Sunday 31 May 2015

FF YongShin ( Saranghae changi) Part 11

FF YongShin ( Saranghae changi) Part 11
Title               : Saranghae changi
Author           : Lee Yaa
Cast               : Jung Yong Hwa, Park Shin Hye, member CNBlue, Choi Yuki, Aiko, keluarga Park, Keluarga Jung, seo hyun
Genre            : family, romance, sad, happy
Disclaimer    : this all my mine

Mianhe baru bisa update kelanjutan FF Saranghae Changi
gumawo buat yang sudah sabar menunggu kelanjutan dari FF Saranghae Changi
gumawo juga buat yang sudah koment di blog aku, mianhae jika tidak bisa balas satu persatu yaa..
semoga terhibur dengan FF ini selamat membaca… ^_^

satu lagi mianhae juga bila ada ejaan maupun tulisan yang salah...
ah changkaman… saya kasih bonus sedikit potongan untuk Saranghae Changi Part 12 yaaa …^_^


Happy Reading…. ^_^

Aiko terus berlari menuju ruangan Shin Hye di rawat, yeoja itu mencari Yong Hwa di tempat itu tetapi tidak menemukannya. Yeoja itu lalu menelpon Yong Hwa dan menanyakan keberadaannya. Ternyata Yong Hwa sudah di rumahnya. Lalu Aiko menyusul namja itu kerumahnya. Aiko mengendarai mobilnya dengan kencang. Yeoja itu berharap segera sampai di rumah Yong Hwa.

Sesampai di depan rumah Yong Hwa, buru-buru yeoja itu mengetuk pintu dan nyonya Park muncul di depan pintu karena wanita itu yang membukakan pintu untuk Aiko
“ Aiko-ssi , ada yang bisa di bantu? Sepertinya kamu buru-buru sekali? Kajja masuk “ ajak nyonya Park
“ gamsahamnida ahjumma “ jawab Aiko lalu masuk ke dalam rumah Yong Hwa
“ ahmjumma, saya ingin bertemu dengan Yong Hwa-ya “ ucap Aiko lagi
“ Aiko-ya… “ tiba tiba terdengar suara Yong Hwa yang menghampiri Aiko di ruang tamu.
“ Yong Hwa-ya… kamu tidak akan menghentikan pengobatan eonnie bukan?? “ ucap Aiko langsung setelah melihat Yong Hwa, yeoja itu lalu berjalan menuju ke arah yong Hwa.
“ Yong…. Kamu tidak akan menghentikannya bukan? “ Tanya Aiko lagi dengan ekspresi menunut jawaban dari Yong Hwa bahkan yeoja itu sudah menggoyang goyang tubuh Yong Hwa  agar segera memberinya jawaban namun namja itu masih diam atas pertanyaan Aiko.
“ Yong Hwa-ya… apa maksut ucapan dari Aiko-ssi ? “ berganti nyonya Park yang sejak tadi berada di ruang tamu bertanya apa maksut ucapan Aiko
“ Yong Hwa-ya…. “ panggil nyonya Park lagi karena menantunya hanya diam saja.
“ aniyo… aku tidak akan pernah menghentikan pengobatan itu Aiko-ya “ jawab Yong Hwa setelah beberapa saat diam. Aiko yang mendengar jawaban dari Yong Hwa tersenyum bahagia, yeoja itu tersenyum sambil mengelus dada nya karena merasa lega.
“ gumayo Yong Hwa-ya… jeongmal gumawoyo “ ucap Aiko sambil tersenyum


“ Yong Hwa-ya… sebenarnya apa yang terjadi? Apa yang sedang kalian biacarakan? “ tany nyonya Park masih menuntut jawaban
“ eommanim..sebenarnya… dokter Kang sudah menyerah dengan mengobatan Shin Hye-ya…. “ akhirnya Yong Hwa menjawab pertanyaan mertuanya. “ bruuk “ Nyonya Park merasa kaki nya lemas  dan tiba tiba berjalan mundur lalu menabrak meja di ruang tamu itu setelah mendengar jawaban dari manantunya.
“ ahjummaa… “ Aiko berteriak lalu berlari memegangi eomma Shin Hye
“ eommanim.. “ tak ketinggalan Yong Hwa pun panik melihat keadaan mertuanya.
“ aniyo… aku tidak apa-apa, lanjutkan saja apa yang ingin kamu katakana Yong  “ ucap eomma Shin Hye

“ ne, eommanim. Dokter Kang sudah menyerah dengan pengobatan Shin Hye-ya dan menyarankan saya agar menghentikan pengobatan Shin Hye “ jelas Yong Hwa
“ itu berarti… itu berarti membiarkan Shin Hye meninggalkan kita karena selama ini putri ku bisa bertahan hanya karena bantuan peralatan medis yang menempel pada tubuhnya “ ucap nyonya Park dengan pandangan kosong dan mata mulai berair
“ keunde eommanim…saya tidak akan pernah menghentikan pengobatan itu “ ucap Yong Hwa lagi mantap.
“ saya tidak akan membiarkan Shin Hye meninggalkan aku dan Shin Na “ ucap Yong Hwa lagi
“ keundee… dokter sudah membuat keputusan, itu berarti Shin Hye memang tidak akan pernah ada harapan lagi” nyonya Park berkata lagi masih dengan wajah sedihnya
“ ahjumma… ahjumma tidak boleh berkata seperti itu, aku yakin pasti ada keajaiban untuk Shin Hye eonnie “ ucap Aiko menenangkan eomma Shin Hye
“ molla Aiko-ssi… “ jawab nyonya Park frustasi

Tanpa mereka sadari Shin Na sejak tadi mendengarkan apa percakapan tiga orang dewasa itu, Shin Na mendengarkan pembicaraan mereka dan meneteskan air matanya. Meskipun Shin Na masih berusia tiga tahun namun bocah itu sangat pandai dan bisa mengerti apa yang di dengarnya. Namun Shin Na merasa lega karena appa nya memutuskan untuk tidak menghentikan pengobatan eommanya.

“ appa.. “ tiba tiba Shin Na menghampiri Yong Hwa. ketiga orang tersebut merasa terkejut karena Shin Na tiba-tiba saja datang.
“ Shin Na-ya… sejak kapan kamu disini changi? “ Tanya Yong Hwa pada putrinya dan sudah berjongkok menyeimbangkan posisinya dengan Shin Na
“ appa… aku senang sekali appa tidak menghentikan pengobatan eomma “ tiba-tiba Shin Na berkata tanpa menjawab pertanyaan appanya. Sementara nyonya Park dan Aiko semakin terkejut dengan apa yang di ucapkan Shin Na
“ appa… aku sudah mendengarkan semuanya, gumawo appa karena appa tidak menghentikan pengobatan eomma “ ucap Shin Na lagi
“ Shin Na-ya… “ ucap Yong Hwa tanpa berkata-kata lagi
“ appa… aku hanya ingin mengenal eomma, aku hanya ingin bersama eomma meski eomma hanya di rumah sakit dan tidak bisa menyanyikan lagu untuk ku. “ ucap Shin Na dengan meneteskan air mata
“ Shin Na-ya.. “ lagi lagi hanya kata itu yang mampu keluar dari mulut Yong Hwa. sementara Aiko dan nyonya Park sudah tidak tahan lagi membendung air matanya melihat Shin Na.
“ appa… Shin Na mohon kepada appa jangan pernah menghentikan pengobatan eomma ne? “ Shin Na berkata lagi dan hanya dibalas anggukan oleh Yong Hwa dengan menahan suara tangisnya namun air mata sudah lolos keluar dari bola matanya.
“ eomma sakit karena aku appa…. Eomma seperti itu karena ingin menyelamatkanku, aku tidak ingin eomma meninggalkanku appa “ Shin Na lagi-lagi mengucapkan kata-kata yang membuat hati appa nya luluh
“ appa tidak akan pernah menghentikan pengobatan eomma kamu changi-ya…, appa ingin kita bisa berkumpul, appa ingin mendengarkan eomma kamumenyanyikanmu  lagu sebelum tidur seperti yang kamu inginkan “ ucap Yong Hwa dengan memegang kedua pipi putrinya lalu memeluknya.
“ gumawo appa… “ ucap Shin Na dalam pelukan appa nya.
“ appa sangat menyayangimu juga eomma kamu changi .. “ balas Yong Hwa masih dalam posisi memeluk putri nya. Sementara nyonya Park dan Aiko hanya bisa meneteskan air mata mereka masing-masing karena sudah melihat adegan yang menyentuh hati mereka.


Hari Yong Hwa di tugaskan ke Jepang oleh perusahaan tempatnya bekerja selama beberapa hari. Sebenarnya namja itu enggan untuk pergi karena mengkhawatirkan istri serta putrinya, namun karena mertuanya sudah meyakinkannya akan menjaga istri serta putrinya dengan baik Yong Hwa pun berangkat dengan berat hati.
“ kamu tidak perlu khawatir Yong, eommanim akan menjaga istri serta putri kamu “ ucap mertuanya pada Yong Hwa ketika sedang mengepak barang-barangnya.
“ ne, eommanim “ balas Yong Hwa.
“ besok pagi saya akan ke rumah sakit dulu sebelum berangkat “ ucap Yong Hwa lagi.
“ ne” jawab mertuanya.

Sementara di kantornya Seo Hyun sengaja pulang malam karena masih mempersiapkan bahan apa saja yang akan di perlukan untuk keperluan kantornya selama di Jepang. Iya Seo Hyun ikut ke Jepang bersama dengan Yong Hwa. setelah semuanya selesai di persiapkan yeoja itupun akhirnya pulang.
“ arrhh… capek sekali mempersiapkan semua ini “ ucap Seo Hyun setelah merasa semua yang di perlukannya sudah beres
“ keundee… tidak masalah karena besok aku bisa berdua dengan Yong Hwa “ ucap Seo Hyun lagi pada dirinya sendiri sambil tersenyum
“ Yong Hwa-ya… tunggu saja kamu pasti akan segera menjadi milikku “ lagi lagi yeoja itu berucap pada dirinya sendiri sambil tersenyum. Seperti nya Seo Hyun sedang merencanakan sesuatu. Tapi entah itu apa tidak ada yang tahu. Bagi Seo Hyun mendapatkan Yong Hwa adalah tujuan utama, yeoja itu ingin menebus kebodohannya yang sudah melepaskan Yong Hwa waktu dulu.


Di dalam lif lagi lagi Seo Hyun bertemu dengan Aiko  dan seperti biasanya juga Aiko berdecak kesal karena harus bertemu dengan Seo hyun.
“ ah.. ternyata kamu juga belum pulang nona Aiko-ssi “ ucap Seo Hyun memulai pembicaraan.
“ ne “ jawab Aiko Singkat
“ ah, besok aku dan Yong Hwa akan ke Jepang. Jadi bisa kan bila kamu menjaga Shin Hye-ya? “ Seo Hyun berbicara seperti dengan nada merasa menang
“ sepertinya kamu senang sekali bisa pergi ke Jepang dengan Yong Hwa-ya? “ Tanya Aiko masih dengan ekspresi tidak sukanya.
“ ne, tentu saja aku sangat suka nona Aiko-ssi “ jawab Seo Hyun dengan tersenyum. Lalu keluar dari lif karena pintunya sudah terbuka. Lalu Aiko pun mengikuti berjalan keluar.
“ ah… nona Aiko-ssi, sekali lagi aku menitip kan Shin Hye-ya padamu selama aku dan Yong Hwa-ya berada di Jepang “ ucap Seo Hyun lagi sambil tersenyum lalu pergi begitu saja. Sementara Aiko semakin muak dengan tingkah yeoja itu, ingin sekali rasanya dia menjambak rambut Seo Hyun.


Pagi – pagi sekali sebelum berangkat ke bandara Yong Hwa ke rumah sakit untuk berpamitan kepada istrinya, Shin Na dan mertuanya pun ikut ke rumah sakit karena mereka akan mengantarkan Yong Hwa ke bandara.
“ changi-ya… hari ini aku akan ke Jepang untuk keperluaan pekerjaan selama beberapa hari, aku sangat berharap sekali setelah aku kembali dari Jepang ada kabar yang menggembirakan darimu. “ pamit Yong Hwa pada istrinya lalu mencium kening istrinya.
“ eomma… aku akan mengantarkan appa ke bandara dulu ne, nanti aku dan halmoni akan kembali lagi kemari “ pamit Shin Na pada eomma nya lalu mencium pipi Shin hye. Nyonya Park hanya tersenyum melihat cucunya, namun di balik senyumnya tersimpan kesedihan karena merasa kasihan pada cucunya yang tidak pernah mendapatkan sentuhan dan kasih saying dari eommanya.

Nyonya Park dan Shin Na kembali ke rumah setelah mengantarkan Yong Hwa ke bandara. Shin Na bermain sendiri di ruang tengah tempat dimana biasa untuk menonton TV bersama. Sementara nyonya Park sibuk di dapur.
Ting Tong… terdengar bunyi bel rumah Yong Hwa berbunyi. Karena terlalu asik di dapur nenek Shin Na tak mendengar suara bel rumahnya berbunyi. Lalu Shin Na memutuskan untuk membukakan pintu rumahnya.
“ imoo… samchon… “ teriak Shin Na setelah melihat siapa yang datang serta langsung minta gendong samchonnya yang tak lain adalah Jong Hyun.
“ annyeong Shin Na-ya… “ sapa Yuki pada Shin Na
“ anyyeong imo.. “ balas Shin Na ketika di gendong Jong Hyun.
“ dimana halmoni? “ ucap Yuki lagi
“ halmoni ada di dapur “ jawab Shin Na
“ halmoniiii… imo dan samchon datang.. “ teriak Shin Na senang
“ aigo ya… Shin Na-ya kenapa berteriak? “ Tanya nyonya Park sambil berjalan kearah Shin Na
“ ah… Yuki-ya… Jong Hyun-ah… “ sapa nyonya Park pada Yuki dan suaminya
“annyeong nyonya Park “ sapa Yuki yang dibalas senyuman oleh eomma Shin Hye
“ tumben pagi-pagi kalian sudah kemari, apakah ada hal penting? “ Tanya nyonya Park.
“ animida nyonya Park, sebenarnya kami akan kerumah sakit tetapi ingin mampir kemari dulu karena sudah lama tidak bertemu dengan nona Jung ini” jawab Yuki sambil mencubit pipi Shin Na gemas.
“ omo, samchon dan imo mau ke rumah sakit? “ Tanya Shin Na antusias
“ ne “ jawab Jong Hyun yang sejak tadi diam dengan menggendong Shin Na
“ imo…samchon… boleh aku iku? “ Tanya Shin Na dengan wajah memelas
“ boleh, keunde… Shin Na harus ijin halmoni dulu ne.. “ jawab Yuki. Mendengar jawaban dari Yuki shin Na langsung minta turun dari gendongan Jong Hyun dan beralih menuju halmoni nya untuk meminta ijin. Ikut ke rumah sakit bersama Yuki dan Jong Hyun.
“ halmoniii… aku boleh ikut ke rumah sakit ya bersama samchon dan imo? “ Tanya Shin Na dengan bergelayut manja di lengan nyonya Park.
“ arraso… keunde, shin Na tidak boleh nakal ne “ balas halmoni nya.
“ hore…hore…” teriak Shin Na senang atas jawaban dari nyonya Park

Yuki dan Jong Hyun membawa Shin Na ikut serta ke rumah sakit untuk menjenguk Shin Hye, sebenarnya Shin Na baru saja pulang dari rumah sakit dengan nyonya Park sebelum mengantar Yong Hwa kebandara tetapi gadis kecil itu selalu antusias bila sudah mendengar kata rumah sakit karena ingin selalu berada di dekat eommanya.

Di rumah sakit lagi lagi shin Na berbicara dengan Shin Hye meski yeoja itu tidak meresponya, Yuki dan Jong Hyun hanya melihat saja apa yang sedang di lakukan bocah berusia tiga tahun itu.tanpa di sadari air mata Yuki menetes, yeoja itu merasa iba kepada Shin Na yang begitu sabar mengajak Shin Hye berbicara meski tanpa respon sedikitpun. Yuki juga kasihan karena sejak kecil Shin Na belum pernah mendapat belaian kasih sayang dari eommanya.
Jong Hyun lalu merangkul pundak Yuki ketika mengetahui istrinya meneteskan air matanya. Namja itu sangat mengerti apa yang di rasakan istrinya karena dia juga sangat menyayangi Shin Na seperti putrinya sendiri.

Yuki, Jong Hyun dan Shin Na berada di rumah sakit hingga siang. Mereka berdua sengaja tidak cepat pulang karena tahu bahwa Shin Na masih ingin bersama eommanya.
“ omo, kita harus menjemput Jong ki “ tiba tiba Yuki teringat tentang putranya.
“ ne, kamu benar. Aku akan bicara dengan Shin Na “ balas Jong Hyun
“ aniyo, aku saja “ elak Yuki. Dan suaminya menganggukan kepala sebagai tanda setuju.
“ Shin Na-ya… “ panggil Yuki
“ ne, imo… “ jawab Shin Na
“ apakah Shin Na mau ikut menjemput Jong Ki oppa di sekolah? “ Tanya Yuki dengan nada lemah lembut
“ ne, aku mauuu… keunde, kita akan kemari lagi kan imo? “  Tanya Shin Na ketika ingat akan meninggalkan eommanya.
“ ne, tentu kita akan kesini lagi untuk menemani eomma Shin Hye, ne? “ jelas Yuki
“ arraso … “ jawab Shin Na
“ eomma… aku ikut menjemput Jong Ki oppa dulu ne, nanti Shin Na janji akan kembali lagi kemari untuk menemani eomma “ ucap Shin Na lagi berpamitan pada Shin Hye, dan lagi – lagi Yuki tidak bisa membendung air matanya setelah mendengar kata-kata shin Na pada eommanya.

Mereka Sampai di sekolah Jong Ki, Shin Na tidak ingin masuk ke kelas Jong Ki. Gadis kecil itu ingin bermain ayunan di taman sekolah itu. Sehingga Yuki dan Jong Hyun meninggalkan Shin Na bermain sendiri.

Sepeninggal Yuki dan Jong Hyun, Shin Na terdiam. Gadis itu seperti sedang melihat sesuatu. Iya Shin Na sedang melihat anak seusia Jong Ki di taman sekolah, seperti nya anak itu teman Jong Ki sekolah. Tapi bukan itu yang membuat Shin Na terdiam, gadis itu terdiam karena teman Jong Ki sedang di suapi eommanya. Ada sedikit rasa iri dalam dirinya, Shin Na juga ingin merasakan ingin di suapi eommanya seperti itu. Shin Na belum pernah merasakan itu.
“ hai anak kecil “ tiba tiba terdengar suara yang mengagetkan Shin Na hingga tersadar dari lamunannya. Suara anak yang sejak tadi di perhatikan oleh Shin Na
“ ne “ jawab Shin Na
“ apa yang sedang kamu lakukan eoh? Kenapa kamu dari tadi melihatku? Apakah kamu tidak punya eomma yang bisa menyuapi seperti eomma ku eoh? “  anak itu berbicara lagi pada Shin Na dan yang lebih mengagetkan kata-kata anak itu telah membuat Shin Na sedih hingga matanya berkaca-kaca.
“ hei, kenapa hanya diam? Kamu menangis ya? Apakah memang benar kamu tidak punya eomma eoh? “ anak itu berbicara lagi tapi tidak di jawab Shin Na. Shin Na lalu pergi meninggalkan anak itu sambil berlari dan menangis.

“ Shin Na-yaa… kamu mau kemana? “ tiba-tiba Yuki berteriak setelah keluar dari kelas Jong Kid an melihat Shin Na terus berlari. Dan Shin Na tak mendengar teriakan Yuki. Dia terus berlari.
“  Yeobo, biar aku yang mengejar Shin Na kamu jaga Jong Ki ne “ ucap Jong Hyun pada Yuki lalu pergi mengejar Shin Na “


Tobe Continue…

Semoga terhibur… ^_^ 

gamsahaminida buat semua readers



Saranghae Changi Part 12

“ eomma… irona… eommaaaa… “ Shin Na semakin histeris memanggil eommanya. Sementara Jong Hyun yang sejak tadi memperhatikan Shin Na di depan pintu tidak sanggup lagi membendung air matanya hingga berhasil keluar dari bola matanya.

“ YEOBO… TANGAN SHIN HYE  BERGERAK “ Yuki yang baru saja sampai dengan Jong Ki langsung berteriak setelah melihat tangan Shin Hye bergerak.
“ ne, kamu benar yeobo “ jawab Jong Hyun setelah mendekat kearah Shin Hye. Shin Na sangat terkejut dengan kehadiran Yuki dan Jong Hyun, dia tidak menyangka jika mereka mengikutinya. Dan yang lebih membuatnya terkejut lagi Yuki mengatakan bahwa tangan eommanya bergerak.
“ aku akan segera memanggil dokter “ ucap Yuki dan langsung berlari.

Friday 29 May 2015

FF YongShin ( You’re My Mom) squel of “ My Boss Son”

FF YongShin ( You’re  My Mom) squel of “ My Boss Son”
Title                    : You’re My Mom
Author                : Lee Yaa
Cast                    : Jung Yong Hwa, Park Shin Hye, Yoona, Jung Yong Jo, Hyun ahjuma, keluarga Park, keluarga Jung
Disclaimer         : this all my mine

Happy Reading ^_^

Yoona dan Shin Hye berjalan bersama untuk memasuki ruangannya, mereka berdua saling bercerita satu sama lain. Yoona begitu bahagia melihat chingu nya telah kembali hingga berkali-kali memeluk Shin Hye
“ yaa Yoona-ya…sampai kapan kamu akan memelukku seperti ini eoh? “ Tanya Shin Hye pada Yoona karena terus-terusan memeluknya.
“ aku hanya merasa senang saja Shin Hye-ya… kamu tidak tahu betapa sedihnya aku saat tuan Jung memecatmu “ jawab Yoona
“ yaa… kamu berlebihan sekali “ balas Shin Hye dengan tersenyum senang karena sahabatnya begitu menyayanginya

“ Nona Park, kamu sudah mulai kerja hari ini ? “ tiba-tiba terdengar suara seorang namja yang tak lain adalah bos mereka Jung Yong Hwa
“ tuan Jung “ sapa Shin Hye dan Yoona bersamaan dengan membungkukkan badannya.
“ ye, tuan… saya mulai kerja kembali hari ini “ jawab Shin Hye atas pertanyaan Yong Hwa dengan tersenyum dan hormat
“ bagaimana keadaan kamu sekarang? Kalau memang tangan kamu masih sakit atau mungkin keadaanmu belum sembuh betul lebih baik beristirahat dulu di rumah “ ucap Yong Hwa lagi mengingatkan
“ animida tuan… saya sudah lebih baik “ jawab Shin Hye sopan
“ geure… kalau begitu silahkan bekerja “ ucap Yong Hwa lalu meninggalkan mereka berdua
“ ye, tuan “ jawab mereka bersamaan. Lalu Yoona tiba-tiba menyenggol lengan Shin Hye sambil tersenyum menggoda
“wae? “ Tanya shin Hye tak mengerti
“ tuan Jung benar-benar perhatian padamu “ jawab Yoona sambil tersenyum.
“ kamu terlalu berlebihan, beliau hanya merasa berhutang budi padaku, kajja… “ ucap Shin Hye lalu mengakhiri pembicaraannya dengan Yoona.

Di dalam ruangannya Shin Hye disambut hangat oleh Hyun ahjumma yang merupakan atasan Shin Hye. Hyun ahjumma sangat senang Shin Hye bisa kembali bekerja karena menurut wanita itu Shin Hye yeoja yang rajin dalam bekerja, dia juga tidak terlalu banyak menuntut haknya serta tidak perna mengabaikan perintah atasannya.


Hari sabtu telah tiba, itu berarti seperti hari-hari biasanya Yong Jo akan berkunjung ke kantor. Mereka tidak tahu lagi apa yang akan bocah itu lakukan di kantor appanya. Mereka hanya berharap tidak terjadi hal buruk lagi yang bisa membahayakan nasib pegawainya.
“ annyeong appa “ sapa Yong Jo ketika memasuki ruangan appanya.
“ annyeong Yong Jo-ya…” balas Yong Hwa sambil tersenyum pada putranya lalu berdiri dari duduknya dan menghampiri putra semata wayangnya.
“ apakah kamu ingin berkeliling di perusahaan appa lagi? “ Tanya Yong Hwa pada putranya dengan berjongkok di hadapannya.
“ aniyo appa, aku ingin jalan-jalan “ jawab Yong Jo santai.
“ jalan-jalan? Tapi appa sedang sibuk sekarang changi… “ jawab Yong Hwa
“ kalau begitu aku akan pergi sendiri… “ ucap Yong Jo dengan ekspresi ngambek
Tok tok.. terdengar pintu ruangan Yong Hwa ada yang mengetuk, lalu seorang yeoja masuk untuk memberikan dokumen yang harus di tanda tangani Yong Hwa selaku direktur perusahaan itu.
“ joesonghamnida tuan, saya hanya ingin memberikan dokumen ini karena Hyun ahjumma tidak masuk hari ini “ ucap yeoja itu
“ baiklah nona Park, gamsahamnida “ ucap Yong Hwa setelah bangkit dari jongkoknya dan menerima dokumen pemberian nona Park, Park Shin Hye
 “ kalau begitu saya permisi tuan “ pamit Shin Hye sambil membungkuk lalu tersenyum pada Yong Jo
“ ne, nona Park “ balas Yong Hwa. lalu Shin Hye meninggalkan ruangan Yong Hwa

“ appaaa… “ panggil Yong Jo pada appanya. Setelah diam seperti sedang memikirkan sesuatu.
“ ne “ jawab Yong Hwa
“ bolehkan aku pergi jalan-jalan dengan nona Park? “ Tanya Yong Jo
“ nona Park itu tadi? “ Tanya Yong Hwa balik dengan tangan menujuk kearah pintu dimana Shin Hye baru saja keluar
“ ne, nona Park Shin Hye. Bukankah appa sedang sibuk, jadi boleh yaaa.. “ pinta Yong Jo dengan wajah memelas.
Yong Hwa pun tidak bisa menolak permintaan putranya, namja itu lalu menuju ruangan Shin Hye dan mengatakan keinginan Yong Jo. Shin Hye pun tidak bisa menolak karena Yong Hwa adalah atasannya
“ gamsahamnida nona Park, joesonghaeyo sudah merepotkan mu “ ucap Yong Hwa merasa bersalah karena sudah merepotkan Shin Hye
“ animida tuan, saya senang bisa menemani putra anda “ jawab Shin Hye dengan tersenyum.
“ Shin Hye-ya… berhati-hati lah pada bocah itu “ ucap Yoona berbisik
“ arraso.. “ shin Hye dengan suara pelan pula.

Shin Hye pun akhirnya pergi menemani Yong Jo jalan-jalan. Shin Hye menuruti semua yang anak itu inginkan, bahkan Shin Hye juga membawakan semua mainan yang sudah di belinya. Yong Jo ingin bermain ini dan itu, tetapi Shin Hye tidak mengeluh sedikitpun.
“ Yong Jo-ya… bukankah kamu sudah membeli banyak mainan, apakah masih ingin membeli itu juga? “ Tanya Shin Hye berhati-hati
“ tentu saja, apakah kamu keberatan eoh? “ jawab Yong Jo dengan suara sedikit keras
“ keundee… sudah terlalu banyak mainan yang kamu beli “ ucap Shin Hye lagi.
“ ITU BUKAN URUSANMU, JADI TERSERAH AKU “ jawab Yong Jo berteriak. Shin Hye lalu diam mendengar Yong Jo yang berteriak. Yeoja itu lalu mengikuti kemana anak itu berjalan.

Yong Jo ingin membeli es krim lagi, padahal tadi dia sudah menghabiskan banyak sekali es krim. Shin Hye berusaha mengingatkan pada Yong Jo tetapi lagi-lagi anak itu membentak Shin Hye hingga membuat yeoja itu bungkam.
Yong Jo terus menikmati es krimnya dengan lahap hingga akhirnya anak itu merasa perutnya sakit dan akhirnya muntah. Shin Hye sangat panic dengan keadaan Yong Jo. Lalu pegawai toko es krim pemanggil bagian kesehatan di taman bermain yang di datangi Shin Hye dan Yong Jo.

“ joesonghamnida tuan, semua ini salah saya. Seharusnya saya lebih berhati-hati dalam menjaga putra anda. “ ucap Shin Hye sambil menunduk dengan penuh penyesalan.
“ aniyo, semua ini bukan salah kamu. Dokter sudah mengatakannya padaku. Yong Jo hanya terlalu banyak makan eskrim. Dia memang tidak bisa mengendalikan diri jika sudah melihat es krim.” Ucap Yong Hwa sambil tersenyum
“ gamsahamnida sudah melakukan yang terbaik untuk Yong Jo dan… kamu tidak perlu khawatir dengan keadaan putraku,  ne “  Yong Hwa berkata lagi lalu Shin Hye membalasnya dengan anggukan kepala.

Hari ini adalah tepat tahun ke tujuh istrinya meninggal paskah melahirkan Yong Jo, Yong Hwa selalu sedih jika teringat akan kejadian itu. Hari dimana istrinya menghenbuskan nafas terakhir kalinya. Yong Hwa sangat mencintai istrinya dan sangat kehilangan. Untuk melupakan kejadian itu Yong Hwa pergi ke club untuk meneguk minuman beralkohol hingga membuatnya mabuk.

Yong Hwa berjalan sempoyongan keluar dari club, namja itu juga meninggalkan mobilnya dihalaman parkir club tersebut. Yong Hwa berjalan terus menelusuri jalan dengan keadaan mabuk, namja itu berbicara tidak karuan bahkan dia juga menyebut nyebut nama istrinya. Dia juga menyayangkan kepergian istrinya dan marah-marah tidak jelas. Hingga membuatnya menabrak orang yang berjalan berlawanan arah dengannya dan terjadi keributan bahkan Yong Hwa di pukul hingga terjatuh.

Shin Hye berjalan hendak membeli keperluan di supermarket, tetapi langkahnya terhenti ketika melihat kerumunan orang di depan matanya. Shin Hye berusaha mencari tahu apa yang terjadi dan betapa terkejutnya saat melihat atasannya terbaring tak berdaya diantara kerumunan orang-orang itu.
“ tuan Jung … !! “ ucap Shin Hye terkejut ketika mengetahui atasannya
“ apakah anda mengenalnya? “ Tanya orang yang ditabrak Yong Hwa dan balas memukul namja itu
“ ne, dia atasan saya “ jawab Shin Hye
“ tuan Jung, irona… tuan Jung… “  panggil Shin Hye dengan memukul-mukul pipi namja itu tapi tidak juga bangun
“ dia tidak sadar karena terlalu banyak minum “ ucap orang itu lagi
“ arraso… tuan tolong panggilkan taksi, saya akan mengantarnya pulang “ pinta Shin Hye pada salah seorang yang ada di situ.
Di dalam taksi Shin Hye bingung harus membawa namja itu kemana karena tidak  tahu dimana alamat tempat  bos nya tinggalnya, lalu yeoja itu memutuskan untuk membawanya ke apartemen miliknya
“ aissh… kau berat sekali tuan Jung “ ucap Shin Hye saat berhasil membopong Yong Hwa berbaring di sofa nya.
“ Rin-ah…yeobo…kenapa kamu meninggalkanku? “ terdnegar Yong Hwa mengigau. Shin Hye hanya diam, yeoja itu mengerti jika atasanya mengigaukan istrinya karena sangat mencintainya. Semua orang di tempatnya bekerja juga tahu jika Yong Hwa sangat mencintai mendiang isatrinya jadi Shin Hye tidak heran jika namja itu mengigau karena merasa kehilangan meski sudah tuju tahun berlalu.
Shin Hye hendak pergi ke dapur mengambil air untuk mengompres nya tetapi langkahnya tertahan karena Yong Hwa memegang tangannya hingga membuat shin Hye menoleh kearah namja itu berbaring
“ Rin-ah… jangan tinggalkan aku “ lagi lagi namja itu mengigau dan langsung menarik tangan Shin Hye hingga terjatuh diatas dadanya
“ yaaaa…. “ teriak shin Hye saat terjatuh
“ maaf tuan, saya bukan istri anda. Saya Park Shin Hye pegawai anda “ ucap shin Hye hati-hati lalu perlahan melepaskan diri dari genggaman Yong Hwa.

Sinar matahari bersinar menerobos masuk ke dalam apartemen Shin Hye melalui cela-cela yang ada di apartement itu. Ini menandakan bahwa pagi telah tiba.
Yong Hwa terbangun dari tidurnya, dia merasa kepalanya sangat berat. Lalu shin Hye menghampirinya dengan membawa sup ginseng ditangannya.
“ anda sudah bangun tuan? “ Tanya Shin Hye ketika mengetahui atasannya sudah bangun
“ apa yang terjadi? “ Tanya Yong Hwa dengan memegangi kepalanya
“ joesonghaeyo tuan karena lancang membawa anda kemari, saya tidak tahu harus membawa anda kemana saat anda tidak sadarkan diri kemarin “ jelas Shin Hye. Yong Hwa berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi semalam, dia mengingat club malam, di pukul orang lalu tidak ingat apa-apa lagi.
“ gumawo sudah menolong ku nona Park “ ucap Yong Hwa setelah beberapa saat diam karena mengingat kejadian semlaam.
“ tuan, ini sup gingseng. Anda akan merasa lebih baik setelah meminum ini “ ucap shin Hye dengan memberikan sup yang dibawa nya.

Sudah satu bulan sejak Yong Hwa menginap di apartemen Shin Hye. Tidak ada yang berubah diantara Shin Hye dan Yong Hwa. mereka masih layaknya atasan dan bawahan. Kecuali Yong Jo yang semakin terbiasa pergi jalan-jalan dengan shin Hye setiap akhir pekan tetapi sikap anak itu masih saja kasar terhadap shin Hye. Namun Shin Hye selalu menganggap itu hal yang wajar karena Yong Jo hanya anak kecil.

Hingga suatu ketika Yong Jo jatuh sakit. Anak itu terus mengigaukan memanggil nama Shin Hye. Yong Hwa berusaha menghubungi Shin Hye tetapi namja itu tidak berhasil. Nomer Shin Hye tidak bisa di hubungi, Yong Hwa semakin panic sedang kan Yong Jo terus memanggil-mangil nama Shin Hye. Demam Yong Jo semakin tinggi dan dokter menyarankan agar segera membawa Shin Hye untuk menemui putranya. Tetapi dimana Yong Hwa bisa menemukan Shin Hye karena yeoja itu juga tidak masuk kerja dua hari ini.


Di tempat kerja Yong Hwa tidak bisa bekerja dengan baik, pikirannya terus tertuju pada putranya yang terus mengigau memanggil nama Shin Hye sedangkan yeoja itu sulit untuk di hubungi.
“ Yoona… aku yakin yeoja itu tahu dimana keberadaan Shin Hye “ ucap Yong Hwa pada dirinya sendiri. Setelah beberapa saat memikirkan bagaimana cara agar bisa menghubungi Shin Hye. Yong Hwa lalu memanggil Yoona untuk segera menghadapnya.
Tak talama setelah Yong Hwa menelpon devisi tempat Shin Hye bekerja, Yoona sahabat Shin Hye pun datang menghadap atasannya yang tak lain Yong Hwa.
“ apakah tuan memanggil saya? “ Tanya Yoona sopan setelah memasuki ruangan Yong Hwa
“ ne, dudukalah “ perintah Yong Hwa
“ apakah kamu tahu dimana Shin Hye sekarang? “ Tanya Yong Hwa langsung
“ bukankah dia sudah ijin cuti selama satu minggu tuan “ jawab Yoona
“ cuti satu minggu? “ Tanya Yong Hwa terkejut
“ ne, bukankah tuan juga sudah menanda tangani surat ijin Shin Hye-ya? “ Tanya Yoona balik namun masih dengan ekspresi sopan. Yong Hwa berusaha mengingat saat shin Hye meminta tanda tangan

Flasback on
“ permisi tuan, maaf mengganggu.. “ ucap shin Hye ketika memasuki ruangan Yong Hwa
“ masuklah, ada yang bisa aku bantu? “ Tanya Yong Hwa balik.
“ saya ingin meminta ijin untuk cuti tuan “ jawab Shin Hye dengan menyodorkan kertas yang merupakan surat ijinnya.
Drrt…drrt…drrtt… ponsel Yong Hwa bordering lalu namja itu menerima panggilan yang masuk tanpa melihat kertas yang di berikan Shin Hye.
“ Mwo??? Yong Jo sakit? Geure… aku akan segera pulang “  jawab Yong Hwa tas telpon yang di terimanya.  Dan mengakhiri panggilan itu. Yong Hwa lalu menanda tangani surat ijin Shin Hye dengan terburu buru
“ aku sudah menanda tangani surat ijin cuti kamu nona Park “ ucap Yong Hwa sambil memberikan surat tersebut pada Shin Hye dan beranjak dari tempatnya duduk lalu keluar.
“ tuan… “ ucapan Shin Hye terputus karena namja itu buru-buru keluar. Sebenarnya shin Hye ingin tahu bahwa yang di dengarnya memang benar, orang yang menelpon itu memberi tahukan jika Yong Jo sakit tetapi mengurungkan niatnya karena atasannya sudah berlalu dari hadapannya

Flashback off


“ mianhae… aku tidak membaca surat ijin Shin Hye karena buru-buru pulang. Saat itu Yong Jo sedang sakit. Keundee… kalau boleh saya tahu, mengapa nona Park ijin cuti selama satu minggu? “ Tanya Yong Hwa penasaran.
“ Shin Hye-ya akan menikah, orang tuanya menjodohkannya “ jawab Yoona.
“ menikah? “ Tanya Yong Hwa ingin meyakinkan bahwa apa yang di dengarnya tidaklah salah.
“ ye, tuan . atas perjodohan orang tuanya “ jawab Yoona mengulang ucapannya tadi
Deg…jantung Yong Hwa seakan berhenti berdetak, entah mengapa namja itu merasa ada sesuatu yang hilang dari dalam dirinya. Tubuh namja itu seakan lemas setelah mendengar kata-kata Yoona. Yong Hwa sendiri pun tidak tahu mengapa dirinya merasa seperti ini.


Yong Hwa pulang kerumahnya dengan kondisi lemas, entah mengapa sejak mendengar kata-kata Yoona namja itu menjadi tidak bersemangat. Tidak pernah terfikirkan oleh Yong Hwa jika shin Hye akan menikah.
“ dokter, bagaimana keadaan putra saya? “ Tanya Yong Hwa saat melihat dokter memeriksa Yong Jo di kamarnya.
“ demamnya sudah menurun, tetapi saran saya masih sama. Alangkah baiknya jika putra anda bertemu dengan wanita yang selalu di igaukan  nya. “ jelas dokter. Yong Hwa hanya diam, bagaimana putranya bisa bertemu dengan Shin Hye yang akan menikah.
“ Yong Jo-ya… “ panggil Yong Hwa sambil mengusap puncak kepala putranya setelah dokter meninggalkan kamar Yong Jo
“ appaa.. “ panggil Yong Jo pelan
“ kamu sudah bangun changi-ya.. “ ucap Yong Hwa senang melihat putranya sudah bangun
“ appa.. nona Park dimana? “ Tanya Yong Jo dengan suara  serak khas orang yang baru bangun
“ nona Park… nona Park sedang pulang ke Busan, dia rindu pada orang tuanya “ jawab Yong Hwa sedikit berbohong
“ ke Busan? “ Tanya Yong Jo meyakinkan
“ ne, nona Park ke Busan “ jawab Yong Hwa lagi
“ appa.. apakah aku boleh menemuinya disana? “ Tanya Yong Jo lagi
“ maksutmu kamu ingin keBusan? “ Tanya Yong Hwa pada putrannya
“ ne, appa… aku ingin bertemu dengannya “ jawab Yong Jo
“ itu tidak mungkin… “ ucap Yong Hwa
“ wae? “ Yong Jo terus mendesak appanya
“ ka..karena kamu sedang sakit “ jawab Yong Hwa, namja itu belum bisa mengatakan jika Shin Hye akan menikah
“ aniyo appa… aku sudah sembuh, aku bisa ke Busan. Kalau appa tidak mau mengantarku aku akan pergi sendiri dengan Choi ahjussi “ Yong Jo berkata dengan emosi.
“ arraso… tapi tunggulah satu atau dua hari lagi sampai badanmu benar-benar sehat Yong Jo-ya “ Yong Hwa akhirnya mengalah dengan putranya dan menuruti apa yang di inginkan putranya.

Tobe Continue…^_^



mianhae.. jeongmal mianhae baru bisa update FF nya karena banyak sekali kendala untuk menulis, salah satunya laptop di rumah rusak. sekali lagi mianhae...
gumawoyo buat yang sudah sabar menunggu kelanjutan FF di blog saya. buat yang sudah menunggu squel dari My Boss Son semoga terhibur yaa... gamsahamnida... ^_^