Thursday 26 March 2015

FF YongShin ( Saranghae changi) Part 10

FF YongShin ( Saranghae changi) Part 10
Title               : Saranghae changi
Author           : Lee Yaa
Cast               : Jung Yong Hwa, Park Shin Hye, member CNBlue, Choi Yuki, Aiko, keluarga Park, Keluarga Jung, seo hyun
Genre            : family, romance, sad, happy
Disclaimer    : this all my mine





Happy Reading....

“ lebih baik kamu tidak usah sembuh saja Shin Hye-ya karena aku akan mengambil Yong Hwa darimu, mungkin dulu…aku terlalu bodoh melepaskan Yong Hwa-ya, tetapi sekarang…. Aku tidak akan menyia-nyiakannya. Aku akan memiliki Yong Hwa “ ucap Seo Hyun dalam hatinya. Sehingga Yong Hwa tidak mengetahui niat yeoja itu.

3 tahun kemudian
Sudah tiga tahun Shin Hye masih dalam keadaan koma sedikitpun belum ada perubahan dari darinya. Bahkan tidak sedikit biaya yang sudah dikeluarkan untuk pengobatannya. Tetapi Yong Hwa masih setia menunggunya, namja itu percaya istrinya akan bangun dari komanya. Keluarga Shin Hye terkadang pesimis dengan keadaan putrinya, tetapi karena ketegaran serta keyakinan Yong Hwa membuat mereka kuat dan berusaha optimis. Yong Hwa juga masih setia menemani Shin Hye di rumah sakit.
“ Shin Na-ya… “ panggil nyonya Park pada cucunya
“ ne halmoni.. “ balas Shin Na
“ apakah kamu sudah siap changi? Sebentar lagi appa kamu pasti akan menjemput kita” kata nyonya Park pada cucunya
“ saya sudah siap halmoni… “ ucap Shin Na pada halmoninya sambil tersenyum dan sudah berdiri didepan nyonya Park.
“ wah.. sepertinya cucu halmoni bertambah cantik saja “ ucap nyonya Park sambil tersenyum dan memegang dagu Shin Na
“ aku cantik seperti eomma halmoni.. “ ucap Shin Na sambil tersenyum
“ Ne “ jawab Nyonya Park sambil tersenyum lalu tiba-tiba ekspresinya berubah sedih karena teringat putrinya yang terbaring di rumah sakit selama tiga tahun.
“ halmoni… halmoni wae? “ Tanya shin Na pada halmoninya yang terlihat sedih.
“ ah aniyo.. halmoni tidak apa-apa “ jawab nyonya Park berpura pura

“ annyeong eommanim… “ tiba-tiba terdengar suara Yong Hwa menyapa nyonya Park
“ annyeong changi-ya… “ sapa Yong Hwa pada putrinya dan langsung mencium kening putrinya
“ annyeong appa “ balas Shin Na
“ eommanim siapkan sarapan dulu ne? “ ucap mertua Yong Hwa
“ ye “ jawab Yong Hwa
Seperti itulah rutinitas di rumah Yong Hwa selama tiga tahun terakhir. Setelah sarapan bersama maka mereka akan pergi ke rumah sakit.
“ eomma..aku datang lagi mengunjungimu… “ ucap Shin Na ketika sudah di ruangan Shin Hye.
“ eomma.. tidakkah eomma ingin melihatku? “ Tanya Shin Na pada Shin Hye tetapi tidak di jawabnya. Shin Na menangis sambil memegang telapak tangan Shin Hye. Yong Hwa tidak bisa membendung air matanya meski sudah tahun hal yang sama terjadi. Tetapi namja itu tetap berusaha tegar di depan putrinya
“ eomma … aku ingin sekali mendengar suara eomma, aku ingin eomma menyanyikan lagu atau bercerita sebelum aku tidur seperti yang selalu halmoni lakukan padaku “ jelas Shin Na panjang lebar tetapi tidak ada sedikitpun respon dari Shin Hye.
“ eommanim.. saya permisi berangkat kerja dulu ne” pamit Yong Hwa pada mertuanya, sebenarnya namja itu masih ingin bersama putrid serta istrinya tetapi dia tidak tega melihat Shin Na yang terus berbicara sambil menangis.
“ Ne “ jawab nyonya Park
“ appa..bolehkah aku bersama eomma dulu? “ Tanya Shin Na pada appanya yang biasa menyuruhnya pulang jika dirinya sudah berangkat kerja
“ ne, keundee… nanti kamu langsung pulang ne, jangan mampir kemana mana” pesan Yong Hwa pada Shin Na
“ ne, appa.. “ jawab Shin Na
“ kamu tidak perlu khawatir Yong Hwa-ya… eomma akan mengawasinya
“ ne eommanim, gamsahamnida “ ucap Yong Hwa pada mertunya yang dibalas dengan senyuman.

Beberapa saat setelah kepergian Yong Hwa, nyonya Park juga Shin Na berjalan keluar dari ruangan Shin Hye, tetapi ketika sampai di depan resepsionis mereka bertemu dengan Seo Hyun.
“ annyeong ahjumma …. Annyeong Shin Na-ya… “ sapa Seo Hyun pada nyonya Park dan Shin Na dengan ramah.
“ annyeong Seo Hyun, apakah kamu ingin bertemu dengan Yong Hwa? “ Tanya nyonya Park to the point karena sejak Shin Hye koma yeoja itu terlihat dekat dengan Yong Hwa, tetapi menantunya itu hanya menganggap Seo Hyun sebagai teman tak lebih. Tetapi nyonya Park bisa melihat jika Seo Hyun menganggap lebih pada Yong Hwa. tetapi Nyonya Park selalu bersikap baik pada yeoja itu mengingat Seo Hyun juga selalu terlihat baik dimatanya, yeoja itu juga sangat baik pada Shin Na. Hingga terkadang nyonya Park berfikir jika memang menantunya ingin menikah dengan Seo Hyun dia tidak keberatan, apalagi melihat kondisi Shin Hye putrinya juga tidak ada perubahan. Nyonya Park terlalu kasihan pada Yong Hwa yang sangat mengharapkan Shin Hye
“ ne ahjumma.. “ jawab Seo Hyun
“ Yong Hwa baru saja berangkat” ucap nyonya Park
“ jeongmalyo? “ ucap Seo Hyun meyakinkan
“ ne “ jawab nyonya Park
“ halmoni… kajjaa.. “ tiba tiba Shin Na yang dari tadi diam berucap dan menarik tangan halmoninya
“ ne, cahngi-ya.. “ jawab halmoninya
“ kalau begitu kami pamit dulu ne “ ucap nyonya Park berpamitan
“ ne, kalau begitu saya akan melihat Shin Hye dulu “ balas Seo Hyun
“ Ne “ jawab nyonya Park lalu berjalan meninggalkan yeoja itu
“ halmoni… “ panggil Shin Na ketika sudah berjalan menjauh dari Seo Hyun
“ ne” jawab halmoni
“ aku tidak suka pada nona Seo “ ucap Shin Na
“ wae? Dia teman baik appa kamu, dia juga sangat baik padamu “ Tanya nyonya Park
“ aku takut jika dia mengambil appa dari eomma “ jelas Shin Na
“ Mwoo?? Shin Na-ya.. kenapa kamu berfikiran seperti itu? “ Tanya nyonya park tidak mengerti dengan jalan pikiran cucunya
“karena nona Seo terlalu dekat dengan appa, aku tidak ingin dia merebut appa dari eomma , halmoni ….“ ucap Shin Na sambil memagang lengan halmoninya.
“ ah.. kamu bisa saja, jalan pikiranmu melebihi usiamu “ ucap nyonya Park sambil tersenyum.

Seo Hyun yang tadinya berjalan menuju keruangan Shin Hye tiba-tiba berhenti, yeoja itu mengurungkan niatnya untuk melihat Shin Hye.
“ Changkaman… untuk apa aku melihat Shin Hye-ya? Bukankah aku kemari untuk bertemu Yong Hwa-ya? “ ucap Seo Hyun pada dirinya sendiri ketika menhentikan langkahnya.
“ lebih baik aku langsung ke kantor saja biar segera ketemu Yong Hwa-ya “ ucap Seo Hyun lagi pada dirinya lalu berbalik arah untuk langsung kekantor.

Di tengah perjalanan untuk pulang Shin Na merajuk pada halmoninya untuk mampir ke rumah Yuki karena sudah lama tidak bertemu dengan yeoja yang sudah dianggapnya sebagai bibinya.
“ hamoni… aku ingin kerumah Yuki imo, boleh yaa? “ rengek Shin Na pada halmoninya
“ Shin Na-ya… kamu ingat bukan pesan appa kamu? Harus langsung pulang” jawab nyonya Park
“ halmoniiii… “ rengek Shin Na lagi sambil bergelayut di tangan nyonya Park di dalam mobil yang mereka tumpangi
“ geure.. tapi sebentar saja ne “ akhirnya nyonya Park menyerah, wanita itu memang tidak tega jika melihat Shin Na sudah merengek. Dia teringat akan Shin Hye ketika masih kecil
“ gumawo halmonii… “ ucap Shin Na sambil mencium pipi halmoninya

Di kantor Seo Hyun langsung berjalan menuju ruangan Yong Hwa, yeoja itu sudah tidak sabar ingin bertemu dengannya. Tetapi ketika didalam lif yeoja itu bertemu dengan Aiko. Aiko hanya diam tidak menyapa Seo Hyun, karena pada dasarnya Aiko memang membenci Seo Hyun.
“ annyeong nona Aiko “ sapa Seo Hyun yang mendahului untuk menyapa, yeoja ini sangat tahu jika Aiko adalah teman baik Shin Hye dan Yong Hwa sehingga ingin bersikap baik pula pada Aiko
“ annyeong nona Seo “ balas Aiko dengan ekspresi wajah datarnya.
“ emm…apakah kamu sudah berkunjung ke tempat Shin Hye-ya? “ Tanya Seo Hyun berbasa basi karena memang tidak ada topic yang bisa mereka bicarakan. Mendengar pertanyaan Seo Hyun, Aiko jadi teringat jika dirinya sudah lama tidak menjenguk Shin Hye.
“ mianhae eonnie… aku terlalu sibuk sampai lupa tidak menjengukmu “ ucap Aiko dalam hati karena merasa bersalah pada Shin Hye
“ belum, wae? Apakah kamu sudah melihatnya? “ Tanya Aiko balik
“ ne, aku tadi dari rumah sakit” jawab Seo Hyun
“ dari rumah sakit belum tentu untuk menjenguk Shin Hye-ya eonnie bukan? “ Tanya Aiko lagi dengan tersenyum mengejek. Karena yeoja ini tahu kalau Seo Hyun selalu menempel pada Yong Hwa, dan kedatangannya ke rumah sakit untuk melihat Shin Hye itu hanyalah alasan saja agar bisa dekat dengan Yong Hwa.
Seo Hyun yang mendengar pertanyaan Aiko langsung terdiam karena dia memang datang kerumah sakit tetapi tidak jadi melihat Shin Hye
“ ne, tentu saja aku melihat Shin Hye-ya “ jawab Aiko berbohong
“ lalu bagaimana keadaan eonnie? “ Tanya Aiko lagi
“ emm..emm..tentu saja dia masih sama, masih belum ada perubahan “ jawab Seo Hyun berbohong karena dia tidak tahu bagaimana keadaan Shin Hye yang sekarang, tetapi karena Shin Hye memang tidak pernah ada perubahan sehingga Seo Hyun pun menjawab seperti keadaan-keadaan sebelumnya. Aiko hanya tersenyum mendengar jawaban dari Seo Hyun. Dan tak lama pintu lif pun terbuka dan mereka berjalan kearah masing-masing.
“ hemm… sepertinya yeoja itu tidak menyukaiku “ ucap Seo Hyun ketika sudah berjalan berlawanan arah.

Hari ini Yong Hwa tidak menginap di rumah sakit dia ingin bersama putrinya, tetapi namja ini ingin melihat istrinya dulu sebelum pulang kerumah. Tetapi ketika hendak masuk ke dalam mobilnya Seo Hyun menghentikannya, yeoja itu ingin ikut melihat Shin Hye.
“ Seo Hyun, apakah kamu benar ingin ikut aku ke rumah sakit lagi? Apakah kamu tidak bosan setiap hari datang kerumah sakit? “ Tanya Yong Hwa ketika sudah menjalankan mobilnya
“ aniyo.. aku tidak pernah bosan, bukan kah kamu juga tidak bosan? “ Tanya Seo Hyun pada Yong Hwa yang dibalas dengan senyuman.
“ Yong Hwa-ya… sampai kapan Shin Hye-ya akan seperti ini? “ tiba tiba Seo Hyun memberanikan diri bertanya setelah beberapa saat diam
“ apa maksutmu sampai kapan? “ Tanya Yong Hwa
“ Yong Hwa-ya… aku juga ikut mendengarkan perkataan dokter Kang tentang istrimu “ ucap Seo Hyun lagi


Flashback on

“ tuan Jung, ada yang ingin saya bicarakan dengan anda “ dokter Kang berbicara pada Yong Hwa ketika namja itu menjenguk istrinya.
“ ye, dokter “ jawab Yong Hwa sambil melihat kearah dokter Kang, begitupun Seo Hyun yang ada di dalam ruangan itu ikut menunggu apa yang akan di katakana dokter Kang.
“ tuan Jung, saya hanya ingin memberikan saran saja. Itupun jika tuan Jung mau menerima saran dari saya “ ucap dokter Kang berhati hati
“ ne dokter, silahkan dokter katakana saja “ jawab Yong Hwa
“tuan Jung… apakah tidaksebaiknya pengobatan istri anda ini dihentikan saja? … “ ucap dokter Kang masih berhati hati karena takut menyinggung perasaan Yong Hwa
“ MWOO?? Apa maksut dokter? “ Tanya Yong Hwa ingin penjelasan atas perkataan dokter Kang
“ ne, kami dari pihak dokter sudah menyerah. Karena sudah tiga tahun ini tidak ada sedikitpun perubahan dari istri anda. Jadi… lebih baik di hentikan saja, tetapi semua keputusan ada di tangan anda “ jelas dokter Kang panjang lebar. Yong Hwa langsung meneteskan air mata setelah mendengar penjelasan itu.
“ itu perarti kita membiarkan Shin Hye meninggalkan kita untuk selamanya? “ ucap Yong Hwa dengan suara lemah.
“ Joesonghamnida tuan Jung… “ ucap dokter Kang merasa bersalah.
“ tidak dokter… tidak… saya tidak akan menhentikan pengobatan ini “ ucap Yong Hwa mantap
“ lebih baik anda memikirkannya lebih dulu tuan Jung, karena biaya untuk pengobatan istri anda juga tidaklah sedikit” dokter Kang memberikan saran lagi dan Yong Hwa hanya diam.
“ kalau begitu saya permisi dulu “ pamit dokter Kang.

Yong Hwa terlihat sangat lemah sepeninggal dokter Kang, namja itu masih kepikiran akan kata-kata dokter Kang.
“ Yong Hwa-ya.. bersabarlah, pasti aka nada jalan yang terbaik. Dan coba kamu pikirkan dulu apa yang dikatakan dokter Kang” ucap Seo Hyun pada Yong Hwa
“ MWOO?? Apa maksutmu aku harus memikirkannya?? Aku tidak perlu memikirkannya. Karena keputusan masih sama, aku tidak akan menghentikan pengobatan ini. Aku tidak akan membiarkan Shin Hye meninggalkanku juga Shin Na “ ucap Yong Hwa dengan nada sedikit lebih tinggi agar Seo Hyun tahu jika dia tidak akan merubah keputusannya.
“ Shin Hye-ya…sampai kapan kamu akan seperti ini eoh?? Tidakkah kamu mendengar kata kata dokter Kang?? Mereka berniat menghentikan pengobatanmu jika kamu tidak ada perubahan “ ucap Yong Hwa pada Shin Hye sambil meneteskan air mata
“ Shin Hye-ya… aku mohon bukakah matamu… tunjukkan pada dokter dokter itu jika kamu kuat, Shin Hye-ya.. aku mohon…” ucap Yong Hwa sambil menciumi telapak tangan istrinya. Tetapi tidak ada respon dari Shin Hye
“ Shin Hye-ya… apakah kamu tidak kasihan pada Shin Na yang selalu mengaharapkan kehadiran eoh? “ lagi lagi Yong Hwa berucap tapi Shin Hye tak meresponnya
“SHIN HYE-YA… INIKAH BUKTI CINTAMU PADAKU EOH?? INIKAH BUKTI CINTAMU PADAKU?? CINTA YANG AKAN MENINGGALKAN AKU????? “ Yong Hwa berkata sambil berteriak disertai air mata yang terus menetes dan menggoyang-goyang tubuh Shin Hye karena yeoja itu sedikitpun tidak meresponya.
“ Yong Hwa-ya… cukup..kamu hanya akan menyakiti Shin Hye-ya “ Seo Hyun yang sejak tadi diam berusaha menghentikan Yong Hwa yang berteriak dan menggoyang-goyang tubuh Shin Hye.
“ Seo Hyun-ah… aku tidak akan membiarkan Shin Hye meninggalkanku dan Shin Na “ ucap Yong Hwa pada Seo Hyun ketika yeoja itu berhasil menghentikan tindakan gila Yong Hwa
“ ne, Yong Hwa-ya… Shin Hye tidak akan meninggalkan kita “ ucap Seo Hyun menenangkan Yong Hwa lalu memeluk namja itu.
“ Shin Hye-ya…beruntung sekali dirimu, meskipun kamu terbaring tidak berdaya tetapi suamimu masih sangat mencintaimu “ ucap Seo Hyun dalam hati ketika masih memeluk Yong Hwa

Flasback off



“ keputusanku masih sama Seo Hyun-ah…aku tidak akan menghentikan pengobatan Shin Hye” jawab Yong Hwa setelah lama diam karena teringat akan kata kata dokter Kang tentang pemberhentian. Seo Hyun terlihat kecewa atas jawaban Yong Hwa

Lagi lagi Aiko tidak jadi masuk ke dalam ruangan tempat Shin Hye di rawat karena di dalam sudah ada Yong Hwa dan Seo Hyun. Karena ucapan Seo Hyun tadi pagi sehingga membuat Aiko menyempatkan diri untuk menjenguk shin Hye, tetapi yang terjadi malah kedahuluan Seo Hyun.
“ nona Aiko…” tiba tiba terdengar suara namja yang mambuat Aiko terkejut saat melihat ke dalam ruangan Shin Hye melalui pintu yang dibukanya.
“ ah dokter Kang, anda mengagetkanku lagi “ jawab Aiko sambil tersenyum
“ kenapa anda tidak masuk saja? “ Tanya dokter Kang
“ lain kali saja dokter “ jawab Aiko sambil tersenyum.
“ waeyo? “ Tanya Dokter Kang lagi
“ saya ingin membeli makanan dulu, perut saya lapar. Makhlum baru pulang kerja “ jelas Aiko memberi alasan pada dokter Kang
“ wah kebetulan kalau begitu “ ucap dokter Kang
“ apa maksut dokter kebetulan? “ Tanya Aiko bingung
“ ne, saya juga berniat membeli makanan, kajja kita beli bersama ? “ ajak dokter Kang sambil tersenyum. Aiko hanya tersenyum yang dipaksakan terkejut dengan ajakan dokter Kang.

“ dokter, bagaimana perkembangan Shin Hye eonnie? “ Tanya Aiko pada dokter Kang yang sedang duduk bersamanya untuk makan.
“ sama sekali tidak ada perkembangan dan kami dari pihak dokter sudah menyerah “ jawab dokter Kang.
“ apa maksut anda menyerah? “ Tanya Aiko dengan ekspresi ingin tahu.
“saya sudah memberikan saran kepada tuan Jung soal istrinya tentang pemberhentian pengobatan istrinya “ jelas dokter Kang
“ Mwoo?? Pemberhentian pengobatan?? “ kata Aiko mengulang perkataan dokter Kang
“ ne, tapi tetap saja keputusan ada pada tuan Jung, kami hanya memberikan saran saja.” Jelas dokter Kang.
“ keundeee…jika pengobatan itu di hentikan, sama saja membiarkan Shin Hye eonnie meninggal. Benar begitu kan dokter? Itu sama saja kita membunuh Shin Hye eonnie” Aiko berkata pada dokter Kang
“ kita tidak membunuhnya, apakah kamu tidak kasihan melihat keadaan nyonya Jung seperti itu? “ Tanya dokter Kang.
“ANDWEE…ANDWEE…” ucap Aiko sambil menggeleng geleng kan kepala lalu pergi meninggalkan dokter Kang
“ nona Aiko…anda mau kemanaaa ? “ teriak dokter Kang tetapi tidak di hiraukan. Yeoja itu terus berlari meninggalkan dokter Kang di tempatnya.

To be continue….

Semoga terhibur dengan kelanjutan FF Saranghae Changi  bagi para reader yang setia menunggu kelanjutan FF ini….^_^
Mianhae jika tidak bisa cepat update FF nya, trus mianhae juga jika banyak kata atau ejaan yang kurang sesuai karena ini bikinnya super kilat hehe … ^_^
Gumawo atas komentar para reader….^_^

No comments:

Post a Comment