Friday 28 November 2014

FF YongShin ( The Wolfman ) Part1









FF YongShin ( The Wolfman ) Part1


Title                    : The Wolfman
Author                : Lee Yaa
Cast                    : Jung Yong Hwa, Park Shin Hye, member CNBlue, Choi Yuki, Aiko, Won Bin and many other
Genre                 : mystery, romance
Rating                : General
Disclaimer         : this all my mine


happy reading....

Seperti biasa seorang yeoja terlihat sedang terburu buru untuk menuju halte. Hingga tanpa di sadari sepatunya hampir lepas dan berhenti berjalan untuk membetulkan sepatu dan melanjutkan langkah cepatnya untuk sampai di halte. Dan untungnya tak lama setelah sampai di halte bus langsung menghampirinya.

Sesampai di kampus pun yeoja ini masih berlari untuk segera sampai di kelasnya. Hingga tanpa sengaja yeoja ini menabrak seseorang dan menjatuhkan barang bawaan mereka masing masing.

“ joesonghaminida… “ ucap yeoja itu dengan membungkukkan badannya. Dan buru buru mengambil barang yang di bawahnya serta membantu orang yang di tabraknya mengambil barangnya yang terjatuh.

“ yaaa… apakah kamu tidak punya mata ? “ Tanya seseorang yang di tabrak dan ternyata seorang namja. Shin hye tidak menghiraukan ucapan namja tersebut malah langsung berlari meninggalkan namja itu setelah membantu mengambil barang yang terjatuh. Serta mengucap kata maaf sekali lagi dengan membungkukkan badan nya dan langsung pergi.

Sesampai di kelas, yeoja itu bernafas lega karena dosennya belum datang. Tapi semua mahasiswa sudah lengkap hanya menyisakan yeoja itu saja.

“ yaa… shin hye-ah… kenapa baru datang? “ Tanya teman yang duduk di sebelahnya.

“ mianhae… ini aku sudah berusaha datang lebih awal Boo Na-ah… “ jawab shin hye dengan nafas masih ngos-ngosan.

“ mwo?? Ini kamu bilang lebih awal? “ Tanya temannya lagi yang bernama Boo Na itu.

“ tentu saja… kamu sendiri kan aku kalau hari hari biasa? “ Tanya shin hye balik.

“ benar juga… kamu kan selalu datang terlambat” ucap Boo Na menjawab pertanyaannya sendiri sambil tersenyum. “ geure… kamu membawa kan bahan untuk kelompok kita presentasi hari ini? “ Tanya Boo Na lagi.

“ tenang saja… aku sudah mempersiapkan semuanya dari semalam “ ucap shin hye bangga dengan memukul mukul pelan tasnya. Yang menandakan kalau bahan itu ada di dalam tasnya.

Dosenpun datang memasuki ruang kelas itu. Semua mahasiswa memberi hormat kepada dosen tersebut termasuk shin hye dan teman sekelompoknya.

“ arraso… kalau begitu mana bahan yang akan kita gunakan untuk presentasi? “ minta Boo Na. shin hye pun dengan bangga mengambil bahan yang berupa file kertas dan di berikan kepada Boo Na temannya.

“ Mwooo??? Apa maksut dari semua ini? “ Tanya Boo Na terkejut setelah melihat isi file tersebut.

“ wae?? Apakah ada yang salah? “ Tanya shin hye bingung.

“ sebenarnya kamu dari jurusan sastra apa kedokteran eoh?? “ Tanya Boo Na lagi dengan memberikan file itu kepada shin hye.

“ apa maksut dari ucapanmu? Tentu saja aku dari kedokteran “ ucap shin hye langsung melihat file yang di berikan Boo Na.

“ Mwooo?? Kenapa jadi seperti ini isinya?? Aku semalam benar benar telah menyelesaikan semua ini. Tapi kenapa sekarang jadi seperti ini?? “ Tanya shin hye bingung.

“ kenapa kamu jadi bingung?? Harusnya kan kamu yeng lebih tahu. “ jawab Boo Na lagi.

“ apa yang terjadi ? “ tiba tiba teman satu kelompoknya yang bernama Yuki bertanya karean melihat keributan yang terjadi diantara temannya.

“ file kertas yang akan kita gunakan untuk presentasi salah “ jawab Boo Na.

“ file itu tidak salah, aku benar benar telah menyelesaikannya semalam “ ucap shin hye membela diri.

“ Mwo?? Lalu bagaimana? Aku belum sempat belajar semalam karena aku hanya mengandalkan file itu untuk menjawab semua pertanyaan dari audien nanti “ ucap Yuki dengan wajah sedih.

“ sekarang giliran kelompok siapa yang maju untuk presentasi? “ Tanya dosen memulai mata kuliah dengan presentasi tiap kelompok.

Kelompok shin hye terlihat shock karena giliran kelompok merekalah yang akan maju.

“ ottoke?? “ Tanya yuki.

“ kita maju saja, kita jawab semampu kita semua pertanyaan dari audien. Aku kan masih membawa softcopy dari power point untuk presentasi “ ucap shin hye.

“ shin hye benar, kita harus maju demi mendapat nilai meski harus menjadi bahan tertawaan yang lain saat kita tak bisa menjawab “ ucap Boo Na.

“ tapi aku nervous .. “ ucap yuki.

“ kamu harus yakin bisa “ ucap Boo Na member semangat yuki.

“ Yuki-ah…fighting ..!!! “ ucap shin hye dengan mengangkat tangan kanannya setinggi bahu dan dikepalkan.
“geure... Kita maju bersama “ ucap yuki membalas semua ucapan teman - temannya.


Sementara di kelas sastra terdengar keributan pula pada beberapa namja.
“ yaaa.. Jung yong hwa... Tugas apa yang kamu bawa?? “ tanya salash seorang temannya kepada namja yang bernama Jung Yong hwa.
“ tentu saja tugas kita, kamu kita apa  eoh?? “ tanya yong hwa balik.
“ kamu memang benar benar pabo.. Coba lihat ini !!! “ kata temannya lagi dengan menunjukkan sebuah file kertas.
“ MWO?? “ yong hwa terkejut dengan apa yang di lihat. “ ige mwo ya?? “ tanya yong hwa pada teman temannya.
“ wae? Seharusnya kami yang bertanya, bukankah kamu yang bertaggung jawab atas tugas kita? “ tanya temannya lagi.
“ ne, tapi bukan ini yang aku bawa tadi “ sangkal yong hwa.
“ lalu kenapa ini ada padamu?? Dan dimana tugas kita? “ tanya temennya.
“ yaaa... Jong hyun-ah... Bisakah kamu tidak cerewet seperti yeoja?? Aku juga sedang berfikir kenapa bisa seperti ini “ ucap yong hwa dengan nada sedikit emosi.

“ Silahkan kumpulkan tugas masing masing kelompok !!!“ terdengar suara dosen memerintahkan agar mengumpulkan tugas setiap kelompok.

“ Yong Hwa-ah... Ottoke? Kamu harus cepat mengingat dimana tugas kita “ ucap jong hyun lagi.
“ jong hyun-ah... Aku sendiri juga tidak tahu dimana tugas itu. Aku sangat yakin kalau sudah memasukkan tugas itu ke dalam tas ku “ jawab yong hwa.
“ tapi dimana?? “ tanya jong hyun lagi.
“ molla... “ jawab yong hwa frustasi.

“ bagi kelompok yang tidak mengumpulkan tugas harap meninggalkan kelas !!! “ terdengar perintah selanjutnya.
Yong hwa dan kelompoknya semakin panik, mereka tidak menemukan tugasnya. Ini adalah kelas penting bagi mereka. Karena jika mereka tidak mengumpulkan tugas ini maka nilai di saat kelulusan untuk mata kuliah ini akan berkurang.

“ yong hwa-ah... Ottoke? Jika kita tidak menemukan tugas itu maka nilai kita akan kurang “ tanya teman kelompok yang lain.
“ aku sendiri juga bingung Won bin -ah.. “ jawab yong hwa.

“ Yong hwa-ssi... Dimana tugas kelompok kamu? “ tanya lelaki paruh baya yang menjadi dosen di mata kuliah ini kepada yong hwa selaku ketua kelompoknya.
“ joesonghamnida.... Bolehkah saya meminta waktu 10 menit saja? Karena tugas  kelompok saya hilang “ ucap yong hwa memohon.
“ tidak bisa... Itu hanya alasan kalian saja. Sekarang silahkan tinggalkan kelas ini !! “ perintah dosen tersebut.
“ yong hwa-ah... Ottoke?? “ tanya jong hyun lagi.
“ kita harus keluar sebelum tuan Choi lebih marah kepada kita “ ucap yong hwa yang menyebut nama dosennya.
Merekapun akhirnya meninggalkan kelas dengan wajah sangat kecewa. Mereka khawatir dengan nilainya, bagaimana jika mereka tidak lulus karena nilai tugasnya kurang. Karena menurut mereka Tuan Choi selaku dosennya terkenal sangat kejam terhadap nilai.

Tak lama kemudian ponsel jong hyun berbunyi yang menandakan kalau ada panggilan masuk. Dan ternyatapanggilan itu dari Min Hyuk. Kang Min Hyuk adalah sahabat yong hwa dan jong hyun. Mereka sudah menjadi sahabat sejak kecil. Dulu mereka selalu sekolah di tempat yang sama hanya saat kuliah saja mereka berbeda kelas namun masih di kampus yang sama karena mereka memiliki jurusan masing masing. Sebenarnya mereka berempat, Jung Yong Hwa, Lee Jong Hyun, Lee Jung Shin dan Kang Min hyuk. Lee Jong Hyun dan Lee Jung Shin adalah bersaudara hanya saja orang tua mereka sudah bercerai dan kini Jung Shin ikut eomma nya ke Jepang sedang kan Jong hyun ikut appa nya tetap di Seoul.
Sejak perceraian orang tua Jong Hyun dan Jung Shin mereka kini tinggal bertiga. Mereka sudah seperti saudara.

“ jong hyun-ah... Aku dengar kalian di suruh keluar kelas karena tidak mengumpulkan tugas? “ tanya min hyuk di saluran ponselnya.
“ ne “ jawab jong hyun tak bersemangat.
“ wae? Bukankah yong hwa hyung kemarin sudah menyelasaikan tugas kalian? Bahkan aku yang menemaninya hingga larut malam “ tanya min hyuk.
“ molla... Nanti saja kita bicarakan lagi, aku sedang malas untuk membahasnya “ ucap jong hyun dan langsung menutup panggilannya.

Min Hyuk masuk ke kelasnya lagi setelah meminta ijin untuk ke kamar mandi yang ternyata malah menelpon sahabatnya jong hyun. Saat memasuki kelas kelompok shin hye sedang mempresentasikan tugasnya. Min hyuk dan shin hye memang di jurusan yang sama yaitu kedokteran. Semua mahasiswa memberikan tepuk tangan karena kelompok shin hye selesai mempresentasikan meskipun hasilnya kurang memuaskan setidaknya lebih baik dari apa yang di perkirakan tadi.

“ chukae... “ ucap min hyuk memberi selamat kepada shin hye.
“ gumawo “ balas shin hye.
“ aku dengar kamu tidak membawa print out dari tugas kelompok kamu ya? “ tanya min hyuk kemudian.
“ molla... Seingatku aku membawa tugas itu, tapi kenapa tiba tiba jadi hilang “ jawab shin hye. “ untungnya kami masih bisa menjawab pertanyaan dari para audien “ ucap shin hye.
“ kalian memang kelompok daebak... “ ucap min hyuk lagi kepada kelompok shin hye.
“ gumawoyo... “ balas kelompok shin hye bersamaan.

Ketika jam istirahat min hyuk menghampiri yong hwa, jong hyun juga won bin yang yang sedang di kantin sejak di suruh keluar dari kelasnya karena tidak mengumpulkan tugasnya.
“ hyuung “ panggil min hyuk. Mereka memang satu angkatan hanya saja bulan kelahiran mereka berbeda dan min hyuk yang paling muda. Sehingga memanggil yong hwa hyung. Sedangkan dengan jong hyun, min hyuk tak terbiasa dengan panggilan hyung sehingga hanya memanggil jong hyun-ah saja.


“ shin hye-ah... “ panggil min hyuk ketika melihat shin hye bersama dengan Boo Na dan Yuki. Shin hye hanya tersenyum menanggapi panggilan min hyuk tapi shin hye melihat min hyuk melambaikan tangan yang berarti menyuruhnya menghampirinya. Tapi shin hye menggelengkan kepalanya. Tiba tiba min hyuk yang berjalan menghampiri shin hye dan teman temannya.
“ ayo aku kenalkan teman temanku... “ ajak min hyuk kepada shin hye dan teman temannya.
“ aniyo... Kami di sini saja “ tolak shin hye.
“ bukankah lebih baik jika kita menambah chingu? “ tanya min hyuk
“ min hyuk-ah benar shin hye-ah... Siapa tahu kita nanti membutuhkan bantuan mereka... Hehe “ tambah Boo Na.
“ geure “ akhirnya shin hye menyerah dan mengikuti min hyuk berjalan menuju meja yong hwa dan yang lainnya.


Min hyuk memperkenalkan shin hye dan teman temannya kepada yong hwa, jong hyun, dan Won Bin yang saat itu juga ikut duduk semeja.
Awalnya shin hye tersenyum sambil memperkenalkan dirinya tapi ekspresinya berubah saat melihat yong hwa, begitupun sebaliknya.
“ No neun !!! “ ucap shin hye terkejut.
“ No neun !! “ yong hwa pun membalas dengan terkejut.
“ kalian sudah saling kenal?? “ tanya min hyuk.
“ changkamanyo !! “ terdengar suara yong hwa dan shin hye bersamaan. Dan mereka tampak berfikir.
“ Boo Na... Aku tahu kenapa tugas kita hilang ? “ ucap shin hye.
“ Mwo?? Kenapa kamu tiba tiba bilang begitu? “ tanya Boo Na bingung.
“ jong hyun-ah... Aku juga tahu kenapa tugas kita bisa berubah “ ucap yong hwa kepada jong hyun.
“ Wae? “ tanya jong hyun tak bersemangat karena effect di keluarkan dari kelas.

“ sebenarnya apa yang kalian bicarakan eoh?? “ tanya min hyuk bingung.
“ min hyuk-ah... Kamu tahu kan tugas kami hilang? “ tanya shin hye pada min hyuk
“ ne” jawab min hyuk.
“ itu karena temanmu ini “ ucap shin hye sambil menunjuk yong hwa.

“ Mwo?? Justru kamu yang menukar tugas kami sehingga berubah “ ucap yong emosi.
“ Mwo?? Mengganti? Apa maksutmu dengan menukar? “ tanya shin hye balik.
“ ige.. “ ucap yong hwa dengan menunjukkan file tugas nya yang tertukar. “ ini bukan tugas kami dan kamu yang menukarnya “ ucap yong hwa lagi.

“ shin hye-ah...bukan kah ini tugas kita yang hilang? “ tanya Boo Na setelah melihat file yang di tunjukkan yong hwa.
“ ne, kamu benar. Ini tugas kita. Berarti inii... “ ucap shin hye menggantung dengan mengeluarkan file kertas dari tas nya lalu menyerahkan kepada yong hwa.
“ jong hyun-ah... Ini tugas kita... “ ucap yong hwa setelah melihat file yang di berikan shin hye.
“ ne, kamu benar tapi percuma saja karena tuan Choi pasti tidak mau menerima tugas ini lagi. “ jawab jong hyun denan ekspresi masih kecewa.

“ sebenarnya apa yang terjadi eoh? “ tanya min hyuk bingung.
“ tanyakan saja pada yeoja pabo ini “ ucap yong hwa.
“ Mianhae memang aku yang salah.... Aku tidak sengaja menabrak namja ini tadi pagi “ ucap shin hye sambil menunjuk yong hwa.
“ yong hwa, Jung Yong Hwa nama ku bukan namja ini “ ucap yong hwa dengan ketus saat shin hye menunjuk dirinya.
“ ne, maksut aku yong hwa-ssi “ ucap shin hye lagi.
“ sekarang kamu harus bertanggung jawab, karena kamu kami bisa tidak lulus di semester ini “ ucap yong hwa lagi. Sementara yang lain hanya melihat perdebtaan dua insang anak manusia ini.
“ arraseo.... Lalu apa yang harus aku lakukan? “ tanya shin hye dengan mengerucutkan bibirnya.

“ yong hwa-ah... Sudahlah...tidak ada yang bisa kita lakukan karena tuan Choi pasti sudah memberi kita nilai nol. “ ucap jong hyun.
“ emm... Tapi yeoja ini harus bertanggung jawab gara gara dia kita jadi kehilangan nilai.” ucap yong hwa lagi.

“ yong hwa-ssi... Bukan hanya anda, tapi kami tadi juga hampir tidak bisa menjawab karena tugas kita tertukar. Jadi bukan hanya kalian yang rugi kami juga rugi kan ? “ ucap Boo Na.


“ Yong hwa-ah.... Tuan Choi memanggilmu sekarang di kantor “ terdengar suara seseorang  yang datang menhampiri meja yong hwa menginterupsi kalau tuan choi memanggilnya.
“ memanggilku? “ tanya yong hwa untuk meyakinkan
“ ne, tuan choi bilang soal tugas kalian “ ucap teman yang menginterusi yong hwa.
“ arraseo... Gumawo “ ucap yong hwa dan di blas dengan anggukan oleh temannya itu.

“ sepertinya kita akan mendapat hukuman selain nilai kita yang hilang “ ucap Won bin ketika orang yang menginterupsi yong hwa sudah berlalu.
“ sudahlah... Kamu temui dulu tuan choi. Siapa tahu bukan seperti apa yang kamu fikirkan “ ucap min hyuk menghibur yong hwa dan yang lain.
“ min hyuk benar, siapa tahu kita mendapat keringanan meski itu sangat mustahil. “ ucap yong hwa.
“ apakah kami juga ikut menghadap tuan Choi? “ tanya jong hyun.
“ tentu saja ini kan tugas kelompok kita “ jawab yong hwa.


Min Hyuk beserta shin hye juga teman temannya menunggu yong hwa dan kelompoknya menghadap Tuan Choi. Setelah 30 menit lamanya akhirnya merekapun keluar dari ruangan itu.
“ ottoke? “ tanya min hyuk langsung menyerang yong hwa dengan pertanyaan. Yong tidak langsung menjawab pertanyaan min hyuk tapi namja itu berserta jong hyun juga Won Bin berjalan menuju tempat duduk yang di tempati shin hye dan teman temannya yang berada di dekat taman kantor dosen tersebut.
“ tuan choi ingin kita melakukan tentang penelitian terhadap manusia srigala. “ ucap yong hwa.
“ Mwo?? Manusia srigala? “ tanya min hyuk bingung.
“ Ne, kita harus menulis tentang itu. Kita harus mencari banyak sumber untuk bisa menulis itu “ jawab yong hwa.

To be Continye....




Wednesday 26 November 2014

FF YongShin ( Saranghae changi) Part 5






FF YongShin ( Saranghae changi) Part 5
27 November 2014

Title               : Saranghae changi
Author           : Lee Ya
Cast               : Jung Yong Hwa, Park Shin Hye, member CNBlue, Choi Yuki, Aiko, keluarga Park, Keluarga Jung, seo hyun
Genre            : family, romance, sad, happy
Rating           : General
Disclaimer    : this all my mine


“ yong hwa-ah… aku…aku.. sangat mencintaimu…. Aku hanya takut jika kamu akan meninggalkanku, aku tidak sanggup melihatmu dengan yeoja lain “ jelas shin hye setelah beberapa saat diam.
Yong hwa yang mendengar pengakuan shin hye, tersenyum bahagia dan langsung mencium punggung tangan istrinya lagi. “ nado…saranghae shin hye-ah… dan aku juga tidak sanggup jika harus berpisah denganmu “ balas yong hwa.
Shin hye langsung memeluk yong hwa setelah mendengar perkataan yong hwa. “ mulai sekarang jangan pernah berfikiran macam macam lagi, ne? “ ucap yong hwa di sela sela pelukannya dengan shin hye. Dan shin hye hanya mengangguk dalam pelukan yong hwa untuk merespon perkataan suaminya.
Merekapun melepas pelukannya dan saling bernatap. Yong hwa langsung mencium singkat bibir istrinya. Shin hye membelalakan matanya atas tindakan tiba tiba suaminya. “ ini hukuman karena sudah membuatku khawatir “ ucap yong hwa sambil tersenyum dan dibalas senyuman pula oleh shin hye.

To be continue…

Tak lama kemuadian shin hye yang berganti langsung mencium bibir yong hwa, namun ciuman shin hye bukan ciuman singkat seperti yong hwa, tapi lebih lama dari yong hwa. Ciuman shin hye terlihat seperti sedang menyalurkan rasa rindu kepada suaminya sekaligus perasaan bahagia karena ternyata suaminya sangat mencintainya. Yong hwa pun tidak membuang kesempatan ini, namja ini langsung membalas ciuman istrinya. Tapi shin hye tiba tiba melepas ciuman mereka, “ wae?? “ Tanya yong hwa.
“ kamu belum menjelaskan padaku tentang kamu ke toko perhiasan dan aku melihat mu memasangkan cincin di jari manis seo hyun “ ucap shin hye kesal
“ aigoo… kamu masih saja membalas tentang seo hyun disaat kita sedang romantic seperti ini “ ucap yong hwa.
“ karena aku ingin tahu apa yang kamu lakukan di toko itu?dan aku juga melihat kamu memakaikan cincin itu di jari yeoja itu. “ ucap shin hye dengan mengerucutkan bibirnya.
“ aigo.. shin hye-ah.. changi-ah… cincin itu bukan untuk seo hyun, aku hanya meminjam jari nya untuk mencoba cincin itu. Apkah kamu juga ingin tahu kenapa kita bisa berdua? “ Tanya yong hwa dan shin hye hanya diam saja tapi sebenarnya yeoja itu juga ingin tahu alasannya hanya saja demi gengsi yeoja itu diam saja.
“ kita bisa berdua karena kebetulan saja,  kita bertemu saat aku akan membeli cincin itu dan ketika aku pikir kenapa tidak meminta bantuan seo hyun saja bukan kah dia seorang yeoja pasti lebih tahu soal cincin yeng di sukai seorang yeoja. Aku fikir seperti itu “ jelas yong hwa.
“ dan kamu tahu cincin itu untu siapa? “ Tanya yong hwa yang dibalas dengan gelengan kepala oleh shin hye.
“ cincin itu untuk kamu changi-ah… untuk hadiah ulang tahun mu, aku ingin memberikan kejutan padamu tapi semua nya gagal karena kamu terlalu cemburu. “ jelas yong hwa lagi.
“ guere… kalau memang cincin itu untuk ku, lalu dimana cincin nya? Aku ingin melihatnya. Bukankah aku juga sudah tahu tentang cincin itu? “ pinta shin hye.
“ aku tidak jadi membelinya” jawab yong hwa santai.
“ Mwo?? Wae? “ Tanya shin hye penasaran.
“ karena seo hyun bilang kalau kamu sudah memiliki cincin pernikahan kita jadi seo hyun memberi saran untuk membeli ini “ ucap yong hwa dengan mengeluarkan kotak perhiasan dari sakunya. Kotak ini selalu ada di saku celana yong hwa, apa lagi sejak shin hye meninggalkannya. Yong hwa selalu melihat kotak itu untuk menghilangkan rasa rindunya.
“ ige mwo ya?? “ Tanya shin hye, dan yong hwa membuka kotak perhiasan itu yang berisi sebuah kalung cantik, kalung yang terlihat sangat sederhana namun elegan.
“ waahh.. yeopuda….” Ucap shin hye dengan tersenyum.
“ kamu menyukainya? “ Tanya yong hwa dan shin hye menganggukkan kepala dengan semangat. Dengan tersenyum. Yong senang ternyata istrinya menyukainya. Dan yong hwa langsung memakaikan kalung cantik itu ke leher istrinya.
“ gumawo.. “ ucap shin hye lalu mencium singkat bibir suaminya dan di lanjut dengan memeluknya. Yong hwa sangat senang melihat sikap istrinya dan membalas pelukan istrinya dengan erat.
“ changkamanyo.. “ ucap shin hye lagi dan langsung melepas pelukankannya yang membuat yong hwa mengerutkan keningnya bingung dengan perubahan sikap istrinya.
“ wae? “ Tanya yong hwa.
“ emm.. kamu tidak berbohongkan?? Maksutku kamu benar benar tidak jadi membeli cincin itu kan ? “ Tanya shin hye dengan mengerucutkan bibirnya.
“ aigo-ah… shin hye-ah changi… apakah kamu masih tidak percaya dengan suamimu? Demi Tuhan aku tidak jadi membelinya “ jawab yong hwa.
“ mianhae… karena sudah tidak mempercayaimu, aku hanya takut kehilanganmu “ ucap shin hye dengan menundukkan kepala. Yong hwa lalu memegang dagu istrinya dan mengangkat ke atas hingga kini mereka saling bertatapan.
“ changi-ah… Aku juga takut kehilanganmu, jadi jangan berfikir macam macam ne. aku sangat mencintaimu, kamu harus tahu itu “ ucap yong hwa dan shin hye langsung berhambur ke pelukan yong hwa setelah mendengar perkataan suaminya.
“ nado..saranghae.. “ ucap shin hye dalam pelukan suaminya.

“ ehh hem..waah romantic sekali.. “ tiba tiba terdengar suara dari depan pintu. Dan membuat mereka berdua melepas pelukannya serta tersenyum.
“ jong hyun oppa.. yuki-ah “ sapa shin hye kepada pengunjung yang ternyata jong hyun dan istrinya yuki.
“ bagaimana keadaanmu? “ Tanya yuki saat mereka sudah masuk ke dalam ruangan tersebut.
“ sudah lebih baik “ jawab shin hye.
“ shin hye memilih untuk mempertahankan bayinya “ ucap yong hwa.
“ bukankah dokter bilang itu sangat membahayakan nyawa shin hye? “ Tanya yuki lagi.
“ tapi aku tak ingin membahayakan nyawa bayi ku “ jawab shin hye, yang membuat jong hyun juga yuki terdiam. Mereka tahu jika shin hye sudah memiliki keinginan serta keputusan itu akan sangat sulit untuk di hentikan.
“ geure.. yang terpenting sekarang kamu harus berhati hati dalam menjaga bayi dalam kandunganmu “ ucap yuki. Yang di balas anggukan kepala oleh shin hye sambil tersenyum. Sementara yong hwa mengusap usap puncak kepala istrinya dengan sayang.

Terdengar suara ketukan pintu ruangan tersebut dan ternyata namja yang memakai baju serba putih dengan sebuah stetoskop bertengger di lehernya.
“ bagaimana keadaan anda nyonya jung? “ namja itu.
“ lebih baik dokter, gamsahamnida “ jawab shin hye kepada namja yang ternyata dokter yang menangani shin hye.
“ syukurlah kalau begitu, nyonya jung anda telah memilih untuk menyelamatkan bayi didalam kandungan anda yang mana bisa membahayakan nyawa anda, jadi saran saya anda harus lebih berhati hati. Jangan terlalu banyak fikiran, menjaga pola makan teratur anda serta sering datang kemari untuk memeriksa keadaan bayi serta anda sendiri demi mendapatkan hasil yang lebih baik, dan tentunya dengan do’a pula sehingga ada keajaiban dari tuhan.
Deg  jantung shin hye tiba tiba berdetak setelah mendengar perkataan dokter tersebut, tapi shin hye sudah mantap, apapun yang terjadi pada dirinya shin hye tetap ingin menyelamatkan bayi nya.
“ ne, dokter… gamsahamnida” ucap shin hye.
“ ah satu lagi, kami akan kedatangan dokter kandungan hebat “ ucap dokter itu.
“ maksut dokter akan ada dokter dari luar negeri? “ Tanya yong hwa bingung.
“ sebenarnya dokter kandungan itu berasal dari negera kita, dari kota seoul hanya saja melanjutkan studynya di jepang dan sukses menjadi dokter terbaik di sana. Lalu dokter itu memutuskan untuk kembali ke kota kelahirannya, dan ingin menjadi dokter di sini. “  jelas dokter.  “ dan saya sudah merekomendasikan anda untuk menjadi pasiennya, semoga dengan penangannannya  bisa menyelamatkan anda dan bayi anda.” Ucap dokter itu lagi
“ gamsahamnida dokter “ ucap yong hwa.
“ ah satu lagi, nama dokter itu adalah dokter Kang, Kang Min Hyuk. Kalian bisa mulai berkonsultasi minggu depan. Dan bukankah anda akan pulang hari ini? “  Tanya dokter.
“ ne, kami sekarang sedang membereskan barang barang untuk bersiap pulang. “ ucap shin hye sambil tersenyum.

Ketika di rumah yong hwa sangat perhatian sekali dengan istrinya, sehingga shin hye merasa seperti orang yang tidak bisa apa apa karena yong hwa selalu melakukan apa saja yang di inginkan shin hye.
“ yaa... Jung yong hwa my nampeyon... Bisakah tidak memperlakukan seperti orang sakit?? “ tanya shin hye.
“ aniyo... Kamu harus menurut padaku, demi kesehatan bayi kita juga kesehatanmu “ ucap yong hwa dengan mencium singkat bibir istrinya.
“ yaa.. Kenapa kamu menciumku? “ tanya shin hye.
“ aku tidak menciumu, aku hanya menyentuh bibirmu changi-ah... “ ucap yong hwa dengan tersenyum menang.
“ yaaa.. Itu sama saja “ ucap shin hye tidak terima.
“ itu beda, kamu ingin tahu bagaimana kalau aku menciummu? “ tanya yong hwa, dan langsung mencium istrinya lebih lama dari yang sebelumnya. Sementara shin hye hanya diam dengan membelalakan matanya karena terkejut, tapi lama lama shin hye bisa menyesuaikan dengan suaminya. Yong hwa pun tersenyum di sela ciuman dengan istrinya.

“ yaa.. Kalian pagi pagi sudah mesrah mesrahan “ ucap Yuki yang langsung masuk kedalam karena pintu rumah yong hwa tidak di tutup.
Shin hye dan yong hwa terkejut melihat yuki yang tiba tiba sudah di depannya. “ yaa.. Yuki-ah... Bagaimana kamu bisa masuk? “ tanya yong hwa.
“ tentu saja aku bisa, pintunya terbuka “ jawab yuki santai.
“ aigoya.. Yong hwa, kamu pasti lupa menutup pintu setelah mengambil susu yang di antar pengantar susu tadi.” ucap shin hye.
“ ah kamu benar “ ucap yong hwa sambil tersenyum.
Yuki pagi pagi datang ke rumah shin hye karena yeoja ini akan mengantar shin hye ke rumah sakit untuk memeriksa rutin kandungan serta kesehatan yeoja itu. Yong hwa yang meminta yuki untuk menemaninya karena hari ini namja itu tidak bisa menemani karena ada meeting yang tidak bisa di tinggalkan. Yong hwa mempunyai tanggung jawab penuh atas kerjaannya, karena beberapa minggu yang lalu yong hwa memperoleh jabatan sebagai manager pemasaran. Sehingga yong hwa tidak bisa meninggalkan pekerjaannya begitu saja. Sebenarnya yong hwa ingin sekali mengantarkan istrinya, karena namja ini ingin tahu setiap perkembangan pada istri dan bayinya.
“ yuki-ah... Mianhae kalau aku sudah merepotkanmu “ ucap yong hwa.
“ aniyo yong hwa-ah... Kamu tidak perlu khawatir, aku senang bisa mengantarkan shin hye ke rumah sakit “ ucap yuki.
“ lalu bagaimana dengan jongki? “ tanya shin hye.
“ eomma dan appa jong hyun oppa sedang berkunjung ke rumah kami, jadi jongki bersama mereka “ ucap yuki dengan tersenyum.

“changi-ah aku berangkat dulu ne “ ucap yong hwa kepada istrinya.
“ kamu tidak sarapan dulu? “ tanya shin hye.
“ aniyo... Aku sarapan di kantor saja, aku sudah membawa bekal untuk sarapan “ ucap yong hwa menunjukkan kotak bekalnya sambil tersenyum.
“ yuki-ah.. Aku berangkat dulu ne, aku titip istriku “ ucap yong hwa kepada yuki yang di balas anggukan kepala oleh yeoja itu.

Selepas kepergian yong hwa, yuki membantu shin hye membereskan dapur, karena sudah menjadi kebiasaan yong hwa jika selesai memasak pasti dapur berantakan.
“ shin hye-ah... Apakah sekarang kamu bahagia? “ tanya yuki tiba tiba.
“ Ne, aku sangat bahagia... Yong hwa begitu perhatian padaku, bahkan yong hwa bersikap berlebihan padaku hingga aku merasa seperti orang sakit saja “ ucap shin hye dengan tersenyum namun tanpa menatap yuki yang sedang mengajaknya berbicara, yeoja itu tetap membereskan barang barang yang kotor dan berantakan.
“ aku senang mendengarnya “ ucap yuki.
Shin hye tiba tiba menghentikan kegiatannya, namun yeoja itu masih berdiri di posisinya. “ yuki-ah... Selama ini aku salah menilai yong hwa “
“ apa maksutmu dengan salah? “ tanya yuki tak mengerti. Shin hye lalu memutar tubuhnya dan menghadap yuki.
“ aku salah selama ini, aku mengira yong hwa tidak mencintaiku. Aku mengira yong hwa perhatian terhadapku hanya sebagai bentuk tanggung jawabnya karena telah menikaiku. Ternyata aku salah, yong hwa benar benar mencintaiku. Yong hwa telah membuktikan kata katanya kalau benar benar mencintaiku “ jelas shin hye.
“ benarkah seperti itu? “ tanya yuki.
“ ne, bahkan yong hwa hampir setiap jam istirahat pulang hanya untuk melihat keadaanku. Dan tidak jarang pula yong hwa menyuruh orangnya untuk ke rumah jika dirinya ada meeting atau keperluan sehingga tidak bisa pulang saat jam istirahat. Aku tahu yong hwa hanya ingin mengetahui keadaanku meski alasan pegawai itu ingin mengantarkan makanan kesukaanku atas perintah suamiku “ jelas shin hye lagi. Dan yuki hanya mendengarkan dengan saksama cerita shin hye.
“ dan aku juga tahu kalau yong hwa hampir tiap tengah malam terbangun hanya untuk melihat keadaanku, karena yong hwa perna melihatku kesakitan karena perutku dan itu benar benar membuatnya begitu ketakutan jika hal buruk akan terjadi padaku “ jelas shin hye lagi.
“ sekarang kamu sudah yakin kan kalau yong hwa benar benar mencintaimu? Jadi jangan pernah berfikir macam macam sampai pergi dari rumah yang bisa berakibat buruk pada bayi dalam perutmu, buah hati kalian juga dirimu sendiri “ ucap yuki memberi nasehat.
“ ne, gumawoyo yuki-ah... Kamu dan juga jong hyun oppa selalu ada untukku di saat aku membutuhkan kalian “ ucap shin hye.
“ kamu tidak perlu berbicara seperti itu, bukankah jong hyun oppa sudah menganggapmu doengseng? Itu berarti kita bersaudara kan ? “ ucap yuki sambil tersenyum.
“ ne, dan sekarang aku bisa merasa bahagia jika harus meninggalkan yong hwa karena aku sudah tahu dia tulus mencintaiku “ ucap shin hye dengan tersenyum. Namun senyum yang di paksakan.
“ apa maksutmu meninggalkan yong hwa? “ ucap yuki bingung.
“ kamu sendiri tahu kan kalau aku memaksakan diri untuk tetap melahirkan bayi ini? Jadi aku harus sudah siap dengan segala resikonya “ jawab shin hye.
“ shin hye-ah... Kamu tidak boleh berbicara sepertin itu, umur seseorang hanya Tuhan yang tahu. Kamu harus optimis demi suami dan bayi yang akan kamu lahirkan “
“ Aaa...aaaa “ tiba tiba shin hye berteriak sambil memegangi perutnya., shin hye terlihat sedang menahan sakitnya. Hingga keringatnya keluar membasahi kening dan wajahnya. Yuki yang melihat shin hye kesakitan menjadi panik dan ketakutan. Bingung tidak tahu apa yang harus di lakukannya.

To be continue....





 mianhae karena belum bisa aktif update FF nya, karena author benar benar sibuk... mungkin dua minggu lagi baru bisa aktif update FF nya..^_^
gumawo... buat yang sudah baca FF saya... ^_^ 





Saturday 22 November 2014

FF YongShin ( Vampire Flower ) Part 4









Title              : VAMPIRE FLOWER
Author          : Lee Yaa
Cast              : Jung Yong Hwa, Park Shin Hye, Member CNBLUE, Choi Yuki keluarga Park, Keluarga Jung
Genre           : Mistery, Romance
Rating          : General
Lenght         : Chapter
Disclaimer   : this all may mine

Happy reading…

Yong hwa datang menghampiri jong hyun dan jung shin yang sedang duduku di sofa di depan televise, sementara min hyuk sedang asik di dapur membuat sesuatu untuk di makan. Mereka memang belajar untuk mengikuti cara hidup manusia. Termasuk belajar untuk makan makanan manusia, Yong Hwa, Jong Hyun juga Jung Shin belum terbiasa dengan makanan manusia sangat berbeda sekali dengan min hyuk. Namja ini sangat menikmati makan tersebut, bahkan namja ini bilang bahwa makanan manusia lebih enak dari darah. Memang mereka hanya minum darah jika merasa kehilangan kekuatan saja dan itu pun darah hewan bukan manusia. Dan sekarang merekapun sudah tinggal di sebuah rumah. Dulu mereka juga tinggal di sebuah rumah hanya saja rumah itu untuk tempat menempelnya sebuah lukisan. Dan mereka tinggal di dalam lukisan itu. Tapi kini mereka sudah belajar menjadi manusia sesungguhnya, untuk menutupi identitasnya sebagai seorang vampire.
“ hyung… apakah shin hye noona baik baik saja? “ Tanya jung shin saat melihat yong hwa.
“ nde?? “ Tanya yong hwa balik.
“ bukan kah hyung dari tempat shin hye noona?? “ Tanya jung shin lagi. Yong hwa yang mendengar pertanyaan jung shin bingung harus menjawab apa, karena yong hwa tidak pamit ketika akan ke tempat shin hye.
“ ah, ne “ jawab yong hwa malu malu.
“ hyung tidak perlu malu seperti itu, kami bertiga tahu kalau hyung datang kesana “ ucap jung shin lagi dengan tersenyum menggoda yong hwa. Sementara jong hyun hanya tersenyum melihat jung shin yang menggoda yong hwa.
“ shin hye noona yeoja yang baik, juga cantik… “ ucap jung shin lagi dengan senyuman menggoda yong hwa. Yong hwa hanya diam dengan wajah yang memerah.
“ ah.. bagaimana kalian bisa datang tepat waktu saat aku dan jong hyun menyerang kediaman paman Kim? “ Tanya yong hwa mengalihkan pembicaraan.
“ itu karena kehebatanku hyung…. “ sela min hyuk menjawab pertanyaan yong hwa yang baru datang dari dapur dengan membawa sebuah piring berisi makanan dengaan saos berwarna merah seperti darah.
“ cih.. kamu benar benar menjadi manusia, lihat tiap hari kamu makan makanan manusia “ ucap jung shin saat melihat piring yang di bawa min hyuk.
“ ini enak jung shin hyung, eemmm…. Liat saus nya merah seperti darah, membuatku semakin ingin memakannya “ ucap min hyuk sambil tersenyum.
“ min nyuk-ah… apa maksutmu dengan perkataanmu tadi soal kehebatanmu? “ Tanya yong hwa yang ingin tahu bagaimana jung shin dan min hyuk bisa datang tepat waktu saat di kediaman paman tae yong.
“ molla…aku sendiri juga tidak tahu, tiba tiba saja aku seperti mendengar suara jong hyun hyung memanggil namaku juga nama jung shin hyung. Dan dengan sendirinya muncul keinginan untuk ke tempat paman Kim “ jelas min hyuk.
“ ne, aku tadi juga bingung kenapa tiba tiba min hyuk mengajak ku ke tempat paman kim. Dan setelah sampai aku baru tahu kalau kalian sedang membutuhkan bantuan kami “ tambah jung shin.
“ jong hyun-ah… apakah benar kamu tadi memanggil nama min hyuk juga jung shin? “ Tanya yong hwa untuk memperjelas penjelasan min hyuk..
“ ne, aku tadi memanggil nama mereka. Saat kita benar benar membutuhkan bantuan “ jawab jong hyun.
“ berarti kalian bisa bertelepati, berkomunikasi hanya dengan menggunakan suara hati “ jelas yong hwa.
“ waahh.. daebak… sehebat itu kah aku ? “ Tanya min hyuk dengan tersenyum bangga.
“ ne, seperti itu yang aku tahu. Tapi kalian hanya bisa melakukan itu di saat hati kalian benar benar bersih “  jelas yong hwa lagi.
“ berarti, jika sekarang hati ku tidak bersih maka tidak bisa melakukan itu? “ Tanya min hyuk.
“ ne “  jawab yong hwa.

Jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi, seperti biasa ke empat namja itu datang ke kampus bersama dengan menggunakan mobilnya.
Shin hye yang juga baru datang berjalan di halaman kampus, yeoja ini ke kampus dengan naik bus. Tidak jarang shin hye berangkat bersama yuki dengan naik bus bersama karena arah rumah mereka searah.
Ke empat namja itu melihat shin hye, tapi tidak ada yang menyapa. Bukannya tidak ingin menyapa hanya saja yong hwa yang melarang mereka. Yong hwa beralasan lebih baik kita mengawasi shin hye dari jauh saja. Padahal semua itu hanyalah alasan yong hwa semata. Karena namja ini pun merasa ada yang aneh dengan dirinya saat berdekatan dengan shin hye. Yong hwa hanya sedang mencari alasan untuk mendapatkan jawaban atas apa yang di rasakan itu.

Ke empat namja itu terus mengawasi shin hye yang sedang berjalan menuju kelasnya dari jauh. Karena biar bagaimanapun Kim Tae yong pasti masih menginginkan shin hye.
“ yuki-ah… “ panggil shin hye ketika masuk kelas dan melihat yuki sudah duduk di bangkunya. Yeoja ini berjalan menuju yuki dengan wajah berseri seri.
“ ah.. shin hye-ah… “ jawab yuki setelah mendongakkan wajahnya dan tersenyum. Lalu kembali membaca bukunya yang sudah di pegang dari tadi. Shin hye duduk di bangku sebelah yuki sambil bersenandung.
“ sepertinyaaa… kamu sedang bahagia?? Wae?? “ Tanya yuki yang merasa shin hye memang sedang bahagia.
“ emmm…aniyaa… “ jawab shin hye sambil tersenyum dan ikut memegang buku yang sedang di baca yuki dan melihat sampul depan buku itu.
“ Mwo?? Sejak kapan kamu suka membaca novel?? “ Tanya shin hye saat mengetahui apa yang sedang di baca yuki.
“ sejak aku menyukai Lee jong hyun “ jawab yuki santai.
“ Mwooo??? A..aapa?? jong hyun?? Kamu menyukai jong hyun yang selalu bersama dengan yong hwa itu?? “ Tanya shin hye terkejut dengan jawaban yuki.
“ Ne “ jawab yuki dengan santainya lagi.
“ kamu tidak bercanda kan?? Kenapa harus jong hyun?? Bukankah masih banyak namja lain? “ Tanya shin hye lagi.
“ wae?? Apakah kamu juga menyukai jong hyun? “ Tanya yuki balik.
“ Aa…aaniyaa.. bukan seperti itu, kamu kan baru mengenalnya. Bagaimana kamu bisa menyukainya?? “ jawab shin hye.
“ molla… tiba tiba saja ada perasaan aneh dalam diriku. Jantungku selalu berdetak kencang saat dekat dengannya.  Aku ngerasa nyaman jika bersamanya. “ jawab yuki.
Shin hye langsung memegang dadanya,  shin hye merasa apa yang di rasakan yuki sama seperti apa yang dirinya rasakan saat bersama yong hwa. Apakah dirinya benar benar menyukai yong hwa??
“ Mwo?? Andweee… “ tiba tiba shin hye berteriak sambil memejamkan mata dan menggeleng gelengkan kepalanya saat membayangkan kalau dirinya sedang menyukai yong hwa, makhluk vampire.
 shin hye-ah… wae?? “ Tanya yuki sambil menggoyang goyang badan shin hye . shin hye pun sadar dan melihat ke sekelilingnya, shin hye malu karena semua teman yang ada di kelasnya melihat kea rah shin hye.
“ Wae?? Jika kamu tidak menyukai jong hyun lalu kenapa aku tidak boleh dengan jong hyun?? “ Tanya yuki kepada shin hye, karena teriakan shin hye tadi membuat yuki berfikir kalau chingu nya ini melarang untuk menyukai jong hyun.
“ aniya... aku tidak melarang mu untuk menyukainya, keundee… “ ucapan shin hye terputus.
“ tapi apa?? “ Tanya yuki penasaran.
“ aniya… tidak apa apa.. lupakan saja apa yang aku katakana tadi “ ucap shin hye dengan tersenyum. “ ne.. jong hyun namja yang baik… dia memang pantas dengan mu “ ucap shin hye lagi dengan memeluk pundak temannya di sertai senyum terpaksanya. Shin hye bingung harus menjelaskan apa kepada yuki, tidak mungkin dirinya bilang siapa sebenarnya jong hyun dan yang lainnya.
Yuki pun akhirnya tersenyum juga mendengar perkataan teman dekatnya ini.

Saat yuki dan shin hye hendak ke kantin, shin hye melihat kalau ke empat namja itu sudah duduk di salah satu meja kantin itu. Shin hye berpura pura tak melihatnya tapi yuki malah antusias ingin mendekatinya.
“ shin hye-ah.. itu jong hyun dan teman temannya, palli kita kesana “ ajak yuki.
“ changkamannyo…” cegah shin hye.
“ wae?? “ Tanya yuki bingung.
“ biar mereka saja yang menghampiri kita, kamu tidak liat banyak yeoja yang mengidolakan mereka di sini?? “ Tanya shin hye.
“ ne “ akhirnya yuki pun menurut saja. Akhirnya merekapun mengambil meja yang lainnya. Yong hwa dan yang lain juga melihat kedatangan yuki dan shin hye tapi mereka masih saja diam tak menyapa, hanya min hyuk yang tersenyum pada mereka. Dan dibalas senyuman pula oleh shin hye.

Shin hye merasa ada yang aneh dengan yong hwa dan teman temannya, kenapa hari ini mereka tidak mengikuti kemanapun dirinya pergi?? Bahkan tidak menghampirinya saat duduk di meja, padahal jelas jelas yong hwa tahu kalau shin hye bersama yuki ada di tempat itu juga.
“ apakah mereka sudah berhenti untuk mencari bunga itu? Ataukah mereka sudah menemukannya? “ gumam shin hye pada dirinya sendiri.
“ shin hye-ah.. apa yang kamu katakan? “ Tanya yuki yang mendengar gumaman shin hye.
“ ah..aa ..niya.. kamu mau pean apa? “ ucap shin hye mengalihkan pertanyaan yuki.
“ seperti biasa saja. “ jawab yuki dan dib alas senyuman oleh shin hye. Dan yeoja itu berdiri untuk memesan makanan untuk dirinya dan yuki.

“ shin hye-ah… kenapa mereka tidak menghampiri kita? “ Tanya yuki soal ke empat namja itu kepada shin hye yang baru datang dari memesan makanan.
“ molla…mungkin mereka sedang tidak ingin bersama kita” jawab shin hye.
“ aneh… biasanya mereka selalu menempel padamu “ ucap yuki yang di balas shin hye dengan mengangkat kedua pundaknya yang menandakan tidak mengerti.

Saat shin hye hendak pulang, ada tiga orang yeoja menghadang jalan shin hye. Salah satu dari yeoja itu adalah ketua dari ketiga yeoja itu yang bernama hyeo jin. Ketiga yeoja itu bersikap kasar pada shin hye.
“ yaa.. shin hye-ssi… berhenti kamu mendekati yong hwa-ah “ ucap hyeo jin.
“ wae?? “ Tanya shin hye.
“ yong hwa-ah akan menjadi milikku , jadi berhenti mendekatinya “ ucap yeoja itu lagi.
“ aku tidak mendekatinya, tapi yong hwa sendiri yang mendekati ku “ jawab shin hye lagi.
“ cih .. itu tidak mungkin “ ucap hyeo jin lagi, tapi kali ini dengan tangan sudah menjambak rambut shin hye.
Yong hwa melihat apa yang terjadi pada shin hye saat hendak masuk ke dalam mobilnya. Namja itu langsung berlari menghampiri shin hye dan gank hyeo jin.
“ apa yang kalian lakukan?? “ Tanya yong hwa tiba tiba. Hyeo jin terkejut saat yong hwa tiba tiba datang.
“ aniyaa.. kami tidak melakukan apa apa, benar kan shin hye-ah ? “ ucap hyeo jin berpura pura sambil mengelus elus rambut shin hye. Sementara shin hye hanya membalas hyeo jin dengan senyum terpaksa.
“ kalau begitu kami pulang duluan “ ucap hyeo jin  sambil melirik kearah shin hye yang menunjukkan tatapan ancaman.

Setelah hyeo jin dan teman temannya pergi yong hwa pun hendak pergi meninggalkan shin hye, tapi shin hye mencegahnya.
“ yong hwa-ah.. “ panggil shin hye dan membuat yong hwa berhenti berjalan dan menoleh kearah shin hye. Shin hye pun berjalan mendekati yong hwa, “ apakah kamu sudah menemukan bunga itu?? “ Tanya shin hye.
“ aniyo..aku belum menemukannya. “ jawab yong hwa santai.
“ mianhaeyo… aku belum bisa membantumu untuk menemukan bunga itu “ ucap shin hye dengan ekspresi menyesal.
“ genchanayo.. aku yakin kita pasti bisa menemukan bunga itu “ ucap yong hwa sambil tersenyum.
“ ne “ jawab shin hye dengan tersenyum pula. “ aku kan lebih keras lagi untuk membantumu menemukan bunga itu, fighting !!! “ ucap shin hye lagi member semangat.
Yong hwa hanya tersenyum menanggapi ucapan serta tingkah shin hye.

“ eomma… aku pulang “ sapa shin hye saat sampai di rumahnya.
“ kenapa pulang terlambat? “ Tanya eommanya. Karena shin hye memang pulang lebih malam dari hari biasanya.
“ itu karena busnya terlalu lama datangnya… sampai aku bosan menunggu di halte “ jawab shin hye berbohong. Padahal yeoja ini sedang melamun saat menunggu bus di halte hingga tidak menyadari sudah beberapa bus berlalu meninggalkannya. Shin hye sedang melamun memikirkan tentang perasaannya, yeoja ini bingung. Tidak mungkin dirinya menyukai yong hwa, kalaupun dirinya benar benar menyukainya itu hanya akan membuatnya kecewa karena tidak akan bisa bersatu.
“ arraso… cepatlah mandi, eomma akan menyiapkan makan malam untukmu “ ucap eomma shin hye.
“ ne” jawab shin hye singkat. Dan berlalu menuju kamarnya. Saat hendak masuk kamar mandi, yeoja ini melihat ada seseorang yang sedang berdiri di balkon depan kamarnya. Shin hye sedikit ragu untuk mendekatinya karena shin hye masih teringat akan kim tae yong yang menakutkan. Tapi shin hye berubah fikiran saat mengenali sosok orang tersebut.
“ min hyuk-ssi .. “ panggil shin hye dan membuat min hyuk menoleh ke arahnya.
“ noona… kenapa noona lama sekali sampai rumah? Aku sudah lama menunggumu “ ucap min hyuk.
“ Mwo?? Menungguku?? Wae?apakah ada yang penting?? “ Tanya shin hye.
“ ne, aku menunggumu. Ada yang ingin aku tanyakan padamu, keunde… “ jawab min hyuk.
“ keunde…Mwo?? “ Tanya shin hye lagi.
“ aku belum makan sejak tadi… bolehkan aku meminta sesuatu untuk di makan??  “ ucap min hyuk dengan wajah memelas.
“ geure.. tunggu di sini aku akan mengambilkan sesuatu untukmu “ ucap shin hye.
“ noona… jangan lupa sausnya.. “ ucap min hyuk sambil tersenyum.
“ arraso .. “ balas shin hye.
Beberapa saat kemudian shin hye membawa piring berisi makanan dan tak lupa saus merah yang di pesan min hyuk, shin hye memberikan piring itu dan menyuruh min hyuk duduk. Shin hye berjalan untuk menyalakan televise yang ada di kamarnya sambil menunggu min hyuk makan.
“ tadi kamu ingin bertanya apa? “ Tanya shin hye sambil mengganti ganti chanel TV untuk mencari acara kesukaannya.
“ hyung…” ucap min hyuk dengan mulut penuh makanan. Sampai shin hye heran melihatnya karena min hyuk adalah seorang vampire tapi makan seperti manusia biasa.
“ kenapa dengan yong hwa-ah “ Tanya shin hye.
“ hyung sekarang bersikap aneh “ ucap min hyuk sambil memakan makanannya.
“ MWO?? “ ucap shin hye terkeju dan berteriak
“ noona.. kenapa kamu berteriak?? Aku kan belum bercerita?? “ Tanya min hyuk.
“ aniyo…aniyo…bukan itu yang membuatku berteriak. Tapiii.. tapi ini…” ucap shin hye terputus dengan tangan menunjuk kea rah TV
“ lihatlah… berita ini… seseorang telah terbunuh “ ucap shin hye shock. “ dan kematiannya di duga di sebabkan semacam gigitan vampire atau sejenisnya. Karena di temukan dua lubang di lehernya seperti lubang taring “ jelas hin hye.
“ Mwo?? “ min hyuk terkejut mendengar penjelasan shin hye. Namja itu langsung menghentikan makannya dan melihat keaarah TV.
“ Paman Tae Yong… “ ucap min hyuk setelah melihat acara di TV. “ noona aku pergi dulu, para hyung ku harus tahu tentang ini “ ucap min hyuk lagi dan berjalan kea rah balkon.
“ keunde… kamu belum melanjutkan ceritamuuuu “ ucap shin hye dengan sedikit berteriak karena min hyuk berjalan menjauh darinya.
“ besok saja noonaaa… “ jawab min hyuk saat hendak terbang meninggalkan shin hye.

To be continue…