Friday 19 December 2014

FF YongShin ( My Boss Son )





FF YongShin ( My Boss Son )
20 Desember 2014


Title                    : My Boss Son
Author                : Lee Yaa
Cast                    : Jung Yong Hwa, Park Shin Hye, Yoona, Jung Yong Jo, Hyun ahjuma
Disclaimer         : this all my mine

Happy Reading..^_^

“ dasar menyebalkan “ ucap yoona menggerutu.
“ wae? “ tanya shin hye yang melihat Yoona menggerutu sendiri.
“ biasa biang pembuat masalah “ jawab Yoona masih sedikit emosi.
“ maksut kamu Yong Jo?? “ tanya Shin Hye meyakinkan.
“ ne, gara gara namja kecil itu Hyun ahjumma memarahiku “ jawab Yoona dengan mengerucutkan bibirnya.
“ wajar sajalah… dia kan anak bos dan Hyun ahjumma pun tidak mungkin bisa menolak keinginan bocah itu. Sehingga kita yang menjadi sasaran “ jawab Shin Hye dengan tersenyum.
Yong Jo adalah anak dari pemilik perusahaan Shin Hye dan Yoona bekerja. Jung Yong Hwa pemilik perusahaan itu sekaligus appa Yong Jo juga seorang duda tampan yang sangat kaya raya. Yong Hwa sangat menyayangi putranya. Yong Jo setiap akhir pekan selalu di ajak Yong Hwa ke perusahaan karena di hari sabtu Yong Jo libur sekolah. Dan setiap hari sabtu pula selalu terjadi kekacauan di perusahaan akibat kelakuan Yong Jo yang sangat nakal. Dan Yong Hwa selaku appa nya tidak mau tahu apa yang terjadi dengan putranya selama berkunjung di perusahaan, yang terpenting adalah Yong Jo senang. Yong Hwa memang terlalu berlebihan menyayangi putranya, hingga semua yang di inginkan Yong Jo selalu di turuti.
Yong Hwa sangat menyayangi mendiang istrinya, itu lah alasan mengapa yong hwa terlalu memanjakan putranya. Karena setiap melihat Yong Jo namja itu pasti akan selalu teringat mendiang istrinya.
Brraakk… terdengar pintu ruang kerja Shin Hye dan Yoona terbuka dengan kasar. Lalu berdiri seorang namja kecil yang sangat tampan dan lucu. Siapa lagi kalau bukan Yong Jo, Namja ini berumur sekitar tujuh tahun, berarti sekitar itu pula yong hwa menjadi seorang duda karena istrinya meninggal saat melahirkan Yong Jo.
“ annyeong ahjumma… “ sapa Yong Jo kepada Shin Hye dan Yoona dengan senyum evilnya. Sebenarnya ruangan itu beisikan lima orang termasuk Hyun ahjumma selaku kepala di devisi Shin Hye. Hyun ahjumma sedang menghadap kepala HRD karena ada kepentingan tentang pegawainya. Sedangkan dua pegawai yang lain sedang mengikuti seminar di luar seoul. Sehingga hanya menyisakan Shin Hye dan Yoona.
“ pasti akan terjadi kekacauan” bisik Yoona kepada Shin hye. Dan di balas senyum oleh Shin Hye. Belum selesai Yoona berbisik pada Shin Hye, Yong Jo sudah duduk seenaknya di kursi Hyun ahjumma. Kedua yeoja itu hanya bisa diam melihat tingkah putra bos mereka. Yong Jo membuka buka kertas yang ada di atas meja Hyun ahjumma, Yong Jo juga bermain main dengan laptop kepala devisi Shin Hye. Shin hye dan Yoona akhirnya memutuskan untuk tidak memperdulikan bocah itu, mereka kembali ke meja masing masing dan mengerjakan tugasnya.
Yong Jo merasa di acuhkan oleh mereka. Sehingga bocah itu berusaha mencari perhatian dengan menyalakan musik di laptop Hyun ahjumma dengan sangat keras sekali. Yong Jo memang sudah biasa mengotak atik laptop sehingga tidaklah sulit jika hanya untuk menyalakan musik saja.
Shin hye dan Yoona hanya saling melirik saja ketika tiba tiba mendengar suara musik yang di putar dengan sangat keras. Lalu mereka kembali mengerjakan tugas mereka kembali. Yong Jo merasa emosi karena tidak berhasil mendapat perhatian dari mereka. Hingga bocah itu memukul keras meja itu. Dan membuat Shin hye bersama Yoona melonjak terkejut.
Bruuaakk… terdengar meja di pukul keras oleh Yong Jo. Shin hye dan Yoona langsung menoleh ke arah Yong Jo.
“ yaaa… Yong Jo-ah…. Apa yang kamu lakukan? “ tanya Yoona sedikit meninggikan suaranya karena emosi yang dari tadi sudah di tahannya.
“ Yoona-ya.. “ cegah shin hye dengan memegang lengan Yoona agar bisa mengendalikan emosinya.
“ Yong Jo-ah… mengapa kamu memukul meja? “ tanya Shin Hye pada bocah itu.
“ karena kalian mengacuhkanku” jawab Yong Jo santai.
“ Mwoo?? “ tanya Yoona tak percaya dengan jawaban Yong Jo.
“ minahae Yong Jo-ah… bukan maksut kami mengacuhkanmu, kami sedang sibuk mengerjakan pekerjaan kami “ ucap Shin Hye berusaha sabar.
“ aniyo… kalian tidak boleh mengacuhkanku, atau aku akan bilang kepada appa “ jawab Yong jo. Shin hye dan Yoona hanya bisa diam jika sudah di ancam seperti itu. Tapi sebenarnya meraka sangat marah kepada bocah itu terutama Yoona tapi mereka tidak bisa berbuat apa apa karena biar bagaimanapun Yong Jo adalah anak dari pemilik perusahaan tempat mereka bekerja. Dan pemilik perusahaan itu sangat menyayanyi bocah itu.
Shin hye dan Yoona pun akhirnya menuruti keinginan Yong Jo, mereka melakukan semua yang di perintahkan bocah itu.
Bruuk.. terdengar Yong Jo menjatuhkan sesuatu dan benar saja bocah itu menyenggol cangkir yang beisi kopi di atas meja Hyun ahjumma. Shin hye dan Yoona sontak berlari menuju meja Hyun ahjumma. Mereka sangat panik karena melihat kopi itu tumpah dan mengenai file file di atas meja itu.
“ Shin Hye-ya…. Ottoke?? “ tanya Yoona takut dengan membersihkan meja itu tapi terlambat sudah karena kopi itu sudah mengenai kertas kertas di atas meja itu. Shin hye hanya diam tak menjawab pertanyaan Yoona karena yeoja ini sebenarnya juga takut karena semua kertas yang ada di atas meja Hyun ahjumma pastilah data data penting. Sementara Yong Jo juga terdiam melihat shin hye dan Yoona yang sibuk membersihkan meja itu.
Ceklek.. terdengar pintu ruangan itu terbuka dan masuklah Hyung ahjumma, shin hye dan Yoona menghentikan gerakannya karena mendengar pintu terbuka dan mereka sangat yakin jika yang datang adalah Hyun ahjumma meski posisi mereka membelakangi pintu. Dan mereka berdua pun saling menatap dengan perasaan takut menyelimuti mereka.
“ Yaaa… apa yang kalian lakukan di mejaku? “ tanya Hyun ahjumma saat melihat dua pegawainya sibuk di mejanya. Dan kedua yeoja itu masih tidak menjawab pertanyaan Hyun ahjumma dan masih diam di posisinya.
“ tuan muda Jung… anda disini? “ ucap Hyun ahjumma saat melihat Yong Jo berdiri di depan Shin Hye dan Yoona. Yong Jo hanya diam mendengar sapaan Hyun ahjumma.
“ YAAA… APA YANG KALIAN LAKUKAN DI MEJAKU? “ teriak Hyun ahjumma saat melihat sesuatu yang buruk terjadi di atas mejanya. Shin hye dan Yoona yang mendengar atasannya berteriak lalu bergerak menjauh dari meja itu. Mereka berdua berdiri dengan kepala menunduk.
“ SIAPA YANG MELAKUKAN SEMUA INI  EOH? “ teriak Hyun ahjumma lagi. Kedua yeoja itu tak menjawab. Mereka masih menunduk. “ kalian tahu?? Ini file file penting. Masa depan kalian ada di sini “ ucap Hyun ahjumma lagi. Dan kedua yeoja itu pun masih diam dengan menunduk.
“ SEKALI LAGI AKU TANYA, SIAPA YANG MELAKUKAN INI? “ tanya Hyun ahjumma lagi dengan suara yang masih meninggi.
“ Dia “ tiba tiba Yong Jo yang menjawab dan menunjuk ke arah Shin Hye. Kedua yeoja itu langsung mengangkat kepalanya melihat Yong Jo.
“ Mwoo?? “ ucap Shin Hye dan Yoona bersamaan karena tidak percaya dengan apa yang di lakukan Yong Jo.
“ MWOO??” ucap Hyun ahjumma tak kalah terkejutnya. “ Shin Hye-ya… benarkah kamu yang melakukannya? “ tanya Hyun Ahjumma kepada Shin Hye tapi yeoja itu masih diam tidak menjawab karena tidak tahu harus menjawab apa.
“ Shin hye-ya… sekali lagi aku tanya, apakah benar kamu yang melakukan semua ini? “ tanya Hyun ahjumma lagi. Dan Shin Hye pun masih diam, yeoja ini berfikir kalau tidak mungkin dirinya mengatakan yang sebenarnya kalau yang melakukan adalah Yong Jo, tapi jika membenarkan tuduhan Yong Jo maka dirinya pasti akan di pecat. Shin hye benar benar tidak tahu harus menjawab apa. Sementara Yoona terus menatap ke arah Shin Hye, yeoja ini merasa tidak terima jika tuduhan itu di berikan kepada Shin Hye karena memang tidak bersalah.
“ Aniyo… bukan Shin Hye yang melakukannya “ tiba tiba Yoona yang menjawab. “ keundee… Dia yang melakukannya “ ucap Yoona lagi dengan menunjuk Yong Jo. Shin Hye terkejut mendengar perkataan Yoona. Dan yeoja ini melihat ke arah Yong Jo yang terlihat emosi dengan tuduhan Yoona.
“ Mwo?? Kamu menuduhku?? “ tanya Yong Jo dengan mata melotot ke arah Yoona.
“ ne, bukankah memang kamu yang melakukannya? “ tanya Yoona pada Yong Jo.
“ Berani sekali kamu bicara seperti itu, aku akan laporkan pada appa “ ucap Yong Jo dan mulai berjalan ke arah pintu.
“ Changkamanyo.. “ cegah Shin hye dan membuat Yong Jo berhenti berjalan dan menoleh ke belakang, ke arah Shin Hye.
“ Yong Jo-ya… kamu tidak perlu melapor kepada tuan Jung, karena memang aku yang melakukannya “ ucap Shin Hye.
“ Mwo?? “ ucap Yoona tak percaya dengan ucapan Shin Hye. “ Shin Hye-ya.. apa yang kamu katakana? “ Tanya Yoona kepada Shin Hye. Shin Hye hanya tersenyum yang di paksakan mendengar pertanyaan Yoona sementara Yong Jo tersenyum menang.
“ Jadi kamu yang melakukan semua ini eoh? “ Tanya Hyun ahjumma kepada Shin Hye dan yeoja itu hanya mengangguk sambil menunduk.
“ kalau begitu kamu harus bertanggung jawab, kamu ikut dengan ku menghadap tuan Jung “ ucap Hyun Ahjumma. Yoona langsung menatap hyun ahjumma seakan tidak terima dan Shin Hye reflek mengangkat kepala menatap Hyun ahjumma seakan ingin meyakinkan lagi apa yang di dengarnya dari mulut wanita paruh baya itu benar adanya. Dan kenyataannya memang benar Shin Hye harus ikut menghadap tuan Jung. Sementara Yoona menatap kepergian Hyun ahjumma beserta Shin Hye dalam diam.
“ sekarang kamu puas kan? “ Tanya Yoona kepada bocah yang baru duduk di bangku SD itu selepas kepergian atasan dan temannya itu. Yong Jo hanya diam lalu pergi meninggalkan ruangan itu. Yoona duduk lemas di mejanya, yeoja ini tidak tahu apa yang akan terjadi pada chingu nya.
**
Hyun ahjumma mengetuk pintu ruangan tuan Jung dan tak lama terdengar suara yang mempersilahkan untuk masuk. Shin Hye mengikuti Hyun ahjumma berjalan di belakangnya.
“ ada apa nyonya Hyun? “ Tanya Tuan Jung dengan posisi masih duduk di mejanya dan masih memeriksa beberapa kertas di atas mejanya.
“ joesonghamnida tuan “ ucap Hyun ahjumma.
“ wae? Mengapa anda meminta maaf? “ Tanya yong hwa
“ joesonghamnida karena saya telah teledor membimbing anak buah saya “ ucap Hyun ahjumma.
“ apa maksut anda? Tolong anda langsung saja bicara pada intinya “ minta Yong Hwa.
“ joesonghamnida tuan karena… surat perjanjian dengan clien atas pembangunan resort kita telah rusak “  ucap Hyun ahmjumma dengan wajah bersalah dan menunjukkan surat perjanjian yang telah rusak.
“ MWOO?? Mengapa bisa seperti eoh? “ Tanya Yong Hwa mulai emosi dengan apa yang di lihatnya.
“ Siapa yang melakukan semua ini eoh?? Kamu tahu bukan kalau surat ini sangatlah penting, kamu juga tahu bukan kalau sangatlah sulit untuk mendapatkan tanda tangannya. Dan ini.. kamu telah merusaknya “ ucap Yong Hwa tidak percaya atas apa yang di lihatnya.
“ Dan clien kita akan datang sepuluh menit lagi untuk memeriksa kembali surat perjanjian ini, apa yang akan kita katakana kepadanya eoh?? Mereka pasti akan membatalkan kerja sama kita karena menilai kita teledor dan tidak bisa di andalkan, mereka past berfikir kalau kita ceroboh jangankan melakukan pembangunan resort, menjaga surat perjanjian saja kita gagal “ ucap Yong Hwa penuh emosi bahkan tidak jarang namja itu membentak Hyun ahjumma. Shin Hye yang melihat hal itu merasa bersalah karena Hyun ahjumma harus menerima kemarahan dari Yong Hwa atas apa yang bukan kesalahannya.
“ joesonghamnida tuan “ hanya pernyataan itu yang bisa keluar dari mulut Hyun ahjumma.
“ MWO?? MAAF… APA DENGAN MEMINTA MAAF SEMUA AKAN BAIK BAIK SAJA EOH?? DAN.. KAMU BELUM MENJAWAB PERTANYAANKU. SIAPA YANG MELAKUKAN INI? “ Tanya Yong Hwa dengan nada sangat marah.
“ saya tuan… saya yang melakukan semua ini, joesonghamnida “ ucap Shin Hye yang menjawab pertanyaan atasannya yang sejak tadi diam.
“ eoh… JADI KAMUU… GEURE… SEKARANG JUGA KAMU SAYA PECAT !! “ ucap yong hwa tanpa pertimbangan. Shin Hye dan Hyun ahjumma reflek melihat kea rah Yong Hwa ingin meyakinkan apa yang di dengarnya bukanlah kesalahan tapi kenyataannya namja itu memang benar benar telah memecatnya. Hyun ahjumma merasa bersalah kepada Shin Hye karena tidak bisa membantunya. Shin Hye hanya tertunduk dan bisa menerima kenyataan kalau dirinya telah di pecat karena kesalahan yang bukan dia lakukan, tapi tidak ada yang bisa di lakukan jika tuan Jung selaku pemilik perusahaan sudah titah.

**
Shin hye kembali ke ruangannya dengan wajah lesu. Yoona sudah di penuhi dengan berbagai pertanyaan sejak Shin Hye dan Hyun ahjumma menghadap tuan Jung.
“ Shin Hye-ya… ottoke? Apa yang terjadi? “ Tanya Yoona pada shin hye yang sudah berada di mejanya dan Yoona menghampiri mejanya.
“ Yoona-ya.. mianhae… jika aku punya salah padamu” ucap Shin Hye tanpa menjawab pertanyaan Yoona.
“ Shin Hye-ya.. apa maksutmu meminta maaf? “ Tanya Yoona tidak mengerti karena Shin Hye tiba tiba meminta maaf padanya.
“ akuu… aku di pecat “ ucap Shin Hye pada Yoona.
“ Mwo?? Aku tidak salah dengar bukan? “ Tanya Yoona pada Shin Hye.
“ aniyo.. kamu tidak salah “ jawab Shin Hye.
“  tapi ini tidak mungkin, kamu tidak mungkin melakukan di pecat atas kesalahan yang tidak pernah kamu lakukan. Mereka harus tahu cerita yang sebenarnya “ ucap Yoona sedikit emosi.
“ sudahlah Yoona-ya.. tidak ada yang bisa kita lakukan, tuang sangat marah karena berkas berkas itu sangat penting untuk perusahaan tetapi telah rusak. Jadi wajar saja jika tuan Jung marah padaku dan memecatku karena mengira aku yang melakukan semua itu” jelas Shin Hye
“ itulah mengapa tuan Jung harus tahu yang sebenarnya agar tidak mengira kamu yang melakukannya dan tidak memecatmu, aku harus menjelaskan semua ini “ ucap Yoona dan hendak pergi tapi tiba tiba pintu ruangan itu terbuka dan berdiri Hyun ahjumma di depan pintu.
“ Shin Hye-ya… mianhae karena tidak bisa membantumu “ ucap Hyun ahjumma kepada Shin Hye.
“ Hyun ahjumma…” ucap Yoona terputus karena Shin Hye memegang lengan yeoja itu yang berarti Shin Hye mencegah Yoona untuk berbicara, awalnya Yoona menolak tetapi wajah Shin Hye terlihat memohon kepada Yoona sehingga yeoja itu pun diam seperti yang di inginkan Shin Hye.
“ gwenchanayo Hyun ahjumma “ ucap Shin Hye dengan senyum yang di paksakan olehnya.

**
Setelah Shin Hye membereskan semua barang barangnya ke dalam kardus, Shin Hye pamit kepada Hyun ahjumma dan teman temannya. Terlihat wajah bersalah pada Hyun ahjumma, wanita paruh baya itu juga tidak menyangka kalau akan berakhir seperti ini, tuan Jung memecat Shin Hye saat itu juga tanpa mencari solusi terlebih dahulu.

Shin Hye berjalan keluar dari pintu perusahaan itu. Tepat di halaman perusahaan Shin Hye berhenti dan menoleh ke belakang, Shin Hye melihat bangunan megah yang sudah di tempatinya bekerja selama dua tahun. Shin Hye tidak menyangka jika hari ini adalah hari terakhir menginjakkan kakinya di perusahaan itu. Pandangan Shin Hye berubah arah saat sebuah mobil memasuki halaman perusahaan itu dengan kecepatan yang cukup kencang. Dan Shin Hye juga melihat Yong Jo berjalan tanpa melihat depan karena bocah itu sedang asik menikmati es cream yang di pegangnya. Shin Hye sangat terkejut karena mobil itu berjalan berlawanan arah dengan Yong Jo. Sementara Yong Jo tak melihat mobil itu, Shin Hye berusaha berteriak tetapi mulutnya keluh. Hingga tanpa berfikir panjang Shin Hye berlari kea rah Yong Jo dan mendorong bocah itu ke tepi dan sebagai gantinya tubuh Shin Hye yang terpental karena tertabrak mobil.

**
Shin Hye mengerjap ngerjapkan matanya menyesuaikan dengan cahaya di ruangannya. Shin Hye melihat di sekitarnya, yeoja ini mengenali tempat ini. Shin Hye tahu kalau saat ini sedang ada di rumah sakit dan yeoja ini mengingat kalau tadi tubuhnya terpental karena menolong Yong Jo dan setelah itu tidak tahu lagi apa yang terjadi.
“ Shin Hye-ya.. kamu sudah sadar, ne? “ Tanya Yoona yang sudah berada di dekatnya.
“ Yoona-ya… apa yang terjadi ? “ Tanya Shin Hye.
“ kamu tidak sadarkan diri sejak kemarin “ jawab Yoona. Shin Hye hanya diam mendengar jawaban Yoona kerena yeoja ini merasakan ada yang sakit di tangannya.
“ ah… bagaimana keadaan Yong Jo? “ Tanya Shin Hye saat mengingat bocah itu.
“ dia baik baik saja, kamu masih saja mengkhawatirkannya padahal bocah itu telah mencelakaimu “ ucap Yoona.
“ Yoona-ya.. bukan dia yang salah karena aku sendiri yang melakukan ini” ucap Shin Hye, Yoona hanya bisa diam jika Shin Hye sudah seperti ini, yang lebih membela orang lain daripada dirinya sendiri.
Ceklek.. terdengar pintu terbuka dan berdiri seorang namja tampan dengan stelan jas membalut tubuhnya.
“ tuan Jung “ sapa Yoona kepada namja tampan yang tak lain adalah Jung Yong Hwa dengan membungkukkan badannya dan dibalas senyuman oleh Yong Hwa.
“ Shin Hye-ya.. bagaimana keadaanmu? “ Tanya Yong Hwa kepada Shin Hye.
“ emm.. saya permisi dulu untuk mencari minuman “ pamit Yoona agar tidak menganggu percakapan mereka dan dibalas anggukan oleh Yong Hwa.
“ ah.. gumawo karena kamu telah menyelamatkan putra saya “ ucap Yong Hwa lagi selepas kepergian Yoona.
“ ne “ jawab Shin Hye sambil tersenyum.

**
Sudah tiga hari Shin Hye di rawat di rumah sakit pasca kecelakaan itu, sebenarnya Shin Hye sudah merasa lebih baik hanya saja tangan kanannya yang masih sakit untuk di gerakan. Sehingga Shin Hye masih di rumah sakit karena permintaan Yong Hwa. Namja itu ingin perawatan yang terbaik kepada Shin Hye mengingat yeoja itu telah menyelamatkan nyawa putranya. Sebenarnya Shin Hye ingin pulang karena tidak betah di rumah sakit, bukankah tangannya bisa di lakukan dengan obat jalan tapi lagi lagi Yong Hwa menolak ke inginan shin Hye.
Ceklek.. terdengar pintu ruangan tempatnya di rawat terbuka. Berdiri Yong Hwa dengan di sebelahnya bocah kecil yang tak lain Yong Jo putranya.
“ annyeong Shin Hye-ya.. “ sapa Yong Hwa.
“ annyeong tuan “ balas Shin Hye, lalu Yong Hwa menyenggol pundak Yong Jo dan bocah itu reflek melihat kearah appanya. Dan Yong Hwa menganggukkan kepala seperti memberikan ijin.
“ annyeong ahgassi “ sapa Yong Jo setelah melihat appanya.
“ annyeong Yong Jo-ya.. “ balas Shin Hye sambil tersenyum.
“ bagaimana keadaan ahgassi? “ Tanya Yong Jo, dan Yong Hwa tersenyum mendengar pertanyaan putranya.
“ ahagssi baik baik saja.. gumawo “ balas Shin Hye dengan tersenyum lagi.
“ ahgassi… joesonghamnida karena telah menuduh ahgassi yang menumpahkan kopi di meja Hyun ahjumma “ tiba tiba Yong Jo mengakui kesalahan dan meminta maaf. Shin Hye yang mendengar pengakuan Yong Jo diam masih belum menjawab karena tidak tahu harus menjawab apa. Dan yeoja itu lalu menatap Yong Hwa.
“ ne, Yong Jo sudah menceritakan semuanya. Yong Jo sudah mengakui kesalahanya. Kamu mau kan memaafkan Yong Jo? “ jelas Yong Hwa.
“ ne “ jawab Shin Hye singkat.
“ ahgassi.. apakah tidak sakit jika di suntik? “ Tanya Yong Jo kepada Shin Hye.
Yong Jo menjadi lebih ramah saat berkunjung di rumah sakit, sangat berbeda dengan Yong Jo yang sebelum sebelumnya. Yong Jo yang super bandel dan suka membuat kekacauan. Begitu juga dengan Yong Hwa yang terlihat lebih hangat dari saat namja itu memecat Shin Hye. Hari saat pemecatan Shin Hye adalah hari pertama yeoja ini bertatapan langsung dengan Yong Hwa. Dan tidak menyangka pula kalau hari pertama itu dirinya harus menerima luapan emosi Yong Hwa atas kesalahan yang tidak perna di lakukannya. Sehingga sempat terlintas di benak Shin Hye kalau Yong Hwa adalah namja tampan, ani duda tampan yang keras dan pemarah.
Tapi kini saat melihat siapa sebenarnya Yong Hwa, duda tampan yang terkesan hangat dan baik. Memang pantas jika Shin Hye berfikir seperti itu karena Yong Hwa sangat perhatian terhadap Shin Hye ketika di rumah sakit. Perhatian di sini adalah tentang perawatan Shin Hye. Yong Hwa selalu ingin yang terbaik tentang perawatan Shin Hye. Dan Yong Hwa juga selalu datang berkunjung untuk menanyakan keadaan Shin Hye.
Tapi shin hye selalu berfikir jika semua kebaikan Yong Hwa adalah bentuk terima kasihnya kepada dirinya karena telah menyelamatkan Yong Jo. Sehingga wajar saja jika Yong Hwa bersikap seperti itu kepadanya.

**
“ Shin Hye-ya… “ sapa Yoona saat melihat Shin Hye memasuki ruangan kerjanya dengan tangan kanan masih di balut perban sebagian.
“ ne, Yoona-ya.. “ balas Shin Hye dengan tersenyum
“ apa yang kamu lakukan di sini eoh? “ Tanya Yoona lagi.
“ tentu saja kerja, kamu piker bermain eoh? “ jawab Shin Hye.
“ Mwo?? Bukankah tuan Jung sudah memecatmu? “ Tanya Yoona
“ tetapi sekarang tuan Jung mempekerjakan aku kembali “ jawab Shin Hye dengan tersenyum
“ jeongmalyo?? “ Tanya Yoona tidak percaya
“ ne “ jawab Shin Hye singkat dengan tersebut. Dan di sambut pelukan bahagia oleh Yoona karena chingunya kini bekerja kembali
“ Shin Hye-ya…. “ panggil Yoona setelah melepas pelukannya.
“ Ne “ jawab Shin Hye.
“ sepertinyaaa… tuan Jung sangat perhatian kepadamu “ ucap Yoona dengan senyum menggoda
“ apa maksutmu? “ Tanya shin Hye bingung.
“ apakah kamu tidak merasa kalau… tuan Jung sangat perhatian kepadamu? “ Tanya Yoona lagi dengan senyumnya.
“ ah itu tidak benar.. tuan Jung baik kepadaku karena aku telah menyelamatkan putranya “ jelas Shin Hye.
“ aniyo.. aku tidak merasa seperti itu, aku merasa kalau… tuan Jung menyukaimu “ jelas Yoona lagi dengan tersenyum meledek Shin Hye.
“ Yaaa… apa yang kamu kata kan? Itu tidak benar “ ucap Shin Hye dengan wajah memerah karena malu. Yoona memang suka menggoda Shin Hye apalagi jika wajahnya sudah memerah. 

FF nya kurang seru yaa… mianhae…  , tapi saya berniat untuk membuat sequelnya loch… jadi buat yang suka dengan FF ini dan ingin tahu seperti apa sequelnya mohon sabar menunggu yaa… 
Gumawo buat yang sudah baca FF saya…  dan semoga terhibur dengan FF ini







No comments:

Post a Comment