Saturday 15 November 2014

FF YongShin ( He is my Son)

FF YongShin ( He is my Son)
16 November 2014


Title                    : He is My Son
Author                : Lee Yaa
Cast                    : Jung Yong Hwa, Park Shin Hye, keluarga jung, biksu, hantu (ahjumma, ahjussi)
Genre                 : family, horror, romance
Rating                : General
Disclaimer         : this all my mine

Happy Reading.....

“ Apakah ini rumah baru kita?” Tanya shin hye kepada suaminya.
“ Ne, ini rumah yang akan kita tempati. Apakah kamu menyukainya changi? “ yong hwa berganti Tanya kepada istrinya.
“ molla… aku merasa ada aneh dengan rumah ini, tapi … jika kamu menyukainya aku tidak masalah “ jawab shin hye.
“ aku rasa kamu akan menyukainya setelah beberapa hari tinggal di rumah ini “ jelas yong hwa.
“ ne, aku harap juga begitu “ balas shin hye.
“ kalau begitu ayo kita bereskan lalu menjemput shin hwa di rumah eomma “ ajak shin hye, yang dibalas anggukan oleh yong hwa lalu mengambil barang barang dari dalam mobilnya.
Merekapun mulai menata barang barang mereka di rumah yang  baru di tempati ini. Tapi shin hye merasa aneh, yeoja ini merasa ada seseorang ada di belakangnya padahal yong hwa sedang mengambil barang di luar, saat shin hye menoleh kebelakang shin hye tidak melihat siapa pun lalu yeoja itu kembali berbenah namun dengan pikiran yang tidak konsen. Tak lama kemudian shin hye merasa ada suara di dalam lemari yang ada di kamarnya, yeoja itu penasaran dengan langkah ragu ragu shin hye mendekati lemari itu, dengan tangan bergetar shin hye berusaha merahi gagang pintu lemari tersebut. Dengan sisa keberaniannya shin hye membuka pintu lemari itu dengan gerakan cepat, namun saat pintu itu terbuka shin hye tidak melihat apa apa. Lalu yeoja itu menutup kembali pintu lemari itu. Dan shin hye merasa ada seorang anak kecil di luar kamarnya, shin hye keluar kamar dan berusaha mengejar anak kecil tersebut tapi yang terjadi shin hye malah menabrak yong hwa.
“ AAUU “ teriak shin hye saat menabrak suami nya.
“ BUUG “ terdengar suara barang yang di bawah yong hwa jatuh karena tertabrak istrinya.
“ wae? Kenapa kamu berlari lari? “ Tanya yong hwa kepada istrinya.
“ ak…akku tadi melihat anak kecil berlari” jawab shin hye.
“ anak kecil? “ Tanya yong hwa tak mengerti.
“ ne, anak kecil. Aku tadi mengejarnya hingga menabrakmu. “ jawab shin hye.
“ ah tidak mungkin, disini Cuma hanya ada kita. Mungkin kamu sedang merindukan shin hwa sehingga seperti melihatnya “ jelas yong hwa.
“  benar juga, kalau begitu ayo kita jemput shin hwa “ ajak shin hye. Tapi yong hwa tak menjawab malah semakin mendekat kearah istrinya, yong hwa memegang pinggang istrinya. Shin hye hanya diam dengan perilaku suamninya. Karena yeoja ini masih memikirkan bayangan tentang anak kecil tadi. “ tidakah lebih baik kita bermesraan dulu sebelum menjemput shin hwa? “ Tanya yong hwa sambil tersenyum nakal.
“ bukankah kita selalu bermesraan tiap hari? “ Tanya shin hye.
“ tapi… kita tidak bisa sebebas kalau kita sedang berdua seperti ini “ jawab yong hwa dengan wajah memohon.
“ arraso… “ jawab shin hye dengan tersenyum. Mendengar perkataan shin hye yong hwa lalu mencium istrinya, shin hye pun membalas setiap perlakuan suaminya dengan senang hati. Yong hwa sangat senang atas respon istrinya, namja tidak akan membuang buang kesempatan di saat mereka sedang beduaan. Tak lama kemudian yong hwa menggendong istrinya ke kamar.

“ shin hwa-ah… hati hati changi, jangan berlari lari nanti jatuh” terdengar suara shin hye berteriak kepada shin hwa yang sedang bermain di taman depan rumahnya, shin hwa adalah buah hatinya bersama yong hwa. Shin hwa berusia tiga tahun namun anak kecil ini sangat pintar dan menggemaskan sehingga membuat oaring orang yang ada di dekatnya merasa gemas dan selalu ingin terus di dekatnya.
“ ne, eomma “ jawab shin hwa dengan berjalan kearah shin hye.
“ apakah appa masih lama pulang kerjanya eomma? “ Tanya shin hwa kepada eomma nya.
“ aniya.. sebentar lagi appa pasti akan pulang “ jawab shin hye. Tak lama kemudian terdengar suara mobil yong hwa sudah ada di depan  rumah dan langsung memasuki halamannya. Shin hwa yang melihat appa nya pulang berlari kerah mobil tersebut dengan di ikuti shin hye dari belakang.
Yong hwa yang baru keluar dari mobilnya langsung menggendong putranya dan mencium dengan gemas. Saat shin hye sudah di dekatnya dan menawarkan untuk membawakan tasnya, yong hwa memberikan tas itu lalu mencium kening istrinya.
“ appaa.. “ panggil shin hwa.
“ ne, changi.. apakah shin hwa nakal hari ini? “ Tanya yong hwa.
“ aniyo… shin hwa tidak nakal, shin hwa sudah menjaga eomma dengan baik “ jawab shin hwa. Shin hye hanya tersenyum dengan jawaban putranya.
“ anak appa memang pintar.. “ jawab yong hwa.
“ appa besok ikut kan ke mengantarkanku ke sekolah baru?? “ Tanya shin hwa.
“ ke sekolah baru??? “ yong hwa terkejut.
“ ne, yeobo.. shin hwa sudah ingin cepat cepat sekolah. Dia bilang sudah bosan terlalu lama libur” jelas yong hwa.
“ ah… shin hwa memang anak pintar,  geure… appa akan mengantar shin hwa ke sekolah “ jawab yong hwa.
“ horeeee “ ucap shin hwa merasa senang, anak ini langsung memeluk appa dan mencium pipi yong hwa. Shin hye tersnyum melihat suami dan putranya, yeoja ini merasa sangat bahagia dengan keluarga kecilnya.

Shin hye terbangun saat cahaya matahari mulai masuk melalui cela cela jendelan, shin hye melihat kearah jam dan menunjukkan pukul 6 pagi. Shin hye hendak beranjak dari tempat tidurnya tapi tangan suaminya masih melinggar di pinggangnya. Shin hye perlahan ingin melepaskan diri, tapi suaminya malah semakin erat memeluknya.
“ yaa… ternyata kamu sudah bangun? Kalau begitu lepaskan tanganmu  “  ucap shin hye.
“ aniyoo… aku masih ingin seperti ini” jawab yong hwa.
“  tapi ini sudah siang, aku belum menyiapkan sarapan untukmu “ ucap shin hye.
“ arraso… tapi morning kiss dulu… “ ucap yong hwa sambil mengarahkan wajahnya kea rah istrinya.
“ geure.. “ ucap shin hye lalu mencium singkat bibir suaminya. Dan yong hwa langsung melepaskan tangannya, shin hye pun langsung beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya lalu memasak.

Di dapur shin hye mulai merasakan hal yang aneh lagi, shin hye merasa ada yang mengawasi saat memasak. Tapi saat shin hye menoleh kea rah kanan kiri dan belakang shin hye tak melihat siapa pun. “ YAAA “ teriak shin hye lalu menoleh kebelakang  saat ada seseorang yang tiba tiba memeluknya  dari belakang.
“ kenapa kamu berteriak? Aku kan hanya memelukmu?  “ Tanya yong hwa bingung. Bukankah dirinya selalu memeluk istrinya ketika sedang memasak seperti ini?
“ aniyo.. aku hanya terkejut saja “ jawab shin hye berbohong. Padahal dirinya takut karena merasa ada yang mengawasinya dari tadi. Lalu shin hye mengikatkan dasi yang ada di leher suaminya.
“ apakah shin hwa belum bangun? “ Tanya yong hwa.
“ sepertinya belum “ jawab shin hye.
“ kalau begitu biar aku bangunkan, bukankah hari ini akan kesekolahnya? “ Tanya yong hwa.
“ biar aku saja yeobo, sarapanlah aku sudah selesai memasak “ cegah shin hye. Yong hwa pun menurut, namja ini duduk di meja makan sementara shin hye menuju kamar shin hwa.

“ ANIYOOO…SHIN HWA-AH…BANGUN CHANGIII… SHIN HWA-AH…. “ shin hye berteriak saat membangunkan putranya tapi tak juga bangun, dan saat shin hye menggoyang goyangkan badannya pun shin hwa tak merespon.
Yong hwa berlari menghampiri shin hye di kamar shin hwa. Karena mendengar teriakan dari istrinya dengan panic. “ yeobo ada apa? Apa yang terjadi? “ Tanya yong hwa panic.
“ shin hwa-ah… shin hwa-ah… “ jawab shin hye dengan menangis.
“ kenapa dengan shin hwa? “ yong hwa mendekat sambil memegang kening putrannya.
“ shin hwa tidak mau bangun, aku sudah membangukkannya, aku sudah menggoyang goyang tubuhnya, tapi tidak ada respon dari nya” jelas shin hye. Yong hwa yang mendengar penjelasan dari shin hye ikut mengoyang goyang tubuh shin hwa namun hasilnya nihil. Shin hye terus menangis dengan keadaan putrannya. Yong hwa pun tidak tega melihat istrinya menangis histeris. Akhirnya mereka membawa shin hwa kerumah sakit.
Dokter belum bisa memberikan hasil pemerikasaan yang valid, karena menurut dokter shin hwa tidak menderita atau pun mengalami gangguan di dalam tubuhnya tapi shin hwa tidak sadar. Itu yang membuat dokter memerlukan waktu untuk pemeriksaan lebih lanjut lagi.
Sudah tiga hari shin hwa di rawat di rumah sakit tapi belum juga menemukan penyakit apa yang di derita shin hwa, sementara shin hye hanya menangis terus melihat keadaan putranya tak sadarkan diri dengan berbagai alat medis menempel di tubuh putrannya.
Yong hwa pun merasa tidak kuat lagi melihat keadaan istri juga anaknya. Yong hwa tidak tega melihat shin hye yang terus terusan menagis di samping shin hwa, sementara shin hwa belum juga sadarkan diri. Yong hwa bingung harus berbuat apa, hingga yong hwa memutuskan untuk pulang terlambat hari ini. Yong hwa membuka buka laptopnya untuk mencari tahu tentang penyakit yang di derita putranya.

“ yeobo… tidak bisakah kita merawat shin hwa di rumah saja? “ Tanya shin hye kepada suaminya.
“ wae? “ Tanya yong hwa.
“ di rumah aku bisa bebas kapan saja di samping shin hwa, jika di sini ada jam jam tertentu agar aku tidak berada di ruangan shin hwa.” Jelas shin hye
“ arraso… aku akan coba untuk bicara kepada dokter yang bertanggung jawab akan shin hwa” jawab yong hwa.
Shin hwa pun akhirnya di rawat jalan, ada seorang suster yang bertanggung jawab akan shin hwa ikut ke rumah yong hwa. Namun saat selesai memeriksa keadaan shin hwa suster itu pun meninggalkan rumah yong hwa. Shin hwa sudah hampir dua minggu dalam keadaan tak sadarkan diri dan tidak ada perkembangan apapun dari dokter tentang keadaan shin hwa.

“ yeobo.. bukankah dokter sudah menyerah dengan keadaan shin hwa, bagaimana jika kita meminta bantuan seorang biksu? “ Tanya yong hwa.
“ biksu?? Apa maksutmu meminta bantuan biksu? “ Tanya shin hye bingung.
“ ne, biksu. Mungkin saja telah terjadi sesuatu dengan shin hwa maksutku bukan secara medis, mungkin telah terjadi sesuatu pada rh atau jiwanya.  bukankah selama ini dokter bilang shin hwa baik baik saja?? Tanya yong hwa.
“ roh?? Sejak kapan kamu memprcayai hal hal seperti itu? “ Tanya shin hye kepada suaminya karena selama ini yong hwa tidak memprcayai hal hal yang berbau ghaib. Bahkan anti terhadap hal seperti itu.
“ karena aku sempat membaca sebuah article tentang sakit yang sama seperti yang di alami shin hwa. Secara medis penderita tidak mengalami apa apa tapi …. “ cerita yang hwa menggantung.
“ tapi apa?? “ Tanya shin hye penasaran.
“ tapi telah terjadi sesuatu dengan rohnya “ jawab yong hwa melanjutkan ceritanya.
“ benarkah seperti itu? “ Tanya shin hye.
“ molla.. tapi apa salahnya kita mencoba? Aku tidak  sanggup melihat shin hwa seperti “ jawab yong hwa dengan wajah frustasi. Shin hye langsung memeluk suaminya, shin hye tidak pernah melihat suaminya frustasi seperti ini sebelumnya.
“ geure… besok kita menemui eommanim, bukankah eommanim mempunyai chingu seorang biksu? “ jawab shin hye masih dengan posisi memeluk suaminya.

Eomma yong hwa yang merupakan mertua shin hye datang dengan seorang biksu, mereka datang setelah yong hwa berkunjung ke rumahnya dan menceritakan apa yang terjadi kepada shin hwa. Eomma yong hwa tidak begitu terkejut dengan cerita yong hwa, karena wanita paruh baya ini mempercayai akan hal seperti itu, eomma yong hwa hanya terkejut karena telah terjadi sesuatu pada cucunya dan yong hwa baru memberitahunya.
“ eomma…”  “ eommanim” sapa shin hye dan yong hwa bersamaan saat melihat mereka berdua datang.
“ annyeong haseyo biksu “ sapa yong hwa.
Mereka pun mempersilahkan masuk, yong hwa langsung mengajak eomma dan biksu itu melihat keadaan shin hwa di kamarnya, shin hwa masih terbaring di tempat tidurnya dengan berbagai peralatan medis menempel di tubuhnya.
Eomma yong hwa sangat prihatin dengan keadaan cucunya, sementara biksu terlihat sedang membacakan do’a untuk shin hwa. Yong hwa dan shin hye hanya hanya diam dengan cemas memperhatikan  biksu tersebut.
“ tuan jung..” panggil biksu tersebut saat berhenti membacakan do’a.
“ ne, biksu” jawab yong hwa dengan mendekat kea rah biksu.
“ sepertinya hanya anda yang bisa menyelamatkan anak anda” jelas biksu itu kepada yong hwa.
“ Nde?? “ Tanya yong hwa tak mengerti.
“ ne, hanya anda yang bisa menyelamatkan anak anda. Memang benar telah terjadi sesuatu dengan roh anak anda. Penghuni rumah ini menyekap roh anak anda” jelas biksu lagi
“ lalu apa yang harus saya lalukan biksu untuk menyelamatkan anak saya” Tanya yong hwa bingung.
“ saya akan membantu anda membukakan pintu menuju penghuni rumah ini, apakah anda bersedia? “ Tanya biksu.
“ ne, saya bersedia. Demi putra saya, saya bersedia melakukan apapun “ jawab yong hwa.
“ baiklah kalau begitu, kita mulai saja. Lebih cepat lebih baik” ucap biksu itu.
Yong hwa pun mengikuti perintah biksu untuk segera memejamkan matanya agar bisa memasuki tempat penghuni rumah ini. Namun yong hwa terlihat kesulitan untuk melakukankan, karena yng hwa gelisah sehingga tidk bisa berkonsentrasi.
“ jangan gelisah tuan jung, anda harus berkonsentrasi “ ucap biksu mengingatkan.
“ yeobo.. aku yakin kamu bisa demi menyelamatkan shin hwa “ ucap shin hye kepada suaminya.
“ ne” jawab yong hwa dan memulai konsentrasinya. Akhirnya yong hwa pun berhasil konsentrasi dan memasuki tempat penghuni rumah tersebut. Di dunia ghaib, yong hwa sedang berada di depan rumah yang saat ini sedang di tempatinya tapi yang terlihat beda adalah tempat itu terlihat suram. Yong hwa membuka pintu rumah itu dan memasuki rumah tersebut. Yong hwa mulai berjalan mencari di mana shin hwa berada, yong hwa sudah melihat di setiap ruang di tempat itu tapi yong hwa tak menemukannya, hingga tinggal satu ruangan lagi yang terletak di sudut dan yong hwa samar samar mendengar suara shin hwa berteriak memanggil manggil namanya.
Yong hwa lalu mendekati ruangan itu dan hendak membukanya tapi pintu ruangan itu terkunci dan sulit untuk membukanya, yong hwa berusaha mendobrak pintu itu karena namja ini mendengar suara shin hwa semakin keras saat yong hwa menyauti panggilannya. Dan yong hwa berhasil mendobrak pintu itu. Saat pintu itu sudah terbuka, yong hwa melihat putranya menangis ketakutan. Yong hwa langsung memeluk putranya dan menenangkannya. Tak lama kemudian yong hwa menggendng shin hwa untuk di bawa keluar dari rumah ini, tapi saat hendak membuka pintu sudah tampak serang ahjumma dan ahjussi sudah di depannya dengan memakai pakaian pengantin.
“ apa yang kamu lakukan?? “ Tanya ahjumma itu.
“ aku kan membawa putraku kembali “ jawab yong hwa.
“ aniyo… kamu tidak bisa membawanya pergi, dia akan menjadi putraku” jawab ahjumma itu emosi.
“ aniyo.. dia putraku, kalian tidak bisa mengambil putraku “ jawab yong hwa.
Mereka pun berdebat tentang shin hwa dan saling berebut mengambil shin hwa. Hingga membuat shin hwa menangis karena takut. Ahjumma yang mendengar shin hwa menangis lalu berhenti merebutnya.
“ changi.. jangan menangis, eomma tidak akan menyakitimu “ ucap ahjumma itu kepada shin hwa yang ada pada gendongan yong hwa.
“ tuan, istri ku sangat menyayangi putra anda. Kami tahu kami salah karena ingin mengambil putra anda. Tapi ijinkanlah istri saya juga menyayangi putra anda seperti putra kami sendiri. Kami dulu juga sebuah keluarga kami dulu juga keluarga kecil seperti anda, tapi kami mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan rekreasi hingga kami sekeluarga meninggal. Tapi kami tidak menemukan anak kami, anak kami menghilang dan istri saya sangat terpukul dengan hilangnya anak kami. Hingga anda berpindah ke rumah ini, dan istri saya melihat putra kami di dalam diri putra anda. Dan istri saya berniat untuk memiliki putra anda “ jelas ahjussi itu.
“ mwo?? Memiliki putraku?? Itu tidak mungkin. Kalian tidak akan aku biarkan mengambil putraku” jelas yong hwa.
“ setidaknya ijinkanlah istri saya untuk memilikinya juga “ jawab ahjussi itu.
“ memilikinya juga? Apa maksut anda? “ Tanya yong hwa.
“ biarkan istri saya juga menyayangi putra anda seperti putranya sendiri, kami berjanji tidak akan mengganggu kalian dengan mengambil putra anda seperti ini. Hanya ijinkanlah istri saya juga menyayanginya. “ minta ahjusii itu.
“ geure… aku akan mengijnkan istri anda untuk menyayanginya, tapi dengan syarat jangan pernah mengganggu kami dengan mengambil shin hwa dari kami. Atau mengganggu dalam bentuk apapun. Dan jika kalian ingkar, aku kan meninggalkan rumah ini dan dengan bantuan biksu itu kalian tidak bisa menemukan kami lagi termasuk shin hwa. “ ancam yong hwa.
“ arrayo… kami berjanji tidak akan mengganggu lagi “ jawab ahjussi itu.
“ lalu bagaimana dengan anda ahjumma? “ Tanya yong hwa.
“ ne, kami tidak akan mengganggu kalian lagi. Tapi… “ ucapan ahjumma itu berhenti
“ tapi kenapa? “ Tanya yong hwa.
“ bolehkah aku mencium shin hwa untuk terakhir kalinya? “ Tanya ahjumma itu. Dengan sedikit ragu yong hwa pun mengijinkan ahjumma itu mencium putranya. Ahjumma itu pun mendekat dan mencium kening shin hwa. Setelah itu yng hwa berpamitan untuk keluar dari rumah itu.

Yong hwa tersadar dari tidurnya, shin hye langsung memeluk suaminya dan menanyakan apa yang terjadi. Tapi yong hwa tak menjawab pertanyaan istrinya tapi berjalan menuju tempat putranya tadi berbaring.
Merekapun melihat shin hwa sadar dari tidur panjangnya, shin hye yang melihat putrannya sadar langsung memeluknya. “ eomma…appaa” panggil shin hwa. Yong hwa pun ikut memeluk istri dan putranya.
“ sepertinya putra anda telah berhasil membawa kembali cucu anda “ ucap biksu kepada eomma yong hwa.
“ ne, ini berkat anda “ jawab eomma yong hwa.
“ aniyo… saya hanya membantu saja. “ elak biksu itu.
“ halmoni juga ada di sini?? “ Tanya shin hwa saat menyadari neneknya ada di dekatnya.
“ ne, halmoni ada di sini changi.. karena halmoni merindukanmu “ ucap eomma yong hwa kepada cucunya sambil memeluk shin hwa.

Satu tahun kemudian
Yong hwa dan shin hye masih tinggal di rumah itu, ahjumma dan ahjussi penghuni rumah itu menepati janjinya. Mereka tidak pernah mengganggu lagi, bahkan shin hye tidak lagi merasa aneh dengan hal hal seperti awal pindah di tempat ini. Hingga sampai sekarang shin hye sedang hamil anak keduanya. Dan yang terpenting ahjumma membuktikan kalau hanya ingin menyayangi shin hwa, dan sepertinya ahjumma itu selalu melindungi shin hwa hingga shin hwa selalu terhindar dari bahaya yang akan menimpanya.
Saat mereka sedang bermain di taman bersama, yong hwa melihat ahjumma dan ahjussi sedang berdiri di dekat pintu masuk rumahnya sambil tersenyum dan melambaikan tangannya. Yong hwa tersenyum melihat mereka berdua dan tanpa sadar membalas melambaikan tangannya.
“ wae? “ Tanya shin hye kepada suaminya.
“ aa..aaniyo…. aku hanya menggaruk tengkukku saja “ jawab yong hwa berbohong dengan mengganti gerakan tangan yang tadinya melambai jadi menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Dan saat yong hwa melihat kea rah pintu lagi, yong hwa sudah tidak melihat ahjumma dan ahjussi itu lagi. Yong hwa pun mengalihkan pandangannya lagi kepada istri juga putranya yang sedang bermain, yong hwa tersenyum bahagia melihat kebahagiaan menyelimuti keluarganya.

The end


No comments:

Post a Comment