Monday 6 October 2014

MY BABY

MY BABY
06 Oktober 2014


Title           : MY BABY
Author       : Lee Yaa

Cast           : Jung Yong Hwa, Park Shin Hye, Lee Jong Hyun,Keluarga Jung
Genre        : romance, genre, married, family
Rating       : General
Lenght       : Oneshot
Disclaimer : this all my mine
 

 
Happy reading.....


" Yaaa.....jung Yong Hwa apa yang kamu lakukan? " teriak shin hye karena namja yang bernama Jung Yong hwa memeluknya semakin erat. " aku hanya memeluk istriku " jwab yong hwa santai.
" tapi kamu bisa membunuhku " jwab shin hye.
" mianhe changi.... aku hanya ingin memelukmu seperti ini, lagi pula mengingat kau bersemangat sekali semalam aku jadi ingin meminta lagi padamu.... " ucap yong hwa tersenyum nakal.
" yaa...ya...apa maksutmu meminta lagi? kamu minta apa? " ucap shin hye dengan muka yang sudah memerah. memang jika mengingat hal semalam shin hye merasa malu sekali karena yeoja itu yang memulai aktifitas mereka semalam. shin hye yang berusaha menggoda Yong hwa dengan memakai busana tidur yang super seksi sehingga membuat Yong Hwa tidak bisa menahan diri untuk tidak menerkam istrinya. Shin Hye memang sengaja melalkukan itu, karena yeoja itu ingin cepat mempunyai anak. karena setelah 2 tahun menikah dengan namja yang di cintainya belum juga ada tanda tanda kehamilan padahal menurut dokter mereka berdua tidak mempunyai masalah apa apa untuk memperoleh bayi. itulah kenapa shin hye begitu bersemangat semalam. apalagi mengingat teman teman kerja nya yang selalu bertanya kenapa dirinya belum juga hamil? trus belum lagi bawahan Yong Hwa ysng selalu membicarakan diri nya ketika berkunjung ke kantor suaminya. hal ini benar benar membuatnya sangat kecewa. dia merasa tidak sempurna karena belum juga memberi suaminya seorang anak. padahal bagi Yong hwa tidak masalah, namja itu selalu berfikir positif. mungkin tuhan belum megijinkan mereka untuk memliki seorang anak. begitu juga dengan orang tua mereka, terutama eomma yong hwa yang sangat menyayangi shin hye seprti anaknya sendiri. Wanita paruh baya itu bahkan tidak jarang datang kerumah yongshin untuk memberikan ramuan herbal untuk cepat memiliki anak.
" Yong-ah.." panggil shin hye sambil mengelus dada bidang suaminya. ya mereka memang belum beranjak dari tempat tidur karena perilaku yong hwa yang terus memeluk istrinya. sehingga shin hye menurut saja tetap berbaring  dalam pelukan suaminya.
" hmm.. apa kamu sedang menggodaku lagi? " jwab yong hwa dengan mata yang masih terpejam.
" a..aniyo....aku hanya ingin bertanya padamu " jawab shin hye sedikit malu.
" aku kira kamu masih ingin melanjutkan yang semalam " jawab yong hwa dengan mata yang sudah terbuka.
" yaaa....kenapa kamu selalu berfikiran seperti itu? dasar namja mesum " maki shin hye.
" aku kan mesum kepada istri ku sendiri, apakah aku salah? " yong hwa membela diri.
" iya juga sih.. " shin hye jadi malu sendiri.
" berarti tidak masalah kan kita melanjutkan yang semalam? " tanya yong hwa sambil mencium leher istrinya.
" yong-ah...jangan seperti ini.... aku ingin bertanya kepadamu " tolak shin hye atas perilaku suaminya.
" arraso.... kamu mau bertanya apa? " jawab yong hwa sekaligus mengakhiri perilakunya.
" apakah kamu tidak mau dengan bawahanmu yang selalu membicarakan kita karena belum mempunyai anak? " tanya shin hye.
" aniyo...kenapa mesti malu? bukankah tuhan memang belum mengijinkan kita memilik anak? " jawab yong hwa santai.
" Tapi aku merasa tidak enak kepadamu, karena belum juga memberimu anak " jawab shin hye sambil tertunduk.
" kamu tidak perlu berfikir seperti itu changi.... dokter kan juga sudah mengatakan kalau kita tidak ada masalah apa apa untuk memiliki anak. " jelas yong hwa.
" keunde... " ucap shin hye menggantung.
" yang penting sekarang tinggal kita yang harus berusaha dan berdo'a, arraso ? " ucap yong hwa.  shin hye tidak menjawab pertanyaan yong hwa, yeoja itu hanya terdiam.
" changi.... kamu baik baik saja kan ? " yong hwa memanggil shin hye karena hanya yeoja itu hanya diam. tiba tiba saja yeoja itu mengelus dada bidang suaminya lagi dan mencium leher suaminya.
" yaaa....kau berusaha menggodaku lagi? kamu ingin melanjutkan yang semalam? " tanya yong hwa atas perilaku shin hye padanya. sementara yeoja itu hanya tersenyum menanggapi pertanyaan suaminya dengan wajah yang sudah memerah. akhirnya merekapun melanjutkan aktifitas mereka semalam mengingat keinginan kuat shin hye untuk segera memiliki anak.


ting tong... ting tong.. terdengar bel rumah mereka berbunyi. " yong-ah " panggil shin hye
" hmm...apakah masih kurang ? " tanya yong hwa sambil tersenyum nakal.
" yaa...apa an sih...kamu tidak mendengar bel rumah kita berbunyi? " tanya shin hye.
" aniyo....mungkin kamu yang salah dengar " elak yong hwa.

Drrt Drrt Drrt.... handphone yong hwa berbunyi, namja itu enggan untuk mengangat pangggilan yang masuk tapi karena paksaan dari istrinya akhirnya namja itu mengalah dan meraih benda berbunyi di atas meja samping ranjangnya.  " Omo.... " yong hwa terkejut melihat nama yang tertera di handphone nya.
" Wae ? " tnya shin hye.
" eomma menelpon " jawab yong hwa sambil mengangkat telpon
" yeoboseo " jwab yong hwa.
" yaaa.... kalian ini dimana? eomma dari tadi di depan pintu tapi tidak ada yang membuka? " suara eomma yong hwa terdengar marah.
" Mwo? eomma di depan? " tanya Yong hwa
" ne, cepat buka pintunya...!!! " perintah eomma nya.
" ne " jwab namja itu singkat.
Yong Hwa menjelaskan kepada shin hye kalau eomma nya sudah di depan pintu rumahnya, mereka kalang kabut sehingga memakai pakian seadanya. Yong Hwa segera membuka pintu sedang shin hye pergi ke kamar mandi merapikan dirinya.
" yaaa.... lama sekali, kalian baru bangun? " tanya eommanya.
" ne " jawab Yong Hwa singkat. " dasar.... kalian ini, dimana istrimu? " tanya eommanya lagi.
" saya di sini eomma, joesunghaminida..... lama membuka kan pintunya " jawab shin hye sambil berjalan menghampiri ibu mertuanya.
" tidak apa apa...eomma mengerti pada kalian berdua. semua ini pasti gara gara namja ini kan? sehingga kamu bangun kesiangan? " tanya eomma kepada shin.
" yaaa....kenapa jadi aku yang di salahkan? semua ini karena menantu kesayangan eomma yang semalam menggodaku " yong hwa membela diri. sementara shin hye hanya tertunduk malu mendengar ucapan suaminya, karena memang dirinya yang memulai semalam.
" arraso ... arraso... eomma mengerti, eomma hanya ingin memberikan ini padamu chagi..." ucap eomma yong hwa kepada shin hye sambil memberikan ramuan herbal kepada shin hye. dengan senang hati shin hye menerimanya. kemudian eomma mereka pamit karena masih ada urusan. " semoga sukses... " ucap eomma yong hwa kepada mereka sebelum pergi. yang di tanggapi senyuman oleh shin hye. Kemudian shin hye pergi ke dapur untuk menyiapkan makan untuk mereka berdua, tiba tiba Yong Hwa memeluk shin hye dari belakang. " Yaaa... apa yang kamu lakukan Jung Yong Hwa? " tanya shin hye.
" tidak bisakah kau memanggilku oppa ? chagi? atau Yeobo? kepada suamimu . " jawab yong hwa yang tidak nyambung dengan pertanyaan shin hye.
" untungnya apa jika aku memanggilmu dengan sebutan oppa, chagi atau yeobo? " tanya shin hye sambil membalikkan badannya menatap yong hwa.
" kamu akan segera mempunyai bayi " jawab yong hwa asal sambil mencium shin hye singkat.
" yaaa.... apa hubunganya panggilan oppa dengan bayi ? " tanya shin hye protes

Ting Tong...Ting Tong... belum sempat shin hye mendapat jawaban dari yong hwa sudah di kejutkan dengan suara bel rumahnya. " omo...siapa lagi yang datang? menggangggu saja" gerutu yong hwa.
" sudah cepat buka pintunya, siapa tau eomma balik lagi kemari..." ucap shin hye kepada suaminya. namja itu pun pergi membukakan pintu.
" annyong Yong Hwa " sapa namja di balik pintu.
" annyong hyung...lama kita tidak bertemu. wah bayi siapa ini? lucu sekali... "  ucap yong hwa saat menyadari Jong Hyun menggendong seorang bayi.
" dia anakku Yong-ah.." jawab jong hyun singkat.
" Wah hebat sekali kau hyung.... aku jadi ingin cepat punya anak " jwab yong hwa. yang di balas senyuman oleh jong hyun.
" Di mana shin hye? " tanya jong hyun kepada yong hwa.
" dia di dapur, sebentar aku panggilkan...ayo masuk hyung " ajak yong hwa.
" Changiii.... ada yang mencarimu " panggil yong hwa kepada istrinya. beberapa saat kemudian shin hye datang dengan masih memakai celemek, shin sangat terkejut dengan kedatangan jong hyun yang merupakan sahabat juga sudah di anggapnya oppa sendiri, apa lagi dengan menggendong bayi. yeoja itu cepat cepat melepas celemek dan menghampirinya.
" mianhe oppa...saya belum sempat melihat bayi mu " ucap shin hye dengan wajah menyesal.
" jadi kamu tahu kalau jong hyun mempunyai anak ? " tanya yong hwa terkejut.
" ne..jong hyun oppa yang menghubungiku seminggu yang lalu. Dan aku berniat mengajakmu kerumahnya hari ini. tapi karna kau jadi kita bangun kesiangan dan lupa dengan niat awalku. " jelas shin hye dengan wajah menyesal.
" yaaa....siapa yang memulai? bahkan tadi pagi juga siapa yang menggodaku? " bela yong hwa.
" sudah sudah...tidak apa apa...aku tau kalian berdua memang sibuk " jelas jong hyun.
" mianhe hyung..." ucap yong hwa.
" ne, sebenarnya aku kemari mau menitipkan jongki kepada kalian " jelas jong hyun.
" Mwo? ... " jawab shin hye terkejut.
" iya yong-ah..shin hye ... aku ingin menitipkan jongki kepada kalian, mianhe jika aku merepotkan kalian... " jelas jong hyun.
" aniyo... oppa... kami tidak masalah... malahan kami merasa senang, benar kan oppa ? " tanya shin hye kepada yong hwa. namja itu otomatis terkejut mendengar untuk pertama kalinya shin hye memanggilnya oppa. dan hanya bisa menganngguk.
" tapi kalau boleh saya tahu kenapa jongki di titpkan kepada kami? apakah Yuki eonni tidak keberatan? " tanya shin hye.
" aniyo...di pasti merasa senang kalau kamu yang mengurus anaknya karena yuki sudah tidak bisa merawat jongki lagi. " jawab jong hyun.
" Wae oppa? apakah kalian berdua akan pergi berdua? " tanya shin hye.
" aniyo shin hye... yuki telah meninggal 2 hari lalu karena kecelakaan. " jelas jong hyun sambil menitikkan air mata yang tidak tertahan untuk di bendung. karena namja ini terlalu mencintai Yuki istrinya, sehingga jika ada yang menyinggung tentang istrinya pasti akan membuatnya sedih dan kecewa.
" Mwo? apa maksut oppa? " tanya shin hye
" ne, Yuki kecelakaan saat mau kerumah sakit saat akan membeli keperluan jongki tanpa menunggu ku pulang kerja. Dan jongki saat itu sedang bersama eomma ku yang berkunjung kerumah. " jelas jong hyun.
shin hye dan yong hwa terkejut dengan cerita jong hyun.
" miahe.. oppa...mianhe..aku sama sekali tidak tahu kabar ini. " sesal shin hye sambil menitikkan air mata.
" iya hyung..mianhe... karena kesibukkan kami hingga tak tahu kabar tentangmu  " sesal yong hwa juga.
" arraso... mungkin memang takdir kita seperti ini. oleh karena itu aku menitipkan jongki pada kalian karena eomma ku sedang ke jepang dengan appaku, aku tidak tega jika jongki bersama dengan pengasuhnya sementara aku tak ada. " jelas jong hyun.
" oppa mau kemana? " tanya shin hye.
" oppa mau ke amerika, ada urusan bisnis yang tidak bisa di wakilkan " jawab jong hyun
" ne, kami pasti akan mengurus jongki seperti anak kami sendiri. iya kan oppa ? " tanya shin hye kepada yong hwa. suaminya hanya tersenyum mendengar ucapan shin hye, apa lagi shin hye sekarang mau memanggilnya oppa.
" baiklah kalau begitu, saya pulang dulu untuk mempersiapkan keberangkatanku nanti sore " pamit jong hyun sambil menyerahkan bayi nya kepada shin hye.  yeoja itu menerimanya dengan senang hati. meskipun shin hye belum pernah mempunyai bayi tapi jeoja itu tampak luwes dalam menggendong hingga membuat suami nya tersenyum.
" uri jongki...baik baik ya dengan shi hye imo....appa akan segera pulang dan menjemput jongki " pamit jong hyun kepada putranya sambil menciumi wajah putranya. shin hye tersenyum melihat tinggakah jong hyun.
" oh ya shin hye, semua keperluan jongki ada di dalam tas " ucap jong hyun sambil menunjukkan tasnya kemudian berlalu meninggalkan shin hye dan yong hwa.

Sepeninggal jong hyun shin hye terus menimang nimang jongki, shin hye tampak senang sekali. Yong Hwa senang sekali melihat istrinya. " apakah kamu senang? " tiba tiba yong hwa bertanya pada istrinya.
" ne, tapi aku akan lebih bahagia jika bisa memiliki bayi sendiri " jawab shin hye.
" kita harus bersabar chagi....oh ya aku juga merasa senang karena kamu mau memanggilku oppa " ucap yong hwa.
" itu karena aku sekarang sudah mempunyai bayi...semoga saja dengan aku memanggilmu oppa aku benar benar bisa mempunyai bayi seperti yang kamu bilang tadi " jelas shin hye sambil tersenyum dan menimang nimang jongki. Yong Hwa hanya mengerutkan keningnya mendengar penjelasan shin hye. padahal tadi namja itu hanya asal bicara saja tapi di tanggapi serius oleh istrinya. namun namja itu tak ambil pusing yang penting istrinya sudah memanggilnya oppa.

" changi.. aku lapar... " rengek yong hwa pada istrinya.
" omo... aku lupa... mianhe oppa tidak memberi tahu mu kalau aku tadi sudah selesai memasak " sesal shin hye dengan tangan masih menimang jongki. setelah selesai makan shin hye dan suaminya bermain bersama jongki bersama di ruang keluarga. jelas terlihat wajah kegembiraan pada shin hye, yong hwa yang sedari tadi meperhatikan shin hye berdo'a kepada Tuhan supaya mereka segera di beri keturunan dan istrinya benar benar akan mempunyai seorang bayi, anak kandungnya sendiri.

drrt..drrt..drrt... handphone shin hye berbunyi yang menandakan ada panggilan masuk, tapi yeoja itu tidak bisa menerima panggilan tersebut karena tangannya sibuk mengurusi jongki hingga meminta suaminya untuk menerima  panggilan tersebut. setelah menerima panggilan dari telp istrinya tergambar wajah sedih pada namja yang merupakan suami shin hye, yeoja itu semakin bingung kenapa wajah suaminya berubah menjadi sedih? apa yang terjadi?
" oppa....apa yang terjadi? siapa yang menelpon? " tanya shin hye penasaran.
" changi...sesuatu yang buruk telah terjadi pada Jong hyun hyung " jawab yong hwa dengan tatapan nanar pada istrinya.
" ap...apa maksut oppa? " tanya shin hye tak mengerti.
" hyung.....hyung mengalami kecelakaan saat menuju bandara " jelas yong hwa pada istri
" ti..tidak mungkin? trus bagaimana keadaan jong hyun oppa sekarang? " tanya shin hye
" belum tau changi..itu tadi appa jong hyun hyung yang menelpon, beliau juga dalam perjalanan menuju rumah sakit dari jepang. " jelas Yong Hwa.

Tak lama shin hye dan Yong Hwa tiba di rumah sakit tempat Jong Hyun di rawat, di sana sudah ada orang tua namja itu menunggu di depan ruang ICU. Shin Hye yang baru datang langsung bertanya kepada appa Jong Hyun bagaimana keadaan namja itu tapi pria paruh baya itu belum bisa memberikan jawaban karena dokter belum juga keluar dari ruangan itu. iya, shin hye sudah mengenal dengan baik orang tua jong hyun seperti orang tuanya sendiri jadi tidak ada kecanggungan diantara mereka saat berbincang.
Tak lama kemudian dokter keluar dari ruangan ICU itu. dengan di serbu berbagai pertanyaan.
" bagaimana dokter keadaan anak kami? " tanya appa jong hyun.
" dok.." shin hye ingin ikut bertanya tapi yong hwa menghentikannya.
" changi.. biar appa jong hyun hyung yang bertanya " shin hye pun diam menunggu jawaban dari dokter itu.
" joesunghamnida...tuan " jawab dokter.
" apa maksut dokter? " tanya appa jong hyun.
" joesung hamnida ...tuan, putra anda gagal untuk diselamatkan. putra anda terlalu banyak mengeluarkan darah di kepala dan terlambat di bawah ke rumah sakit. " jelas dokter.
" Andweeee.... " shin hye berteriak. Yong hwa yang tau keadaan istrinya segera mengambil jongki dari tangannya, takut jika istrinya tidak bisa mengontrol dirinya sendiri.
" changi... jangan menangis... ini sudah menjadi takdir hyung, kita harus merelakannya " ucap Yong Hwa menenangkan istrinya. sementara eomma jong hyun pingsan tidak sadarkan diri  mendengar tentang anaknya.
" tapi oppaaa.... ini terlalu cepat.... " elak shin hye.
" oppa mengerti... tapi kita harus bisa menerima keadaan ini chagi... " ucap yong hwa lagi.

Dua hari setelah pemakaman Hong Hyun, shin hye duduk di sofa sambil menggendong Jongki. tak lama kemudian Yong Hwa datang dengan membawa segelas coklat hangat.
" changi... minumlah coklat ini, kamu dari tadi belum makan apa apa kan? " ucap yong hwa pada istrinya.
" oppa.. " panggil shin hye tanpa menjawab permintaan yong hwa tadi.
" hmm.. " jawab suaminya singkat.
" sekarang jongki benar benar menjadi putra kita " ucap shin hye tanpa menatap suaminya. karena mengingat ucapan orang tua jong hyun di hari pemakaman putrannya.

flasback on

" shin hye-ah ... yong hwa-ah... " panggil appa kepada shin hye dan yong hwa.
" ne aboji " jawab mereka bersamaa.
" boleh saya meminta tolong? " ucap pria itu lagi
" ne, katakan saja aboji " ucap yong hwa.
" kalian bersedia kan merawat Jongki ? " tanya appa jong hyun.
" Dengan senang hati aboji, kami akan merawat jongki seperti anak kami sendiri " jawab yong hwa. sementara shin hye hanya diam mendengarkan pembicaraan mereka sambil menggendong jongki. shin hye memang lebih banyak diam sejak kematian jong hyun.
" aboji bukannya tidak mau merawat Jongki, aboji hanya hanya ingin jongki tetap mendapat kasih sayang seorang eomma dan appa. Dan aboji melihat kasih sayang itu ada pada kalian, aboji yakin kalian pasti bisa merawat jongki dengan baik seperti anak kalian sendiri. " jelas appa jong hyun.

flasback off

" ne.. kita harus merawat jongki dengan baik, kita harus memberinya kasih sayang supaya anak ini sedikitpun tak merasa kekurangan kasih sayang dari orang tuanya " jelas yong hwa.
" ne oppa..., begitu malang bayi ini. belum lama di tinggal eomma nya sekarang di tinggal appanya " ucap shin hye tapi sekarang sudah menatap yong hwa.
" itulah kenapa kita harus memberinya kasih sayang, agar jongki tidak pernah merasa kehilangan eomma dan appa nya " jelas yong hwa lagi.
" ne, oppa " jwab shin hye sambil mencium kening jongki sementara yong hwa mengelus puncak kepala jongki kemudian mencium puncak kepala shin hye juga.

* Satu Tahun kemudian *

" oppaa... apa yang kamu lakukan? " yong hwa tiba tiba datang memeluk shin hye dari belakang saat yeoja itu sedang memasak.
" oppa hanya ingin bermesraan dengan istri oppa, apakah tidak boleh? " tanya yong hwa.
" kalau jongki melihat bagaimana? anak itu sekarang lebih cerewet " jawab shin hye.
" tenang saja, jagoan kita belum bangun " jawab yong hwa. Dan dengan gerakan tiba tiba langsung mencium bibir istrinya serta menggendong istrinya ke kamar. Dengan pelan pelan namja itu membaringkan istrinya di ranjang kemudian mendekatkan wajahnya hendak mencium kembali bibir istrinya. tapi tiba tiba " uweek uweek " shin hye buru buru mendorong yong hwa dan berlari ke kamar mandi. Yong Hwa yang melihat keadaan istrinya terlihat begitu panik, namja itu menepuk nepuk pelan punggung istrinya. Dan mengajak shin hye segera kedokter. namun shin hye tak menghiraukan ajakan Yong hwa. Dia hanya berjalan keluar kamar mandi ketika di rasa sudah memuntahkan isi perutnya. namun Yong Hwa menarik tangan shin hye hingga menghadap Yong Hwa.
" changi... ayo kita kedokter, kamu terlihat pusat pagi ini " ajak shin hye
" shiero..sambil tersenyum " jawab shin hye singkat.
" tapi aku khawatir padamu changi... " ucap yong hwa lagi.
" oppaaaa.... aku baik baik saja.... ini sudah biasa bagi wanita yang usia kehamilannya tergolong masih muda " jawab shin hye sambil tersenyum nakal.
" usia kehamilan? apakah kamu sedang hamil changi? " tanya yong hwa dengan mata berbinar.
" ne " jawab shin hye singkat sambil mengannguk. mendengar itu yong hwa sangat bahagia, hidupnya serasa lengkap. setelah kehadiran jongki dalam rumah tangganya kini istrinya sedang mengandung bayi mereka, anak kandung mereka.

the end   ^_^

No comments:

Post a Comment