Wednesday 26 November 2014

FF YongShin ( Saranghae changi) Part 5






FF YongShin ( Saranghae changi) Part 5
27 November 2014

Title               : Saranghae changi
Author           : Lee Ya
Cast               : Jung Yong Hwa, Park Shin Hye, member CNBlue, Choi Yuki, Aiko, keluarga Park, Keluarga Jung, seo hyun
Genre            : family, romance, sad, happy
Rating           : General
Disclaimer    : this all my mine


“ yong hwa-ah… aku…aku.. sangat mencintaimu…. Aku hanya takut jika kamu akan meninggalkanku, aku tidak sanggup melihatmu dengan yeoja lain “ jelas shin hye setelah beberapa saat diam.
Yong hwa yang mendengar pengakuan shin hye, tersenyum bahagia dan langsung mencium punggung tangan istrinya lagi. “ nado…saranghae shin hye-ah… dan aku juga tidak sanggup jika harus berpisah denganmu “ balas yong hwa.
Shin hye langsung memeluk yong hwa setelah mendengar perkataan yong hwa. “ mulai sekarang jangan pernah berfikiran macam macam lagi, ne? “ ucap yong hwa di sela sela pelukannya dengan shin hye. Dan shin hye hanya mengangguk dalam pelukan yong hwa untuk merespon perkataan suaminya.
Merekapun melepas pelukannya dan saling bernatap. Yong hwa langsung mencium singkat bibir istrinya. Shin hye membelalakan matanya atas tindakan tiba tiba suaminya. “ ini hukuman karena sudah membuatku khawatir “ ucap yong hwa sambil tersenyum dan dibalas senyuman pula oleh shin hye.

To be continue…

Tak lama kemuadian shin hye yang berganti langsung mencium bibir yong hwa, namun ciuman shin hye bukan ciuman singkat seperti yong hwa, tapi lebih lama dari yong hwa. Ciuman shin hye terlihat seperti sedang menyalurkan rasa rindu kepada suaminya sekaligus perasaan bahagia karena ternyata suaminya sangat mencintainya. Yong hwa pun tidak membuang kesempatan ini, namja ini langsung membalas ciuman istrinya. Tapi shin hye tiba tiba melepas ciuman mereka, “ wae?? “ Tanya yong hwa.
“ kamu belum menjelaskan padaku tentang kamu ke toko perhiasan dan aku melihat mu memasangkan cincin di jari manis seo hyun “ ucap shin hye kesal
“ aigoo… kamu masih saja membalas tentang seo hyun disaat kita sedang romantic seperti ini “ ucap yong hwa.
“ karena aku ingin tahu apa yang kamu lakukan di toko itu?dan aku juga melihat kamu memakaikan cincin itu di jari yeoja itu. “ ucap shin hye dengan mengerucutkan bibirnya.
“ aigo.. shin hye-ah.. changi-ah… cincin itu bukan untuk seo hyun, aku hanya meminjam jari nya untuk mencoba cincin itu. Apkah kamu juga ingin tahu kenapa kita bisa berdua? “ Tanya yong hwa dan shin hye hanya diam saja tapi sebenarnya yeoja itu juga ingin tahu alasannya hanya saja demi gengsi yeoja itu diam saja.
“ kita bisa berdua karena kebetulan saja,  kita bertemu saat aku akan membeli cincin itu dan ketika aku pikir kenapa tidak meminta bantuan seo hyun saja bukan kah dia seorang yeoja pasti lebih tahu soal cincin yeng di sukai seorang yeoja. Aku fikir seperti itu “ jelas yong hwa.
“ dan kamu tahu cincin itu untu siapa? “ Tanya yong hwa yang dibalas dengan gelengan kepala oleh shin hye.
“ cincin itu untuk kamu changi-ah… untuk hadiah ulang tahun mu, aku ingin memberikan kejutan padamu tapi semua nya gagal karena kamu terlalu cemburu. “ jelas yong hwa lagi.
“ guere… kalau memang cincin itu untuk ku, lalu dimana cincin nya? Aku ingin melihatnya. Bukankah aku juga sudah tahu tentang cincin itu? “ pinta shin hye.
“ aku tidak jadi membelinya” jawab yong hwa santai.
“ Mwo?? Wae? “ Tanya shin hye penasaran.
“ karena seo hyun bilang kalau kamu sudah memiliki cincin pernikahan kita jadi seo hyun memberi saran untuk membeli ini “ ucap yong hwa dengan mengeluarkan kotak perhiasan dari sakunya. Kotak ini selalu ada di saku celana yong hwa, apa lagi sejak shin hye meninggalkannya. Yong hwa selalu melihat kotak itu untuk menghilangkan rasa rindunya.
“ ige mwo ya?? “ Tanya shin hye, dan yong hwa membuka kotak perhiasan itu yang berisi sebuah kalung cantik, kalung yang terlihat sangat sederhana namun elegan.
“ waahh.. yeopuda….” Ucap shin hye dengan tersenyum.
“ kamu menyukainya? “ Tanya yong hwa dan shin hye menganggukkan kepala dengan semangat. Dengan tersenyum. Yong senang ternyata istrinya menyukainya. Dan yong hwa langsung memakaikan kalung cantik itu ke leher istrinya.
“ gumawo.. “ ucap shin hye lalu mencium singkat bibir suaminya dan di lanjut dengan memeluknya. Yong hwa sangat senang melihat sikap istrinya dan membalas pelukan istrinya dengan erat.
“ changkamanyo.. “ ucap shin hye lagi dan langsung melepas pelukankannya yang membuat yong hwa mengerutkan keningnya bingung dengan perubahan sikap istrinya.
“ wae? “ Tanya yong hwa.
“ emm.. kamu tidak berbohongkan?? Maksutku kamu benar benar tidak jadi membeli cincin itu kan ? “ Tanya shin hye dengan mengerucutkan bibirnya.
“ aigo-ah… shin hye-ah changi… apakah kamu masih tidak percaya dengan suamimu? Demi Tuhan aku tidak jadi membelinya “ jawab yong hwa.
“ mianhae… karena sudah tidak mempercayaimu, aku hanya takut kehilanganmu “ ucap shin hye dengan menundukkan kepala. Yong hwa lalu memegang dagu istrinya dan mengangkat ke atas hingga kini mereka saling bertatapan.
“ changi-ah… Aku juga takut kehilanganmu, jadi jangan berfikir macam macam ne. aku sangat mencintaimu, kamu harus tahu itu “ ucap yong hwa dan shin hye langsung berhambur ke pelukan yong hwa setelah mendengar perkataan suaminya.
“ nado..saranghae.. “ ucap shin hye dalam pelukan suaminya.

“ ehh hem..waah romantic sekali.. “ tiba tiba terdengar suara dari depan pintu. Dan membuat mereka berdua melepas pelukannya serta tersenyum.
“ jong hyun oppa.. yuki-ah “ sapa shin hye kepada pengunjung yang ternyata jong hyun dan istrinya yuki.
“ bagaimana keadaanmu? “ Tanya yuki saat mereka sudah masuk ke dalam ruangan tersebut.
“ sudah lebih baik “ jawab shin hye.
“ shin hye memilih untuk mempertahankan bayinya “ ucap yong hwa.
“ bukankah dokter bilang itu sangat membahayakan nyawa shin hye? “ Tanya yuki lagi.
“ tapi aku tak ingin membahayakan nyawa bayi ku “ jawab shin hye, yang membuat jong hyun juga yuki terdiam. Mereka tahu jika shin hye sudah memiliki keinginan serta keputusan itu akan sangat sulit untuk di hentikan.
“ geure.. yang terpenting sekarang kamu harus berhati hati dalam menjaga bayi dalam kandunganmu “ ucap yuki. Yang di balas anggukan kepala oleh shin hye sambil tersenyum. Sementara yong hwa mengusap usap puncak kepala istrinya dengan sayang.

Terdengar suara ketukan pintu ruangan tersebut dan ternyata namja yang memakai baju serba putih dengan sebuah stetoskop bertengger di lehernya.
“ bagaimana keadaan anda nyonya jung? “ namja itu.
“ lebih baik dokter, gamsahamnida “ jawab shin hye kepada namja yang ternyata dokter yang menangani shin hye.
“ syukurlah kalau begitu, nyonya jung anda telah memilih untuk menyelamatkan bayi didalam kandungan anda yang mana bisa membahayakan nyawa anda, jadi saran saya anda harus lebih berhati hati. Jangan terlalu banyak fikiran, menjaga pola makan teratur anda serta sering datang kemari untuk memeriksa keadaan bayi serta anda sendiri demi mendapatkan hasil yang lebih baik, dan tentunya dengan do’a pula sehingga ada keajaiban dari tuhan.
Deg  jantung shin hye tiba tiba berdetak setelah mendengar perkataan dokter tersebut, tapi shin hye sudah mantap, apapun yang terjadi pada dirinya shin hye tetap ingin menyelamatkan bayi nya.
“ ne, dokter… gamsahamnida” ucap shin hye.
“ ah satu lagi, kami akan kedatangan dokter kandungan hebat “ ucap dokter itu.
“ maksut dokter akan ada dokter dari luar negeri? “ Tanya yong hwa bingung.
“ sebenarnya dokter kandungan itu berasal dari negera kita, dari kota seoul hanya saja melanjutkan studynya di jepang dan sukses menjadi dokter terbaik di sana. Lalu dokter itu memutuskan untuk kembali ke kota kelahirannya, dan ingin menjadi dokter di sini. “  jelas dokter.  “ dan saya sudah merekomendasikan anda untuk menjadi pasiennya, semoga dengan penangannannya  bisa menyelamatkan anda dan bayi anda.” Ucap dokter itu lagi
“ gamsahamnida dokter “ ucap yong hwa.
“ ah satu lagi, nama dokter itu adalah dokter Kang, Kang Min Hyuk. Kalian bisa mulai berkonsultasi minggu depan. Dan bukankah anda akan pulang hari ini? “  Tanya dokter.
“ ne, kami sekarang sedang membereskan barang barang untuk bersiap pulang. “ ucap shin hye sambil tersenyum.

Ketika di rumah yong hwa sangat perhatian sekali dengan istrinya, sehingga shin hye merasa seperti orang yang tidak bisa apa apa karena yong hwa selalu melakukan apa saja yang di inginkan shin hye.
“ yaa... Jung yong hwa my nampeyon... Bisakah tidak memperlakukan seperti orang sakit?? “ tanya shin hye.
“ aniyo... Kamu harus menurut padaku, demi kesehatan bayi kita juga kesehatanmu “ ucap yong hwa dengan mencium singkat bibir istrinya.
“ yaa.. Kenapa kamu menciumku? “ tanya shin hye.
“ aku tidak menciumu, aku hanya menyentuh bibirmu changi-ah... “ ucap yong hwa dengan tersenyum menang.
“ yaaa.. Itu sama saja “ ucap shin hye tidak terima.
“ itu beda, kamu ingin tahu bagaimana kalau aku menciummu? “ tanya yong hwa, dan langsung mencium istrinya lebih lama dari yang sebelumnya. Sementara shin hye hanya diam dengan membelalakan matanya karena terkejut, tapi lama lama shin hye bisa menyesuaikan dengan suaminya. Yong hwa pun tersenyum di sela ciuman dengan istrinya.

“ yaa.. Kalian pagi pagi sudah mesrah mesrahan “ ucap Yuki yang langsung masuk kedalam karena pintu rumah yong hwa tidak di tutup.
Shin hye dan yong hwa terkejut melihat yuki yang tiba tiba sudah di depannya. “ yaa.. Yuki-ah... Bagaimana kamu bisa masuk? “ tanya yong hwa.
“ tentu saja aku bisa, pintunya terbuka “ jawab yuki santai.
“ aigoya.. Yong hwa, kamu pasti lupa menutup pintu setelah mengambil susu yang di antar pengantar susu tadi.” ucap shin hye.
“ ah kamu benar “ ucap yong hwa sambil tersenyum.
Yuki pagi pagi datang ke rumah shin hye karena yeoja ini akan mengantar shin hye ke rumah sakit untuk memeriksa rutin kandungan serta kesehatan yeoja itu. Yong hwa yang meminta yuki untuk menemaninya karena hari ini namja itu tidak bisa menemani karena ada meeting yang tidak bisa di tinggalkan. Yong hwa mempunyai tanggung jawab penuh atas kerjaannya, karena beberapa minggu yang lalu yong hwa memperoleh jabatan sebagai manager pemasaran. Sehingga yong hwa tidak bisa meninggalkan pekerjaannya begitu saja. Sebenarnya yong hwa ingin sekali mengantarkan istrinya, karena namja ini ingin tahu setiap perkembangan pada istri dan bayinya.
“ yuki-ah... Mianhae kalau aku sudah merepotkanmu “ ucap yong hwa.
“ aniyo yong hwa-ah... Kamu tidak perlu khawatir, aku senang bisa mengantarkan shin hye ke rumah sakit “ ucap yuki.
“ lalu bagaimana dengan jongki? “ tanya shin hye.
“ eomma dan appa jong hyun oppa sedang berkunjung ke rumah kami, jadi jongki bersama mereka “ ucap yuki dengan tersenyum.

“changi-ah aku berangkat dulu ne “ ucap yong hwa kepada istrinya.
“ kamu tidak sarapan dulu? “ tanya shin hye.
“ aniyo... Aku sarapan di kantor saja, aku sudah membawa bekal untuk sarapan “ ucap yong hwa menunjukkan kotak bekalnya sambil tersenyum.
“ yuki-ah.. Aku berangkat dulu ne, aku titip istriku “ ucap yong hwa kepada yuki yang di balas anggukan kepala oleh yeoja itu.

Selepas kepergian yong hwa, yuki membantu shin hye membereskan dapur, karena sudah menjadi kebiasaan yong hwa jika selesai memasak pasti dapur berantakan.
“ shin hye-ah... Apakah sekarang kamu bahagia? “ tanya yuki tiba tiba.
“ Ne, aku sangat bahagia... Yong hwa begitu perhatian padaku, bahkan yong hwa bersikap berlebihan padaku hingga aku merasa seperti orang sakit saja “ ucap shin hye dengan tersenyum namun tanpa menatap yuki yang sedang mengajaknya berbicara, yeoja itu tetap membereskan barang barang yang kotor dan berantakan.
“ aku senang mendengarnya “ ucap yuki.
Shin hye tiba tiba menghentikan kegiatannya, namun yeoja itu masih berdiri di posisinya. “ yuki-ah... Selama ini aku salah menilai yong hwa “
“ apa maksutmu dengan salah? “ tanya yuki tak mengerti. Shin hye lalu memutar tubuhnya dan menghadap yuki.
“ aku salah selama ini, aku mengira yong hwa tidak mencintaiku. Aku mengira yong hwa perhatian terhadapku hanya sebagai bentuk tanggung jawabnya karena telah menikaiku. Ternyata aku salah, yong hwa benar benar mencintaiku. Yong hwa telah membuktikan kata katanya kalau benar benar mencintaiku “ jelas shin hye.
“ benarkah seperti itu? “ tanya yuki.
“ ne, bahkan yong hwa hampir setiap jam istirahat pulang hanya untuk melihat keadaanku. Dan tidak jarang pula yong hwa menyuruh orangnya untuk ke rumah jika dirinya ada meeting atau keperluan sehingga tidak bisa pulang saat jam istirahat. Aku tahu yong hwa hanya ingin mengetahui keadaanku meski alasan pegawai itu ingin mengantarkan makanan kesukaanku atas perintah suamiku “ jelas shin hye lagi. Dan yuki hanya mendengarkan dengan saksama cerita shin hye.
“ dan aku juga tahu kalau yong hwa hampir tiap tengah malam terbangun hanya untuk melihat keadaanku, karena yong hwa perna melihatku kesakitan karena perutku dan itu benar benar membuatnya begitu ketakutan jika hal buruk akan terjadi padaku “ jelas shin hye lagi.
“ sekarang kamu sudah yakin kan kalau yong hwa benar benar mencintaimu? Jadi jangan pernah berfikir macam macam sampai pergi dari rumah yang bisa berakibat buruk pada bayi dalam perutmu, buah hati kalian juga dirimu sendiri “ ucap yuki memberi nasehat.
“ ne, gumawoyo yuki-ah... Kamu dan juga jong hyun oppa selalu ada untukku di saat aku membutuhkan kalian “ ucap shin hye.
“ kamu tidak perlu berbicara seperti itu, bukankah jong hyun oppa sudah menganggapmu doengseng? Itu berarti kita bersaudara kan ? “ ucap yuki sambil tersenyum.
“ ne, dan sekarang aku bisa merasa bahagia jika harus meninggalkan yong hwa karena aku sudah tahu dia tulus mencintaiku “ ucap shin hye dengan tersenyum. Namun senyum yang di paksakan.
“ apa maksutmu meninggalkan yong hwa? “ ucap yuki bingung.
“ kamu sendiri tahu kan kalau aku memaksakan diri untuk tetap melahirkan bayi ini? Jadi aku harus sudah siap dengan segala resikonya “ jawab shin hye.
“ shin hye-ah... Kamu tidak boleh berbicara sepertin itu, umur seseorang hanya Tuhan yang tahu. Kamu harus optimis demi suami dan bayi yang akan kamu lahirkan “
“ Aaa...aaaa “ tiba tiba shin hye berteriak sambil memegangi perutnya., shin hye terlihat sedang menahan sakitnya. Hingga keringatnya keluar membasahi kening dan wajahnya. Yuki yang melihat shin hye kesakitan menjadi panik dan ketakutan. Bingung tidak tahu apa yang harus di lakukannya.

To be continue....





 mianhae karena belum bisa aktif update FF nya, karena author benar benar sibuk... mungkin dua minggu lagi baru bisa aktif update FF nya..^_^
gumawo... buat yang sudah baca FF saya... ^_^ 





No comments:

Post a Comment