Monday 17 November 2014

FF YongShin ( Because My Odour )




FF YongShin ( Because My Odour )
17 November 2014


Title                    : Because my Odour
Author                : Lee Yaa
Cast                    : Jung Yong Hwa, Park Shin Hye, Won Bin, Min Ho, Choi Yuki, keluarga Park, Keluarga Jung
Genre                 : romance, sad, happy
Rating                : General
Disclaimer         : this all my mine

Happy reading

“ perkenalkan dia sepupuku “ kata seorang yeoja memperkenalakan sepupunya kepada temannya.
“ Jung Yong hwa imnida “ ucap seorang namja memperkrnalkan dirinya.
“ Park Shin Hye imnida “ balas seorang yeoja.
“ ah shin hye eonnie, bagaimana dengan gaunku? “ Tanya yeoja pertama yang memperkenalkan sepupunya.
“ kamu bisa mencobanya yuki-ah.. “ jawab shin hye kepada yeoja pertama yang bernama yuki.
“ geure “ balas yuki dan berjalan mengikuti shin hye untuk mencoba gaun tersebut. Sementara yong hwa menunggu yuki di ruang tunggu.
Shin hye adalah seorang designer pakaian, semua orang puas dengan hasil design shin hye. Sehingga tidak heran jika banyak yang berkunjung ke butik shin hye termasuk yuki yang merupakan customer tetap shin hye.
“ kenapa kamu tidak mengajak calon suamimu yuki-ah? “ Tanya shin hye.
“ dia sedang ada meeting di luar kota, dan kebetulan juga sepupuku sedang datang ke seoul jadi aku minta di temani saja. “ jelas yuki.
“ jadi sepupumu tidak tinggal di seoul ya? “ Tanya shin hye.
“ dia dari busan, tapi akan pindah ke seoul. Karena di pindah tugaskan oleh rumah sakit tempatnya bekerja “ jelas yuki lagi. Shin hye hanya menganggukkan kepala mendengar cerita yuki yang memang sudah dekat dengannya meski awalnya hanya seorang pelanggan tapi akhirnya menjadi teman dekat.
“ waahh… yeopudaa… “ ucap shin hye.
“ benarkah? “ Tanya yuki dengan melihat pantulan di cermin saat mencoba gaun pengantinnya.

Shin hye bertemu dengan yong hwa saat mobilnya mogok. Shin hye terlihat kebingungan mencari bantuan tapi belum juga menemukan, sedangkan mobil Derek yang di hubunginya belum juga datang. Yong hwa menghampiri shin hye, yeoja itu pun bersikap kaku dan canggung terhadapnya karena mereka baru bertemu sekali.
“ shin hye-ssi… benarkan anda shin hye-ssi pemilik butik tempat sepupu saya memesan gaun pengantin? “ Tanya yong hwa meyakinkan penglihatannya tidak salah.
“ ah ne, yong hwa-ssi “ jawab shin hye.
“ apakah telah terjadi sesuatu dengan mobil anda? “ Tanya yong hwa lagi.
“ mobil saya tiba tiba mogok, sedang kan saya tidak tahu sedikitpun tentang mobil” jelas shin hye.
“ jika anda tidak keberatan saya bisa mengantar anda ke butik “ tawar yong hwa.
Shin hye tampak berfikir untuk memberikan jawaban terhadap yong hwa. “ geure “ akhirnya shin hye menerima tawaran yong hwa dan membiarkan mobilnya di ambil tukang Derek.
Sejak saat itu shin hye dan yong hwa semakin akrab, bahkan mereka tidak jarang makan siang bersama. Tapi mereka tidak memiliki hubungan yang special di antara mereka. Shin hye pun tidak ingin berharap lebih terhadap yong hwa karena namja itu tidak pernah menunjukkan perasaannya kepada shin hye. Karena bagi yong hwa sangatlah anti untuk mengejar seorang yeoja. Dalam kamus yong hwa, yeojalah yang harus mengejar ngejar dirinya.

Sebulan telah berlalu, hubungan mereka masih saja sama tidak ada perkembangan. Bahkan setelah yuki menikahpun mereka masih saja sama, padahal yuki mengira mereka memiliki hubungan yang special tapi ternyata tidak. Tak jarang yuki menasehati yong hwa agar segera menjalin hubungan yang lebih serius tapi lagi lagi namja ini masih menjunjung tinggi prinsipnya bahwa yeojalah yang harus mengejarnya. Yuki hanya bisa menghela nafas melihat sepupunya yang keras kepala.

Shin hye pun menerima perjodohan yang di lakukan appanya, karena shin hye merasa yong hwa memang tidak berniat membina suatu hubungan dengannya. Memang sebenarnya shin hye pun mengharap kalau dialah yang akan menjadi pengantinnya, tapi yeoja ini menyerah karena yong hwa masih saja diam tidak pernah menunjukkan sedikitpun sikap untuk berniat memilikinya hingga akhirnya memutuskan untuk menerima perjodohan yang di lakukan appanya.
“ Mwo?? Shin hye-ah bertunangan?? “ Tanya yong hwa kepada yuki yang sedang berkunjung di ke rumahnya bersama Won Bin suaminya.
“ ne, shin hye memintaku juga kamu datang di acara tunangannya “ jawab yuki. Yong hwa terlihat sangat terkejut dan shock dengan berita yang di bawah oleh yuki. Wajah yong hwa yang tadinya cerita karena kedatangan sepupunya kini berubah menjadi suram. Yong  hwa pun memutuskan untuk meninggalkan yuki bersama suaminya di ruang tamu dengan rang tuanya. Sementara yong hwa ke kamarnya.
Yong hwa berjalan gontai menuju ruangannya. Namja ini terlihat sangat kehilangan. Sebenarnya yong hwa juga menaruh hati dengan shin hye, hanya saja ego yang di miliki terlalu besar, sebesar dan setinggi gunung Himalaya yang tertutup salju dan terasa sangat dingin. “ shin hye-ah….wae?? “ Tanya yong hwa pada dirinya sendiri. Tanpa dia sadari air matanya menetes.
“ tidak bisakah kamu merasakan kalau aku menaruh hati terhadapmu?? Kenapa kamu tidak seperti yeoja yang lain??? Yeoja yang mengejar ngejar diriku?? “ Tanya yong hwa lagi pada dirinya.

Hari pertunangan shin hye telah tiba, yuki menjemput yong hwa atas permintaan namja itu. Yong hwa hanya belum siap untuk melihat shin hye bersama namja lain. Yuki mengerti apa yang di rasakan Yong hwa, karena yuki sangat mengenal sepupunya. Yuki hanya bisa prihatin atas apa yang menimpa sepupunya, seandainya sepupunya tidak keras kepala mungkin tidak akan seperti ini. Yong hwa tidak akan menderita sendiri.

Di tempat pesta pertunangan shin hye, yong hwa terlihat sangat suram beda sekali dengan yong hwa yang biasanya. Yong hwa yang ceria, cool suka bercanda. Meski yong hwa selalu berusaha untuk tersenyum tapi yuki tahu kalau senyum itu hanyalah sebuah tipuan.
“ yuki-ah.. “ sapa shin hye dengan wajah ceria.
“ ah ne, shin hye-ah…. “ jawab yuki dengan tersenyum juga.
“ kamu datang dengan suamimu? “ Tanya shin hye.
“ ne, tapi aku juga datang dengan sepupuku “  jawab yuki dengan menunjuk won bin dan yong hwa yang sedang mengambil minum. Shin hye yang mendengar kata yong hwa langsung terdiam, yeoja ini bingung harus berbicara apa. Terlihat kecanggungan di dalam dirinya.
Yong hwa datang bersama won bin menghampiri yuki, shin hye dan yong hwa terlihat canggung satu sama lain tidak seperti biasanya. Yuki bisa melihat perubahan sikap diantara keduanya.
“ chukae shin hye-ah… “ ucap yong hwa memulai berbicara. Dan memberi salam kepada shin hye.
“ gumawo.. “ jawan shin hye dengan canggung. “ ah… ini Min Ho oppa calon suamiku “ tambah shin hye memperkenalkan min ho tunangannya yang baru saja ikut bergabung bersama kepada yuki dan suami juga yong hwa.
Yong hwa terlihat sangat sedih tapi masih berusaha tersenyum di depan mereka. Yuki sangat mengerti apa yang di rasakan sepupunya hingga tidak tega untuk melihatnya. Yong Hwa  akhirnya meminta ijin untuk ke toilet. Namja itu memang sengaja menghindari shin hye dengan tunangannya. Yong hwa tidak sanggup melihat mereka berdua.

Saat yang di tunggu tunggu para tamu pun tiba, acara inti dari pesta ini yaitu acara pemakain cincin tunangannya. Min ho terlihat sangat senang, namja itu sangat bersemangat sekali dalam memakai kan cincin. Sangat berbeda dengan shin hye, awalnya shin hye ragu untuk memakaikan cincin itu hingga terdiam beberapa saat dan min ho menyadarkannya dari diamnya. Saat sadar yeoja itu pun akhirnya memakai kan cincin di jari pasangannya.
Yong hwa yang melihat shin hye memakaikan cincin di jari Min Ho tanpa dia sadari air matanya menetes, namja itu langsung menghapus cepat air matanya saat Yuki melihat kearahnya. Yuki merasa bersalah sekali karena telah mengajak yong hwa ke acara pertuangan ini  meski atas permintaan shin hye.

Hari ini yong hwa enggan untuk berangkat kerja, namja ini ingin bermalas malasan di rumh. Eomma yong hwa merasa aneh dengan putranya. Tidak biasanya namja ini bersikap malas. Sebenarnya yong hwa bukannya malas, hanya saja namja ini masih membutuhkan waktu untuk menata hatinya setelah acara semalam yang benar benar membuat sangat terpukul dan hancur.

Shin hye mulai belajar untuk menerima Min Ho sebagai pasangannya, shin hye pun tahu kalau Min Ho juga namja yang baik jadi shin hye berusaha untuk belajar mencintai calon suaminya dan melupakan apa yang di rasakan terhadap yong hwa.
Min Ho menjemput shin hye untuk ke butik, shin hye pun dengan senang hati masuk ke mobil Min Ho. Min ho mengajak shin hye untuk sarapan dulu di luar, shin hye pun tidak menolak karena yeoja ini berfikir mungkin dengan sering bertemu dan dekat min ho maka perasaan suka dan cinta akan tumbuh di dalam dirinya.
“ apakah oppa tidak akan kesiangan jika kita pergi sarapan dulu ? “ Tanya shin hye.
“ aniyo.. hari ini oppa free… bahkan oppa juga bisa menemani mu bekerja “ jawab min Ho sambil tersenyum menggoda shin hye.
“ oppa bisa saja “ balas shin hye malu. Lalu Min Ho mengusap rambut puncak shin hye. Dan shin hye tersenyum dengan perlakuan Min Ho.

Sementara Yong hwa di rumah hatinya tidak bisa tenang, namja ini terus kepikiran oleh shin hye. Bahkan yong hwa terus teringat akan semua peristiwa yang telah mereka lalui bersama. Yong hwa benar benar tidak bisa melupakan shin hye, sedetik pun bayangan wajah shin hye selalu terlintas di dalam fikirannya. “ seandainya saja aku tidak terlalu gengsi untuk mengakui perasaanku, pasti tidak akan seperti ini. Shin hye tidak akan bertunangannya dengan namja lain atau…. setidaknya aku merasa lega karena shin hye tahu apa yang aku rasakan terhadapnya” ucap yong hwa penuh penyesalan terhadap dirinya sendiri. “ yong hwa pabo.. pabo… “ ucap nya lagi menyalahkan dirinya sendiri.
“ seharusnya aku tahu dari awal kalau shin hye-ah sangat berbeda dengan yeoja lain, shin hye tidak akan mengejar ngejarku, seandainya waktu bisa kuputar kembali dan aku mempunyai kesempatan untuk memilikinya aku tidak akan menyia nyiakan semua ini “ ucap yong hwa lagi berandai andai.
Akhirnya yong hwa memutuskan untuk meminta cuti beberapa hari di rumah sakit, namja ini butuh waktu untuk menenangkan diri. Yong hwa ingin berlibur ke Jepang.
Saat yong hwa meminta ijin kepada atasannya, justru atasan yong hwa meminta yong hwa untuk mewakili dokter dari rumah sakit Seoul ke Jepang selama 6 bulan. Yong hwa pun tidak menolak permintaan atasannya karena namja ini berfikir mungkin dengan demikian dirinya bisa melupakan shin hye. Semakin lama jauh darinya, semakin lama tidak mendengar kabar darinya akan cepat untuk melupakannya.

Seperti biasanya Min Ho menjemput shin hye, dengan semangatnya shin hye menghampiri yong hwa yang menunggu di ruang tamu. “ kajja.. “ ajak Min Ho.
“ kita tidak sarapan dulu?? Eomma sudah memasak makanan kesukaan oppa” jawab shin hye.
“ aniyo.. kita sarapan di luar saja, ada yang ingin oppa bicarakan dengan mu “  jawab Min Ho.
“ geure.. “ balas shin hye. Merekapun berangkat tanpa sarapan di rumah karena Min Ho meminta untuk sarapan di luar karena ada yang ingin di bicarakan.
Di dalam mobil shin hye tampak bahagia sekali, bahkan tidak jarang yeoja ini bernyanyi mengikuti lagu yang di putar di dalam mobil Min Ho.
“ sepertinya kamu sangat bahagia hari shin hye-ah ? “ Tanya Min Ho.
“ jeongmal?? Tapi aku merasa biasa biasa saja. “ jawab shin hye sambil tersenyum dan melihat kea rah Min Ho. Min Ho juga merasa senang karena melihat shin hye senang. Min Ho lalu mengusap usap rambut shin hye gemas.
“ yaaa… oppaaa.. aku sudah menata rambutku kamu malah membuatnya berantakan “ protes shin hye. Dengan mengerucutkan mulutnya.
“ ah..mianhae… oppa akan merapikan lagi rambutmu “ ucap Min Ho sambil tersenyum dan tangannya meraih kepala shin hye untuk merapikan rambutnya. Sementara shin hye tersenyum dengan sikap Min Ho. Shin hye paling suka jika Min Ho menyentuh rambutnya.
“ OPPA AWAAAAAASSSS !!! “ tiba tiba shin hye berteriak saat mobil yong hwa hendak menabrak seseorang yang hendak menyeberang. Yong hwa kehilangan kendali, yong hwa berusaha menghindari orang tersebut dan membanting setir kesamping hingga mobilnya menabrak trotoar lalu tiang di pinggir jalan dengan sangat keras sekali.

“ Mwo?? “ Yuki terkejut saat  mendengar kabar kalau shin hye dan calon suaminya kecelakaan. Yuki mendapat kabar dari salah satu pegawai shin hye di butik saat yuki berkunjung ke butiknya. Lalu yuki langsung menuju rumah sakit untuk melihat keadaan shin hye dan calon suaminya.
Sesampainya di rumah sakit yuki melihat eomma shin hye beserta orang tua Min Ho menangis histeris. Yuki dan suaminya menghampiri mereka untuk menanyakan apa yang terjadi dan bagaimana keadaan shin hye juga Min ho.
“ MWO??? “ ucap yuki terkejut saat mendengar kata appa shin hye kalau Min Ho meninggal saat di larikan ke rumah sakit, sedangkan shin hye belum sadarkan diri hingga saat ini. Tubuh yuki terasa lemas saat itu juga, Won Bin berusaha memapah istrinya untuk duduk di ruang tunggu.
“ yong hwa-ah…yong hwa-ah… “ tiba tiba yuki teringat akan sesuatu.
“ wae?? Ada apa dengan yong hwa-ah? “ Tanya Won Bin bingung dengan sikap istrinya.
“ yong hwa-ah akan berangkat ke jepang hari ini, yong hwa-ah harus tahu keadaan shin hye-ah sebelum berangkat “ ucap yuki sambil meraih ponselnya untuk menghubungi yong hwa.

Yong hwa yang mendengar kabar dari Yuki langsung menuju rumah sakit, namja itu tidak peduli dengan keberangkatannya ke jepang hari ini. “ shin hye-ah… ini aku yong hwa, aku jung Yong Hwa “ ucap yong hwa saat berada di dalam ruangan tempat shin hye di rawat dengan menggenggam tangan shin hye dan mencium punggung tangan shin hye.
Tiba tiba tangan shin hye bergerak gerak, yong hwa bisa merasakan gerakan tangan shin hye. Namja itu langsung berlari memanggil dokter. Dokter pun meminta yong hwa dan yang lain menunggu di luar sementara dokter memeriksa keadaanya.
“ yong hwa-ah.. “ panggil yuki sambil memegang lengan yong hwa.
“ne” jawab yong hwa sambil menoleh kearah yuki
“ bukankah kamu hari ini akan ke jepang, tidakkah lebih baik kamu pulang untuk menyiapkan segalanya? “ Tanya yuki sekaligus mengingatkannya.
“ yuki-ah… aku tidak ingin kehilangannya untuk kedua kalinya “ ucap yong hwa. Yuki langsung mengerti dengan maksut ucapan yong hwa, yeoja itu hanya tersenyum kecil dan memukul mukul kecil pundak yong hwa.


Yong hwa memutuskan untuk tidak berangkat ke Jepang, yong hwa memberitahu alasan kepada atasanya mengapa dirinya tidak jadi pergi ke Jepang. Atasan yong hwa sangat marah karena yong hwa tiba tiba membuat keputusan yang sangat mengejutkan. Akhirnya yong hwa mendapat peringatan, jika dalam waktu sebulan yong hwa tidak bisa meningkatkan nilainya atau kinerjanya maka yong hwa akan di keluarkan atau bahkan di pindah tugas ke daerah terpencil.
Yong hwa tidak mempunyai pilihan lain selain menerima keputusan. Karena yanga ada di dalam pikiran yong hwa saat ini adalah shin hye. Yong hwa ingin berada di samping shin hye selama belum sembuh.
Shin hye sangat terkejut saat menanyakan keadaan Min Ho pada eommanya, karena seingatnya terakhir yang di lihatnya adalah minho saat akan mengantarnya  ke butik.
“ andweee… semua ini karena aku, seandainya aku tak banyak bicara saat itu pasti oppa tidak akan seperti ini. “ ucap shin hye dengan penuh penyesalan dan menangis.
Yong menghampiri shin hye yang sedang menangis, yong hwa berusaha menenangkan shin hye.

“ shin hye-ah… semua ini adalah takdir jadi kamu jangan menyalahkan dirimu sediri. “ ucap yong hwa.
“ keude.. .. “ balas shin hye terputus.
“ tidak usah tapi tapian, yang terpenting sekarang adalah kesembuhanmu. “ jawab yong hwa. Shin jadi merasa sedikit lega.
Yong hwa pun sering datang ke rumah sakit, bahkan tidak jarang namja ini bermalam untuk menemani shin hye.
Seminggu telah berlalu, keadaan shin hye semakin membaik dan dokter memperbolehkannya untuk pulang.

Yong hwa pun ikut mengantar shin hye pulang kerumahnya, sejak shin hye di rumah sakit orang tua shin hye semakin akrab dengan yong hwa. Saat sampai di tangga, yong hwa kesusahan mendorong kursi roda shin hye. Akhirnya yong hwa menggendong shin hye ke kamarnya dan shin hye pun meliungkarkan tangannya di leher yong hwa untuk menahan diri agar tidak jatuh.

Sesampainya di kamar shin hye minta di baringkan saja di tempat tidur. “ yong hwa-ah… “ panggil shin hye saat yong hwa hendak pergi.
“ ne “ jawab yong hwa sambil tersenyum dan berbalik kea rah shin hye.
“ kenapa kamu begitu baik padaku? “  tanya shin hye. Yong hwa langsung berjalan mendekati shin hye setelah mendengar pertanyaan shin hye. Lalu duduk di dekatnya.
“ karena aku tidak ingin kehilangan kamu untuk kedua kalinya “ jawab yong hwa serius.
“ apa maksutmu kehilangan aku untuk kedua kalinya ? “ Tanya shin hye lagi.
“ shin hye-ah… aku memang terlalu gengsi dan menjunjung tinggi prinsipku hingga aku hampir kehilangannmu, shin hye-ah… sebanarnya…. Saranghae…., seharusnya sejak lama aku mengatakan ini kepadamu tapi aku terlalu gengsi untuk mengakuinya kalau aku sebenarnya mencintaimu. “ jawab yong hwa. “ shin hye-ah… aku tahu ini bukan waktu yang tepat untuk membahas masalah hati,  aku hanya ingin kamu tahu apa yang aku rasakan terhadapmu selama ini agar aku tidak menyesal untuk kedua kalinya karena telah menyembunyikan semua ini darimu. “ jelas yong hwa. Sementara  Shin hye  setelah mendengar penjelasan yong hwa langsung memeluk namja itu.
“ berikan aku waktu untuk menerimamu kembali di dalam hatiku “ ucap shin hye di dalam pelukan yong hwa. Dan yong hwa menjawab dengan menganggukkan kepala sambil mengusap punggung shin hye.

The End

No comments:

Post a Comment