Monday 13 October 2014

FF YongShin ( Love at First Sight ) Part 2

FF YongShin ( Love at First Sight ) Part 2
13 Oktober 2014


Title               : Love at First Sight 
Author           : Lee Yaa
Cast              : Jung Yong Hwa, Park Shin Hye, Jang Geun Suk, Suzi, keluarga Park, Keluarga Jang, Keluarga Jung
Genre           : genre, romance
Rating           : General
Disclaimer     : this all my mine


Hari semakin gelap sepasang namja dan yeoja masih berada di atas kapal, mereka duduk bersebelahan. "krucuk krucuk " tiba tiba terdengar suara perut yong hwa berbunyi. " Omo.. anda lapar? " tanya shin hye kepada Yong hwa." aniyo..." jawab yong hwa malu. " ige..." shin hye menyerahkan makanan siap makan yang yeoja itu bawa tadi. untungnya shin hye tadi belum sempat masuk villa sehingga tas punggung nya masih melekat di punggungnya. " aniyo shin hye, kamu saja yang makan " tolak yong hwa.
" anda tidak perlu malu, saya membawa lebih dari satu kok... " ucap shin hye sambil menyerahkan makanan itu lagi. Akhirnya namja itu pun menerima makanan dari shin hye. beberapa saat mereka terdiam hanya mengunyah makanan yang mereka pegang.

Sementara di villa, geun suk tenang tenang saja tidak ada rasa kwatir karena menurutnya mungkin yong hwa dan shin hye sedang berduaan. bukankah yong hwa yang menginginkan hal itu. jadi tidak berfikir kalau hal buruk sedang terjadi pada mereka.
" oppa sudah makan ? " tanya Suzi pada geun suk dari arah dapur.
" belum, wae? " tanya geun suk.
" saya sudah memasak banyak untuk kita, tadinya saya akan memasak dengan shin hye tapi tak tahu kemana yeoja itu sejak tadi tak keliahatan. Oh ya... soal shin hye, apakah oppa tahu di mana dia sekarang? " tanya suzi pada geun suk.
" mungkin dia sedang menikmati suasana pantai ini, bukankah yeoja itu sangat menggilai pantai? " jelas geun suk.
" Ah, ne . trus soal makan apakah kita harus makan duluan atau menunggu shin hye? " tanya Suzi.
" kita makan duluan saja " jawab geun suk.

Di meja makan hanya terdengar dentingan sendok dan garpu. tak ada suara percakapan. Suzi semakin gugup dengan suasan seperti ini. Sebenarnya Suzi mempunyai hati dengan geun suk, tapi yeoja itu hanya diam. perasaan itu tumbuh seiring berjalannya waktu karena Suzi sering melihat Geun Suk di restauran appa nya jika shin hye mengajak Suzi berkunjung ke restauran itu untuk menemui appa shin hye. Namun Suzi hanya memendam perasaan itu sendiri tanpa mengatakan pada sahabatnya shin hye. Karena sikap dingin geun suk, sehingga membuat nyali Suzi menciut untuk memiliki hati namja itu. tapi saat di saat di villa ini, geun suk berbeda. namja itu terlihat lebih hangat, sehingga membuat Suzi bersemangat saat memasak untuk mereka. Suzi memang belum mengetahui pertunangan geun suk dengan shin hye. karena shin hye yang belum menceritakan pada sahabatnya itu, shin hye menunggu waktu yang tepat.
" oppa.." panggil Suzi mengawali pembicaraan di meja makan.
" ne" jawab geun suk.
" shin hye bilang, kita ke villa bersama atasan oppa juga kan? tapi saya belum melihat atasan oppa sejak tadi. apakah atasan oppa tidak jadi ikut? " tanya Suzi.
" oh...atasan oppa sudah sampai. mungkin saat ini sedang menemani shin hye menujukkan lokasi tempat ini " jawab geun suk santai.
" Omo... bersama shin hye? " tanya Suzi terkejut.
" Ne, Wae ? " tanya geun suk.
" waah... beruntung sekali shin hye " jawab suzi.
" apa maksutnya beruntung? " tanya geun suk tak mengerti.
" Shin hye bilang atasan oppa sangat tampan " jawab suzi sambil tersenyum membayangkan atasan geun suk. Geun suk hanya diam tanpa ekspresi menatap suzi dan kemudian beralih melahap makananya lagi.
" tapi oppa tidak perlu khawatir, buat saya oppa lah yang paling tampan " ucap Suzi keceplosan sambil menutup mulutnya. Sementara geun suk langsung tersedak mendengar perkataan suzi. 
" maaf oppa saya ke dapur dulu, ingin mengambil sesuatu " tiba tiba suzi pergi kedapur untuk menutupi ucapannya yang keceplosan seblum mendapat tatapan yang penuh tanda tanya dari namja itu.


Sementara shin hye dan yong hwa hanya saling diam tidak tahu apa yang harus mereka lakukan. " shin hye-ah....miahe telah membuatmu jadi terdampar seperti ini. " ucap yong hwa memecah keheningan.
" tidak apa, bukankah ini juga bukan kesalahan anda " jawab shin hye.
" gumawo... oh kenapa sekarang kamu sekarang jadi formal lagi kepada ku? bukankah tadi kamu sudah memanggilku Yong hwa-ah ? " tanya yong hwa.
" Oh.... joesunghamnida, tadi saya sangat panik jadi tidak sadar apa yang saya ucap kan " jelas shin hye.
" aku lebih suka kamu bersikap seperti tadi, bukankah aku tidak terlalu tua juga. dan kamu hanya boleh bersikap formal jika berada di area perusahaan atau di depan orang orang ku. " jelas yong hwa.
" ne ajussi oh maksut saya..... " jawab shin hye menggantung.
" oppa....panggil aku oppa, sama seperti kamu memanggil geun suk " sela yong hwa.
" ne, oppa " jawab shin hye singkat. tak lama kemudian shin hye menguap yang menandakan mengantuk 
" tidurlah shin hye, sepertinya kita memang harus bermalam di sini " ucap yong hwa kepada shin hye yang di balas anggukan oleh shin hye yang kemudian merebahkan tubuhnya di kasur lantai yang ada di kapal itu, sementara yong hwa masih duduk di samping shin hye yang berbaring membelakangi yong hwa.

" oppa mau coklat hangat? " tanya Suzi pada geun suk yang sedang duduk di depan TV.
" boleh " jawab geun suk singkat, kemudian Suzi berlalu menuju dapur. Tak lama kemudian Suzi datang dengan membawa dua cangkir coklat hangat. dan duduk di samping geun suk.
" shin hye pasti bahagia sekali, hingga sampai saat ini belum kembali " suara suzi memulai pembicaraannya.
" apa maksutmu bahagia Suzi-ah ? " tanya geun suk tak mengerti.
" oppa belum tahu? " tanya suzi balik.
" soal apa? " geun suk balik tanya tak mengerti.
" sepertinya shin hye ada perasaan dengan atasan oppa " jelas suzi.
"Mwo? " jawab geun suk terkejut.
" ne, akhir akhir ini shin hye sering bercerita soal atasan oppa, dan shin hye juga bilang kalau akhir akhir ini atasan oppa juga sering mengangganggu pikiran shin hye. shin hye memang tidak pernah bilang kalau menyukai atasan oppa, tapi dari cerita shin hye menurutku yeoja itu menyukai atasan oppa " jelas suzi
" oh... jadi seperti itu? kenapa aku tidak mengetahui itu ya ? " tanya geun suk santai. namja itu berusaha menutupi rasa terkejutnya dari Suzi, dia tidak ingin suzi berfikir macam macam tentang dirinya dan shin hye. Dan berlalu meninggalkan Suzi.
" oppa mau kemana? " tanya suzi.
" oppa ingin mengambil sesuatu, oppa sempat lupa tadi " jelas geun suk sambil berlalu. Tak lama kemudian geun suk datang dengan membawa beberapa botol wine. " jadi wine ini yang geun suk oppa sesuatu yang sempat dia lupakan? " ucap Suzi dalam hati.
geun suk mulai meminum wine nya di samping suzi dengan pikiran yang berkecamuk oleh ucapan Suzi tadi soal perasaan shin hye kepada yong hwa. Geun suk bukannya cemburu karena memang tidak ada perasaan di antara mereka, yang geun suk pikirkan adalah pertunangannya, orang tuanya juga orang tua shin hye.

Shin hye terbangun dari tidurnya saat wajahnya terkena silau cahaya matahari di pagi hari dan tubuhnya bergerak reflek menjauh saat matanya melihat ada tangan kekar melingkar di perutnya. shin hye melihat tubuhnya masih berpakaian lengkap, begitu juga namja di sampingnya. Shin hye merasa lega berarti semalam tidak terjadi apa apa. " kau sudah bangun shin hye-ah ? " tanya namja itu menyadarkan shin hye dari pikirannya. 
" ne" jawab shin hye singkat. tak lama kemudian terdengar kapal yang sama datang menghampirinya, ternyata kemudi kapal itu adalah choi ajussi, di kapal itu juga ada geun suk dan Suzi.
" geun suk-ah " ucap yong hwa.
" oppa... Suzi-ah " panggil shin hye senang. geun suk menyuruh yong hwa menyeberang kekapalnya bersama shin hye. 
" joesunghamnida tuan muda, karena kelalain saya tuan muda beserta nona jadi bermalamdi tengah laut yang dingin " sesal choi ajussi.
" tidak apa choi ajussi, bukankah ini juga bukan kemauan ajussi " jawab yong hwa. mendengar jawaban yong hwa yang bijak, shin hye tersenyum. Namja itu sedikitpun tak marah, padahal semalam jelas jelas namja itu tersiksa karena kedinginan.
" Tuan muda kapal itu biar saya yang mengurus, tuan muda masih kuat untuk mengemudi kan? " tanya choi ajussi.
" ne, ajussi. biar saya kemudi kapal yang ini. " jawab yong hwa sambil tersenyum.

" Yong hwa-ah, aku dan suzi balik lebih dahulu karena hari ini ada meeting yang harus aku hadiri dan Suzi mendapat telpon dari eomma nya kalau hal buruk terjadi kepada appanya" jelas geun suk
" kita bisa kembali bersama kan oppa? " tanya shin hye.
" apakah kamu akan kembali dengan keadaan berantakan seperti itu? mandilah dulu, bersihkan dirimu " ucap geun suk.
" kamu tenang saja shin hye-ah, aku akan mengantarkan mu dengan selamat " ucap yong hwa dengan tersenyum.
" tapi oppa..." ucap shin hye memelas kepada geun suk.
" tidak ada tapi tapian, oppa yakin yong hwa akan menjagamu. Dan oppa harus segera pergi sekarang, kajja Suzi " ajak geun suk kepada Suzi.
" ne....., mianhe shin hye aku harus segera kembali, appa ku sakit lagi " sesal Suzi.
" arraso " jawab shin hye tak bersemangat. Selepas kepergian geun suk dan suzi, yong hwa menunjukkan ruangan yang bisa shin hye gunakan untuk mandi. sementara yong hwa menggunakan kamar mandi yang lain.
Sudah hampir dua jam tapi shin hye belum juga keluar kamarnya. Yong hwa jadi khawatir, hingga membuat namja itu mengetuk pintu kamar shin hye tapi tidak juga ada sautan dari penghuni kamar itu. Yong hwa semakin khawatir dan memberanikan diri memegang knop pintunya dan ternyata tidak di kunci, akhirnya namja itu memberanikan diri membuka pintu itu dan yong hwa terkejut dengan apa yang di lihatnya.
" yaaaaa..... apa yang kamu lakukan oppa?kenapa tidak mengetuk pintu dulu? " tanya shin hye kesal dengan memegangi handuk yang melilit di tubuhnya, shin hye baru keluar dari kamar mandi yang ada di dalam kamar tidur yang di tempati shin hye saat ini tepat saat yong hwa berhasil membuka pintu kamar itu. yeoja itu sangat terkejut apalagi dengan keadaan dirinya yang hanya tertutup handuk. Sementara yong hwa masih shock dengan apa yang di lihat saat ini.
" yaaa... oppa cepat keluar !! " perintah shi hye menyadarkan namja itu, dan dengan gerakan cepat namja itu keluar dan menutup pintu kamar itu dengan cepat. 
30 menit kemudian shin hye keluar kamar dengan pakaian yang biasa yeoja itu pakai, pakaian yang bersifat casual. tapi bagi yong hwa itu yang menbuat shin hye istimewa di matanya, yeoja itu terlihat polos dan sederhana tidak seperti yeoja yeoja yang mengejar ngejar dirinya.
" mianhe shin hye-ah.... bukan maksut oppa bersikap kurang ajar terhadapmu, oppa tadi hanya khawatir karena kamu lama sekali tidak keluar kamar, dan saat oppa mengetuk pintu tidak ada jawaban darimu. oppa pikir hal buruk terjadi kepadamu, makanya oppa memberanikan diri membuka pintu kamar kamu yang ternyata juga tidak di kunci " jelas yong hwa.
" tidak apa oppa, mungkin saat oppa mengetuk pintu saya masih di kamar mandi. dan mianhe telah membuat oppa khawatir." jawab shin hye. yang di balas senyuman oleh yong hwa dan senyuman itu kembali membuat shin hye terpesona.
" baiklah...kita kembali sekarang atau kamu masih ingin menikmati suasana di sini? " tanya yong hwa.
" kita kembali saja oppa " jawab shin hye. sebenarnya yeoja itu masih ingin di tempat itu, tapi perasaan tidak enak kepada geun suk sebagai tunangannya kembali terlintas di pikirannya, hingga memutuskan untuk kembali.

Dalam perjalanan pulang yong hwa mengajak shin hye sarapan dulu karena sejak kemarin perut mereka belum terisi. Dan shin hye tidak menolak karena yeoja itu merasa kelaparan juga. dalam restauran shin hye lebih banyak berbicara tidak seperti ketika awal mereka sarapan dulu, yong hwa sangat senang melihat shin hye yang begitu bahagia dan cerewet. Setelah sarapan mereka melanjutkan kembali perjalanan yaitu mengantar shin hye pulang kerumahnya. Dalam mobil shin hye sangat senang dengan hadiah dari restauran tempat mereka sarapan, restauran tadi memang memberikan hadiah atau mungkin lebih enak di sebut souvenir berupa gantungan ponsel  beruang yang lucu, bagi yang datang berpasangan maka akan diberikan couple gantungan ponsel. restauran itu memang sengaja memberikan souvenir kepada pengunjung karena pemilik dari tempat itu sedang merayakan ulang tahun pernikahannya. Tiba tiba yong hwa mendekat kearah shin hye membetulkan seatbelt shin hye. yeoja itu terlalu asik melihat gantungan ponselnya sampai lupa membetulkannya. Saat Shin hye sadar, wajah mereka saling bertatapan dengan jarak yang sangat dekat dan kemudian yong hwa semakin mendekatkan wajahnya,  dan yong hwa mulai mendaratkan bibirnya di atas bibir yeoja itu. shin hye tidak menolak juga tidak membalas perlakuan yong hwa hanya matanya yang membelalak terkejut dengan perilaku namja di depannya.

Setelah kejadian tadi yong hwa dan shin hye saling terdiam tanpa ada suara hingga sampai di depan rumah shin hye, ketika hendak keluar yong hwa menahan tangan shin hye.
" shin hye-ah... " panggil yong hwa.
" ne " jawab shin hye
" mianhe soal tadi, oppa benar benar merasa bersalah kepadamu. tapi oppa punya alsan kenapa bisa seprti itu. " jelas yong hwa.
" alasan apa yang oppa maksut? " tanya shin hye.
" oppa menyukai shin hye, ne.... aku menyukai kamu shin hye. bahkan sejak pertama kali kita bertemu kamu sudah mengganggu pikiran oppa " jelas yong hwa kepada shin hye. tapi yeoja itu tak menjawab hanya diam dan tiba tiba ponselnya berbunyi. 
" yeoboseo " jawab shin hye.
" ne, eomma... saya sudah di depan rumah " jawab shin hye dan mengakhiri telpon nya.
" maaf oppa, saya harus segera masuk. eomma sudah khawatir denganku karena tadi tidak pulang bersama geun suk oppa.
" ne, hati hati shin hye " ucap yong hwa.
" ne oppa, gumawo untuk semuanya " ucpa shin hye dan pergi meninggalkan mobil yong hwa. sementara yong hwa hanya bisa menatap punggung shin hye yang sudah menghilang di balik pintu rumah sederhana.

Di dalam kamarnya shin hye masih kepikiran dengan kata kata yong hwa, sebenarnya yeoja ini juga tidak ingin menolak yong hwa karena dirinya juga merasakan hal yang sama sejak pertama kali bertemu. tapi mau bagaimana lagi sekarang dirinya sudah berstatus sebagai tunangan namja lain. Shin hye benar benar bingung dengan semua yang di alami, tidak tahu lagi harus bersikap seperti apa. hingga akhirnya yeoja itu mengikuti saja apa yang akan terjadi nanti.

Satu bulan sudah berlalu sejak yong hwa mengungkapkan perasaannya kepada shin hye, namun yeoja itu belum juga memberikan kepastian dan hanya diam tiap kali yong hwa menyinggung tentang hal itu, tapi semakin hari mereka semakin dekat bahkan yong hwa hampir setiap hari menjemput shin hye di kampus dengan alasan atas permintaan geun suk, sedangkan geun suk sendiri tidak dapat menjemput karena ada hal penting yang harus di lakukannya. Shin hye pun menurut saja, bahkan shin hye berfikir mungkin ini bentuk perhatian geun suk kepadanya tapi karena kesibukkannya hingga harus di wakilkan kepada orang lain.
" oppa menjemput aku lagi? " tanya shin hye kepada yong hwa.
" ne, kajja... " ajak yong hwa masuk ke dalam mobilnya. shin hye hanya mengikuti yong hwa masuk ke dalam mobilnya.
" hye-ah... bagaimana kalau kita makan dulu? " tawar yong hwa.
" terserah oppa saja " jawab yong hwa pasrah.

sementara di tempat lain, geun suk sedang menerima telpon dari Suzi, memang sejak dari villa sebulan yang lalu mereka jadi sering berkomunikasi meski hanya memalui ponsel tapi hampir tiap hari Suzi menelpon namja itu, dan dengan senang hati geun suk menerima telpon tersebut. bahkan terkadang mereka bertemu di akhir pekan hanya untuk makan malam. " oppa...bisakah kita bertemu sekarang? " tanya suzi di telpon.
" apakah ada hal penting sehingga mendadak seperti ini? " tanya geun suk balik. " ne oppa, ada hal penting yang harus aku bicarakan dengan oppa " jawab Suzi.
" Geure...kita ketemu di restaurant biasanya sambil makan siang " jawab Geun Suk.
" ne, oppa " jawab Suzi. Tak lama kemudian Geun Suk datang di restouran yang namja itu maksut, dan di sana sudah ada Suzi. Namja itu menghampiri Suzi sambil tersenyum. " Annyeong Suzi... bagaimana kabarmu? " tanya geun suk kepada yeoja yang duduk di depannya. 
" kurang baik oppa... " jawab Suzi dengan wajah tertunduk.
" Wae ? " tanya geun suk.
" Oppa... " panggil Suzi tanpa menjawab pertanyaan geun suk.
" ne... " jawab geun suk.
" a...ku..aku ....hamil "  jawab Suzi tergagap 
"Mwo ???? " Suara seorang yoeja yang sudah familier tiba tiba terdengar hingga membuat Suzi dan Geun Suk menoleh ke arah datangnya suara tersebut.


To be continue...... 

Joesonghamnida  kalau ceritanya kurang memuaskan... and Gamsahamnida sudah mau berkunjung ke blog aku..... ^_^

No comments:

Post a Comment