Sunday 31 May 2015

FF YongShin ( Saranghae changi) Part 11

FF YongShin ( Saranghae changi) Part 11
Title               : Saranghae changi
Author           : Lee Yaa
Cast               : Jung Yong Hwa, Park Shin Hye, member CNBlue, Choi Yuki, Aiko, keluarga Park, Keluarga Jung, seo hyun
Genre            : family, romance, sad, happy
Disclaimer    : this all my mine

Mianhe baru bisa update kelanjutan FF Saranghae Changi
gumawo buat yang sudah sabar menunggu kelanjutan dari FF Saranghae Changi
gumawo juga buat yang sudah koment di blog aku, mianhae jika tidak bisa balas satu persatu yaa..
semoga terhibur dengan FF ini selamat membaca… ^_^

satu lagi mianhae juga bila ada ejaan maupun tulisan yang salah...
ah changkaman… saya kasih bonus sedikit potongan untuk Saranghae Changi Part 12 yaaa …^_^


Happy Reading…. ^_^

Aiko terus berlari menuju ruangan Shin Hye di rawat, yeoja itu mencari Yong Hwa di tempat itu tetapi tidak menemukannya. Yeoja itu lalu menelpon Yong Hwa dan menanyakan keberadaannya. Ternyata Yong Hwa sudah di rumahnya. Lalu Aiko menyusul namja itu kerumahnya. Aiko mengendarai mobilnya dengan kencang. Yeoja itu berharap segera sampai di rumah Yong Hwa.

Sesampai di depan rumah Yong Hwa, buru-buru yeoja itu mengetuk pintu dan nyonya Park muncul di depan pintu karena wanita itu yang membukakan pintu untuk Aiko
“ Aiko-ssi , ada yang bisa di bantu? Sepertinya kamu buru-buru sekali? Kajja masuk “ ajak nyonya Park
“ gamsahamnida ahjumma “ jawab Aiko lalu masuk ke dalam rumah Yong Hwa
“ ahmjumma, saya ingin bertemu dengan Yong Hwa-ya “ ucap Aiko lagi
“ Aiko-ya… “ tiba tiba terdengar suara Yong Hwa yang menghampiri Aiko di ruang tamu.
“ Yong Hwa-ya… kamu tidak akan menghentikan pengobatan eonnie bukan?? “ ucap Aiko langsung setelah melihat Yong Hwa, yeoja itu lalu berjalan menuju ke arah yong Hwa.
“ Yong…. Kamu tidak akan menghentikannya bukan? “ Tanya Aiko lagi dengan ekspresi menunut jawaban dari Yong Hwa bahkan yeoja itu sudah menggoyang goyang tubuh Yong Hwa  agar segera memberinya jawaban namun namja itu masih diam atas pertanyaan Aiko.
“ Yong Hwa-ya… apa maksut ucapan dari Aiko-ssi ? “ berganti nyonya Park yang sejak tadi berada di ruang tamu bertanya apa maksut ucapan Aiko
“ Yong Hwa-ya…. “ panggil nyonya Park lagi karena menantunya hanya diam saja.
“ aniyo… aku tidak akan pernah menghentikan pengobatan itu Aiko-ya “ jawab Yong Hwa setelah beberapa saat diam. Aiko yang mendengar jawaban dari Yong Hwa tersenyum bahagia, yeoja itu tersenyum sambil mengelus dada nya karena merasa lega.
“ gumayo Yong Hwa-ya… jeongmal gumawoyo “ ucap Aiko sambil tersenyum


“ Yong Hwa-ya… sebenarnya apa yang terjadi? Apa yang sedang kalian biacarakan? “ tany nyonya Park masih menuntut jawaban
“ eommanim..sebenarnya… dokter Kang sudah menyerah dengan mengobatan Shin Hye-ya…. “ akhirnya Yong Hwa menjawab pertanyaan mertuanya. “ bruuk “ Nyonya Park merasa kaki nya lemas  dan tiba tiba berjalan mundur lalu menabrak meja di ruang tamu itu setelah mendengar jawaban dari manantunya.
“ ahjummaa… “ Aiko berteriak lalu berlari memegangi eomma Shin Hye
“ eommanim.. “ tak ketinggalan Yong Hwa pun panik melihat keadaan mertuanya.
“ aniyo… aku tidak apa-apa, lanjutkan saja apa yang ingin kamu katakana Yong  “ ucap eomma Shin Hye

“ ne, eommanim. Dokter Kang sudah menyerah dengan pengobatan Shin Hye-ya dan menyarankan saya agar menghentikan pengobatan Shin Hye “ jelas Yong Hwa
“ itu berarti… itu berarti membiarkan Shin Hye meninggalkan kita karena selama ini putri ku bisa bertahan hanya karena bantuan peralatan medis yang menempel pada tubuhnya “ ucap nyonya Park dengan pandangan kosong dan mata mulai berair
“ keunde eommanim…saya tidak akan pernah menghentikan pengobatan itu “ ucap Yong Hwa lagi mantap.
“ saya tidak akan membiarkan Shin Hye meninggalkan aku dan Shin Na “ ucap Yong Hwa lagi
“ keundee… dokter sudah membuat keputusan, itu berarti Shin Hye memang tidak akan pernah ada harapan lagi” nyonya Park berkata lagi masih dengan wajah sedihnya
“ ahjumma… ahjumma tidak boleh berkata seperti itu, aku yakin pasti ada keajaiban untuk Shin Hye eonnie “ ucap Aiko menenangkan eomma Shin Hye
“ molla Aiko-ssi… “ jawab nyonya Park frustasi

Tanpa mereka sadari Shin Na sejak tadi mendengarkan apa percakapan tiga orang dewasa itu, Shin Na mendengarkan pembicaraan mereka dan meneteskan air matanya. Meskipun Shin Na masih berusia tiga tahun namun bocah itu sangat pandai dan bisa mengerti apa yang di dengarnya. Namun Shin Na merasa lega karena appa nya memutuskan untuk tidak menghentikan pengobatan eommanya.

“ appa.. “ tiba tiba Shin Na menghampiri Yong Hwa. ketiga orang tersebut merasa terkejut karena Shin Na tiba-tiba saja datang.
“ Shin Na-ya… sejak kapan kamu disini changi? “ Tanya Yong Hwa pada putrinya dan sudah berjongkok menyeimbangkan posisinya dengan Shin Na
“ appa… aku senang sekali appa tidak menghentikan pengobatan eomma “ tiba-tiba Shin Na berkata tanpa menjawab pertanyaan appanya. Sementara nyonya Park dan Aiko semakin terkejut dengan apa yang di ucapkan Shin Na
“ appa… aku sudah mendengarkan semuanya, gumawo appa karena appa tidak menghentikan pengobatan eomma “ ucap Shin Na lagi
“ Shin Na-ya… “ ucap Yong Hwa tanpa berkata-kata lagi
“ appa… aku hanya ingin mengenal eomma, aku hanya ingin bersama eomma meski eomma hanya di rumah sakit dan tidak bisa menyanyikan lagu untuk ku. “ ucap Shin Na dengan meneteskan air mata
“ Shin Na-ya.. “ lagi lagi hanya kata itu yang mampu keluar dari mulut Yong Hwa. sementara Aiko dan nyonya Park sudah tidak tahan lagi membendung air matanya melihat Shin Na.
“ appa… Shin Na mohon kepada appa jangan pernah menghentikan pengobatan eomma ne? “ Shin Na berkata lagi dan hanya dibalas anggukan oleh Yong Hwa dengan menahan suara tangisnya namun air mata sudah lolos keluar dari bola matanya.
“ eomma sakit karena aku appa…. Eomma seperti itu karena ingin menyelamatkanku, aku tidak ingin eomma meninggalkanku appa “ Shin Na lagi-lagi mengucapkan kata-kata yang membuat hati appa nya luluh
“ appa tidak akan pernah menghentikan pengobatan eomma kamu changi-ya…, appa ingin kita bisa berkumpul, appa ingin mendengarkan eomma kamumenyanyikanmu  lagu sebelum tidur seperti yang kamu inginkan “ ucap Yong Hwa dengan memegang kedua pipi putrinya lalu memeluknya.
“ gumawo appa… “ ucap Shin Na dalam pelukan appa nya.
“ appa sangat menyayangimu juga eomma kamu changi .. “ balas Yong Hwa masih dalam posisi memeluk putri nya. Sementara nyonya Park dan Aiko hanya bisa meneteskan air mata mereka masing-masing karena sudah melihat adegan yang menyentuh hati mereka.


Hari Yong Hwa di tugaskan ke Jepang oleh perusahaan tempatnya bekerja selama beberapa hari. Sebenarnya namja itu enggan untuk pergi karena mengkhawatirkan istri serta putrinya, namun karena mertuanya sudah meyakinkannya akan menjaga istri serta putrinya dengan baik Yong Hwa pun berangkat dengan berat hati.
“ kamu tidak perlu khawatir Yong, eommanim akan menjaga istri serta putri kamu “ ucap mertuanya pada Yong Hwa ketika sedang mengepak barang-barangnya.
“ ne, eommanim “ balas Yong Hwa.
“ besok pagi saya akan ke rumah sakit dulu sebelum berangkat “ ucap Yong Hwa lagi.
“ ne” jawab mertuanya.

Sementara di kantornya Seo Hyun sengaja pulang malam karena masih mempersiapkan bahan apa saja yang akan di perlukan untuk keperluan kantornya selama di Jepang. Iya Seo Hyun ikut ke Jepang bersama dengan Yong Hwa. setelah semuanya selesai di persiapkan yeoja itupun akhirnya pulang.
“ arrhh… capek sekali mempersiapkan semua ini “ ucap Seo Hyun setelah merasa semua yang di perlukannya sudah beres
“ keundee… tidak masalah karena besok aku bisa berdua dengan Yong Hwa “ ucap Seo Hyun lagi pada dirinya sendiri sambil tersenyum
“ Yong Hwa-ya… tunggu saja kamu pasti akan segera menjadi milikku “ lagi lagi yeoja itu berucap pada dirinya sendiri sambil tersenyum. Seperti nya Seo Hyun sedang merencanakan sesuatu. Tapi entah itu apa tidak ada yang tahu. Bagi Seo Hyun mendapatkan Yong Hwa adalah tujuan utama, yeoja itu ingin menebus kebodohannya yang sudah melepaskan Yong Hwa waktu dulu.


Di dalam lif lagi lagi Seo Hyun bertemu dengan Aiko  dan seperti biasanya juga Aiko berdecak kesal karena harus bertemu dengan Seo hyun.
“ ah.. ternyata kamu juga belum pulang nona Aiko-ssi “ ucap Seo Hyun memulai pembicaraan.
“ ne “ jawab Aiko Singkat
“ ah, besok aku dan Yong Hwa akan ke Jepang. Jadi bisa kan bila kamu menjaga Shin Hye-ya? “ Seo Hyun berbicara seperti dengan nada merasa menang
“ sepertinya kamu senang sekali bisa pergi ke Jepang dengan Yong Hwa-ya? “ Tanya Aiko masih dengan ekspresi tidak sukanya.
“ ne, tentu saja aku sangat suka nona Aiko-ssi “ jawab Seo Hyun dengan tersenyum. Lalu keluar dari lif karena pintunya sudah terbuka. Lalu Aiko pun mengikuti berjalan keluar.
“ ah… nona Aiko-ssi, sekali lagi aku menitip kan Shin Hye-ya padamu selama aku dan Yong Hwa-ya berada di Jepang “ ucap Seo Hyun lagi sambil tersenyum lalu pergi begitu saja. Sementara Aiko semakin muak dengan tingkah yeoja itu, ingin sekali rasanya dia menjambak rambut Seo Hyun.


Pagi – pagi sekali sebelum berangkat ke bandara Yong Hwa ke rumah sakit untuk berpamitan kepada istrinya, Shin Na dan mertuanya pun ikut ke rumah sakit karena mereka akan mengantarkan Yong Hwa ke bandara.
“ changi-ya… hari ini aku akan ke Jepang untuk keperluaan pekerjaan selama beberapa hari, aku sangat berharap sekali setelah aku kembali dari Jepang ada kabar yang menggembirakan darimu. “ pamit Yong Hwa pada istrinya lalu mencium kening istrinya.
“ eomma… aku akan mengantarkan appa ke bandara dulu ne, nanti aku dan halmoni akan kembali lagi kemari “ pamit Shin Na pada eomma nya lalu mencium pipi Shin hye. Nyonya Park hanya tersenyum melihat cucunya, namun di balik senyumnya tersimpan kesedihan karena merasa kasihan pada cucunya yang tidak pernah mendapatkan sentuhan dan kasih saying dari eommanya.

Nyonya Park dan Shin Na kembali ke rumah setelah mengantarkan Yong Hwa ke bandara. Shin Na bermain sendiri di ruang tengah tempat dimana biasa untuk menonton TV bersama. Sementara nyonya Park sibuk di dapur.
Ting Tong… terdengar bunyi bel rumah Yong Hwa berbunyi. Karena terlalu asik di dapur nenek Shin Na tak mendengar suara bel rumahnya berbunyi. Lalu Shin Na memutuskan untuk membukakan pintu rumahnya.
“ imoo… samchon… “ teriak Shin Na setelah melihat siapa yang datang serta langsung minta gendong samchonnya yang tak lain adalah Jong Hyun.
“ annyeong Shin Na-ya… “ sapa Yuki pada Shin Na
“ anyyeong imo.. “ balas Shin Na ketika di gendong Jong Hyun.
“ dimana halmoni? “ ucap Yuki lagi
“ halmoni ada di dapur “ jawab Shin Na
“ halmoniiii… imo dan samchon datang.. “ teriak Shin Na senang
“ aigo ya… Shin Na-ya kenapa berteriak? “ Tanya nyonya Park sambil berjalan kearah Shin Na
“ ah… Yuki-ya… Jong Hyun-ah… “ sapa nyonya Park pada Yuki dan suaminya
“annyeong nyonya Park “ sapa Yuki yang dibalas senyuman oleh eomma Shin Hye
“ tumben pagi-pagi kalian sudah kemari, apakah ada hal penting? “ Tanya nyonya Park.
“ animida nyonya Park, sebenarnya kami akan kerumah sakit tetapi ingin mampir kemari dulu karena sudah lama tidak bertemu dengan nona Jung ini” jawab Yuki sambil mencubit pipi Shin Na gemas.
“ omo, samchon dan imo mau ke rumah sakit? “ Tanya Shin Na antusias
“ ne “ jawab Jong Hyun yang sejak tadi diam dengan menggendong Shin Na
“ imo…samchon… boleh aku iku? “ Tanya Shin Na dengan wajah memelas
“ boleh, keunde… Shin Na harus ijin halmoni dulu ne.. “ jawab Yuki. Mendengar jawaban dari Yuki shin Na langsung minta turun dari gendongan Jong Hyun dan beralih menuju halmoni nya untuk meminta ijin. Ikut ke rumah sakit bersama Yuki dan Jong Hyun.
“ halmoniii… aku boleh ikut ke rumah sakit ya bersama samchon dan imo? “ Tanya Shin Na dengan bergelayut manja di lengan nyonya Park.
“ arraso… keunde, shin Na tidak boleh nakal ne “ balas halmoni nya.
“ hore…hore…” teriak Shin Na senang atas jawaban dari nyonya Park

Yuki dan Jong Hyun membawa Shin Na ikut serta ke rumah sakit untuk menjenguk Shin Hye, sebenarnya Shin Na baru saja pulang dari rumah sakit dengan nyonya Park sebelum mengantar Yong Hwa kebandara tetapi gadis kecil itu selalu antusias bila sudah mendengar kata rumah sakit karena ingin selalu berada di dekat eommanya.

Di rumah sakit lagi lagi shin Na berbicara dengan Shin Hye meski yeoja itu tidak meresponya, Yuki dan Jong Hyun hanya melihat saja apa yang sedang di lakukan bocah berusia tiga tahun itu.tanpa di sadari air mata Yuki menetes, yeoja itu merasa iba kepada Shin Na yang begitu sabar mengajak Shin Hye berbicara meski tanpa respon sedikitpun. Yuki juga kasihan karena sejak kecil Shin Na belum pernah mendapat belaian kasih sayang dari eommanya.
Jong Hyun lalu merangkul pundak Yuki ketika mengetahui istrinya meneteskan air matanya. Namja itu sangat mengerti apa yang di rasakan istrinya karena dia juga sangat menyayangi Shin Na seperti putrinya sendiri.

Yuki, Jong Hyun dan Shin Na berada di rumah sakit hingga siang. Mereka berdua sengaja tidak cepat pulang karena tahu bahwa Shin Na masih ingin bersama eommanya.
“ omo, kita harus menjemput Jong ki “ tiba tiba Yuki teringat tentang putranya.
“ ne, kamu benar. Aku akan bicara dengan Shin Na “ balas Jong Hyun
“ aniyo, aku saja “ elak Yuki. Dan suaminya menganggukan kepala sebagai tanda setuju.
“ Shin Na-ya… “ panggil Yuki
“ ne, imo… “ jawab Shin Na
“ apakah Shin Na mau ikut menjemput Jong Ki oppa di sekolah? “ Tanya Yuki dengan nada lemah lembut
“ ne, aku mauuu… keunde, kita akan kemari lagi kan imo? “  Tanya Shin Na ketika ingat akan meninggalkan eommanya.
“ ne, tentu kita akan kesini lagi untuk menemani eomma Shin Hye, ne? “ jelas Yuki
“ arraso … “ jawab Shin Na
“ eomma… aku ikut menjemput Jong Ki oppa dulu ne, nanti Shin Na janji akan kembali lagi kemari untuk menemani eomma “ ucap Shin Na lagi berpamitan pada Shin Hye, dan lagi – lagi Yuki tidak bisa membendung air matanya setelah mendengar kata-kata shin Na pada eommanya.

Mereka Sampai di sekolah Jong Ki, Shin Na tidak ingin masuk ke kelas Jong Ki. Gadis kecil itu ingin bermain ayunan di taman sekolah itu. Sehingga Yuki dan Jong Hyun meninggalkan Shin Na bermain sendiri.

Sepeninggal Yuki dan Jong Hyun, Shin Na terdiam. Gadis itu seperti sedang melihat sesuatu. Iya Shin Na sedang melihat anak seusia Jong Ki di taman sekolah, seperti nya anak itu teman Jong Ki sekolah. Tapi bukan itu yang membuat Shin Na terdiam, gadis itu terdiam karena teman Jong Ki sedang di suapi eommanya. Ada sedikit rasa iri dalam dirinya, Shin Na juga ingin merasakan ingin di suapi eommanya seperti itu. Shin Na belum pernah merasakan itu.
“ hai anak kecil “ tiba tiba terdengar suara yang mengagetkan Shin Na hingga tersadar dari lamunannya. Suara anak yang sejak tadi di perhatikan oleh Shin Na
“ ne “ jawab Shin Na
“ apa yang sedang kamu lakukan eoh? Kenapa kamu dari tadi melihatku? Apakah kamu tidak punya eomma yang bisa menyuapi seperti eomma ku eoh? “  anak itu berbicara lagi pada Shin Na dan yang lebih mengagetkan kata-kata anak itu telah membuat Shin Na sedih hingga matanya berkaca-kaca.
“ hei, kenapa hanya diam? Kamu menangis ya? Apakah memang benar kamu tidak punya eomma eoh? “ anak itu berbicara lagi tapi tidak di jawab Shin Na. Shin Na lalu pergi meninggalkan anak itu sambil berlari dan menangis.

“ Shin Na-yaa… kamu mau kemana? “ tiba-tiba Yuki berteriak setelah keluar dari kelas Jong Kid an melihat Shin Na terus berlari. Dan Shin Na tak mendengar teriakan Yuki. Dia terus berlari.
“  Yeobo, biar aku yang mengejar Shin Na kamu jaga Jong Ki ne “ ucap Jong Hyun pada Yuki lalu pergi mengejar Shin Na “


Tobe Continue…

Semoga terhibur… ^_^ 

gamsahaminida buat semua readers



Saranghae Changi Part 12

“ eomma… irona… eommaaaa… “ Shin Na semakin histeris memanggil eommanya. Sementara Jong Hyun yang sejak tadi memperhatikan Shin Na di depan pintu tidak sanggup lagi membendung air matanya hingga berhasil keluar dari bola matanya.

“ YEOBO… TANGAN SHIN HYE  BERGERAK “ Yuki yang baru saja sampai dengan Jong Ki langsung berteriak setelah melihat tangan Shin Hye bergerak.
“ ne, kamu benar yeobo “ jawab Jong Hyun setelah mendekat kearah Shin Hye. Shin Na sangat terkejut dengan kehadiran Yuki dan Jong Hyun, dia tidak menyangka jika mereka mengikutinya. Dan yang lebih membuatnya terkejut lagi Yuki mengatakan bahwa tangan eommanya bergerak.
“ aku akan segera memanggil dokter “ ucap Yuki dan langsung berlari.

No comments:

Post a Comment