Monday 1 December 2014

FF YongShin ( Come From the Picture) Part 1/2





FF YongShin ( Come From the Picture) Part 1/2
2 Desember 2014


Title                      : Come From the Picture
Author                  : Lee Yaa
Cast                      : Jung Yong Hwa, Park Shin Hye, Kristal f(x) keluarga Jung, Keluarga Park and other
Genre                   : romance
Disclaimer            : this all my mine

happy reading.. 

Shin hye adalah seorang yeoja yang kuliah di pada jurusan kesenian, shin hye sangat menyukai dengan yang namanya melukis. Dan itu lah salah satu alasan kenapa shin hye mengambil jurusan kesenian. Sebenarnya appa shin hye lebih menginginkan putrinya kuliah di bidang bisnis dan managemen supaya bisa meneruskan usaha appanya. Tapi shin hye selalu beralasan kalau soal meneruskan usaha bukankah nanti appa nya akan mendapatkan menantu jadi biarlah menantunya saja yang meneruskan, suami shin hye tentunya. Sehingga shin hye tetap pada pendiriannya untuk memilih jurusan kesenian dan melanjutkan hobi melukisnya. Appa shin hye pun akhirnya luluh, pria paruh baya itu menuruti apa yang di inginkan putrinya karena jika shin hye sudah berkeinginan maka harus dia dapatkan. Tapi appa shin hye mempunyai sebuah syarat, shin hye boleh mengikuti apa yang di inginkan tapi harus cepat mendapatkan calon suami dan menikah. Dengan demikian akan ada yang membantu appanya.

Awalnya shin hye mengikuti saja persyaratan appanya itu, karena shin hye berfikir itu masih lama. Dan dia bisa mendapatkan calon dengan sambil kuliah, yang terpenting mendapat ijin dulu untuk kuliah di jurusan yang di inginkannya.
Tapi hingga sampai yeoja ini mau lulus belum juga mendapatkan calon sebagai suaminya. Hingga appa nya selalu mengejar ngejar dirinya untuk di jodohkan. Sementara shin hye mempunyai cita cita untuk membuka sebuah galeri lukisan.
“ shin hye-ah… appa ingin bicara denganmu “ ucap appa nya yang melihat shin hye baru pulang dan hendak naik tangga menuju kamarnya.
“ ne, appa.. “ jawab shin hye singkat. Yeoja ini sudah mengetahui apa yang akan dibicarakan appa nya sehingga menurut saja.
“ besok teman appa akan berkunjung kesini, tentunya dengan membawa putranya. Appa harap kamu bisa pulang lebih awal sehingga kita bisa makan malam bersama  “ ucap appanya memberi tahu.
“ ne appa “ jawab shin hye singkat lagi.  “ appa.. bolehkan aku ke kamarku? Aku sangat lelah sekali “ ucap shin hye dengan wajah memelas.
“ guere.. “ jawab appa . dan shin hye pun langsung meninggalkan appa nya. Saat shin hye hendak naik tangga shin hye berpapasan dengan eommanya. Shin hye berjalan dengan menunduk hingga tak melihat eommanya yang berjalan di sebelahnya berlawanan arah. Eomma shin hye hanya menggelengkan kepala melihat sikap putrinya.
“ ada apa dengan putri kita? “ Tanya eomma shin hye kepada suaminya sambil memberikan secangkir kopi yang di bawanya dari dapur.
“ memangnya kenapa dengannya? “ Tanya suaminya balik.
“ molla… hanya saja aku melihat mukanya di tekuk, bahkan tak melihat aku yang berjalan di depannya “ jawab eomma shin hye.
“ mungkin hanya kecapekan saja dan butuh istirahat “ jawab appa shin hye.

Sementara di dalam kamarnya shin hye langsung menhempaskan tubuhnya di atas kasur empuk dalam kamarnya dengan frustasi.
“ ottoke?? “ ucap shin hye dengan mengacak acak rambutnya frustasi.
“ geure.. aku ikuti saja apa yang di inginkan appa, mungkin memang seperti ini jalan jodohku “ ucap shin hye menenangkan dirinya.
Drrrt…drrrtt.. terdengar suara pesan masuk dalam ponselnya. Shin hye melihat itu dari temannya yang bernama Kristal. Shin hye langsung membuka pesan tersebut.  Yang berisikan kalau Kristal memberi tahu kalau ada yang menjual lukisan dengan harga murah. Setelah membaca pesan tersebut shin hye langsung menelpon nomor Kristal karena ingin tahu lebih jelas tentang berita itu.
“ yeoboseyo Kristal, benarkah apa yang kamu bilang tadi? “ Tanya shin hye.
“ ne, jika kamu berminat kamu harus menemui orang tersebut besok setelah jam makan siang “ jawab Kristal
“ geure… kamu mau kan mengantarkanku? “ Tanya shin hye lagi.
“ ne, aku akan mengantarkanmu “ jawab Kristal.

Setelah jam istirahat shin hye menemui Kristal untuk meminta mengantarnya menemui orang yang menjual lukisan tersebut. Kristal yang membuat janji dengan orang tersebut karena yeoja itu yang lebih tahu tentang penjual lukisan tersebut.
Mereka bertemu di sebuah restauran, penjual lukisan itu bernama tuan Kim, tepatnya Kim Su Hoo.  Namja yang berumur sekitar 40 tahunan. Namja ini juga suka mengkoleksi banyak lukisan di rumahnya. Tapi Namja tersebut berniat menjual semua lukisan yang di milikinya karena berniat akan pindah ke jepang.
Mendengar penjelasan dari namja itu shin hye sangat senang dengan demikian keinginan untuk mempunyai galeri lukis akan segera terpenuhi dengan semakin banyaknya koleksi lukisan yang di milikinya. Tuan Kim mengajak shin hye dan kristal untuk melihat koleksi lukisan di rumahnya, tentu saja shin hye tidak keberatan. Yeoja ini justru tidak sabar ingin melihat lukisan lukisan itu.

Sesampainya di kediaman tuan kim mereka memasuki sebuah ruangan, ruang itu di design khusus untuk menempatkan lukisan lukisan. Shin hye takjub melihat semua lukisan yang ada di ruangan itu. Shin hye ingin segera memiliki semua lukisan itu. Tapi pandangan shin hye tiba tiba tertuju pada sebuah lukisan yang terletak di pojok ruangan itu. Shin hye berjalan mendekati lukisan itu. Entah mengapa shin hye merasa ada yang aneh dengan lukisan.
“ itu koleksi terbaru saya “ ucap tuan kim saat mengetahui shin hye memegang lukisan tersebut dan otomatis membuat shin hye terkejut sehingga reflek membuat tangannya menjauh dari lukisan itu.
“ begitu kah? “ tanya shin hye untuk menormalkan dirinya lagi setelah terkejut.
“ ne, saya memperoleh dari orang jepang partnes bisnis saya.” jawab tuan kim.
“ berarti anda membawa lukisan ini dari jepang? “ tanya shin hye lagi.
“ aniyo nona.. Orang tersebut tinggal di sini waktu itu, tapi sekarang sudah kembali ke jepang karena tugasnya di seoul telah usai “ jelas tuan kim lagi.
“ begitu rupanya “ jawab shin hye. Shin hye masih merasa ada yang aneh dengan lukisan itu, entah mengapa shin hye selalu ingin menyentuh lukisan itu. Shin hye sangat mengerti tentang lukisan, tapi shin hye merasa ada yang aneh dengan lukisan itu. Lukisan itu terlihat tidak seperti wajarnya sebuah lukisan menurut mata shin hye. Tapi yeoja itu berusaha menepis semua pikiranya, yeoja itu berusaha menenangkan fikiranya dengan berkata pada dirinya bahwa semua yang ada di pikirannya adalah karena terlalu mengagumi lukisan tersebut karena berbeda dari yang lainya
Akhirnya mereka pun membuat kesepakatn bahwa semua lukisan tuan kim kini resmi menjadi hak milik shin hye, dan yeoja itu bisa memindahkan semua lukisan tersebut secepatnya.

Shin hye pulang ke rumah lebih awal seperti yang di perintahkan appanya karena hari ini akan ada tamu teman dari appa shin hye yang membawa putranya.
“ aku pulang eomma... Apppa.. “ sapa shin hye saat memasuki pintu rumahnya. Yeoja itu langsung masuk ke dalam kamarnya tanpa menunggu jawaban dari orang tuanya. Bebrapa saat kemudian pintu kamar ada yang mengetuk dan ternyata itu adalah eommanya yang memberitahukan bahwa 10 menit lagi tamu mereka akan datang jadi shin hye harus segera bersiap siap. Mendengar perkataan eoma nya shin hye hanya mengangguk pasrah.

Shin hye pun turun dengan memakai dress selutut berwarna putih tulang, sederhana tapi terlihat anggun buat shin hye. Shin hye langsung menuju ruang tamu dan di sana sudah ada tamu yang di tunggu orang tuanya, tapi shin hye hanya melihat seorang pria dan wanita paruh bawa. Dalm hati shin hye berkata, “appa bilang tamunya akan membawa putranya tapi... Ah biarlah mungkin putranya akan datang menyusul atu mungkin tidak jadi ikut “
“ shin hye-ah.. Kenal ini teman appa.. Tuan dan nyonya Jung “ ucap appa shin hye yang sukses membuat shin hye sadar dari lamunanya.
“ ah ne.. “ ucap shin hye. “ neun Park shin Hye imnida “ ucap shin hye lagi memperkenalkan dirinya.
“ shin hye-ah... Kamu sudah dewasa sekarang dan sangat cantik, yong hwa pasti tidak akan menolak untuk menikah denganmu “ ucap tuan Jung yang hanya di balas senyum paksaan oleh shin hye.
“ ah.. Tentang yong hwa, miahae putraku tidak bisa datang karena ada kepentingan di jepang “ ucap tuan Jung lagi.
“ tidak masalah.. Bukankah masih ada banyak waktu buat mereka berdua untuk saling mengenal? “ jawab appa shin hye yang dibalas anggukan oleh tuang jung yang merupakan appa yong hwa.

Shin hye duduk di sebuah ruangan, ruangan itu tempat khusus shin hye menempatkan semua koleksi lukisannya, juga sebagai tempat shin hye mencurahkan semua imaginasinya melalui kanvas.
Tiba tiba yeoja itu teringat akan lukisan yang di lihat di tempat tuan kim, shin hye langsung bergerak mencari lukisan itu, tidak membutuhkan waktu lama shin hye sudah menemukannya. Yeoja itu mengambil lukisan itu dan membawa ke tempat semula ia duduk, shin hye terus memandangi lukisan itu berusaha mencari apa yang menurutnya aneh dengan lukisan itu.
“ shin hye-ah “ tiba tiba terdengar suara kristal memanggil.
“ bruug “ lukisan itu pun terjatuh dari tangan shin hye.
“ yaaa... Apa apaan kamu? Kenapa mengagetkanku ? “ ucap shin hye emosi karena kristal tiba tiba muncul dan mengagetkannya.
“ siapa yang mengagetkanmu? Aku hanya memanggilmu bukan? “ tanya yuki balik. “ kamu saja yang melamun sehingga tak menyadari kedatanganku “ ucap kristal lagi.
“ Mwo? Kenapa kamu jadi menyalahkanku? “ ucap shin hye
“ ah aku tahu.... Pasti kamu sedang melamun namja yang datang semalam kan? “ tanya kristal meledek.
“ namja apa yang kamu maksut? “ tanya shin hye lagi.
“ bukankah semalam namja yang di jdohkan denganmu datang? “ tanya kristal balik.
“ aniya... Namja itu tidak datang “ jawab shin hye santai.
“ Mwo?? Lalu kenapa kamu melamun? “ tanya kristal
“ huffl... “ shin hye menghembuskan nafasnya. “ molla... Kenapa aku selalu merasa aneh dengan lukisan ini “ kawab shin hye dengan menunjukkan lukisan yang tadi terjatuh dan sekarang sudah ada di tangannya lagi.
“ apa yang aneh dengan lukisan ini? “ tanya kristal bingung. “ menurutkan sama saja dengan yang lain” tambah kristal
“ apa karena aku yang terlalu sensitif ya dalam melihat lukisan ? “ ucap shin hye lagi.
“ bisa juga “ jawab kristal

Pada malam harinya shin hye tidak bisa tidur setelah yeoja itu terbangun akibat mimip nya yang aneh, dalam mimpi yeoja itu bertemu dengan namja yang meminta tolong padanya. Shin hye tidak mengenal namja tersebut tapi namja itu terus berteriak minta tolong pada shin hye. Hingga shin hye gelisah akibat mimpi itu dan terbangun.
Shin hye memutuskan untuk keruangan tempat menyimpan semua lukisannya, shin hye ingin melukis untuk menghilangkan semua yang di fikirannya akibat mimpi anehnya.
Setelah beberapa lama tangannya menari nari di atas kanvas, shin hye sadar dan terkejut melihat apa yang di lukisnya. “ ige Mwo ya? “ ucap shin hye pada dirinya sendiri saat menyadari apa yang sedang lukisnya. Dan langsung menjatuhkan kuas yang ada di tangnnya ke lantai.
“ bukankah ini namja yang ada dalam mimpiku? Kenapa aku tiba tiba melukisnya? “ tanya shin hye tak mengerti dengan apa yang di alaminya.

“ kenapa kamu melukisku? “ tiba tiba terdengar suara di dalam ruangan itu. Shin hye terkejut dengan suara itu, shin hye merasa hanya dirinya yang ada di ruangan itu lalu siapa yang berbicara
“ nugu ya? “ tanya shin hye gelisah dengan mencari cari asal suara tersebut.
“ apakah aku terlalu tampan sehingga kamu melukisku? “ terdengar suara lagi.
“ NUGU YA??? “ ucap shin hye berteriak karena orang yang di carinya tidak juga menampakkan dirinya. Lalu tiba tiba muncul seorang namja di belakang sebuah lemari yang ada di dalam ruangan itu.
“ nu..nugu ya? “ tanya shin hye takut.
“ neun... Namja yang kamu lukis “ jawab yong hwa santai.
“ aku tahu...keunde... Siapa kamu? Bagaimana kamu bisa ada di sini? “ tanya shin hye lagi.
“ aku datang dari lukisan itu “ jawab namja itu sambil menunjuk lukisan yang di maksutnya.
“ Mwooo??? Aku bertanya serius padamu “ ucap shin hye kesal.
“ aku juga serius, jika kamu tidak percaya lihat saja sendiri “ ucap namja itu sambil ambil menembus lukisan yang di maksut dan menghilang.
“ brruuk “ shin hye menabrak kanvas yang ada di depannya dan menumpahkan semua cat yang di gunakan untuk melukis tadi karena shock atas apa yang di lihatnya. Shin hye berjalan mundur masih dengan tatapan tidak percaya dengan apa yang di lihatnya.
“ ani... Aniyo... Semua ini pasti mimpi... Semua ini pasti mimpi “ ucap shin hye dengan menepuk nepuk pipinya kan kiri. Namun apa yang di lihatnya masih sama, dan tempatnya pun juga sama ruangan tempat menyimpan semua lukisannya.
“ kamu tidak bermimpi nona “ ucap namja itu lagi. Shin hye semakin takut dengan munculnya namja itu lagi di depannya.
“ NUGU YA? Siapa kamu sebenarnya? Kenapa datang kemari ? “ tanya shin hye emosi bercampur takut.
“ mianhaeyo....kalau aku sudah mengganggumu, tapi aku janji tidak akan melukai “ ucap namja itu.
“ kalau begitu cepat pergi... GA !! “ perinta shin hye. Tapi namja itu tidak bergeming tetap di tempatnya.
“ aku bilang cepat pergi jika kamu memang tidak akan melukaiku “ ucap shin hye lagi.
“ mianhaeyo... Aku tidak bisa pergi “ ucap namja itu lagi.
“ WAE?? “ tanya shin hye.
“ karena aku membutuhkan bantuanmu. “ ucap namja itu.
“ ANIYO... AKU TIDAK MAU MEMBANTUMUUUU “ ucap shin hye lalu pergi meninggalkan ruangan itu dengan berlari menuju kamarnya.
Shin hye menutup rapat rapat pintunya. Takut jika namja itu mengikutinya. Lalu bergegas masuk kedalam selimut di atas ranjangnya. Shin hye menutupi semua tubuhnya dengan selimut karena takut. Hingga akhirnya terlelap karena takut.

Shin hye menggeliat di atas ranjangnya karena sinar matahari yang masuk ke dalam kamarnya. Perlahan shin hye membuka matanya menyesuaikan dengan cahaya matahari yang memenuhi kamarnya.
“ YAAAA “ teriak shin hye saat pengelihatannya melihat namja yang semalam kini duduk di daun jendelanya. Shin hye terkejut dan langsung memposisikan dirinya duduk bersandar headboard ranjangnya.
“ aa..aapa yang kamu lakukan di sini? “ ucap shin hye gugup dengan menarik selimut menututupi tubuhnya hingga dada.
“ aku menunggumu bangun “ ucap namja itu santai.
“ Mwoo?? Untuk apa? “ tanya shin hye lagi.
“ bukankah sudah aku katakan kalau aku membutuhkan bantuanmu “ ucap namja itu lagi.
“ dan aku sudah bilang kan kalau aku tidak mau membantumu “ jawab shin hye sinis
“ aku mohon... Hanya kamu yang bisa membantuku “ ucap yong hwa lagi dengan wajah memelas.
“ aniyo... Aku bilang tidak ya tidak.... Sudah jangan ganggu aku lagi cepat pergi “ usir shin hye.
“ aku mohon...” ucap yong hwa lagi.
“ aniyo... Aniyo... Aku harus bersiap siap ke kampus jadi tolong jangan ganggu aku “ ucap shin hye sambil berdiri dari ranjangnya lalu mengambil handuk dan berjalan menuju kamar mandi. Tanpa menghiraukan namja yang memohon padanya.

“ yaaa.... Apa yang kamu lakukan? “ ucap shin hye kesal saat akan melepas bajunya di kamar mandi dan tiba tiba muncul namja itu di depannya. Shin hye langsung berlari keluar dari kamar mandi dan namja itu masih mengikutinya.
“ AKU BILANG BERHENTI MENGIKUTIKU DAN CEPAT PERGIIII  “ ucap shin hye marah saat sudah keluar dari kamar mandi.
“ aku tidak akan berhenti mengganggumu jika kamu tidak mau membantuku “ ucap yong hwa mengancam.
“GEURE... AKU AKAN MEMBANTUMU “ ucap shin hye lagi dengan nada marah.
“ jeongmal?? “ tanya yong hwa meyakinkan.
“ ne, tapi sekarang tolong cepat pergi aku harus bersiap siap untuk ke kampus “ jawab shin hye.

Shin hye pulang dari kampus terlambat, yeoja ini sengaja agar tidak bertemu dengan namja yang beberapa hari ini terus mengganggunya.
“ eomma... Aku pulang “ ucap shin hye wajah lusuhnya
“ kamu terlambat sekali changi... “ ucap eomma nya yang menghampiri.
“ mianhae eomma... Terlalu banyak tugas sehingga pulang terlambat “ jawab shin hye berbohong lalu masuk ke dalam kamarnya.
Shin hye langsung melempar tasnya ke atas tempat tidur dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Selesai mandi yeoja itu langsung merebahkan tubuhnya ke atas ranjang dan menutupi tubuhnya dengan selimut.
“YAAAAA.... “ teriak shin hye saat menutup seluruh tubuhnya dengan selimut namun muncul seseorang di dalam selimutnya. Shin hye langsung membuka selimutnya dan menjauh dari orang tersebut.
“ kamuuuuu..... Selalu mengagetkanku “ ucap shin hye kesal.
“ mianhae... Bukankah kamu bilang akan membantuku? Tapi kenapa kamu selalu menghindariku? “ jawab namja itu.
“ mian... Aku terlalu banyak tugas sehingga selalu pulang terlmabat. Lagi pula kamu kan bisa membangunkanku “ ucap shin hye berbohong.
“ aku tidak tega membangunkanmu “ ucap namja itu. Mendengar itu shin hye menjadi merasa bersalah. Karena telah menghindarinya kahir akhir ini.
“ geure... Coba ceritakan padaku apa yang bisa aku lakukan untuk membantumu “ ucap shin hye sambil duduk bersandar di kepala ranjangnya dengan posisi siap mendengar cerita dari namja itu.
“ ka.. “ ucap namja itu terputus karena shin hye menyela
“ changkamanyo... “ cegah shin hye “ aku belum tahu siapa namamu “  ucap shin hye.
“ geure.. Neun Yong Hwa, Jung Yong Hwa....kamu bisa memanggilku oppa...atau changi “ ucap yong hwa sambil tersenyum.
“ cih... Percaya diri sekali kamu kalau aku mau memanggilmu seperti itu. “ ucap shin hye sambil mengerucutkan bibirnya sementara yong hwa tertawa kecil melihatnya.
“ changkamanyo... “ ucap shin hye lagi sambil mengingat sesuatu. “ kamu bilang nama kamu Jung Yong Hwa ? “ tanya shin hye ingin meyakinkan.
“ ne “ jawab yong hwa santai.
“ apakah appa kamu bernama tuan Jung Hyun Jo? “ tanya shin hye lagi.
“ kamu mengenal appa ku? “ tanya yong hwa terkejut.
“ bukan aku... Tapi appa ku “ jawab shin hye
“ appa kamu? Apakah appamu teman bisnis appaku? “ tanya yong hwa.
“ ne, dan.... “ ucapan shin hye berhenti.
“ Dan apa? “ tanya yong hwa.
“ aniyo.. Lupakan saja “ ucap shin hye lagi.
“ cepat katakan... Dan apa?? Kalau tidak aku akan terus mengganggumu “ ancam yong hwa sambil tersenyum.
“ arraso... Dan.. Apakah kamu tahu kalau kita di jodohkan? “ tanya shin hye sambil menunduk.
“ Mwooo?? Di jodohkan?? “ ucap yong hwa terkejut.

To be continue..






No comments:

Post a Comment