Saturday 21 August 2021

My Baby

Title.    : My Baby

Author: Lee yaa



sepasang bola mata secara perlahan mulai terbuka. 

 lalu memutup kembali dan terbuka lagi, 

sambil tangannya memegangi kepala seraya

 merasakan kepala yang sangat sakit sekali.

 tiba-tiba dia tersadar kalau tubuhnya tidak memakai sehelai benang pun, 

lalu melihat kesamping dan betapa terkejutnya yeoja itu.

 "hyiaaaaaaaaaaa" suara keras yeoja itu menjerit melihat ada namja disampingnya. 

seketika namja itu pun langsung bangun karena kaget. 

dan " hyaaaaaaaa" namja itu pun berteriak melihat yeoja disampingnya.

 namja itu pun juga bingung dengan keadaan mereka.

" hya... apa yang kamu lakukan disini? dan apa yang sudah terjadi? " tanya namja itu.

" hya... harus nya aku yang bertanya, apa yang sudah kamu lakukan padaku? " balik tanya yeoja itu ketus


To be continue...


Miane oennie lama tidak jumpa, karena sibuk dengan keluarga kecil saya... Semoga setelah ini bisa lanjut bikin FF lagi 😊

Tp mungkin akan lebih sering saya posting di chanel youtube saya 😊 karena sambil belajar bikin FF di youtube

Youtube nya juga sama kok " Delia Cutezz" 

Miane kalau yang di youtube kurang memuaskan karena sambil belajar

Gumawo oennie .... ^_^




Friday 23 November 2018

PENGHARGAAN BLUE DRAGON FILM AWARDS KE-39

PENGHARGAAN BLUE DRAGON FILM AWARDS KE-39




Inilah daftar pemenang penghargaan Blue Dragon Film Awards ke-39 yang sukses di gelar oleh Kyung Hee University Grand Peace Palace, Seoul pada hari Jumat 23 November 2018.


Berikut ini Daftar Pemenang Blue Dragon Film Awards ke-39 :
Best Film: “1987: When the Day Comes” 
Best Director: Yoon Jong Bin (“The Spy Gone North”) 
Best Actor: Kim Yun Seok (“1987: When the Day Comes”) 
Best Actress: Han Ji Min (“Miss Baek”) 
Best Supporting Actor: Kim Joo Hyuk (“Believer”) 
Best Supporting Actress: Kim Hyang Gi (“Along with the Gods: the Two Worlds”) 
Best New Actor: Nam Joo Hyuk (“The Great Battle”) 
Best New Actress: Kim Da Mi (“The Witch: Part 1. The Subversion”) 
Best New Director: Jun Go Woon (“Microhabitat”) 
Best Screenplay: Kwak Kyung Taek and Kim Tae Gyun (“Dark Figure of Crime”) 
Best Cinematography and Lighting: Kim Seung Kyu and Kim Woo Young (“1987: When the Day Comes”) 
Best Editing: Kim Hyung Joo, Jung Bum Shik, and Yang Dong Yeop (“GONJIAM: Haunted Asylum”) 
Best Music: Dalparan (“Believer”) 
Best Art Direction: Park Il Heon (“The Spy Gone North”) 
Technical Award: Jin Jong Hyun (“Along with the Gods: the Two Worlds”) 
Best Short Film: Heo Ji Eun and Lee Kyung Ho (“New Record”) 
Popular Star: Joo Ji Hoon, Kim Young Kwang, Kim Hyang Gi, Jin Seo Yeon 

Audience Choice Award for Most Popular Film : “Along with the Gods: the Two Worlds”



Wednesday 7 March 2018

FF YongShin ( Saengil Chukae oppa / happy birthday oppa)



Title               : Saengil chukae oppa(2)
Author           : Lee Yaa
Cast               : Jung Yong Hwa, Park Shin Hye, Lee Jong Hyun, Lee Jung Shin, Aiko, Suzi,  keluarga Park
Genre            : Romance, sad
Rating           : General
Lenght          : oneshot
Disclaimer    : this all my mine


Happy reading ^_^

“ Saengil chukae oppa… “ ucap seorang yeoja sambil meniup lilin di atas kue ulang tahun. “ Apakah kamu masih menunggunya? “ tiba tiba suara namja mengagetkan yeoja tersebut.

“ Ah.. jong hyun oppa, kau mengagetkan ku saja “ ucap shin hye. Yeoja yang di kejutkan adalah Park Shin Hye dan  namja yang sudah mengagetkan shin hye adalah Lee Jong Hyun yang sudah di anggapnya seperti oppa sendiri, namun bagi jong hyun shin hye lebih dari sekedar adik. Jong hyun rela melakukan apa pun demi shin hye.   “ iya, ini tahun ke tiga ulang tahunnya sejak kita berpisah, aku tidak menunggunya oppa hanya saja aku selalu teringat hari ulang tahunnya “ ucap shin hye lagi menjelaskan.  “ Wah beruntung sekali Jung Yong Hwa, meskipun kalian telah berpisah tapi kamu masih merayakan ulang tahunya walau hanya seorang diri” ucap jong hyun sambil tersenyum. Dan shin hye hanya diam tak membalas ucapan jong hyun.  Dan namja yang sudah dii tunggu shin hye selama lebih dari 3 tahun tanpa kabar berita adalah Jung Yong Hwa mantan kekasih shin hye. “ apakah kamu masih mencintainya? “ Tanya jong hyun lagi. “ molla…. Tapi yang pasti aku telah berusaha melupakannya. “ jelas shin hye. “ jeongmal?? “ Tanya jong hyun dengan wajah berbinar. “ ne “ jawab shin hye singkat. Dan jong hyun hanya tersenyum senang mendengar jawaban shin hye. “ oppa.. aku pulang duluan ne? “ ucap shin hye lagi. “ kita pulang bersama “ balas jong hyun. “ Ne, kajja.. “ ajak shin hye. Mereka pun pulang bersama dengan berjalan kaki karena rumah mereka tak jauh dari taman tersebut. Dan seperti tahun tahun sebelumnya shin hye meninggalkan kue ulang tahun itu begitu saja di taman.

Sesampainya di rumah shin hye langsung masuk kamarnya, yeoja ini ingin segera merebahkan badannya yang seharian sudah bekerja. Namun, ekspresi wajahnya seakan akan menunjukan kalau sedang mengingat sesuatu. Yeoja itu langsung berjalan menuju lemari  yang ada di dalam kamar nya dan mengeluarkan sebuah kotak yang lumayan besar.  Shin hye membuka kotak itu dan mengeluarkan satu persatu benda yang ada dalam kotak itu. Tiba tiba shin hye meneteskan air matanya ketika memegang salah satu benda itu, memang benda yang ada dalam kotak tersebut adalah benda benda yang sangat penting bagi shin hye karena semua benda tersebut berhubungan dengan yong hwa, namja yang masih saja mengusik hati dan fikirannya meski shin hye sudah berusaha untuk melupakannya.

Tiba tiba shin hye teringat saat pertama pertemuannya dengan yong hwa, Saat itu shin hye sedang bermain ke rumah Aiko sepupunya dan Yong Hwa yang merupakan teman kuliah Aiko juga sedang di sana karena ingin memimnjam buku.

Flasback on

“ Aiko-ah…apa aku boleh meminjam…. “ tiba tiba suara shin hye terhenti saat melihat ada seorang namja di ruang tamu.

“ Shin hye-ah… kamu pasti ingin meminjam DVD terbaru aku kan ? “ Tanya Aiko to the point karena sudah tahu kebiasaan sepupunya itu  “ Tanya Aiko yang baru saja dari dapur mengambilkan yong hwa minum.

“ Ne “ jawab shin hye singkat. “ ambil saja di kamarku bukankah sudah menjadi kebiasaanmu mengambil sendiri  DVD yang baru saja aku beli bahkan aku belum sempat melihat nya “ ucap Aiko yang hanya dibalas senyuman oleh shin hye. “ kalau begitu aku keatas dulu, ne? “ pamit shin hye.

“ ok, tapi ingat.. jangan hancurkan  kamar kuuu !!!  “ tambah Aiko sambil berteriak karena shin hye sudah menjauh darinya.

Keesokan paginya di kampus, Aiko mendatangi shin hye di kelasnya, seperti ada hal penting yang ingin di bicarakan karena tidak biasanya yeoja ini mendatangi shin hye kalau bukan karena masalah penting atau karena terpaksa. “ Shin Hye-ah… ada yang ingin berkenalan dengan mu “ ucap aiko pada shin hye.

“ Nugu? “ Tanya shin hye pada Aiko. “ Namja yang kemaren ada di rumahku “ ucap Aiko. “ Mwo?? Bukan kah dia namja playboy di kampus ini? “ Tanya shin hye.  “ kamu sudah tahu tentangnya? “ Tanya Aiko. Shin hye memang sudah lama tahu tentang  yong hwa karena keplayboy annya. Namun yeoja ini hanya diam dan kemaren bertemu langsung dengan namja yang sering sekali menjadi bahan perbincangan teman teman sekelasnya. Memang tidak di pungkiri tentang ketampanan namja tersebut hingga shin hye pun menganggap hal wajar jika namja seperti itu bersifat playboy. “ bukankah dia memang sudah terkenal akan keplyaboy annnya? “ shin hye bertanya balik. “ ne “ jawab Aiko singkat. “trus bagaimana? Apakah kamu mau berkenalan dengannya? “ Tanya Aiko  lagi. “aniyo.. aku tak mau. “ jawab shin hye pada aiko. “ why? Padahal banyak yeoja yang ingin dekat dengannya “ Tanya Aiko dengan mengerutkan keningnya. “ kamu sendiri kan tahu kalau aku sangat membenci namja playboy. “ jelas shin hye. “ baiklah aku keperpustakaan dulu meminjam buku “ ucap shin hye lagi berpamitan kepada Aiko. Dan Aiko hanya diam “ dasar shin hye… padhal banyak yeoja ingin dekat dengannya eh dia malah menolak. “ ucap aiko menggerutu sambil melihat shin hye yang berlalu meninggalkannya.

Di perpustakaan tanpa shin hye ketahui yong hwa mengikuti shin hye dari belakang saat yong hwa melihat yeoja itu di koridor kampus. Yong hwa terus memperhatikan setiap gerak gerik shin hye di perpustakaan  tanpa yeoja ini ketahui. “ Bug… “ terdengar suara buku terjatuh di lantai. “ joesonghamnida “ terdengar lagi suara seorang namja yang tak asing bagi shin hye hingga membuatnya menoleh ke arah sumber suara tersebut. Dan ternyata benar, suara tersebut adalah suara yong hwa yang sedang menabrak seseorang hingga buku bukunya berjatuhan. Shin hye pun segera membantu orang yang di tabrak tersebut bersama dengan yong hwa, dan ketika shin hye hendak pergi melanjutkan aktivitasnya yang tertunda tadi yong hwa menghentikannya. “ changkanman “ suara yong hwa terdengar menginterupsi seseorang dan shin hye pun berhenti kemudian berbalik melihat asal suara tersebut dan ternyata memang benar kalau suara tersebut memang untuk dirinya. “ Ne?? “ ucap shin hye. “ changkanman…… kamu sepupu Aiko kemarin bukan? “ Tanya yong hwa. “ Ne, wae? “ Tanya shin hye dengan nada datar. “ aniyo… kenalkan Jung Yong Hwa imnida “ ucap yong hwa lagi memperkenalkan diri dan shin hye hanya diam merespon namja itu. “ kamu mau meminjam buku? “ Tanya yong hwa lagi. “ ah iya… mianhae… saya permisi dulu ada buku yang harus saya cari “ ucap shin hye sambil berjalan meninggalkan yong hwa. “ changkaman “ suara yong hwa menghentikannya lagi. “ bolehkan aku mengenalmu lebih dekat? “ Tanya yong hwa to the point.  “ untuk apa? “ Tanya shin hye mengerutkan keningnya. “ karena aku tertarik padamu” jawab yong hwa jujur sambil tersenyum. Shin hye yang mendengarnya pun hanya tersenyum sinis, bagi shin hye kata kata seperti itu sudah biasa di dengarnya dari namja ini untuk yeoja yeoja yang dinginkannya jadi shin hye tak merasa sedikitpun terkejut, malah berlalu tak menjawab pertanyaan itu. Yong hwa yang melihat sikap shin hye justru semakin penasaran untuk mendapatkannya. Karena banyak yeoja yang mengejar kejar dirinya tapi tidak dengan yeoja satu ini. “ aku harus bisa mendapatkan hatinya “ ucap yong hwa meyakinkan dirinya dalam hati. Shin hye memang malas meladeni namja, apalagi namja playboy seperti yong hwa karena yeoja ini baru saja merasakan sakit karena di tinggal kekasihnya dengan alasan demi yeoja lain, hingga membuat shin hye enggan mengenal namja apalagi namja seperti yong hwa.

Pagi pagi sekali yong hwa sudah ada di depan rumah shin hye, ini adalah salah satu cara namja ini untuk mengambil hati shin hye. Dan betapa terkejutnya shin hye saat menjumpai namja ini. “ kamu?? “ ucap shin hye terkejut karena melihat yong hwa yang sedang menghampirinya ketika membuka pintu gerbang untuk keluar. “ bagaimana kamu bisa tahu rumahku? “ Tanya shin hye. Namun beberapa saat kemudian “ omo… pasti Aiko yang memberitahu mu kan ? “ Tanya shin hye menebak. “ Aku yang memaksa Aiko untuk memberikannya alamat kamu “ jawab yong hwa. “ dasar yeoja itu.. “ ucap shin hye menggerutu tapi yong hwa masih bisa mendengarnya. “ jangan marah padanya, aku yang memaksanya untuk mengatakannya padaku “ jelas yong hwa lagi namun shin hye tak merespon ucapan yong hwa.  “ mianhae… saya permisi dulu “ ucap shin hye berpamitan. “ kita berangkat bersama “ ucap yong hwa. Namun shin hye tak bergeming justru malah melanjutkan jalannya. Yong hwa berlari mengejar shin hye untuk menghentikannya agar mau berangkat bersamanya. Tapi yeoja itu tetap tidak mau dan terus berjalan menuju halte bis, dan yong hwa tetap tidak ingin menyerah. Namja ini terus mengikuti shin hye dari belakang dengan mobilnya dan ikut menemani shin hye menunggu di halte bis. Tapi sudah hampir 2 jam shin hye menunggu tapi belum juga ada bis yang lewat. “ shin hye-ah… “ panggil yong hwa dan shin hye terkejut karena namja itu memanggil namanya apa lagi dengan sangat akrab.  “ sepertinya bis hari tdak akan lewat, bagaimana kalau kamu berangkat bersama ku saja? “ ucap yong hwa lagi menawarkan diri kepada shin hye. Namun shin hye hanya diam seolah sedang memikirkan sesuatu. Yeoja itu memang sedang memikirkan tawaran yong hwa karena hari ini dirinya tak ingin terlambat mengingat mata kuliah yang sangat penting dan tak bisa dia tinggalkan. “ arrasao.. aku mau berangkat bersamamu “ ucap shin hye setelah beberapa diam setelah mendengar tawaran yong hwa. Yong hwa yang mendengar kata kata shin hye langsung tersenyum dan berlari membukakan pintu mobil untuk shin hye. “ gumawo “ ucap shin hye kepada yong hwa yang telah membuka kan pintu mobil untuknya dan di respon senyuman oleh yong hwa hingga membuatnya semakin tampan membuat shin hye terpesona. Namun shin hye segera tersadar akan hal itu.  Dalam perjalanan ke kampus shin hye hanya diam, hanya menjawab singkat beberapa pertanyaan yong hwa. “ gumawo atas tumpangannya “ ucap shin hye sambil membuka pintu mobil ketika sampai di parkiran kampus. Yong hwa lagi lagi hanya tersenyum, “ aku kan mengantarmu pulang nantiiii... “ ucap yong hwa dengan suara keras agar shin hye mendengarnya  karena yeoja ini  mulai berjalan meninggalkannya. Dan shin hye hanya menoleh tanpa berucap apapun kemudian berjalan kembali.

Seperti yang di ucapkan yong hwa, namja ini sudah berada di depan kelas shin hye. yeoja ini hanya diam hanya melirik sebentar lalu berjalan melewati yong hwa begitu saja. " Shinhye-ah... " panggil Aiko dari belakang dan membuat shin hye menghentikan langkahnya. " Ne " jawab shin hye. " apa yong hwa tadi pagi menjemputmu? " tanya aiko sambil berbisik. " itu tidak seperti yang kamu pikirkan, dan aku terpaksa ikut mobilnya " jawab shin hye. Sementara yong hwa masih mengikuti shin hye dari belakang, sebenarnya namja ini ingin tahu apa yang sebenarnya di bicarakan dua yeoja di depannya ini. Namun tak lama kemudian, Aiko pergi meninggalkan shin hye berjalan sendiri. melihat ini yong hwa tak mau membuang kesempatan, namja ini berjalan mendekati shin hye. menawarkan shin hye untuk ikut mobilnya tapi lagi lagi yeoja ini menolaknya. Tapi tak lama setelah shin hye menolak tawaran yong hwa tiba tiba ada sebuah mobil yang melaju dengan cepat hingga menyerempet shin hye karena mobil itu menghindari orang yang menyeberang tanpa hati-hati. Shin hye langsung terjatuh dan kakinya membentur trotoar hingga menangis histeris merasakan rasa sakit di kakinya. Yong hwa sangat panik melihat keadaan shin hye dengan langkah cepat langsung menggendong shin hye masuk mobilnya dan membawanya ke rumah sakit.

Dokter bilang untuk sementara waktu shin hye akan merasakan sakit pada kakinya saat berjalan akibat benturan keras di trootoar tersebut, namun shin hye harus tetap melatih kaki nya untuk berjalan agar kakinya bisa cepat pulih kembali. Shin hye tidak perlu di rawat inap, namun harus selalu rutin datang untuk memeriksakan kaki nya demi mengetahui perkembangannya. Yong hwa mengantar shin hye ke rumahnya, di rumah yeoja itu hanya sendiri karena appa dan eomma nya sedang berkunjung ke rumah halmoni nya di jepang selama satu minggu. Yong Hwa menggendong shin hye masuk rumahnya, shin hye dengan reflek mengalungkan tangannya di leher namja itu untuk menjaga agar tidak jatuh. Shin hye hanya diam memperhatikan  setiap tingkah yong hwa sangat perhatian kepada, semua yang shin hye mau selalu di lakukan yong hwa. Padahal shin sudah menolak ingin mengerjakan sendiri sekalian melatih kakinya untuk berjalan. Tapi yong hwa tak mengijinkannya, namja itu tak tega melihat raut wajah shin hye yang tampak kesakitan setiap yeoja itu mencoba untuk berjalan.

Tiga hari berlalu, yong hwa masih betah menemani shin hye di rumahnya. Namun malam harinya yong hwa pulang kerumah, namja ini meminta Aiko agar menemani shin hye malam harinya.
“ Yong Hwa-ssi.. biarkan aku yang melakukannya sendiri, aku harus melatih kaki ku “ ucap shin hye mencegah yong hwa saat shin hye hendak ke dapur mengambil minum, dan lagi lagi namja itu menolak. “ tapi aku harus melatih kaki ku agar bisa berjalan lagi, kalau kamu tak membiarkan aku berusaha berjalan sendiri bagaimana aku bisa pulih? “ jelas shin hye. “ arraso… aku akan membantumu untuk berjalan, tapi kali ini aku yang akan mengambilkan minum untukmu” ucap yong hwa. Shin hye hanya diam mengikuti apa yang yong hwa mau.
Yong hwa pun membantu shin hye berjalan pelan pelan di halaman rumahnya, yong hwa sangat sabar dan telaten dalam membantu shin hye meski tak jarang shin hye memaki yong hwa untuk melampiaskan rasa sakit pada kakinya, namun namja itu tidak sedikitpun membalas makian shin hye. Namja ini menyadari keadaan shin hye saat ini.
Jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi, tapi yong hwa belum datang juga kerumah shin hye. Yeoja itu tiba tiba uring uringan. Yeoja ini tidak tahu kenapa mood nya begitu buruk hari ini? Apakah karena akan datang bulan? Atau kah karena yong hwa yang belum datang juga ke rumahnya? Tapi yeoja ini tiba tiba berfikir, mungkin yong hwa sedang sibuk di kampus hingga tidak bisa datang ke rumahnya,  “tapi hari ini kan yong hwa tak ada kuliah? “ Tanya shin hye pada dirinya. “ ah.. pasti yong hwa sudah bosan mengurusiku, dan sekarang pasti lagi bersenang senang dengan yeoja yeojanya itu “ ucap shin hye lagi kepada dirinya sendiri. Dan masih tampak wajah kecewa di wajahnya hingga terdengar suara pintu terbuka.
“ ceklek “ tampak namja tampan dengan membawa sebuklet bunga lili putih, ya yong hwa tahu shin hye sangat menyukai lili putih, makanya namja ini membawakan bunga itu untuk shin hye.
Terlihat raut wajah berbinar pada yeoja ini, yong hwa yang mengetahuinya pun tersenyum. “ apakah kamu suka? “ Tanya yong hwa sambil menyerahkan bunga itu. “ Ne “ ucap shin hye dengan tersenyum dan terlihat sangat senang. Bahkan baru kali ini yong hwa melihat shin hye yang tersenyum bahagia. “ Mianhae… aku datang terlambat karena harus kembali pulang untuk mengambil bunga ini yang tertinggal di rumah “ jelas yong hwa, namun shin hye hanya tersenyum. Yong hwa merasa heran, tidak seperti biasanya yeoja ini berwajah berseri seri. Yong hwa jadi berfikir apakah karena bunga yang sudah di berikan kepadanya? Tapi yong hwa tak mau ambil pusing, yang terpenting shin hye bahagia. Tapi bagi shin hye, bunga ini sebenarnya tak ada artinya apa apa, meski yong hwa tak membawakan bunga pun shin hye akan senang karena yang di nantikan yeoja ini adalah yong hwa bukan bunga pemberiannya.
“ apakah kamu mau jalan-jalan? Kamu pasti bosan kan berada di rumah terus? “ ajak yong hwa. Dengan senang hati shin hye mengiyakan ajakan yong hwa. Yong Hwa mengajak shin hye ketaman sekalian untuk melatih kaki nya berjalan, dan yong hwa memapah shin hye untuk berjalan. Namun tiba tiba kaki shin hye terasa sedikit sakit hingga membuatnya ingin terjatuh dan yong hwa dengan sigap menangkap shin hye yang akan terjatuh, wajah mereka pun saling berdekatan dan mereka saling memandang hingga tanpa di sadari tiba tiba bibir yong hwa sudah mendarat di bibir shin hye. Shin hye hanya diam dengan sikap yong hwa. “ Saranghae…. “ terdengar suara yong hwa kepada shin hye setelah selesai melepas bibirnya dari bibir shin hye. Shin hye tersenyum merespon kata kata yong hwa tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, namun dalam hati shin hye yeoja ini sangat senang tapi bisa menutupi kebahagiannya dengan bersikap biasa. “ pantas saja banyak yeoja yang mengejar ngejar yong hwa, karena namja ini pandai mengambil hati yeoja “ ucap shin hye dalam hati.

Seminggu kemudian kaki shin hye sudah lebih baik, eomma dan appa shin hye pun sudah kemabli ke seoul hingga yong hwa tidak perlu lagi mengurusi semua kebutuhan shin hye. Namun namja itu selalu mengantar jemput shin hye ke kampus, karena menurut mereka berdua, sejak pernyataan cinta yong hwa yang dibalas dengan senyuman oleh shin hye kini status mereka adalah sepasang kekasih.
Shin hye sangat bahagia, bahkan shin hye tak pernah menghiraukan orang lain yang selalu membicarakan keburukan yong hwa tentang seorang yeoja. Bahkan Lee Jung Shin yang merupakan sahabat yong hwa sudah memperingatkan shin hye untuk berhati hati, jung shin hanya tidak ingin melihat shin hye sakit hati kelak. Karena menurut jung shin yong hwa memang selalu dekat dengan  banyak yeoja, apalagi kalau namja itu sudah bosan pasti dengan mudah berganti ke yeoja lain.
Shin hye masih percaya dengan keyakinannya kalau yong hwa sudah berubah sejak menjadi kekasihnya, karena shin hye sudah tidak pernah melihat yong hwa dekat dengan para yeoja di kampus. Hingga suatu ketika, shin hye berkunjung ke apartemen yong hwa. Ketika shin hye membuka pintu apartemen tersebut betapa terkejutnya shin hye melihat yong hwa tertawa bersama yeoja lain. Yong hwa pun terkejut dengan kehadiran shin hye, “ apa maksut dari semua ini yong hwa-ah? “ Tanya shin hye dengan nada emosi. “ dia chingu ku “ jawab yong hwa santai.
“ chingu?? Kalian hanya berdua di apartemen dan kamu bilang dia hanya chingu? Chingu macam apa ini? “ marah shin hye kepada yong hwa, karena saat kepergok shin hye yeoja tersebut memang sedang bergelayut manja di lengan yong hwa sambil tertawa bersama akibat melihat adegan yang ada di film yang mereka lihat.
Yeoja yang datang ke apartemen yong hwa kemudian pamit karena melihat pertengkaran antara yong hwa dan shin hye. “ aku benci padamu, ternyata aku salah… aku piker kamu telah berubah, hanya ada aku dalam hidupmu tapi ternyata aku salah “ ucap shin hye dengan menangis.
“ mianhae shin hye – ah…. Ini tidak seperti yang kamu lihat “ ucap yong hwa membela diri.
“ ternyata benar apa kata jung shin, kamu masih bersama yeoja yeoja itu. Aku benci denganmu… aku terlalu bodoh mempercayaimu “ ucap shin hye lagi dengan di sertai tangis. “  Mwo?? Kamu masih berhubungan dengan jung shin? “ tanya yong hwa,  “ Ne, dia memperingatkanku agar berhati hati kepadamu “ jawab shin hye yang hanya dib alas dengan senyuman sinis. Dari awal yong hwa memang tidak menyukai kedekatan  shin hye dengan jung shin sahabatnya apalagi sampai curhat masalah hubungan mereka berdua, bukan karena cemburu tapi karena yong hwa berfikir jika shin hye dekat dengan jung shin bahkan curhat kepada namja itu, yang ada masalahnya tak akan selesai malah semakin buruk. Yong Hwa sangat anti dengan yeojanya yang dekat dengan sahabat nya. “ shin hye-ah… “ panggil yong hwa sambil memegang lengan shin hye.  “ Lepaskan… aku benci denganmu… lebih baik kita akhiri hubungan kita, kita PUTUS “ ucap shin hye sambil berlari. “ Shin hye-ah…. Changkaman “ ucap yong hwa mengehentikan tapi yeoja it uterus berlari.

Drrt drrt… bunyi ponsel shin hye yang menandakan ada pesan masuk “ apa sudah sampai rumah changi? “ shin hye tersenyum miris membaca sms dari yong hwa. Namja itu memang selalu sms shin hye setiap pulang dari apartemennya sendirian tanpa di antar olehnya dengan tujuan ingin mengecheck saja apakah shin hye baik baik saja. Dan tadi shin hye pulang dalam keadaan kurang baik, pasti yong hwa bertambah cemas.
Beberapa hari ini yong hwa sudah berusaha minta maaf kepada shin hye, tapi yeoja ini tetap tidak meresponnya, shin hye masih sakit hati. Tapi saat shin hye hendak berangkat kuliah, shin hye teringat yong hwa yang biasa menjemputnya karena sudah beberapa hari ini tak menjemputnya atas keinginan yeoja itu sendiri, bahkan di kampus pun shin hye menghindari yong hwa. Shin hye tidak bisa membohongi dirinya sendiri kalau dia sangat merindukan namja itu, tapi shin hye bisa apa semua ini keinginannya mengakhiri hubungan mereka meski belum ada kata ya dari mulut yong hwa. Di kampus shin hye bertemu dengan Aiko, yeoja ini menceritakan semuanya kepada Aiko apa yang terjadi. Dan aiko justru malah menyalakan shin hye karena terlalu gegabah dalam bertindak, aiko menjelaskan harusnya shin hye mendengarkan apa penjelasan yong hwa bukan malah marah marah tak jelas kepada yong hwa. Aiko mengatakan kalau saat itu shin hye hanya sedang emosi, jadi alangkah baik nya jika shin hye memaafkan yong hwa. Bukankah namja itu sudah berusaha minta maaf kepadanya?

Setelah mendengar saran dari Aiko, yeoja ini memutuskan untuk datang ke apartemen yong hwa sepulang kuliah. Dan lagi lagi shin hye di kejutkan oleh yong hwa yang sedang berduaan dengan yeoja yang sama di apartemennya. “ Yong hwa-ah….. “ panggil shin hye ketika sudah masuk apartemen yong hwa-ah. Yong hwa pun berdiri menghampiri shin hye, “ bukankah kamu bilang kalian sudah putus? “ tiba tiba suara yeoja yang datang ke apartmen yong hwa bersuara.
“ kita memang sudah putus seo hyun “ kata yong hwa menjawab. Deg… shin hye terkejut dengan ucapan yong hwa, yeoja ini berfikir yong hwa masih mengharapkannya tapi ternyata malah sebaliknya, namja ini benar benar mengiyakan permintaan shin hye tempo hari tentang hubungan mereka.
“ tapi yong hwa-ah… a…aku… tidak serius saat itu, aku dalam keadaan emosi … kamu tidak serius kan mengatakan kalau kita benar benar putus? “ Tanya shin hye dengan wajah sedih.
“ Mianhae shin hye-ah…. Ini kan yang kamu inginkan? “ ucap yong hwa. Shin hye menangis mendengar ucpan yong hwa lagi.
“ aniyo… aku tidak serius saat itu yong hwa-ah…. “ ucap shin hye sambil menangis.
“ Mianhe shin hye-ah… “ hanya kata itu yang terucap dari mulut yong hwa. Shin hye semakin menangis histeris sambil terduduk di lantai, sementara seo hyun yeoja yang datang ke apartemen yong hwa pamit pulang karena bosan melihat keadaan mereka bertiga yang hanya diam tanpa bersuara sejak tadi.
Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, tapi shin hye tak bergeming dari tempatnya hanya diam dalam isakan tangisnya. “ shin hye-ah.. apakah kamu tidak pulang? Ini sudah malam? “ Tanya yong hwa. “ Aniyo…. Aku ingin tetap di sini sampai kamu mengatakan kalau kita tidak benar benar putus. “ jawab shin hye. “ Mianhae shin hye-ah… aku tidak bisa “ jawab yong hwa.
“ shin hye-ah… kamu harus pulang, eomma kamu pasti mengkhawatirkanmu “ mendengar kata eommanya shin hye pun berdiri. “ arraso… aku akan pulang tapi oppa mau kan mengantarkanku? “ Tanya shin hye, yong hwa terkejut karena shin hye memanggilnya oppa. Dulu yong hwa ingin sekali shin hye memanggilnya oppa tapi shin hye enggan mengabulkannya hingga baru kali ini shin hye memanggilnya oppa. “ arraso… aku kan mengantarkanmu “ jawab shin hye.

Di rumahnya sudah ada Aiko sepupunya, eomma shin hye yang menyuruh nya datang karena sudah lama yeoja ini tak menginap di rumahnya. “ shin hye-ah… “ panggil aiko ketika shin hye baru masuk rumahnya. “ kamu di sini? “ Tanya shin hye kepada aiko.
“ eomma yang memintanya kemari, sudah lama kan aiko tidak menginap di sini “ eomma shin hye yang menjawab pertanyaan shin hye. “ eoh “ jawab shin hye singkat dan berlalu naik menuju kamarnya tanpa berpamitan. Eomma shin hye merasa heran dengan putrinya, dan hanya saling menatap antara aiko. “ saya akan ke kamar shin hye dulu “ pamit aiko karena mengerti maksut tatapan eomma shin hye.
“ Shin hye-ah…ada apa dengan mu? “ Tanya Aiko setelah memasuki kamar shin hye. Lalu shin hye langsung memeluk aiko sambil menangis “ Aiko-ah… ottoke?? “ ucap shin hye.
“ apa yang terjadi? “ Tanya aiko lagi. “ Yong hwa-ah tidak mau memaafkan aku… “ jawab aiko.
“ apa maksutmu tidak mau memaafkamu? “ Tanya aiko lagi.
“ Yong hwa mengiyakan permintaan putusku tempo hari, aku sudah berusaha meminta maaf dan mengatakan kalau aku kemarin tidak sungguhan, aku hanya emosi tapi dia tetap ingin mengakhiri hubungan kita.. ottoke aiko-ah? “ shin hye menjelaskan sambil menangis.
“ Kamu tenang ne, yong hwa tidak seperti itu… aku mengenalnya, pasti ada alasan lain mengapa yong hwa bersikap seperti itu.” Jelas aiko, dan shin hye masih menangis dalam pelukan aiko.

Pagi pagi sekali shin hye mendatangi apartemen yong hwa, yeoja itu membuka pintu apartmennya tapi yang terjadi pintu itu tak bisa di buka. Dan sepertinya yong hwa sudah mengganti password pintu apartemennya. Lalu shin hye mengambil ponselnya dangetikkan sesuatu. “ oppa… aku ada di luar, bisakah oppa membuka kan pintu? “ namun tidak ada balasan dari yong hwa. Lalu shin hye menelponnya dan yong hwa pun tidak menerima telp darinya. Sementara yong hwa yang ada di dalam hanya diam, Namja itu tidak ingin membuat shin hye semakin sakit hingga memutuskan untuk menghindarinya.
“ oppa… aku kan terus menunggumu sampai oppa mau menemui ku “ shin hye mengetikkan lag sms kepada yong hwa dan lagi lagi tak mendapat balasan. Tiba tiba shin hye merasa sangat lapar karena pagi pagi sekali sudah datang ke apartemen yong hwa hingga tidak sempat sarapan. Shin hye memutuskan untuk membeli sesuatu untuk mengisi perutnya yang sejak kemarin belum di isi. Tapi baru shin hye berjalan beberapa meter dari apartemen yong hwa hujan deras mengguyur kota seoul. Shin hye pun berlari mencari tempat untuk berteduh tapi tak menemukannya hingga mau tak mau yeoja itu harus kembali ke apartmen yong hwa lagi. “ yaa… kenapa jam segini sudah turun hujan sih? Hujannya deras pula… “ gerutu shin hye sambil berjalan di koridor apartemen yong hwa dengan keadaan baju basah kuyub. “ oppaa… bisakah kamu membukakan pintunya? Di sini dingin sekali… “ ucap shin hye meminta kepada yong hwa, namun pintu itu tetap saja tak terbuka. Yong hwa yang berada di dalam sebenarnya sangat mengkhawatirkan shin hye apalagi di luar turun hujan sangat deras.
“ apakah shin hye masih di depan? “ Tanya yong hwa dalam hati karena dia sudah tak mendengar lagi suara yeoja itu dan Nampak tenang di luar sana. Pelan pelan yong hwa pun membuka pintu itu dan… betapa terkejutnya saat melihat shin hye tergeletak tak sadarkan diri di depan apartemennya. Yong hwa langsung membawa shin hye ke rumah sakit karena shin hye tak sadar juga ketika namja itu memukul mukul pipinya pelan.
“ aku dimana? “ Tanya shin hye saat siuman dari pingsannya.
“ kamu di rumah sakit change, yong hwa yang membawamu kemari “ jelas eomma shin hye yang sedang menemaninya.
“ dimana sekarang yong hwa oppa eomma? “ Tanya shin hye.
“ dia sudah kembali ke apartemennya “ jawab eommanya. Shin hye bergegas bangun dari tempat tidurnya tapi di tahan oleh eommanya. “ kamu harus banyak istirahat shin hye-ah… dokter bilang typus kamu kambuh. Kamu pasti tidak menjaga pola makanmu? “ omel eommanya.
“ mianhae eomma…. Eomma aku ingin bertemu dengan yong hwa oppa “ minta shin hye. “ dia pasti akan kemari nanti, sekarang kamu istirahat saja “ jelas eomma nya lagi.

Sejak di rumah sakit hingga shin hye kembali ke rumah tak ada kabar sama sekali yong hwa, bahkan aiko pun tak mengetahuinya, shin hye datang ke apartemen yong hwa tapi shin hye sangat terkejut dengan apa yang terjadi. Tetangga apartemen yong hwa bilang kalau namja itu telah menjual apartemennya, dan tetangganya pun tak tahu kemana yong hwa pindah. Shin hye sangat kecewa dan sedih, yong hwa pun sudah tidak bisa di hubungi lagi. Seperti nya no ponselnya telah diganti. Yong hwa menghilang tanpa ada yang tau keberadaannya. Sejak saat itu shin hye seperti mayat hidup, bahkan tak jarang shin hye mencoba bunuh diri tapi untungnya eomma shin hye selalu mengetahui niat buruk putrinya hingga bisa di selamatkan. Shin hye sangat menyesali kebodohannya, kenapa kata kata putus harus keluar dari mulutnya saat itu.

Flashback off


“ shin hye-ah… changi… “ panggil eomma shin hye hingga membuyarkan lamunannya.
“ Ne, eomma… “ jawab shin hye sambil berjalan menuju pintu kamarnya dengan tangan mengusap air matanya. Sementara eommanya yang tahu kotak berisi benda benda yang berserakan di lantai saat pintu terbuka mengerti apa yang sedang di lakukan putrinya, tapi enggan membahas masalah itu. “ change… ada namja dan yeoja yang mencarimu, namja itu bilang bernama jung shin. Shin hye sangat terkejut mendengar nama jung shin di sebut eommanya, karena sudah hamper 3 tahun yeoja ini tak perna mendengar kabarnya. “ Jung shin? “ Tanya shin hye meyakinkan. “ Ne, cepat temui “ suruh eommanya. “ Ne” jawab shin hye sambil menuju ruang tahu.
“ Jung shin –ah…. Apa kabar ? “ Tanya shin hye saat melihat jung shin.
“ baik, kamu sendiri bagaimana? “ Tanya jung shin.
“ seperti yang kamu lihat saat ini “ ucap shin hye sambil tersenyum
“ ah..ini kenalkan calon istriku, Suzi “ ucap jung shin mengenalkan yeoja yang ada di sampingnya.
“ Omo… kamu akan menikah? “ Tanya shin hye.
“ Ne, itulah kenapa aku kemari. Aku ingin memberikan kartu undangan kepadamu “ ucap jung shin sambil memberikan kartu undangannya.
“ Ne,… ah jung shin-ah….. apakah kamu tahu kabar yong hwa? “ Tanya shin hye dengan nada ingin tahu.
“ Aniyo… sudah lama aku tak mendengar kabarnya, apakah kamu masih mengharapkannya? “ Tanya jung shin.
“ Aniyo… aku hanya ingin tahu saja “ jawab shin hye. “ lalu kenapa sampai sekarang kamu masih sendiri? “ Tanya jung shin lagi.
“ aku hanya belum menemukan penggantinya “ jawab shin hye sambil tersenyum. “ kamu bukannya belum menemukan tapi kamu yang enggan di temukan oleh namja namja di luar sana “ jelas jung shin sambil tertawa meledek. “ Mianhae shin hye-ah… aku tidak bisa mengatakan yang sebenarnya kalau yong hwa sebenarnya juga sangat mencintaimu, tapi dia harus meninggalkanmu demi bertanggung jawab kepada yeoja yang telah di hamilinya. Yong hwa dalam keadaan mabuk saat itu hingga tak menyadari apa yang sudah di lakukan, tapi percayalah yong hwa sangat mencintaimu. Tapi aku tak bisa mengatakan ini karena hanya akan membuatmu semakin terluka. Yong hwa pun tak menginginkan kamu tahu akan hal ini. “ jung shin berkata dalam hati. “ Wah… aku benar benar tidak menyangka kalau kamu akan menikah “ ucap shin hye sambil tersenyum dan membuyarkan lamunan jung shin. “ aku pun juga berharap agar kamu bisa segera menyusul ku di altar. “ ucap jung shin sambil tersenyum. Shin Hye pun hanya merespon dengan senyuman, sedangkan Suzi hanya diam menyaksikan dua orang teman lama yang bertemu kembali berbincang, namun sesekali Suzi tersenyum kalau memang dirinya ingin tersenyum.

Hari pernikahan Jung shin pun tiba, Jong hyun menjemput shin hye karena mereka sudah berjanji akan berangkat bersama ke acara tersebut. Shin hye terlihat sangat cantik dengan balutan dress selututnya hingga membuat jong hyun terpesona. Sesampainya di pesta pernikahan jung shin, shin hye terus di temani jong hyun. Namja itu mengikuti kemanapun shin hye pergi. Hingga kemudian jong hyun mengajak shin hye ke tempat yang tidak begitu ramai. “ Shin hye-ah…. Ada yang ingin aku katakana padamu “ ucap jong hyun memulai.
“ Ne, Mworago? “ Tanya shin hye.
“ shin hye-ah… saranghae “ ucap jong hyun. Shin hye hanya diam tak menjawab jong hyun. “ Shin hye-ah… aku mengerti kamu masih mencintai yong hwa, tapi sampai kapan kamu akan terus menunggunya? Kamu juga berhak untuk bahagia. Kamu mau kan memberiku kesempatan? “ Tanya jong hyun. “ mianhae jong hyun…. Aku tidak bisa menjawabnya sekarang” balas shin hye. “ arraso… aku akan menunggu jawaban dari mu “ ucap jong hyun kemudian memeluk shin hye tapi shin hye tidak membalas pelukan jong hyun. “ Mianhae jong hyun…. Jeongmal mianhae…namja itu… yong hwa… masih terus mengganggu hati dan fikiranku, aku takut hanya akan menyakitimu “ ucap shin hye dalam hati sambil meneteskan air mata.




End

FF YongShin ( Vampire Flower ) Part 9




FF YongShin ( Vampire Flower ) Part 9

Title              : VAMPIRE FLOWER
Author          : Lee Yaa
Cast              : Jung Yong Hwa, Park Shin Hye, Member CNBLUE, Choi Yuki, Juniel, keluarga Park, Keluarga Jung
Genre           : Mistery, Romance
Rating          : General
Lenght         : Chapter
Disclaimer   : this all my mine

Happy Reading… ^_^
Setelah sampai di tempat kejadian Yong Hwa melihat Min Hyuk dan Jong Hyun kewalahan menghadapi Kim Tae Yon,dan anak buahnya, mereka terus terkena serangan ahjussi vampire itu. Hingga akhirnya Yuki berlari untuk menghadang serangan yang berupa cakaran Tae Yong  dari arah belakang Jong Hyun dan namja itu tidak mengetahui serangan itu.
“ Andweeee ….. “ teriak Shin Hye dan Yong Hwa bersamaan saat mengetahui sahabatnya terkena serangan Tae Yon.
Shin Hye langsung berlari menuju kearah Yuki sementara Yong Hwa langsung menghajar pamannya dengan penuh amarah.
“yuki-ya… ironaa… yuki-ya…irona… panggil Shin Hye pada Yuki yang langsung pingsan setelah terkena cakaran vampire senior itu. Namun yeoja itu tidak juga bangun. Shin Hye terus menangis melihat keadaan temannya.

Tak lama setelah pertarungan itu berlangsung akhirnya Kim Tae Yon melarikan diri untuk kesekian kalinya kari kalah dengan Yong Hwa.
“ Shin Hye-ya, bagiamana keadaan Yuki? Tanya Yong Hwa menghampiri yeojachingu nya setelah kim tae yon pergi. Sementara Jong Hyun langsung berlari kearah Shin Hye juga untuk melihat keadaan Yuki. Namun yuki masih sama tidak sadarkan diri. Akhirnya Yong Hwa membawa Yuki kerumah para vampire itu.
Sudah dua hari Yuki tidak sadarkan diri, Shin Hye semakin khawatir. Padahal berbagai cara sudah dilakukan Yong Hwa untuk mengobati yeoja itu.
“ aku akan menemui appa… “ tiba-tiba Yong Hwa berbicara pada Shin Hye setelah diam memikirkan apa yang harus dilakukannya untuk menolong yuki.

Tiba-tiba angin berhembus kencang sehingga membuat Shin Hye kuwalahan dengan rambutnya yang terbang mengikuti arah angin itu bertiup. Dan tak lama setelah angin itu berhenti muncul seorang ajussi.
“ appa…” panggil Yong Hwa. Ne ternyata tuan Jung yang datang
Tuan Jung menjelaskan alasan kenapa mendatangi putranya, ternyata Yuki terkena racun vampire namun tidak menjadi vampire karena tidak digigit.
Yuki hanya bisa di sembuhkan oleh bunga vampire alias vampire flower.
Mendengar penjelasan itu, Shin Hye syok karena bunga itu sangat sulit di dapatkan.
“ appa… bukankah bunga masih dalam pencarian kita? Lalu bagaimana mungkin Yuki bertahan sebelum kita menemukan bunga itu? “ tanyaYong Hwa semakin bingung. Sementara Shin Hye merasa lemas setelah mendengar penjelasan tuan Jung. Dia berfikir bagaimana nasib sahabatnya karena bunga itu sangat langka.
“ Yeoja ini pasti bisa bertahan, dia tidak akan meninggal dia akan tertidur sampai bulan purnama karena dia menjadi setengah vampire. “ jelas tuan Jung
“ Mwoo??? Setengah vampire? Shin Hye semakin terkejut. Apa maksut ajussi dengan setengah vampire? “ shin Hye semakin penasaran

“ ne, dia menjadi setengah vampire. Teman mu akan tidur seperti ini sampai bulan purnama, namun saat bulan purnama itu tiba dia akan terbangun dan berwujud seperti vampire…”
Shin Hye seperti mimpi mendengar semua ini, yeoja itu ingin sekali terbangun dari mimpi yang tidak diharapkan ini.
Sementara Jong Hyun yang sejak tadi mendengarkan dari jauh merasa sangat bersalah pada Yuki, yeoja itu seperti ini karena dirinya. Karena ingin menyelamatkan dirinya.
Jong Hyun semakin bersalah ketika teringat saat-saat tidak menghiraukan Yuki. Dalam hati Jong Hyun dia berjanji akan melakukan apapun demi menyelamatkan Yuki.
“ appa… apakah tidak ada cara lain untuk membantu Yuki sampai kita menemukan bunga vampire? “ Tanya Yong Hwa pada appanya.
Tuan Jung terdiam sesaat.
“ ada cara sebelum mendapatkan bunga vampire..” jawab tuan Jung
  cara apa paman? “ tiba-tiba Jong Hyun mengeluarkan suaranya setelah lama menjadi pendengar. Dan berjalan menghampiri tuan Jung.
“ iya appa, apa yang harus kita lakukan untuk menyelamatkan Yuki? Cara apa yang appa bicarakan? “ Tanya Yong Hwa
“ kamu harus menikah dengan Shin Hye” jawab tuan Jung singkat.
“ Mwoo?? “ Tanya Yong Hwa dan Shin Hye bersamaan karena terkejut.
“ ne, kamu dan Shin Hye harus menikah. Tiga puluh hari setelah kalian menikah dan bersatu kalian dapat membantu Yuki dengan memberikan setetes darah Shin Hye pada Yuki dan yeoja itu akan terbangun dari tidur, namun itu hanya bersifat sementara sebelum mendapatkan bunga vampire” jelas ayah Yong Hwa panjang lebar.

Shin Hye hanya diam mendengar penjelasan tuan Jung, dia bingung apa yang harus dia lakukan kan. Dia ingin menyelamatkan temannya, tapi bagaimana dengan keluarganya? Apakah bisa menerima pernikahannya dengan Yong Hwa dari bangsa vampire? 


to be continue.. 

mian kalo FF nya pendek...hehe
anggap saja ini untuk melemaskan jari jemari author karena sudah lama vacum ne?... hehehe
setelah ini pasti akan dilanjut FF nya asalkan author punya waktu karena sekarang sudah punya agi sonyeo.. ^_^  

jangan lupa tinggalkan koment nya ne bagi yang masih ingin dilanjutkan FF Yong Shin di blog saya ini, gamsahamnida..... 
salam kangen dari author  ^_*





Thursday 28 January 2016

FF YongShin ( It’s Just Past ) Part 2/End





FF YongShin ( It’s Just Past  ) Part 2/End


Title                     :  It’s Just Past  
Author                 : Lee Yaa
Cast                    : Jung Yong Hwa, Park Shin Hye, Im Yoona, Hye Jin,keluarga Park, Keluarga Jung
Genre                 : sad, happy
Rating                 : General
Disclaimer          : this all my mine




 Happy Reading... ^_^
 
Shin Hye berangkat kerja seperti hari-hari sebelumnya tetapi masih dengan hati penuh kegelisahan, yeoja ini sengaja tidak ingin diantarkan oleh Yong Hwa  dia ingin menenangkan diri. Ingin menata hatinya karena dia sendiri juga tidak tau apakah yang di rasakan itu perasaan cinta ataukah perasaan benci terhadap Min Ho, tetapi yang pasti Shin Hye sudah tidak mengharapkan kehadiran namja itu dalam hidupnya.
               
“ shin Hye-ya... apakah kamu merasa baik-baik saja? “ tanya Yoona pada Shin Hye setelah sampai di tempat kerja.
“ molla Yoona-ya...aku masih sama, aku benar-benar tidak berdaya terhadap namja itu. Setiap kali teringat olehnya pasti hal ini yang aku rasakan” jelas Shin Hye dengan wajah sendu.
“ apakah Yong Hwa-ya oppa tahu tentang namja itu? “ tanya Yoona lagi
“ ani...oppa tidak tahu sama sekali” jawab Shin Hye.
“ Yoona-ya...apa yang harus aku lakukan? Aku benar-benar tidak sanggup dengan apa yang aku rasakan, aku benci dengan diriku sendiri “ ucap Shin Hye sambil menangis
“ Shin Hye-yaa.... sudahlah, cobalah untuk tidak memikirkan namja neupen itu “ usul Yoona
“ aku juga tidak ingin memikirkan namja itu Yoona-ya...tetapi dia selalu mengganggu pikiranku “ jawab Shin Hye
“ aku juga tidak ingin memiliki perasaan apapun padanya, bahkan aku tidak ingin membencinya karena itu hanya akan menyiksaku “ jelas Shin Hye lagi
“ Shin Hye-yaa.. mungkin rasa sakit mu terlalu dalam terhadapnya” jelas Yoona. Shin Hye hanya diam tak menjawab ucapan Yoona.
Shin Hye masih menangis dalam pelukan Yoona. Yeoja itu benar-benar tersiksa atas apa yang di rasakannya. Shin Hye pun tak ingin memiliki rasa sakit atau benci terhadap Min Ho karena perasaan itu hanya akan menyiksanya. Tetapi Shin Hye tidak tahu harus berbuat apa.

Ketika pulang kerja, Yoona sengaja pulang bersama Shin Hye karena takut hal buruk terjadi pada sahabatnya.
“ Shin Hye-yaa.. aku pulang bersamamu ne ? “ tanya Yoona ketika berjalan di sebelah Shin Hye
“ emm “ jawab Shin Hye sambil menganggukkan kepala.
Dalam perjalanan pulang Shin Hye hanya diam, tidak seperti biasanya yang cerewet.
“ Shin Hye-ya...apakah Yong Hwa-ya oppa baik-baik saja? “ tanya Yoona pada Shin Hye
“ ne, wae? “ jawab Shin Hye balik tanya
“ aniyoo...aku hanya ingin kamu ingat kalau masih ada Yong Hwa oppa yang sangat mencintaimu, jadi kamu jangan terlalu hanyut dengan apa yang kamu rasa saat ini “ jelas Yoona
“ Yoona-yaa...aku memang gelisah dengan diriku sendiri, tapi...sedikitpun tidak perna terlintas dipikiranku untuk meninggalkan atau melupakan Yong Hwa oppa, oppa adalah masa depanku jadi...dialah tujuan hidupku saat ini “ jelas Shin Hye
“ apakah kamu mencintai Yong Hwa-ya oppa?? “ tanya Yoona
“ sarang?? “ tanya Shin Hye pada Yoona dengan pandangan menatap kedepan dan ekspresi senyum yang penuh emosi
“ ne, apakah kamu mencintai dia? “ tanya Yoona lagi
“ sejak namja neupen itu meninggalkanku, aku tidak tau bagaimana rasanya mencintai. Rasa itu telah mati dalam diriku, yang ada hanyalah kebencian terhadap namja “ jawab Shin Hye
  jadi...kamu tidak mencintai Yong Hwa oppa tetapi membencinya? “ tanya Yoona ingin tahu lebih lagi
“ mungkin awalnya aku tidak mencintainya, tetapi seiring berjalannya waktu aku pasti mencintainya “ jawab Shin Hye.
“ lalu, kenapa kamu bersedia untuk bertunangan dengannya? Apakah karena hartanya?? Tanya Yoona semakin ingin tahu
“ karena di sangat mencintaiku “ jawab Shin Hye. Lalu dia teringat saat pertama kali bertemu dengan Yong Hwa

Flasback On
Ring...ring...ternyata ponsel Shin Hye berbunyi, yang menandakan ada pesan masuk.
“ annyeong...jangan lupa makan ya? “ itu pesan yang selalu Yong Hwa kirim setiap kali jam makan siang Shin Hye tiba. Tetapi Shin Hye tidak pernah menghiraukan pesan tersebut karena merasa tidak pernah mengenalnya. Hingga akhirnya Yong Hwa menelpon dan Shin Hye tahu siapa orang yang selalu mengirim pesan untuknya. Dan Shin Hye juga tau ternyata Yong Hwa adalah teman dari sepupunya yang sengaja ingin mengenal Shin Hye lebih dekat.

Sejak saat itu Yong Hwa sering menelpon ataupun mengirim pesan, tetapi sikap Shin Hye masih sama tidak peduli terhadap Yong Hwa. Hingga suatu ketika namja itu berkunjung ke rumah Shin Hye tetapi shin Hye pun tidak ingin menemuinya. Yong Hwa tidak pernah menyerah, dia tetap berusaha untuk mengambil hati Shin Hye.

Tanpa Shin Hye ketahui Yong Hwa selalu mengawasi yeoja itu setiap kali pulang bekerja dengan cara menunggu di depan kantor shin Hye. Namja itu terus mengikuti Shin Hye hingga sampai di rumahnya, hal itulah yang selalu di lakukannya setiap hari.
“ yaa...apa yang kamu lakukan disini eoh? “ tanya shin Hye ketika mengetahui kalau Yong Hwa ada di depan kantornya.
“ aku hanya kebetulan lewat saja “ jawab Yong Hwa mencari alasan.
“geure.. “ jawab Shin Hye singkat lalu meninggalkan Yong Hwa
“ Shin Hye-ya...changkaman “ panggil Yong Hwa sehingga shin Hye berhenti tetpi tidak menoleh, lalu Yong Hwa berlali mendekati Shin Hye
“ wae? “ tanya Shin Hye jutek
“ apakah kamu ada waktu untuk makan malam dengan ku? “ tanya Yong Hwa
“ aku tidak punya waktu” jawab Shin Hye lalu berjalan meninggalkan Yong Hwa
“ Yaaa...ada apa lagi? Aku sudah katakan tidak punya waktu kan? “ ucap Shin Hye ketika Yong Hwa menghalangi jalannya
“ sekaliii...saja, yaa? “ pinta Yong Hwa tetapi shin Hye masih tetap menolak. Yong Hwa pun tidak menyerah. Dia tetap berusaha untuk mengajak makan malam Shin Hye meski sudah di tolak berkali-kali.

Suatu ketika Shin Hye berangkat kerja terburu-buru karena bangun kesiangan. Dan tanpa sengaja hampir menabrak mobil yang ada di depannya, sehingga polisi mengehentikan mobil Shin Hye serta meminta SIM dan surat mobilnya. Shin Hye bingung, dia berusaha menjelaskan kalau dompetnya tertinggal sehingga tidak membawa surat perlengkapan mengemudi. Namun polisi tidak peduli dengan alasan Shin Hye dan meminta yeoja itu untuk ikut ke kantor polisi. Shin Hye bingung tidak tau harus berbuat apa hingga akhirnya Yong Hwa datang, dan mengaku kalau Shin Hye adalah istrinya dan akan menjaminnya. Sehingga polisi melepaskan Shin Hye, namun yeoja ini harus datang ke kantor polisi untuk menunjukkan SIM dan surat lainnya.

“ gumawo” ucap Shin Hye singkat ketika polisi sudah meninggalkanya.
“ Mwo?? “ tanya Yong Hwa pura-pura tidak mendengar
“ gumawo telah menolongku “ ucap Shin Hye lagi
“ geure...tapi itu tidak gratis “ jawab Yong Hwa
“ MWOO?? “ tanya shin Hye dengan suara keras. “ arraso aku akan membayarmu “ ucap Shin Hye lagi
“ aku tidak butuh uangmu “ jelas Yong Hwa
“ lalu, apa yang kamu inginkan? “ tanya Shin Hye
“ makan malam denganmu “ jawab Yong Hwa singkat sambil tersenyum
“ Mwoo??? “ tanya Shin Hye terkejut.
“ ne, aku ingin makan malam bersama mu “ jelas Yong Hwa lagi
“ geure... aku mau, tapi...aku ingin di restaurant paling mewah di Seoul? Otte? “ tawar Shin Hye
“ geure, nanti malam aku akan menjemputmu “ jawab Yong Hwa sambil tersenyum.

Akhirnya Yong Hwa berhasil mengajak Shin Hye makan malam namun yeoja itu masih saja bersikap angkuh kepada Yong Hwa tapi hal itu tidak membuat Yong Hwa jerah, dia semakin ingin menakluk Shin Hye.

Yong Hwa semakin sering menghubungi Shin Hye bahkan sekarang tidak sembunyi-sembunyi lagi ketika menunggu shin Hye pulang kerja, namun yang di terima Yong Hwa hanya makian karena selalu mengikutinya.

Hingga suatu ketika, appa Shin Hye di keluarkan dari pekerjaannya karena fitnah dari teman tuan Park sehingga mereka hidup kesusahan. Appa Shin Hye berusaha mencari pekerjaan tetapi tidak juga mendapatkannya. Shin Hye kasihan terhadap ayahnya, dia mengatakan kepada appanya bahwa gaji nya bisa mencukupi kebutuhan mereka, tetapi tuan Park tidak mau, dia malu jika harus bergantung kepada putrinya.
Hingga akhirnya berita tentang keluarga Shin Hye terdengar oleh Yong Hwa, tentu saja namja itu tidak ingin melihat yeoja yang di cintainya menderita. Yong Hwa menawarkan kepada Tuan Park agar bekerja di perusahaan appanya. Tentu saja tuan Park tidak keberatan karena appa shin Hye juga tahu kalau Yong Hwa namja yang baik, begitu juga orang tua Yong Hwa. Tapi bagi Shin Hye ini hanya akal-akalan Yong Hwa supaya bisa dekat dengannya.

Sikap Shin Hye masih sama terhadap Yong Hwa cuek dan tak peduli pada namja itu meski sudah membantu orang tuanya, bahkan Shin Hye tidak peduli dengan namja bermarga Jung itu yang hampir setiap hari datang kerumahnya.

Suatu ketika seperti hari-hari biasanya Yong Hwa datang ke tempat kerja Shin Hye, yeoja ini pun tidak mengetahui kedatangan Yong Hwa bahkan dia terlihat sedang bercanda Yoona dan tak menyadari kalau ada mobil yang akan menabraknya. Lalu Yong Hwa yang mengetahui Shin Hye akan celaka berlari ingin menyelamatkannya tetapi yang terjadi malah namja itu yang tertabrak.
“ Bruaaakkk “ terdengar suara Yong Hwa tertabrak mobil hingga terpental jauh, Shin Hye dan Yoona yang semula asyik bercanda terkejut dan melihatke arah suara tersebut.
“ Yoona-ya, ada yang tertabrak “ ucap Shin Hye setelah mengetahui apa yang terjadi
“ ne”jawab Yoona. Lalu Shin Hye berlari mendekati korban kecelakaan itu karena merasa mengenalnya.
“ Shin Hye-yaaa...kemanaaa? “ tanya Yoona sambil berjalan cepat mengikuti langkah Shin Hye. Shin Hye berhenti dan sangat terkejut setelah mengetahui siapa yang menjadi korban kecelakaan itu.
“ Yong Hwa-yaa...” ucap Shin Hye Syok. Lalu mendekati Yong Hwa yang langsung tak sadarkan diri.
“ Yoona-yaa... dia Yong Hwa-yaa “ ucap Shin Hye memberitahu Yoona.
“ ne, kamu benar Shin Hye-yaa...sepertinya dia ingin menyelamatmu saat mobil di belakang kita tadi mau menabrakmu “ Yoona mencoba menerka apa yang terjadi
“ sepertinya dia ingin menyelamatmu, sepertinya dia ingin menyelamatmu, sepertinya dia ingin menyelamatmu...... “ ucapan Yoona terulang lagi di telinga Shin Hye berkali-kali.
Shin Hye semakin Syok hingga tidak bisa berfikir apa-apa lagi.

Sudah dua hari Yong Hwa tidak sadarkan diri di rumah sakit , Shin Hye merasa sangat bersalah sekali atas apa yang terjadi pada Yong Hwa. Hingga membuatnya selalu menunggu namja itu di rumah sakit. Apa lagi Shin Hye juga baru saja mengetahui dari security tempatnya kerja kalau Yong Hwa selalu datang ke tempatnya kerja tanpa sepengetahuan Shin Hye hanya untuk melihatnya dari jauh.
“ Yong Hwa-ya oppa...mianhae...jeongmal mianhae...mianhae atas sikapku selama ini... “ ucap Shin Hye penuh penyesalan. Shin Hye duduk di sebelah Yong Hwa yang sedang berbaring tak sadarkan diri.
“ Imo...joesonghamnida....semua ini karena saya “ ucap Shin Hye sambil menangis kepada eomma Yong Hwa. Sementara eomma Yong Hwa tak menjawab hanya menangis melihat keadaan putranya.
“ dia sangat mencintaimu Shin Hye-ya... “ tiba-tiba eomma Yong Hwa bersuara setelah lama diam.
“ dia rela melakukan apapun demi kamu.. “ ucap nyonya Jung lagi, Shin Hye hanya diam tidak bisa berkata apa-apa mendengar ucapan eomma Yong Hwa. Yeoja ini semakin merasa bersalah karena sikap buruk yang sudah dia lakukan pada Yong Hwa.
Sejak saat itu sikap Shin Hye berubah, Shin Hye berjanji pada dirinya sendiri jika Yong Hwa sudah sadar dia akan melakukan apapun yang diminta oleh namja yang berbaring tak berdaya itu. Dan ternyata Yong Hwa ingin memiliki Shin Hye untuk selamanya, akhirnya Shin Hye bersedia untuk bertunangan dengan Yong Hwa. Shin Hye pun berusaha untuk menerima Yong Hwa dalam hatinya. Shin Hye juga berjanji akan belajar mencintai Yong Hwa dengan melupakan masa lalunya. Bagi Shin Hye tidak ada namja yang baik serta tulus mencintainya seperti Yong Hwa.

Flasback Off

“ Yaa...Shin Hye-yaa... kenapa kamu malah melamun eoh? “ tanya Yoona ketika Shin Hye mendiamkannya dan asik melamun.
“ aniyaaaa.... aku hanya teringat saat-saat Yong Hwa-ya oppa tidak pernah menyerah untuk mendapatkanku “ jelas Shin Hye sambil tersenyum.
“ ne, kamu benar. Bahkan dia rela mengorbankan nyawanya demi dirimu eoh “ balas Yoona
“ tidak ada namja sebaik Yong Hwa-ya oppa, jadi jangan pernah menyia-nyiakannya “ tambah Yoona sambil memukul pelan kepala Shin Hye
“ arraso... “ jawab Shin Hye sambil tersenyum.

Perasaan Shin Hye menjadi lebih baik karena Yoona selalu menenangkannya. Yoona selalu menghibur Shin Hye sehingga yeoja ini terlihat lebih baik dari sebelumnya.

Pada akhir pekan seperti biasa Yong Hwa mengajak Shin Hye makan malam. Perasaan Shin Hye menjadi lebih baik, sehingga dia bisa bersikap manis di depan Yong Hwa.
“ sepertinya kamu sedang bahagia, ne? “ tanya Yong Hwa ketika sudah duduk di restauran.
“ aniyoo... aku hanya senang saja karena oppa mengajakku ke tempat ini “ jawab Shin Hye sambil tesenyum.
“ aku memang sengaja mengajak kamu kemari karena ini adalah tempat paling istimewa buat ku “ jelas Yong Hwa dan Shin Hye hanya tersenyum. Dia tahu maksut Yong Hwa, restauran yang saat ini sedang mereka kunjungi adalah restauran tempat pertama kali mereka makan malam.
“ oppa...” panggil Shin Hye pada Yong Hwa setelah beberapa saat diam karena menikmati makan malam mereka
“ ne” jawab Yong Hwa singkat karena sedang mengunyah makanan
“ oppaa...ada yang ingin aku katakan “ jawab Shin Hye ragu-ragu
“ ne, katakan saja “ balas Yong Hwa
“ oppaa...aku ingin pernikahan kita di percepat “ jawab Shin Hye dengan nada melemah takut jika Yong Hwa marah
“ uhuk..uhuk...” tiba-tiba Yong Hwa tersedak setelah mendengar ucapan Shin Hye
“ oppaa...ige “ ucap Shin Hye sambil memberikan minuman dan namja di depannya langsung meminumnya.
“ MWOO? Kamu ingin mempercepat pernikahan kita? “ tanya Yong Hwa ingin menyakinkan apa yang di dengarnya.
“ ne “ jawab Shin Hye
“ keunde wae? “ tanya Yong Hwa. Dan Shin Hye diam tak menjawab pertanyaan Yong Hwa.
“ apakah kamu sudah tidak sabar ingin menjadi nyonya Jung eoh? “ tanya Yong Hwa sambil menggoda Shin Hye
“ Yaaa...oppaaa “ jawab Shin Hye dengan wajah memerah. Melihat keadaan Shin Hye saat ini, Yong Hwa semakin ingin menggodanya.
“ atau...kamu sudah tidak sabar ingin tinggal serumah denganku eoh?? “ tanya Yong Hwa sambil tersenyum menggoda.
“ yaaaaa “ hanya itu yang bisa di ucapkan Shin Hye sambil cemberut. Yong Hwa semakin tersenyum melihat Shin Hye yang mengambek.
“ arraso...arraso... oppa tidak keberatan dengan hal itu, bahkan oppa sangat senang bisa segera menikah denganmu Shin Hye-ya “ jawab Yong Hwa menenagkan Shin Hye
“ keundee...oppa ingin tahu alasan kamu ingin mempercepat pernikahan kita, wae? “ tanya Yong Hwa ingin tahu apa yang ada dalam pikiran ShinHye
“ akuuu....tidak ingin kehilangan oppa “ jawab Shin Hye dengan suara melemah.
“ benarkah itu Shin Hye-ya? “ tanya Yong Hwa ingin meyakinkan apa yang di dengarnya, karena baru kali ini Shin Hye mengatakan hal yang membuat Yong Hwa merasa sangat berarti dalam hidup Shin Hye. Bahkan Shin Hye tidak pernah sekalipun mengatakan kalau dirinya mencintai Yong Hwa.
“ ne oppa, itu lah kenapa aku ingin segera kita menikah “ jawab Shin Hye
“ arraso...pernikahan kita akan di percepat “ jawab Yong Hwa sambil tersenyum. Sebenarnya Shin Hye hanya takut saja jika dia berubah pikiran karena Min Ho, dia takut perasaanya akan menghantuinya dan mengganggu hubungannya dengan Yong Hwa sehingga ingin mempercepat pernikahan mereka. Shin Hye merasa dengan menjadi istri Yong Hwa itu akan menjadikannya lebih baik, Shin Hye akan benar-benar bisa mencintai Yong Hwa.

Akhirnya Yong Hwa dan ShinHye pun mempersiapkan pernikahan mereka, orang tua Shin Hye dan Yong Hwa pun tidak keberatan dengan keputusan mereka karena itu adalah keputusan yang baik menurut keluarga Park dan Jung.

Hari pernikahanpun tiba, meskipun persiapannya tidak maksimal namun pesta nya sangat meriah. Shin Hye terlihat sangat cantik dengan balutan gaun berwarna putih. Yong Hwa merasa sangat beruntung bisa memiliki Shin Hye sebagai istrinya.
“cium...cium...cium...” terdengar suara riuh para undangan setelah acara pemberkatan. Shin Hye pun wajahnya memerah mendengar teriakan para undangan. Akhirnya merekapun berciuman untuk yang pertama kali.

The End


Miane....kalau ceritanya terlalu datar... :( insyaallah kalau ada waktu akan saya buat squel nya yang mungkin ada konflik di dalamnya...hehehe 
Mianhe kalau banyak salah dalam penulisannya yaa...
gumawo sudah sabar menunggu FF aku serta memberikan komentarnya... ^_^
satu lagi jangan lupa Follow blog aku yaaa.... hehehe ^_^ gamsahamnida.....