Wednesday 10 December 2014

FF YongShin ( Saranghae changi) Part 6



 FF YongShin ( Saranghae changi) Part 6

Title               : Saranghae changi
Author           : Lee Ya
Cast               : Jung Yong Hwa, Park Shin Hye, member CNBlue, Choi Yuki, Aiko, keluarga Park, Keluarga Jung, seo hyun
Genre            : family, romance, sad, happy
Rating           : General
Disclaimer    : this all my mine

Happy reading...
 
“ Aaa...aaaa “ tiba tiba shin hye berteriak sambil memegangi perutnya., shin hye terlihat sedang menahan sakitnya. Hingga keringatnya keluar membasahi kening dan wajahnya. Yuki yang melihat shin hye kesakitan menjadi panik dan ketakutan. Bingung tidak tahu apa yang harus di lakukannya.
Aaaa... Appoo... “ teriak shin hye lagi. Yuki semakin bingung melihat keadaan shin hye. Yeoja itu bingung harus berbuat apa.
shin hye-ah... Gwencana? “ tanya yuki pada shin hye tapi shin hye semakin merintih kesakitan.
shin hye-ah... Aku benar benar tidak tahu apa yang harus aku lakukan agar kamu tidak kesakitan “ ucap yuki dengan wajah cemas.
yu..ki-ah.. Too long ambilkan obat di kamarku “ ucap shin hye kesusahan karena menahan sakitnya.
ne “ jawab yuki cepat lalu berlari menuju kamar shin hye dan yong hwa.
Tak lama kemudian yuki datang dengan membawa obat di tangannya.
shin hye-ah.. Benarkah ini obatnya? “ tanya yuki sambil menunjukkan obat yang di pegangnya. Dan shin hye mengangguk membenarkan pertanyaan yuki.
Yuki membantu meminumkan obat kepada shin hye. Lalu yuki membantu shin hye untuk duduk di sofa di ruang tengah. Shin hye duduk dengan bersandar di sofa dan memejamkan matanya. Yuki masih melihat shin hye menahan sakit dengan memejamkan matanya. Yuki berusaha untuk menenangkan shin hye dengan memegangi tangan shin hye.
Setelah kurang lebih lima belas menit setelah meminum obat shin hye terlihat lebih tenang, tidak terlihat lagi wajah kesakitan. Yuki pun ikut merasa tenang atas keadaan shin hye sekarang. Shin hye perlahan membuka matanya tapi masih dengan posisi bersandar di sofa.

shin hye-ah... Gwenchana? “ tanya yuki yang di balas dengan anggukan. “ shin hye-ah... Apakah kamu sering merasakan sakit seperti ini? “ tanya yuki lagi.
ne, yuki-ah... Itulah mengapa aku tadi bilang kalau aku bisa tenang meninggalkan yong hwa karena suamiku benar benar mencintaiku “ jawab shin hye.
apakah yong hwa-ah tahu kamu sering merasakan sakit seperti ini? “ tanya yuki.
hanya sekali yong hwa melihatku kesakitan, saat yong hwa pulang kerja lebih awal sehingga melihatku kesakitan karena aku terlambat meminum obat penghilang sakit. Sejak itu yong hwa semakin protektif terhadapku, dia tidak ingin hal buruk terjadi padaku sehingga dia selalu mengontrol apa saja yang aku lakukan. “ jawab shin hye tapi sudah tidak bersandar lagi di sofa. Kini duduknya lebih tegap dari semula.
jadi obat yang kamu minum tadi itu hanya obat penghilang rasa sakit? “ tanya yuki meyakinkan.
ne “ jawab shin hye singkat.
jadi... Obat yang selama ini kamu minum itu juga hanya obat penghilang rasa sakit??? “ tanya yuki penasaran ingin tahu.
ne “ jawab shin hye lagi. Yuki langsung terduduk lemas di sofa setelah mendengar jawab shin hye. Karena selama ini yong hwa juga yang lain mengira shin hye sudah membaik dengan mengkonsumsi obat obatan dari dokter juga rutin memeriksakan dirinya ke dokter. Tetapi mereka salah. Sepertinya shin hye berusaha merahasiakan tentang sakitnya kepada siapa pun. Termasuk suaminya.
apakah yong hwa juga tidak tahu kalau obat yang kamu konsumsi selama ini hanya obat penghilang rasa sakit? “ tanya yuki lagi.
ne “ jawab shin hye dengan mata mulai berkaca kaca.
mianhae yuki-ah... Mianhae.... Karena telah merahasiakan semua ini kepada kalian. Aku hanya ingin anak ini lahir kedunia. Bayi ini buah cinta kami, jadi aku akan melakukan apa pun demi anakku. Buah cinta aku dan yong hwa-ah suamiku “ jelas shin hye dengan meneteskan air mata.
lalu bagaimana dengan yong hwa-ah? Bagaimana jika suami tahu? “ tanya yuki dengan sedikit emosi atas sikap bodoh shin hye.
yong hwa-ah akan tahu setelah bayi ini lahir dengan selamat “ jawab shin hye.
dan kau meninggalkannya?? Meninggalkan bayimu juga suamimu begitu saja??? “ tanya yuki dengan nada mulai meninggi karena emosi.
bayi ini masih memiliki appa begitu pula yong hwa masih memiliki bayi ini. Aku yakin yong hwa bisa merawat serta menyayangi buah cinta kami berdua dengan baik. “ jawab shin hye lagi.
shin hye-ah..... Aku benar benar tidak mengerti dengan apa yang kamu fikirkan “ ucap yuki.
yuki-ah.... Aku mohon rahasia kan semua ini dari yong hwa-ah, jong hyun oppa atau pun yang lainnya. “ shin hye berkata penuh harap kepada yuki. Yuki hanya diam tak menjawab perkataan shin hye. “ yuki-ah... Aku mohon.... Demi bayi yang ada di dalam perutku, demi buah cinta ku bersama yong hwa.... Tolong rahasiakan semua ini. Aku hanya ingin bayi ini lahir dengan selamat “ ucap shin hye lagi dengan air mata mulai mengalir deras. Yuki tidak tega melihat keadaan shin hye sehingga yeoja itu mengangguk pelan. Shin hye tersenyum akan respon yuki terhadap permintaannya.
geure... Kalau begitu, mari kita ke rumah sakit. Kamu tidak ingin terjadi hal buruk kepada bayi kalian bukan? “ ajak yuki. Yang di balas anggukan oleh shin hye.


Sesampainya di rumah sakit, yuki masih menemani shin hye hingga masuk ke ruangannya. Tak lama kemudian yuki keluar dari ruangan tersebut karena dokter mulai menangani shin hye. Yuki menunggu di depan ruangan tersebut duduk di bangku tunggu.
Tersirat wajah cemas pada istri jong hyun itu. Yuki masih memikirkan keadaan shin hye. Ucapan shin hye masih terngiang di pikirannya, ucapan tentang merahasiakan tentang sakitnya. Ini bukan rahasia kecil, tapi lebih dari besar karena menyangkut nyawa seseorang. Yuki benar benar bingung. Yuki kini berada di posisi yang sulit. Satu sisi yuki mengkhawatirkan keadaan shin hye, dan di sisi lainnya yuki tidak bisa menolak keinginan kuat shin hye untuk melahirkan bayinya. Yuki benar benar bingung harus berbuat apa. Dirinya juga tidak mungkin bercerita kepada suaminya karena sama saja dengan bohong. Jong hyun begitu menyayangi shin hye seperti doengsengnya sendiri jadi namja itu pasti tidak akan membiarkan hal buruk terjadi kepada shin hye.

ottoke?? Apa yang harus aku lakukan??” ucap yuki frustasi. “ Tuhan tunjukkanlah keajaibanmu melalui seorang eomma yang ingin menyelamatkan bayinya “ tiba tiba yuki berdo’a untuk shin hye dan bayinya. Hanya itu yang bisa dia lakukan.

Di dalam ruangan pemeriksaan dokter mulai bertanya tanya kepada shin hye tentang keadaannya. Dengan di temani seorang suster yang membantu pekerjaan dokter. Tepatnya dokter Kang, Kang Min Hyuk. Dokter dari jepang.
bagaimana keadaan anda nyonya Jung? “ tanya dokter min hyuk memulai percakapan.
masih sama seperti biasanya dokter, sering merasakan sakit yang teramat sangat di perut saya” jawab shin hye.
memang seperti itu reaksinya nyonya. Anda telah memilih untuk menyelamatkan bayi anda jadi anda harus siap merasakan reaksi dari penyakit yang anda derita. Dan hanya obat penghilang rasa sakit yang bisa kami berikan demi keselamatan bayi anda “ jelas dokter min hyuk.
arraso... Saya akan siap atas apa pun yang akan terjadi dengan saya, asalkan bayi saya baik baik saja dan bisa lahir dengan selamat” ucap shin hye.
anda tidak perlu mengkhawatirkan keadaan bayi anda, karena bayi anda baik baik saja dan tumbuh dengan baik di dalam perut anda “ jelas dokter kang lagi.
gamsahamnida dokter “ ucap shin hye dengan tersenyum.

Setelah melakukan beberapa pemeriksaan, dokter min hyuk keluar dari ruangan itu untuk mengambil sedikit keperluan di ruangannya. Ketika hendak berjalan setelah keluar dari ruangan pemeriksaan yuki menghentikan dokter min hyuk.
dokter...” panggil yuki dan membuat dokter kang berhenti berjalan dan menoleh ke arah datangnya suara tersebut.
ne, nyonya “ jawab dokter Kang.
dokter, bolehkah saya tahu bagaimana keadaan shin hye-ah sekarang? “ tanya yuki langsung kepada dokter Kang.
joesonghamnida... Kalau saya boleh tahu, anda siapanya nyonya Jung? “ tanya min hyuk balik.
neun...yang mengantarkan shin hye kemari, saya saudaranya “ ucap yuki sedikit berbohong karena yeoja ini ingin tahu keadaan yang sebenarnya dari shin hye.
kalau begitu mari keruangan saya dulu, saya juga ingin mengambil sedikit keperluan untuk pemeriksaan nyonya Jung” jawab dokter Kang.

Ketika tiba di ruangan dokter Kang, namja itu mulai menjelaskan keadaan shin hye yang sebenarnya. Jadi pemeriksaan rutin yang di lakukan shin hye selama ini hanya untuk keselamatan bayi yang di kandunganya. Karena dokter sudah mengatakan sebelumnya kalau hanya ada satu yang selamat, ibu atau bayinya. Tapi shin hye lebih memilih untuk menyelamatkan bayinya. Jadi semua pemeriksaan rutin itu hanya untuk menjaga keselamatan bayinya saja, itu lah mengapa shin hye sering merasakan sakit yang teramat sangat di perutnya. Itu adalah effect dari penyakitnya. Dan dokter hanya bisa memberikan obat penghilang rasa sakit saja. Lagi lagi yuki terdiam mendengar penjelasan dari dokter Kang, tubuh Yuki terasa lemas. Andai yuki berdiri mungkin sudah jatuh terduduk di lantai.


Sesampainya di rumah yuki masih memikirkan keadaan shin hye hingga yeoja itu melupakan putranya.
changi-ah... Putra kita memanggilmu “ tiba tiba jong hyun mengagetkan yuki sehingga tersadar dari lamunannya.
Nde?? “ jawab yuki kelagapan.
Wae? Mengapa kamu hanya diam melamun sejak pulang dari mengantarkan shin hye-ah?? Sampai sampai kamu tak mendengar jongki memanggilmu. Wae?? Apakah telah terjadi sesuatu? “ tanya jong hyun beruntun kepada istrinya.
Aa...aaniyaa.. “ jawab yuki gelagapan. “ se..semuanya baik baik saja” ucap yuki lagi. Lalu berjalan menghampiri putranya sekaligus menghindari jong hyun supaya tidak bertanya tanya lagi. Apalagi tentang shin hye.
sebenarnya apa apa?? Kenapa sikap yuki menjadi aneh seperti ini? “ tanya jong hyun pada dirinya sendiri yang melihat sikap aneh istrinya sepulang dari mengantar shin hye.


Yuki menjadi lebih sering berkunjung ke rumah shin hye dan yong hwa sejak dirinya mengetahui keadaan shin hye yang sebenarnya. Tidak jarang yuki datang bersama dengan putranya jika jongki tidak ada yang menemani di rumah. Tapi kedatangan yuki ke rumah yongshin tanpa sepengetahuan yong hwa karena yeoja itu datang di saat jam kerja yong hwa dan pulang sebelum yong hwa pulang kerja. Yuki hanya tidak ingin yong hwa curiga dan berfikir macam macam akan kedatangannya ke rumahnya. Shin hye sudah mengetahui niat kedatangan yuki yang secara rutin datang ke rumahnya, shin hye tidak memeprdulikan hal itu. Shin hye hanya ingin bersikap biasa atas apa yang terjadi dalam hidupnya. Dan ingin hidup dengan normal tanpa memikirkan sakit yang di deritanya.
Bagi shin hye sekarang adalah ingin menyelamatkan bayi di dalam kandungannya.

Hari ini yuki tidak datang ke rumah shin hye. Yuki sudah memeberi tahu shin hye alasannya mengapa tidak bisa datang, karena eomma jong hyun sedang sakit jadi jong hyun dan Yuki berkunjung ke rumah orang tua jong hyun untuk melihat keadaannya. Shin hye pun tidak keberatan karena dari awal sebenarnya shin hye juga tidak ingin di perlakukan seperti orang sakit dengan segala perhatian yuki jika suaminya sudah berangkat bekerja.

Shin hye ingin ke supermarket terdekat dengan rumahnya. Karena semua keperluan dapurnya sudah habis. Awalnya shin hye ingin membuat kejutan untuk suaminya dengan memasak makan malam. Tapi ternyata semua keperluan dapur sudah habis. Jadi yeoja itu memutuskan untuk ke supermarket.
Shin hye memutuskan untuk berjalan kaki saja dari pada naik bus. Yeoja itu sudah lama tidak keluar rumah, jadi ingin menikmati dengan berjalan kaki. Lagi pula jarak supermarket dari rumahnya juga tidak terlalu jauh.
eonnie... “ tiba tiba shin hye mendengar ada seseorang yang memanggil. Shin hye menoleh ke kanan dan kiri tapi tidak ada siapa siapa. Yeoja ini hanya ingin meyakinkan diri bahwa panggilan itu memang untuk dirinya. Setelah yakin jika panggilan itu memeng untuk dirinya lalu menoleh ke belakang ke arah datangnya suara tersebut. Dan memang benar adanya jika panggilan itu memang untuk dirinya.
aiko-ah..... “ balas shin hye setelah mengetahui siapa yang memanggilnya.
eonnie mau kemana? “ tanya aiko yeoja yang memanggil shin hye dengan berjalan lebih mendekat ke arah shin hye.
aku hanya ingin membeli keperluan dapur “ jawab shin hye sambil tersenyum.
Waah.... Eonnie... Perutmu sudah semakin besar “ ucap aiko lagi dengan tangan sudah mengelus elus perut shin hye yang sudah membesar. Karena kini usia kandungan shin hye sudah menginjak usia tujuh bulan.
ne “ jawab shin hye sambil tersenyum.
eonnie... Kapan yong hwa junior ini akan lahir? “ tanya aiko sambil tersenyum senyum memegangi perutnya.
kira kira dua bulan lagi aiko-ah “ jawab shin hye.
waaah... Eonnie pasti akan sangat bahagia kalau yong hwa junior lahir, eonnie tidak akan kesepian lagi saat di tinggal yong hwa kerja “ ucap aiko lagi dengan tangan tidak bosan bosannya masih menempel di perut shin hye.
Shin hye yang mendengar ucapan aiko langsung terdiam. Dalam hati shin hye berkata “ apakah aku masih bisa melihat anakku setelah lahir?? Apakah aku bisa mendengar tangisnya?? “
eonnie.....” panggil aiko menyadarkan shin hye dari lamunannya. “ lihat eonnie... Yong hwa junior bergerak “ ucap aiko lagi dengan ekspresi sangat senang. Aiko masih meraba raba perut shin hye yang bergerak.
ne, dia memang sangat aktif. Yong hwa-ah juga senang sekali mengelus elusnya dan merasakan gerakan aktif anaknya di dalam perutku “ ucap shin hye sambil tersenyum setelah sadar dari lamunannya.
yong hwa-ah sekarang sangat menyayangimu kan eonnie? “ tanya aiko.
ne, bukan hanya sekarang tapi sejak dulu tapi aku yang terlambat mengetahuinya. Hingga aku hampir saja mencelakai bayi kami “ ucap shin hye dengan mengingat kejadian yang lalu saat dirinya pergi dari rumah dan berakhir di rumah sakit.
ne, eonnie benar kalau yong hwa-ah sangat menyayangi eonnie. Buktinya saja suami eonnie menyuruhku mampir ke tempat eonnie ketika aku sedang bertemu klien di dekat sini. Dengan membawa ini “ ucap aiko sambil menunjuk bungkusan di tangan satunya yang tadi tidak di gunakan mengelus perut shin hye.
ige mwo ya? “ tanya shin hye soal bungkusan yang di tunjukkan aiko.
makanan kesukaan eonnie dari yong hwa-ah “ jawab aiko sambil tersenyum.
gumawo aiko-ah...” ucap shin hye sambil tersenyum dan di balas anggukan oleh aiko.
keunde... Berterima kasihkah pada suami eonnie karena ini pemberian darinya, aku hanya mengantarkan saja “ jawab aiko.
arraso... Keunde.. Gumawo telah mengantarkannya padaku “ ucap shin hye lagi.


Ketika shin hye sedang di dapur, tiba tiba tangan kekar memeluknya dari belakang. Awalnya shin hye terkejut. Tapi akhirnya bersikap biasa lagi karena sudah tahu siapa pelakunya.
yaaa... Kenapa mengagetkanku? “ tanya shin hye dengan tangan masih memegang sendok.
apa yang sedang kamu lakukan changi? “ tanya yong hwa.
hanya membuat susu untuk anak kita” jawab shin hye dengan tangan masih mengaduk aduk susu di dalam gelas.
changi-ah.. “ panggil yong hwa dengan tangan masih memeluk istrinya erat dari belakang. Lalu tangannya turun mengelus elus perut istrinya.
ne” jawab shin hye singkat tapi sudah tidak lagi mengaduk susu dalam gelas karena ingin mendengar apa yang akan di katakan suaminya.
bogoshipo... “ ucap yong hwa sambil mencium pundak istrinya. Mendengar ucapan suaminya, shin hye langsung memutar tubuhnya menghadap suaminya.
nado...bogoshipo “ ucap shin hye lalu mencium singkat bibir suaminya. Dalam hati shin hye berkata “ apakah aku masih bisa merasakan pelukan hangat suamiku?? Sentuhan suamiku?? Dan mendengarkannya mengucapkan kata bogoshipo “.


To be continue.... ^_^

No comments:

Post a Comment