Friday 10 October 2014

FF YongShin ( Love at First Sight ) Part 1


FF YongShin ( Love at First Sight ) Part 1
10 Oktober 2014


Title               : Love at First Sight
Author           : Lee Yaa
Cast              : Jung Yong Hwa, Park Shin Hye, Jang Geun Suk, Suzi, keluarga Park, Keluarga Jang, Keluarga Jung
Genre           : genre, romance
Rating           : General
Disclaimer     : this all my mine



" kenapa appa harus bertanya kepadaku? bukankah aku tidak punya pilihan selain berkata iya " suara seorang yeoja yang sedang berbicara dengan appa nya.
" maaf appa hye-ah..... tapi appa melakukan ini demi kebaikanmu, kamu akan bahagia jika menikah dengan tuan muda Jang " jawab appa nya memberi penjelasn. " ne .. " jawab putri semata wayangnya. Iya yeoja itu bernama Park Shin hye yang sedang bebicara dengan ayahnya soal perjodohan dengan tuan muda Jang yang merupakan putra dari pemilik restauran tempat appa shin hye bekerja. tepatnya namja itu bernama Jang Geun Suk. Namja itu memang dari keluarga kaya tapi Geun Suk tak tertarik dengan usaha appanya yaitu restauran. Dia lebih memilih untuk bekerja di sebuah perusahaan terkemuka di Korea yaitu Jung Corp, yaitu perusahaan yang membawahi beberapa perusahaan di Korea. Jang Geun Suk sudah 3 tahun bekerja di perusahaan itu, dan lebih menyerahkan restauran kepada doengsengnya jika appa nya pensiun kelak.
Sebenarnya perjodohan ini adalah permintaan appa Geun Suk, karena merasa putranya sudah cukup usia untuk menikah tapi belum juga memiliki calon, karena kesibukan nya dengan perusahaan itu. sehingga timbul keinginan untuk menjodohkan putranya dengan putri dari salah satu anak pegawainya. Tuan Jang yang merupakan appa geun suk sudah pernah bertemu dengan shin hye yang sangat cantik, sehingga berfikir kalau putranya tidak akan menolak perjodohan ini, sedang kan tuan Park yang merupakan appa shin hye sama sekali tidak keberatan mengingat tuan Jang yang sudah sangat baik kepada keluarganya. Dan berfikir putrinya akan bahagia bersama namja seperti geun suk.

hari yang telah di tentukan telah tiba, dimana geun suk dan shin hye akan bertunangan. memang pertunangan ini tidak begitu meriah hanya di hadiri oleh keluarga besar tuan Jang, tuan Park dan teman terdekat geun suk dan shin hye.  Semua ini karena permintaan geun suk, namja itu tidak ingin keterikatannya dengan yeoja akan menghambat karirnya. hal itu tentu saja tidak masalah dari kedua belah pihak, apalagi appa geun suk. putranya mau bertunangan saja hal itu sudah membuatnya sangat senang.
" oppa...boleh aku bertanya sesuatu kepadamu? " tiba tiba shin hye mendekati geun suk yang sedang mengambil minum di meja tempat jamuan pesta kecil tunangannya.
" ne " jawab geun suk singkat. bukannya geun suk acuh kepada shin hye, namja itu memang selalu banyak diam. dia hanya bicara seperlunya. soal kebaikan tidak perlu di tanyakan, geun suk namja yang baik kepada shin hye karena mereka sudah lama mengenal sejak appa shin hye bekerja di tempat tuan Jang. Namun tidak ada perasaan apapun diantara keduanya. hanya berteman saja. shin hye pun tidak berani mempunyai perasaan kepada namja itu mengingat namja itu putra dari atasan appanya.
" kamu ingin bertanya apa hye-ah ? " tanya geun suk kepada shin hye yang tiba tiba diam.
" kenapa oppa mau menerima perjodohan ini ? " tanya shin hye.
" aku hanya tidak ingin membuat kecewa appa, dan mungkin memang sudah waktunya aku menikah. Wae? " tanya namja itu balik.
" aniyo... hanya ingin tahu saja " jawab shin hye. yeoja itu memang sudah tau pasti akan seperti itu jawaban namja itu, karena memang tidak ada sedikitpun cinta di antara mereka. Shin hye hanya pasrah dan berusaha menjalani apa yang ada saat ini.

" yeoboseo... " jawab seorang yeoja sedang menerima telp.
"..... "
" ne oppa, jam kuliahku sudah selesai. aku akan ke sana secepatnya " jawab shin hye lagi.
ternyata geun suk sedang menelpon shin hye untuk meminta bantuan mengambilkan dokumen penting yang tertinggal di kamarnya, padahal dokumen itu sangat penting untuk meeting 1 jam lagi. namja itu tidak mungkin bisa kembali lagi kerumah, oleh karena itu dia meminta tolong shin hye karena rumah geun suk lebih dekat dengan shin hye sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk yeoja itu mengambil dokumen tersebut.

" Annyeonghaseyo ..... bisakah saya bertemu dengan Jang Geun suk oppa? saya.... chingu nya " ucap shin hye kepada seorang reseptionis. shin hye sempat bingung harus berkata apa soal status terhadap geun suk, karena teringat namja itu ingin menutupi pertunangannya demi karir nya hingga membuat shin hye berkata kalau dirinya adalah teman namja itu.
" ah ne... ruangan Jang ajussi ada di sebelah barat di lantai 12, setelah anda naik lift ke lantai 12 belok kanan tepat di sebelah lift itu adalah ruangannya " jelas resptionis itu.
" ne gamsahamnida " ucap shin hye sambil membungkukkan badannya.
ketika shin hye hendak masuk ke dalam lift, yeoja itu berpapasan dengan seorang namja yang sangat tampan berpakaian rapi, bercelana hitam lengkap dengan jas dan dasi di lehernya. dalam hati shin hye berkata kalau namja ini pasti salah satu pegawai di siji juga sama seperti jang geun suk. shin hye hanya diam di dalam lift yang hanya berdua dengan namja itu tanpa ada kata kata dari keduanya karena memang tidak saling mengenal. Sempainya di lantai 12, lift terbuka dan namja itu langsung keluar menuju arah seperti yang di intruksikan resepsionis tadi. " mungkin namja tadi rungannya sama dengan geun suk oppa " ucap shin hye dalam hati.
Shin hye mengikuti namja itu, tapi dia berjalan pelan karena merasa takut. ini kali pertama dia memasuki area perusahaan apa lagi tempatnya begitu besar. hingga sampai di sebuah pintu. shin hye ragu ragu untuk mengetuknya " apakah benar ruangan ini tempat geun suk oppa? " tanya shin hye dalam hati. Shin hye pun memberanikan diri untuk mengetuk pintu ruangan tersebut. " masuk " terdengar suara dari dalam karena mendengar suara pintu di ketuk. Shin hye ragu ragu untuk masuk karena menurutnya itu bukan suara Geun Suk, dengan langkah pelannya shin hye membuka pintu itu dan yeoja itu terkejut karena seorang yeoja sedang duduk di sofa sambil membaca dokumen dan shin hye tidak menemukan geun suk dalam ruangan itu. " jeosunghamnida, sepertinya saya salah masuk, permisi " ucap shin hye sopan sambil membungkukkan badannya.
" changkaman " suara namja itu membuat shin hye berhenti berbalik dan menoleh ke arah shin hye. Tepat saat shin hye menoleh namja itu sudah berdiri di depan shin hye dan mereka saling bertatapan. namja itu memang tadi bermaksut ingin mengejar shin hye karena ingin tahu tujuannya datang ke perusahaannya untuk apa, tapi tiba tiba shin hye berhenti  mendadak jadi secara otomatis namja itu berada di belakang shin hye, dan saat shin hye memutar badannya ke belakang langsung berhadapan dengan namja itu.

deg deg deg   suara jantung shin hye berdetak kencang, shin hye pun merasa aneh kenapa jantungnya jadi berdetak kencang? apakah dia terkena gejala sakit jantung?
" changkaman, agassi mencari siapa kalau boleh saya tahu ? " tanya namja itu, sehingga membuat shin hye tersadar dari lamunannya.
" emm..saya ingin mencari geun suk oppa...., ah aniyo maksut saya Jang Geun Suk ajussi " jawab shin hye tergagap.
" agassi tidak salah ruangan ini memang ruangan geun suk, hanya saya dia sedang ke ruang pemasaran " jelas namja itu.
" ah ne " jawab shin hye singkat.
" agassi bisa tunggu di sini, sebentar lagi pasti dia datang " ucap namja itu.
" ne " jawab shin hye sambil melangkah akan duduk di sofa yang tadi di tempati namja itu. tapi belum sempat shin hye duduk, pintu sudah terbuka dan terpampanglah wajah geun suk. dan terkejut melihat shin hye ada di ruangannya.
" hye-ah... kapan kamu datang? " tanya geun suk sambil menghampiri shin hye.
" baru saja " jawab shin hye berbohong. " ah.. ini dokumen yang oppa minta " ucap shin hye lagi sambil menyerahkan dokumen itu. geun suk menerima dokumen itu dari shin hye dan mata nya tersadar kalau di ruangan itu juga ada atasannya yang dari tadi sudah menunggunya di ruangannya.
" Ah Jung ajussi perkenalkan ini Park Shin Hye chingu ku " ucap geun suk yang memperkenalkan shin hye kepada atasannya sebagai teman bukan tunangannya. tapi hal itu tidak membuat shin hye kecewa karena yeoja itu sudah tau pasti akan seperti ini.
" Park Shin Hye imnida " ucap shin hye memperkenalkan diri.
" Dan shin hye ini atasanku sekaligus pemilik perusahaan ini Jung Yong Hwa ajussi " ucap geun suk lagi memeprkenalkan yong hwa kepada shin hye. Yong hwa hanya tersenyum sambil menatap shin hye. " jadi namja yang bersama ku di lift dan di ruangan geun suk oppa itu bernama Jung Yong Hwa? Dan apa? pemilik perusahaan ini? benar benar namja yang sempurna, sudah tampan, dewasa, dan kaya pula. yaaa... park shin hye apa yang sedang kamu pikirkan? " ucap shin hye dalam hati.
" gumawo shin hye sudah mengantarkan dokumen ini karena ini sangat penting untukku " ucap geun suk menyadarkan shin hye dari lamunannya, sementara yong hwa hanya tersenyum.
" kalau begitu saya permisi pulang oppa " shin hye pamit.
" ne, maaf shin hye oppa tidak bisa mengantar kamu karena meeting kurang 15 menit lagi " sesal geun suk.
" tidak apa apa oppa, aku mengerti " jawab shin hye sambil tersenyum. " ajussi saya permisi pulang " pamit shin hye kepada yong hwa sambil menunduk. lagi lagi yong hwa hanya merespon shin hye dengan senyuman sehingga membuat shin hye terpesona. " aniyo shin hye...kamu tidak boleh berfikir macam macam, kamu adalah tunangan geun suk oppa. " lagi lagi shin hye menyadarkan diri nya.

" kamu sudah siap dengan meeting hari ini? " tanya yong hwa kepada geun suk.
" ya...  saya sudah siap untung saja shin membawakkan dokumen ini tepat waktu, jika tidak saya tidak tau apa yang akan terjadi " ucap geun suk kepada yong hwa.
" berarti kita harus berterima kasih kepada yeoja itu geun suk, dan sejak kapan kamu memanggil aku ajussi? memang aku sudah pantas apa dipanggil seperti itu? " tanya geun suk kepada yong hwa.
" itu hanya formalitas saja untuk menghormatimu di depan orang selagi kita di kantor " jelas geun suk. memang yong hwa dan geun suk adalah teman kuliah, bahkan dapat di bailang mereka teman dekat karena sejak kuliah mereka selalu bersama dan yong hwa lah yang merekomendasikan geun suk ke appa nya agar dapat bekerja di perusahaannya di samping karena namja itu memang memiliki otak yang encer sehingga yong hwa ada yang membantu sejak perusahaan itu alih tangan kepada yong hwa.

Di dalam kamar shin hye yeoja itu masih saja terbayang oleh senyum yong hwa. " aiissh.... apa yang aku pikirkan? kenapa senyum itu masih saya teringat dalam ingatanku? " ucap shin hye dalam hati. dengan mengacak rambutnya frustasi. " daripada aku berfikir macam macam lebih baik aku mengerjakan tugas kuliahku yang tertunda karena harus mengantar dokumen ke tempat geun suk oppa dan bertemu dengan namja yang menyebalkan karena selalu tersenyum padaku.

Sementara di rumah yong hwa pun namja itu tidak bisa tidur, dia bergerak gelisah di atas ranjang. Padahal niat awal namja itu pulang cepat karena ingin segera istirahat. tapi yang terjadi malah tidak bisa tidur dan bergerak gelimpangan tak tentu di atas ranjang. " aiisssh.... kenapa yeoja itu mengganggu pikiran sih? aku akui sekilas di lihat yeoja itu beda, tidak seperti yeoja yeoja yang selalu mengejarnya. yeoja ini polos, kecantikkannya terlihat alami tanpa polesan " ucap yong hwa pada dirinya sendiri. " tapi kenapa bayangan wajah yeoja itu selalu hadir dalam ingatanku? apakah aku menyukainya? tidak mungkin. kami baru bertemu sekali, tapi banyak juga yang bilang cinta pada pandangan pertama. Berarti, kalau aku benar menyukainya itu sama artinya dengan cinta pada pandangan pertamaku. " ucap yong hwa lagi dalam hati.

eomma shin hye sudah membangunkan shin hye sejak tadi, tapi yeoja itu belum juga keluar kamar, sehingga eomma nya menghampiri shin hye ke kamar.  " hye-ah..... ayo bangun, kamu tidak kuliah hari ini? " tanya eomma shin hye sambil menggoyang goyang pundak putrinya. " ne, eomma " jawab shin hye dengan mata masih tertutup.
" kalau begitu cepat bangun, ini sudah pukul 07.00  WKS.
" omo....pukul 7 ? aiissh... kenapa eomma tak membangunkanku sejak tadi? " ucap shin hye sambil bergegas ke kamar mandi mengingat ada kuliah pukul 8 pagi ini. " yaa...anak ini, bukankah sejak tadi sudah di bangunkan tapi malah tak bangun bangun, dan sekarang malah menyalahkan eomma" ucap eomma shin hye tanpa di dengar yeoja itu karena sudah berlalu menuju kamar mandi.
Shin hye nampak tergesa gesa pamit kepada orang tuanya. " kamu tidak sarapan dulu hye-ah ? tanya eomma shin hye pada putrinya.
" aniyo eomma....saya sudah terlambat " jawab shin hye sambil berlari keluar rumah.
" aiissh... semua ini karena namja itu, semalam benar benar menganggu pikiranku hingga aku tidak bisa tidur. " gerutu shin hye sambil berlari di trotoar untuk menuju halte. tapi tiba tiba langkahnya terhenti karena mendadak ada mobil berhenti di depanya. Pemilik itu membuka kaca mobilnya. betapa shin hye tidak terkejut bahwa pemilik mobil itu adalah namja yang semalam telah mengganggu pikirannya.
" pallii...aku antar, sepertinya kamu buru buru " ucap yong hwa.
" animida...gamsahaminida saya naik bus saja " tolak shin hye.
" ayolah shin hye, anggap ini sebagai ucapan terima kasih kami karena kamu sudah mengantarkan dokumen kemarin, sehingga meeting dapat berjalan dengan lancar " ucap yong hwa lagi. sementara shin masih terdiam memikirkan tawaran yong hwa. " benar juga, kalaupun aku dapat bis nanti pasti tetap terlambat,  kalau aku ikut mobilnya pasti aku tidak akan terlambat masuk kelas dan kena marah dosen killer itu " ucap shin hye dalam hati.
" baiklah ajussi... saya ikut dengan anda, dan gamsahamnida sebelumnya " ucap shin hye sambil membungkuk. dan lagi lagi hanya di respon yong hwa dengan senyuman.
Di dalam mobil yong hwa, mereka hanya diam tanpa berbicara apapun, hanya yong hwa yang bertanya kemana tujuan shin hye pergi hingga terlihat sangat terburu buru. Setelah itu mereka terdiam lagi. hingga handphone shin hye berbunyi.
" yeoboseo " jawab shin hye
"....."
" Mwo?? jinjaa...? arraso.. gumawo suzi-ah sudah memberikan info padaku " ucap shin hye mengakhiri telphone nya.
" aiisshh.... jinjaa... jinjaa... menyebalkan " gerutu shin hye.
" Wae? kenapa kamu tampak emosi? " tanya yong hwa.
" siapa juga yang tak emosi? aku sudah berangkat buru buru takut terlambat, eh malah dosennya absen tanpa alasan. benar benar menyebalkan, aku juga telah menolak tawaran sarapan eomma lagi " ucap shin hye emosi bercampur sedih. dan tak lama setelah bicara perut shin hye berbunyi "krucuk krucuk " wajah shin hye secara spontan memerah karena malu.
" emm...bagaimana kalau kita sarapan saja dulu? aku tadi juga belum sarapan " tawar yong hwa.
" animida,.....andakan pasti sangat sibuk, gamsahamnida. nanti saya bisa sarapan di kampus dengan teman teman " tolak shin hye.
" tidak apa apa... hari ini aku free.... jadi lebih santai " jelas yong hwa. Mendengar itu shin hye tidak bisa menolak.

" annyeong geun suk " sapa yong hwa saat berpapasan dengan geun suk di lift sesampai di kantornya. " annyeong yong hwa-ah, tampaknya kamu lagi gembira hari ini? " tanya geun suk pada yong hwa karena memang terlihat keceriaan di wajah namja itu. " ne, aku memang lagi bahagia hari ini " jawab yong hwa sambil memamerkan senyumnya. " bagaimana hari ini? apakah ada masalah? " tanya yong hwa lagi.
" aniyo... sejauh ini masih berjalan lancar yong hwa-ah " jelas geun suk.
" kamu memang pantas di andalkan " ucap yong hwa sambil menepuk pudak geun suk, sementara geun suk hanya tersenyum.
" oh iya...soal shin hye" ucap yong hwa tiba tiba.
" kenapa dengan shin hye? " tanya geun suk heran karena temannya itu tiba tiba membahas tunangannya.
" aku tadi bertemu dengannya di jalan dan aku mengantarkannya ke kampus " jelas yong hwa.
" kamu mengantarkan shin hye ke kampus? " tanya geun suk terkejut. bukan cemburu hanya terkejut. seperti yang autor katakan tadi geun suk tidak memiliki perasaan apa apa, jadi tidak masalah shin hye dekat dengan siapa saja selagi yeoja itu belum menjadi istrinya. karena jika sudah berstatus istri, meski tidak ada perasaan yeoja itu tetap miliknya dan tidak ada yang boleh memiliki apa yang menjadi miliknya.
" ne, bahkan tadi kami sempat sarapan berdua" ucap yong hwa lagi. geun suk hanya mengangguk. karena tak heran jika shin hye bertemu dengan yong hwa karena arah rumah mereka searah.
" geun suk-ah....menurutmu bagaimana dengan shin hye? " tanya yong hwa kepada geun suk.
" bagaimana apanya yong hwa--ah ? " tanya geun suk balik.
" shin hye itu yeoja yang seperti apa? bagaimana sifatnya? bagaimana perilakunya? " tanya yong hwa beruntun.
" shin hye yeoja yang baik, polos, mandiri tidak suka bergantung kepada orang lain bahkan dia kuliah dengan biaya nya sendiri"
" biaya sendiri? " tanya yong hwa yang memotong penjelasan geun suk.
" iya biaya sendiri, sepulang kuliah yeoja itu bekerja di toko bunga memang dia sudah mendapat bea siswa karena kepandaiannya tapi tidak semua biaya di tanggung kampus sehingga shin hye butuh pekerjaan untuk menunjang kuliahnya, shin hye berasal dari keluarga biasa tapi yeoja itu tidak matrealistis seperti yeoja yeoja yang mengejar dirimu hanya demi uang " jelas geun suk panjang lebar.
" sejak kapan kamu mngenal shin hye? " tanya yong hwa lagi.
" sejak appa nya bekerja di restauran appa ku, karena sebelum berangkat sekolah shin hye selalu mampir untuk berpamitan dengan appanya, sehingga eomma ku jadi menitipkan ku agar berangkat bersama dengan shin hye yang di antar eomma shin hye karena sekolah kita sama hanya saja kita beda tingkat. aku dua tahun lebih tua dari shin hye. " jelas geun suk lagi.
" kamu tidak jatuh cinta kepadanya? bukankah kalian tumbuh bersama? " tanya yong hwa lagi.
" aniyo....tapi entahlah perasaan itu tdak pernah ada padaku, mungkin aku ke dia lebih seperti seorang oppa " jelasnya lagi.
" tapi .... kenapa kamu tiba tiba ingin tahu tentang shin hye? atau jangan jangan kamu menyukainya? " todong geun suk.
" molla....aku selalu memikirkannya akhir akhir ini. wajahnya selalu hadir dalam ingatanku. " ucap yong hwa bingung.
" itu tandanya kamu sudah menyukainya" jelas geun suk sambil tersenyum meledek.
" jinjaa??  " tanya yong hwa yang hanya di balas anggukan oleh geun suk.
" sok tau kamu, kamu sendiri saja belum pernah menyukai yeoja, bagaimana bisa menyimpulkan seperti itu? tapi kalau senadainya aku benar benar menyukai yeoja itu, kamu mau kan  membantuku untuk mendaptkannya? " tanya yong hwa pada geun suk. tapi geun suk tidak menjawab, namja itu hanya bengong.
" tenang saja, aku akan memberikan imbalan yang setimpal.... manager, bagaimana? " tanya yong hwa lagi.
" ne " jawab geun suk singkat. sementara yong hwa berlalu meninggalkan geun suk sambil menepuk pundak namja itu di sertai senyuman menghias di wajah tampannya.
Geun Suk masih terdiam di tempatnya, kata kata yong hwa masih terngiang di pikirannya. bagaimana bisa dirinya menyerahkan tunangannya pada namja lain, sekaliapun dirinya tak mencintai shin hye. tapi tawaran yong hwa atas posisi yang di berikan padanya sangat menggiyurkan. manager adalah cita citanya sejak dulu. geun suk benar benar bingung dengan semua ini.

Sesampainya di rumahpun namja itu masih kepikiran omongan yong hwa, hingga tanpa dia sadari ponselnya berbunyi. " yeoboseo " ucap geun suk menerima telpnya.
" geun suk-ah , bisakah kamu membantuku besok agar bisa berduaan dengan shin hye? mumpung hari besok hari minggu. bagaimana? " tanya yong hwa atas permintaannya.
" akan aku usahakan " ucap geun suk singkat
" gumawo... sepertinya aku benar benar menyukai yeoja itu " ucap yong hwa mengakhiri telphone nya.
lagi lagi geun suk bingung apa yang harus ia lakukan? kemudian tiba tiba tanganya memencet no seseorang dari ponsel nya. " yeoboseo shin hye -ah " sapa geun suk kepada yeoja yang di telphonenya.
" yeoboseo oppa, ada apa malam malam begini oppa menelphone ku? sungguh tak biasanya " tanya shin hye penasaran.
" mianhe telah mengganngggu kamu malam malam." ucap geun suk.
" tidak apa oppa, memang ada perlu apa? " tanya shin hye lagi.
" besok, kamu bisa iku kan ke acara atasan oppa, Dia mengajak oppa ke villa nya di tepi pantai. Dia bilang lagi jenuh butuh refreshing dan atasan oppa mengajak oppa ikut dengannya. Dan setelah oppa pikir pikir, dari pada nanti cuma berdua akan lebih ramai jika kamu ikut. kamu juga boleh mengajak teman kamu hye -ah " jelas geun suk membujuk shinhye agar mau ikut dengannya.
" jeongmal? boleh mengajak chingu? " tanya shin hye senang.
" ne " jawab geun suk singkat.
" baiklah oppa, aku mau ikut dan aku akan mengajak satu teman yeoja ku. " jawab shin hye bersemangat.
" arraso..." jawab geun suk sekaligus mengakhiri telphone nya.

Geun suk sudah menjemput shin hye dan Suzi chingu shin hye yang akan ikut ke villa yong hwa. Sementara Yong hwa akan langsung ke lokasi dengan mobilnya sendiri.
Sesampai di lokasi geun suk dan Suzi langsung masuk ke villa, sementara shin hye masih kagum terhadap pantai yang ada di dekat villa itu. yeoja itu berjalan menyusuri pantai sambil berlari lari kecil. langkahnya terhenti saat yeoja itu melihat kapal kecil yang di bahan bakarnya adalah bensin. shin hye berjalan mendekati kapal itu, tiba tiba shin hye mendengar sesorang dari belakang, " mau berkeliling dengan kapal ini ? " tawar seseorang yang sudah shin hye kenal.
" ah yong hwa ssi, kapan anda sampai? " tanya shin hye dengan gerakan reflek menoleh ke arah sumber suara.
" baru saja, bagaimana? mau berkeliling dengan kapal ini? " tanya namja itu lagi.
" apakah boleh? " tanya shin hye balik.
" tentu, kenapa tidak? " tanya yong hwa lagi.
" baiklah... aku mau " jawab shin hye bersemangat.
" sebentar kalau begitu, aku temui choi ajussi dulu orang yang mengurusi kapal ini " ucap yong hwa.
" ne" jawab shin hye singkat. Setelah choi ajussi datang, yong hwa meminta ijin untuk membawa kapal itu dan tentu saja ajussi itu tidak keberatan karena yong hwa lah pemilik kapal itu. choi ajussi hanya bertugas merawat kapal kan villa yong hwa di bantu dengan istrinya nyonya choi.

Diatas kapal shin hye menikmati angin yang berhembus menerpa wajahnya, dan membuat rambut yang tergerai bebas itu melayang layang. sementara yong hwa yang mengemudikan kapalnya.  " apakah kamu senang? " tanya yong hwa kepada shin hye.
" ne, sangat senang. gamsahamnida " jawab shin hye.
" tapi, saya tadi belum ijin kepada geun suk oppa " ucap shin hye lagi.
" kamu tidak perlu kwatir, choi ajussi pasti sudah memberi tahu geun suk, lagi pula kita kan tidak akan lama. paling juga cuma satu dua jam saja " jelas yong hwa.
" ne " jawab shin hye. tapi di dalam hati shin hye masih merasa bersalah, biar bagaimanapun geun suk adalah tunangannya. sekalipun tidak ada rasa cinta diantara mereka yang dapat menimbulkan cemburu jika mereka berdekatan dengan lawan jenis, setidaknya shin hye harus menghormati pertunangan itu. wajah shin hye yang tadinya ceria jadi terlihat agak sedih.
Saat sampai di tengah laut, kapal itu tiba tiba berhenti. Yong hwa jadi panik, namja itu berusaha menghidupkan kembali kapal itu tapi hasilnya nihil. kepanikan yong hwa terlihat oleh shin hye hingga membuat yeoja itu bertanya apa yang terjadi, namun yong hwa hanya bilang tidak ada masalah. Kemudian namja itu berlari ke arah bahan bakar karena dia merasa tidak ada masalah dengan mesin, iya yong hwa memang sedikt tahu tentang mesin kapal karena setiap kali datang ke villa ini pasti menggunakan kapal ini untuk berkeliling seperti yang di lakukannya dengan shin hye. " shin hye-ah...." panggil yong hwa sambil menghampiri yeoja itu setelah melihat bahan bakarnya.
" ne" jawab shin hye.
" sepertinya kita sedang dalam masalah " ucap yong hwa.
" Mwo? " tanya shin hye
" ne, bahan bakar kapal ini habis dan sepertinya choi ajussi lupa tidak membawakan bahan bakar cadangan untuk kita " jelas yong hwa dengan wajah bersalah.
" Mwo? ottoke yong hwa-ah ?  kita coba hubungi geun suk oppa " ucap shin hye sambil memencet nomor geun suk. tapi hasilnya nihil karena tidak ada sinyal.
" tidak ada sinyal " ucap shin hye kecewa.
" miahe shin hye, karena membuatmu sedih dan kecewa " sesal yong hwa.
" yong hwa-ah, ottoke? sekarang kita harus bagaimana? " bertanya tanpa menanggapi ucapan yong hwa.
" satu satu nya jalan, kita hanya bisa menungggu bantuan datang. aku yakin geun suk akan datang jika menyadari kita belum balik dari naik kapal " jelas yong hwa.
" Mwo??? trus kalau bantuan itu baru datang besok pagi, apakah kita akan bermalam di kapal ini? " tanya shin hye dengan nada terkejut dan bingung.
" ne " jawab yong hwa singkat sambil menundukkan kepala.
" Mwo??? andwaeeeeee.......... " shin hye teriak frustasi.


to be continue...............

mianhe kalau ceritanya kurang memuaskan........dan gumawo buat yang mau baca....

No comments:

Post a Comment