Wednesday 24 December 2014

FF YongShin ( Curse of a Doll ) Part 8

FF YongShin ( Curse of a Doll ) Part 8


Title                     : Curse of a Doll
Author                   : Lee Yaa
Cast                      : Jung Yong Hwa, Park Shin Hye, member CNBlue, Choi Yuki, Aiko, keluarga Park, Keluarga Jung
Genre                   : mystery, secret, romance
Rating                   : General
Disclaimer              : this all my mine


Happy Reading… ^_^

“ putriii “ panggil mereka bersamaan saat melihat keadaan putri shin hye yang shock dan terduduk di kursi itu.

“ putri gwenchana? “ tanya Yuki dengan mendekati putri Shin Hye.
“ Ne “ jawab putri Shin Hye dengan pandangan mulai sadar.
“ Paman… benarkah itu Lee Shin? “ tanya putri Shin Hye kepada paman Seo.
“ joesonghamnida putri… saya juga kurang tahu, saya akan melakukan penyelidikan lagi “ jawab paman Seo.
“ gamsahamnida paman “ ucap putri Shin Hye.

“ joesonghamnida putri, lalu apa yang akan kita lakukan sekarang terhadap pangeran SuiZei? “ tanya paman Seo.
“ kita akan terus melakukan penyelidikan akan keberadaan pangeran SuiZei paman “  jawab Shin Hye.
“ putri.. bolehkah kami membantu penyelidikan itu? Bukankah mereka belum mengenal kami? Jadi mereka tidak akan curiga terhadap keberadaan kami “ ucap Yong Hwa menjelaskan.
“  Yong Hwa-ssi benar putri, mereka terlalu asing untuk orang orang pangeran jepang “ tambah paman Seo.
“ geureyo… aku mengijinkan kalian membantu, tetapi kalian harus berhati hati. Ne? karena di tempat ini sangat berbeda dengan tempat kalian. Di tempat ini sangat berbahaya, sangat mudah melakukan pembunuhan “ jelas putri Shin Hye.
“ Ne putri “ jawab Yong Hwa mantap. “ saya akan melakukan apa saja demi Shinji-ya “ ucap Yong Hwa lagi. Boneka Shin Hye pasti saat ini sedang memerah pipinya setelah mendengar perkataan Yong Hwa. Sedangkan yang lain tertawa menggoda Yong Hwa dan Boneka Shin Hye.
“ Yaaa… jangan hanya berbicara tapi buktikan “ ucap Yuki pada Yong Hwa.
“ Ne, pasti akan aku bukti kan “ jawab Yong Hwa dengan tersenyum.
“ Shin Hye-ya… kamu sudah mendengar sendirikan apa di katakan Yong Hwa-ya?  Jadi bersikaplah manis padanya, jangan bertengkar terus. “ ucap Jong Hyun kepada Boneka Shin Hye.
“ ne oppa… “ jawab boneka Shin Hye.
“ yaa… sejak kapan kamu memanggilku oppa? “ tanya Jong Hyun.
“ sejak kamu membantu ku untuk kembali menjadi manusia “ jawab boneka Shin Hye santai.
“ yaa… dasar.. kalau ada maunya saja kamu bersikap baik “ ucap Jong Hyun dan yang lain tertawa.

**
“ kalian harus berhati hati, ne “ pesan putri kepada Yong Hwa dan Jong Hyun  sebelum mereka berangkat melakukan penyelidikan. Putri memang hanya mengijinkan Yong Hwa dan Jong Hyun dulu yang berangkat karena Jung Shin dan Min Hyuk berangkat jika terjadi sesuatu dengan Yong Hwa dan Jong Hyun. Dengan kata lain Jung shin dan Min Hyuk yang akan membantu mereka.
“ Ne putri “ jawab Yong Hwa dan Jong Hyun bersamaan.

Mereka pun pergi ke selatan dimana terdapat penginapan tempat pangeran jepang di perkirakan orang suruhan putri Shin Hye menginap.
Yong Hwa dan Jong Hyun menyamar menjadi orang asing yang hendak menginap di penginapan itu. Yong Hwa memesan satu kamar untuk mereka berdua. Saat tiba di penginapan mereka memang melihat banyak pengawal jepang yang berkeliaran di penginapan itu. Mungkin mereka sedang berjaga jaga demi keselamatan pangeran mereka.
Yong Hwa dan Jong Hyun berpura pura tidak melihat mereka. Kedua namja itu mulai memasuki kamar yang mereka pesan. Di dalam kamar kedua namja itu membicarakan apa yang akan mereka lakukan. Mereka berencana akan melakukan aksinya ketika malam tiba.

Malam pun tiba, Yong Hwa dan Jong Hyun mulai keluar kamar. Mereka hendak menyelidiki setiap ruangan di penginapan itu. Tentunya dengan berhati hati karena mereka tidak mempunyai sedikitpun kemampuan beladiri. Mereka hanya mengandalkan otak mereka jika tertangkap, dengan kata lain tipu muslihat.
Yong Hwa dan Jong Hyun mulai mengintip setiap ruangan di penginapan itu. Awalnya mereka merasa hanya orang orang biasa saja yang menginap di tempat itu. Tapi kedua namja itu merasa aneh dengan sebuah ruangan yang di jaga oleh beberapa orang yang berpakaian seperti ninja.
“ Jong Hyun-ah… apakah ruangan itu tempat pangeran Jepang? “ tanya Yong Hwa pada Jong Hyun dengan berbisik.
“ mungkin saja karena banyak sekali penjagaan di tempat itu “ jawab Jong Hyun.
Merekapun akhirnya mulai melakukan aksinya dengan mengintip ruangan itu. Belum sempat melihat apa isi ruangan tersebut, mereka berdua merasa ada sesuatu yang menyentuh leher mereka. Dan memang benar adanya, saat mereka menoleh ke belakang beberapa orang berpakaian seperti ninja sudah mengarahkan pedangnya kepada kedua namja itu, dan dua diantara ninja itu menempelkan pedangnya tepat di leher Yong Hwa dan Jong Hyun.
“ siapa kalian? “ tanya salah seorang ninja itu dan tentunya menggunakan bahasa jepang. Yong Hwa dan Jong Hyun bingung tidak tahu apa yang di ucapkan ninja itu. Sehingga kedua namja itu hanya saling menatap bingung.
“ sekali lagi aku tanya, siapa kalian dan mau apa? “ ucap ninja itu lagi. Kali ini Yong Hwa menjawab dengan bahasa korea. tapi yang di ucapkan Yong Hwa bukanlah jawaban atas pertanyaan ninja itu, Yong Hwa hanya berkali kali mengucap kata maaf. Sehingga membuat ninja itu geram. Dan hendak menusukkan pedangnya pada Yong Hwa, dan namja itu reflek memejamkan matanya. Tapi tiba tiba terdengar suara pedang menghadang pedang ninja itu. Jong Hyun langsung melihat siapa pemilik pedang itu, begitu juga dengan Yong Hwa langsung membuka matanya melihat apa yang terjadi.
Dan memang benar, ada yang menolong Yong Hwa dari tusukan ninja itu. Tapi mereka tidak tahu siapa orang tersebut karena memakai cadar atau penutup di bagian mulut dan hidungnya. Yang mereka tahu hanyalah seorang namja saja. 
Yong Hwa dan Jong Hyun hanya diam melihat namja yang menolongnya dengan lihai berkelahi dengan para ninja itu. Tapi Yong Hwa juga Jong Hyun sesekali membantu memukul ninja yang terjatuh di dekatnya saat berkelahi.

Ketika para ninja banyak yang tumbang, namja yang menolong Yong Hwa mengajak mereka segera kabur meninggalkan tempat itu.  Mereka berdua pun menurut saja mengikuti namja itu dari belakang.

Mereka tiba sebuah padepokan, seperti nya itu sebuah perguruan untuk belajar beladiri. Yong Hwa dan Jong Hyun melihat ke arah kanan dan kiri, mereka mengamati tempat itu dengan seksama.
“ Changkamayo “ ucap Yong Hwa menginterupsi namja yang telah menolongnya yang berjalan di depannya. Dan namja itu pun berhenti berjalan namun tidak menoleh.
“ mengapa anda menolong kami ? “ tanya Yong Hwa pada namja itu. Tapi namja itu tak menjawab melainkan melanjutkan berjalan. Hal ini membuat kedua namja itu saling memandang. Dan mengikuti ke mana namja yang menolong Yong Hwa berjalan.

Mereka sampai di depan sebuah pintu, namja itu membuka pintu itu lalu masuk. Yong Hwa dan Jong Hyun masih mengikutinya, mereka masih penasaran siapa dan apa alasan namja itu menolongnya. Namja yang menolong Yong Hwa kemudian menoleh kebelakang dan otomatis itu menghadap Yong Hwa dan Jong Hyun. Kedua namja itu masih diam hanya menunggu apa yang akan di lakukan namja yang telah menolongnya. Namja itu lalu membuka cadar yang menutupi mukanya.
“MWOOO ?? “ ucap Jong Hyun terkejut atas apa yang di lihatnya, Yong Hwa pun sama hanya saja namja ini cuma diam tidak mampu berkata kata.
“ Yong Hwa-ya… kenapa dia begitu mirip denganmu? “ tanya Jong Hyun kepada Yong Hwa.
“ kamu benar, kenapa dia bisa mirip denganku eoh? “ tanya Yong Hwa balik.
“ yaa… apa yang kalian bicarakan? “ tanya namja yang menolong Yong Hwa pada kedua namja itu.
“ tuan… apakah anda tidak merasa kalau wajah anda mirip sekali dengan teman saya? “ tanya Jong Hyun pada namja yang menolong Yong Hwa.
“ animida… aku tidak merasa demikian “ jawab namja itu singkat.
“ keunde… kalau saya lihat lihat memang benar, Yong Hwa lebih tampan dan modern “ ucap Jong Hyun lagi. Dan otomatis membuat Yong Hwa besar kepala karena sudah di puji oleh Jong Hyun.
“ YAA… apa maksutmu berbicara seperti itu? Apakah kamu menghinaku ? “ ucap namja itu dengan emosi dan mulai mengeluarkan pedang miliknya dari sarungnya.
“ aniyo… aniyo.. bukan seperti itu maksutku, maksut saya… anda lebih gagah dan perkasa, serta pemberani dari Yong Hwa “ ucap Jong Hyun ketakutan karena melihat pedang namja itu lalu meralat apa yang di ucapkannya tadi. Sementara Yong Hwa hanya tertawa melihat sikap Jong Hyun.
“ seharusnya kalian berterima kasih padaku karena aku telah menolong kalian “ ucap namja itu lagi sambil memasukkan pedang miliknya pada sarungnya.

“ ne, gamsahamnida tuan karena anda telah menolong kami “ ucap Yong Hwa sambil membungkuk.
“ gamsahamnida “ ucap Jong Hyun mengikuti Yong Hwa.
“ keunde… kalau boleh saya tahu mengapa anda menolong kami? “ tanya Yong Hwa pada namja itu.
“ yang pasti aku tidak suka jika orang jepang itu membunuh bangsa saya “ ucap namja itu.  “ dan apa tujuan kalian mengintai tempat itu? “ tanya namja itu pada Yong Hwa dan Jong Hyun.
“ anda tahu kami mengintai tempat itu? “ tanya Yong Hwa terkejut dan tidak percaya jika namja yang menolongnya mengetahui apa yang sudah di lakukan di tempat itu.
“ ne, aku melihat kalian sejak awal keluar dari kamar kalian “ jelas namja itu.
“ dan anda mengikuti kami? “ tanya Yong Hwa lagi.
“ ne “ jawab namja itu singkat.
“ Waahh.. daebak… niat kita mengintai tapi justru kita sendiri yang di intai “ ucap Jong Hyun sambil tertawa.

Sementara di tempat putri Shin Hye, mereka cemas memikirkan keselamatan Yong Hwa dan Jong Hyun karena belum ada kabar dari kedua namja itu.
“ putri, apa yang akan kita lakukan sekarang? Mengapa belum juga ada kabar dari mereka berdua? “ tanya Yuki pada putri Shin Hye.
“ Yuki-ssi… lebih baik kita menunggu dulu hingga besok pagi, jika sampai besok belum juga kita mendapat kabar dari mereka berdua maka saya akan mengirim pengawal untuk mencari tahu “ jawab putri Shin Hye.
“ putri, saya akan ikut “ ucap Min Hyuk.
“ ne, putri saya juga akan ikut “ tambah Jung Shin yang di balas dengan senyuman oleh putri.

**
Di tempat Yong Hwa dan Jong Hyun, mereka di sambut oleh pemilik dari perguruan itu. Bahkan pemilik itu menyediakan makan malam juga tempat bermalam untuk kedua namja itu.
“ gamsahamnida ahjussi “ ucap Yong Hwa kepada ahjussi yang menyiapkan makanan itu.
“ tuan, apakah anda pemilik perguruan ini “ tanya Yong Hwa kepada namja yang menolongnya ketika sedang makan malam bersama.
“ animida, saya juga tamu disini “ jawab namja itu.
“ Mwo? Tamu? “ tanya Jong Hyun.
“ Ne, saya juga tamu di tempat ini. Guru Sun adalah pemilik perguruan ini. Dan beliau yang menolong saya dari kematian “ jelas namja yang menolong Yong Hwa.
“ apa maksut tuan menolong dari kematian? “ tanya Yong Hwa penasaran.
“ Ne, orang Jepang itu telah melukai saya dan guru Sun lah yang menolong saya “ jelas namja itu.
“ kalau saya boleh tahu, siapa nama tuan? “ tanya Jong Hyun.
“ mengapa kalian ingin tahu namaku? “ tanya namja yang menolong Yong Hwa.
“ kami hanya ingin tahu siapa nama orang yang menolong kami, keunde.. jika anda keberatan juga tidak jadi masalah “ jawab Yong Hwa dengan tersenyum.
“ kalian bisa memnaggilku Lee Shin “ jawab namja itu.
“ Mwo?? “ ucap Jong Hyun dan Yong Hwa bersamaan setelah mendengar nama namja itu. Dan saling menatap.
“ Wae? “ tanya namja yang telah menolong Yong Hwa dan ternyata adalah Lee Shin kekasih putri Shin Hye jika perkiraan Yong Hwa dan Jong Hyun tidak salah.
“ apakah anda Lee Shin kekasih putri Shin Hye? “ tanya Yong Hwa ingin memastikan.
“ nugu ya? Mengapa kalian bisa tahu hubungan kami? “ tanya Lee Shin.
“ kami teman putri Shin Hye dan kami juga sudah mengetahui kisah cinta kalian berdua “ jawab Yong Hwa sambil tersenyum.

“ jeongmal??? Berarti kalian tahu di mana putri Shin Hye sekarang?” tanya Lee Shin.
“ Ne “ jawab Yong Hwa.
“ Odie? “ tanya Lee Shin lagi.
“ di istana “ jawab Yong Hwa. Lee Shin lalu diam mendengar jawaban Yong Hwa kalau putri di istana. Namja itu seperti berfikir sesuatu.
“ tuan… “ ucapan Lee Shin terhenti saat hendak berbicara pada Yong Hwa.
“ Yong Hwa, Jung Yong Hwa imnida “ ucap Yong Hwa dengan tersenyum.
“ Lee Jong Hyun imnida “ ucap Jong Hyun mengikuti Yong Hwa dengan membungkukkan badan dan tersenyum.
“ Ah ne, Yong Hwa-ssi… Jong Hyun-ssi… bolehkah saya minta tolong? “ tanya Lee Shin.
“ Ne, dengan senang hati jika saya bisa membantu. Anggap saja sebagi balas budi saya karena anda telah menyelamatkan nyawa saya. “ jawab Yong Hwa.
“ bisakah kalian mempertemukanku dengan putri Shin Hye? “ tanya Lee Shin.
“ dengan senang hati kami akan melakukannya “ jawab Yong Hwa sambil tersenyum.


**
Di istana tepatnya di ruangan putri Shin Hye, semua sudah berkumpul termasuk paman Seo. Mereka menunggu kabar dari Yong Hwa dan Jong Hyun. Tapi kedua namja itu belum juga memberikan kabar, hingga membuat mereka cemas memikirkannya.
“ putri, ottoke? “ tanya Yuki
“ baiklah… saya akan menyuruh orang untuk kesana “ jawab putri Shin Hye.
“ kami juga ikut “ ucap Jung Shin dan Min Hyuk.
“ Ne “ jawab putri.

Ketika orang suruhan putri berserta Jung Shin dan Min Hyuk hendak keluar ruangan tersebut, Yong Hwa dan Jong Hyun masuk keruangan itu.
“ oppaaa “ panggil Yuki dan langsung memeluk namja itu saat mengetahui Jong Hyun datang.
“ putri “ sapa Yong Hwa saat sudah di dalam ruangan itu.
“ Yong Hwa-ah… “ tiba tiba terdengar ucapan boneka Shin Hye saat di gendong putri Shin Hye.
“ Wae? “ tanya Yong Hwa saat melihat semua orang yang ada di ruangan itu terlihat senang dengan kedatangan mereka.
“ animida, kami hanya merasa lega karena kalian kembali dengan selamat “ jawab putri shin Hye.
“ jadiii… kamu juga mengkhawatirkan aku ya Shinji-ya? “ tanya Yong Hwa pada boneka Shin Hye. Dan boneka Shin Hye hanya diam mendengar pertanyaan Yong Hwa. tapi yang pasti boneka itu pasti sedang memerah wajahnya karena malu.

“ Yong Hwa-ssi… bisakah kamu ceritakan apa yang terjadi? “ tanya putri Shin  Hye.
“ ah…ne “ ucap Yong Hwa seperti mengingat sesuatu. “ putri.. bisakah anda ikut dengan kami? “ tanya Yong Hwa pada putri.
“ kemana? “ tanya putri Shin Hye ingin tahu.
“ ada seseorang yang ingin bertemu putri “ jawab Yong Hwa.
“ guereyo… saya akan ikut dengan kalian “ jawab putri.

Mereka sudah tiba di tempat perguruan guru Sun. terlihat tanda tanya besar di kepala putri Shin Hye dan yang lainnya.
“ Yong Hwa-ssi… tempat apakah ini? Dan siapa yang ingin bertemu dengan ku? “ tanya putri Shin Hye ketika mereka sudah memasuki sebuah ruangan yang seperti nya biasa di gunakan untuk berlatih kungfu. Yang lain pun sebenarnya juga ingin bertanya hal yang sama seperti yang putri ucapkan, tapi mereka hanya diam dan membiarkan putri saja yang berbicara.
Belum sempat Yong Hwa menjawab pertanyaan putri Shin Hye, seorang namja yang tak lain adalah Lee Shin berjalan memasuki ruangan itu.
“ Hye-ya… “ panggil Lee Shin saat melihat putri Shin Hye berdiri di hadapannya. Putri Shin Hye terkejut melihat apa yang ada di hadapannya.
“  Shin-ah.. “ panggil putri Shin Hye saat melihat Lee Shin di depannya.

To be continue…











No comments:

Post a Comment