Sunday 2 November 2014

FF YongShin ( Saranghae changi) Part 2

FF YongShin ( Saranghae changi) Part 2

3 November 2014

Title               : Saranghae changi

Author           : Lee Yaa

Cast               : Jung Yong Hwa, Park Shin Hye, member CNBlue, Choi Yuki, Aiko, keluarga Park, Keluarga Jung, seo hyun

Genre            : family, romance, sad, happy

Rating           : General

Disclaimer    : this all my mine



“ Shin hye-ah... ada apa? “ tanya yuki kepada shin hye.

“ ah...aniya.. yuki-ah.. “ jawab shin hye gugup sambil mengambil kantong belanjaannya yang terjatuh. “ yuki-ah... jong hyun oppa.. aku pulang dulu ne, tiba tiba perutku terasa sakit “ ucap shin hye lagi berbohong. “ kamu yakin bisa pulang sendiri? Kami antar ne? “ tanya jong hyun.

“ aniya oppa.. aku baik baik saja, aku pulang dulu ne “ pamit shin hye meninggalkan mereka terburu buru. Selepas kepergian shin hye, jong hyun dan yuki menatap aneh pada shin hye, dan bertanya apa yang sebenarnya terjadi? Jong hyun pun sedikit meragukan shin hye yang memaksa pulang sendiri karena yeoja itu tiba tiba terlihat pusat.

Saranghae changi part2

Happy reading…

“Yong hwa-ah..???? ” ucap jong hyun terkejut saat melihat kearah stand perhiasan. “ apa yang yong hwa-ah lakukan dengan yeoja ini? “ Tanya jong hyun pada dirinya sendiri namun yuki bisa mendengar apa yang namja ini katakana.

“ oppaa.. apa maksut ucapan oppa? Yong hwa? Kenapa dengan namja itu? “ Tanya yuki pada suaminya.

“ coba lihat, bukankah itu yong hwa-ah? “ Tanya jong hyun kepada istrinya dengan menunjuk kearah toko perhiasan di mall ini. “ ne oppa” jawa yuki.

“ apa yang sebenarnya namja ini lakukan di tempat ini? Pasti ini penyebab shin hye buru buru pulang. “ ucap yong hyun lagi. “ bukankah itu mantan yong hwa-ah yang sudah menikah dengan namja lain? “ Tanya yuki pada suaminya untuk meyakinkan apa yang di lihatnya.

“ Ne kamu benar, yong hwa harus menerima pelajaran dari ku karena sudah menyakiti shin hye “ ucap jong hyun emosi sambil berjalan untuk menghampiri yong hwa.

“ changkaman… “ ucap yuki sambil menahan lengan jong hyun. “ wae? “ Tanya jong hyun.

“ oppaa.. jangan terlalu emosi, kita belum tahu apa yang sebenarnya terjadi. Mungkin saja yong hwa ingin membelikan perhiasan untuk shin hye” jelas yuki menenangkan suaminya.

“ tapi kenapa harus bersama yeoja itu ?? pokoknya namja ini harus menerima pelajaran dariku “ ucap yong hwa lagi dengan emosi dan berjalan menghampiri yong hwa yang bersama dengan seo hyun. Sementara yuki terlihat frustasi dengan suaminya yang tidak bisa di cegah.

Dalam perjalanan pulang shin hye kembali meneteskan air matanya. Sehingga sopir taksi yang di tumpanginya merasa kasihan dengan shin hye, sopir itu terus melihat shin hye dari spion. Sebenarnya ahjusi sopir taksi ini ingin menanyakan kemana tujuan yeoja yang ada di taksinya, namun niatnya selalu urung setiap kali melihat air mata shin hye turun dengan derasnya di pipi mulus yeoja itu. Sehingga sejak tadi hanya berputar putar saja tanpa arah dan tujuan yang jelas. “ nona… kita akan kemana? “ akhirnya shjusi sopir taksi memberanikan diri bertanya. Setelah shin hye mengatakan arah tujuannya, sopir taksi pun mengantarkan kemana shin hye pergi.

Sesampainya di apartemen shin hye langsung masuk ke kamarnya tanpa membereskan barang barang belanjaannya. Yeoja itu langsung membaringkan tubuhnya di atas ranjang di kamarnya itu. “ seperti inikah rasanya menikah dengan orang yang tidak mencintai kita?? Sakit..sakiiiitt sekali rasanya “ ucap shin hye pada dirinya sendiri sambil tangan kirinnya menggenggam dan memukul mukul pelan dadanya. “ yong hwa-ah…. Tidak adakah sedikit saja rasa cinta mu untukku? “ ucap shin hye lagi dengan pandangan yang melihat kelangit langit kamarnya, yeoja itu semakin menangis mengingat kejadian kejadian yong hwa dan seo hyun yang dilihatnya.

Ting tong…ting tong… bel pintu apartemennya berbunyi.  “ apakah yong hwa-ah sudah pulang? Tapi ini baru jam 3 sore. Tidak biasanya pulang secepat ini?? Dan…. Dan biasanya yong hwa langsung masuk tanpa mengetuk pintu “ kata shin hye pada dirinya sendiri.

Ting tong…. Bel itu berbunyi lagi hingga membuat shin hye bangkit dari tempat tidurnya. “ Nee…changkamanyo… “ ucap shin hye menyauti suara bel yng berbunyi.

“ Ah…aiko-ah… “ sapa shin hye terkejut karena yang datang adalah aiko teman kerjanya.

“ Ne eonnie…. Bogosipo…” ucap aiko sambil memeluk shin hye tiba tiba. Memang sejak shin hye tidak lagi bekerja mereka jadi tidak pernah bertemu.

“ mari masuk aiko-ah “ ucap shin hye mengajak aiko yang dibalas anggukan oleh yeoja ini. “ aiko-ah… kamu tidak masuk kerja? Kenapa bisa sampai disini? “ Tanya shin hye lagi. “ karena aku merindukanmu eonnie… “ jawab aiko sambil tersenyum khas yeoja ini.
“ Ah kamu bisa saja… “ balas shin hye tersipu malu. “ eonnie… aku membawakan es krim kesukaanmu… “ kata aiko sambil memberikan sebuah kotak yang berisi es krim. Memang, dulu shin hye dan aiko sering membeli es krim ketika jam istirahat di tempat kerjanya. Tapi sekarang sudah tidak bisa lagi sejak shin hye tidak lagi bekerja karena hamil. “ gumawo aiko-ah…. Kamu memang teman terbaikku… “ ucap shin hye sambil tersenyum.
“eonnie… “ panggil aiko. “ Ne “ jawab shin hye singkat.
“ mata eonnie sembab, apakah eonnie habis menangis? “ Tanya aiko saat menyadari mata shin hye terlihat sembab.
“ aa..aniyo.. aku tadi habis menguap saja trus mataku berair “ jawab shin hye sedikit gugup.
“ eonniiie….eonnie masih percaya padaku kan? “ Tanya aiko sambil memegang kedua pundak shin hye.
“ Ne, tentu saja aku percaya kepadamu aiko-ah… kamu teman terbaikku “ ucap shin hye kepada aiko sambil tersenyum.
“ eonnie tidak pandai berbohong….jadi eonnie bisa cerita kepadaku sebenarnya apa yang terjadi? “ Tanya aiko dengan nada selembut mungkin. Tiba tiba shin hye menangis dengan memeluk aiko. Setelah mendengar perkataan aiko.
“ aiko-ah …. Ottoke?? “ Tanya shin hye sambil menangis histeris dalam pelukan aiko.
“ eonnie… tenang ne…. jangan terlalu banyak bersedih, kasihan bayi dalam perut eonnie “ ucap aiko menenangkan shin hye sambil mengelus punggung shin hye.
Beberapa saat kemudian, shin hye berhenti menangis dan melepas pelukan shin hye. “ mianhae aiko-ah…” ucap shin hye.
“ aniyo… eonnie tidak bersalah… emm.. changkamanyo….. aku buatkan coklat hangat ya.. “ ucap aiko sambil berdiri dari duduknya. “ aiko-ah.. “ panggil shin hye sambil memegang tangan yeoja itu. “ seharusnya aku yang membuatkanmu minum karena kamu tamu di sini “ ucap shin hye lagi.
“ eonnie tidak perlu merasa sungkan ne.. aku senang bisa melakukan ini untuk eonnie “ jawab aiko sambil tersenyum. “ gumawo… “ balas shin hye. Yang di balas senyuman lagi oleh aiko dan berjalan menuju dapur.

Tak lama kemudian aiko datang dengan membawa dua cangkir yang berisi coklat hangat, “ cah.. “ ucap aiko sambil menyerahkan cangkir berisi coklat hangat itu. “ ne, gumawo.. “ balas shin hye menerima coklat hangat dari aiko.
“ sekarang oennie bisa bercerita kepadaku, kenapa eonnie menangis “ ucap aiko kepada shin hye. Shin hye yang mendengar perkataan aiko, meletakan coklat hangat yang baru saja di minumnya ke atas meja. Shin hye mulai menceritakan semua yang yeoja itu rasakan, apa yang di lihatnya tentang yong hwa dan shin hye, bagaimana sikap yong hwa ketika menerima telpon dari seo hyun, bahkan saat shin hye duduk lemas di taman dan di antarkan aiko pulang. Aiko yang mendengarkan semua cerita shin hye benar benar terkejut, aiko tidak pernah menyangka kalau yong hwa bisa berbuat seprti itu, bahkan menyakiti hati istrinya sendiri dengan berselingkuh. Yang selama ini aiko tahu yong hwa adalah namja yang baik, aiko juga sempat mendengar cerita tentang hubungan yong hwa dengan seo hyun yang merupakan cinta pertamanya. Dan berakhir putus karena yeoja itu menikah dengan namja lain yang akhirnya yong hwa menikahi shin hye. Tapi menurut aiko, yong hwa sudah benar benar mencintai shin hye sehingga mau menikah dengan yeoja ini. Namun betapa terkejutnya aiko setelah mendengar cerita dari shin hye, yong hwa mempunyai hubungan dengan mantan kekasihnya, itu berarti yong hwa juga berselingkuh dengan istri orang. Yong hwa benar benar sungguh keterlaluan. Batin aiko. Ternyata perhatian yong hwa kepada shin hye selama ini hanya hanya untuk menutupi perselingkuhannya saja. “ eonnie tenang ne,.. aku akan mencari tahu dulu sebenarnya seperti apa hubungan mereka. Aku memang sempat marah saat mendengar cerita eonnie tadi. Tapi hatiku masih tidak percaya kalau yong hwa seperti itu “ ucap aiko menjelaskan keraguan dirinya tentang yong hwa. “ terserah kamu saja aiko-ah… yang pasti aku kan berusaha bertahan demi bayi dalam kandunganku, aku tidak ingin bayi ini tidak bisa merasakan kasih sayang appanya. Biarlah aku yang sakit asalkan bayi ini mendapatkan kasih sayang dari appanya. “  jelas shin hye.
“eonnie… jangan berbicara seperti itu, semua akan baik baik saja. “ ucap aiko menenangkan shin hye. Shin hye hanya membalas dengan senyuman yang di paksakan.
Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, tapi yong hwa belum juga pulang. Meskipun shin hye sudah berbaring di tempat tidurnya namun yeoja ini masih belum bisa memejamkan matanya, hati dan pikirannnya masih tertuju kepada suaminya.
Yong hwa yang baru pulang, melihat keadaan apartemennya yang gelap dan sepi, biasanya shin hye menunggu hingga suaminya pulang sambil menyalakan televise, bahkan kadang tertidur di sofa depan TV dan yong hwa yang menggendong shin hye untuk di pindahkan ke tempat tidur. Tapi hari ini yong hwa tak melihat istrinya di sofa depan TV, namja itu langsung menuju kamarnya. Dan .. ternyata istrinya sudah tidur dalam selimut tebalnya. yong hwa berdiri tepat pada daun pintu yang di bukanya sambil menyandarkan kepalanya pada daun pintu itu. Tersirat kelegaan pada diri namja itu karena ternyata istrinya baik baik saja.
Sementara shin hye yang mendengar pintu kamarnya terbuka, berpura pura memejamkan matanya seolah olah telah tidur lelap. Khawatir jika yong hwa mengetahui kalau dirinya belum tidur, dan yong hwa mengajaknya untuk mengobrol atau menyakan tentang keadaannya juga bayinya. Shin hye masih belum siap untuk melihat yong hwa, yang terjadi nanti malah air matanya mengalir deras jika melihat wajah suaminya.

Yong hwa berjalan mendekati shin hye dan duduk di sebelah shin hye. Namja itu lalu mencium kening shin hye lama untuk menyalurkan perasaan sayangnya. Kemudian yong hwa mengelus perut shin hye yang sudah terlihat, lalu mencium perut shin hye pelan. Shin hye bisa merasakan setiap sentuhan suaminya padanya.
Tak lama kemudian yong hwa  berdiri, melepas dasi yang bertengger di lehernya. Biasanya shin hye yang melakukan ini, shin hye juga yang menyiapkan air hangat untuk suami. Dan shin hye menyiapkan makan untuk yong hwa ketika suaminya sedang mandi. Sehingga yong hwa tinggal makan jika selesai membersihkan dirinya. Namun tidak hari ini, tapi yong hwa berusaha berfikir positif mungkin istrinya sedang kecapek an hingga tidur lebih awal.

Setelah yong hwa masuk kamar mandi, air mata shin hye yang sejak tadi di bendung akhirnya mengalir juga karena sudah tidak mampu lagi untuk membendung. Namun shin hye masih bertahan dengan posisinya sampai yong hwa keluar dari kamar mandi. Ranjang di sebalahnya terasa bergerak karena suaminya sudah berbaring di sebelahnya. Shin hye bisa merasakan tangan kekar suaminya melingkar di peluknya, kemudian shin hye juga bisa merasakan suaminya mengecup pelan pundaknya.
Lagi lagi air mata shin hye menangis atas perlakuan suaminya  “ yong hwa-ah… kenapa kamu begitu baik dan perhatian kepadaku jika tak mencintaiku?? Asal kamu tahu sikapmu, kata katanya membuatku semakin sulit untuk jauh darimu “ ucap shin hye dalam hati sambil meneteskan air matanya lagi.

Pagi pagi sekali shin hye sudah di dapur, yeoja itu berusaha menutupi rasa sakitnya demi bayi dalam kandungannya dengan bersikap sewajarnya.
Yong hwa menghampiri shin hye di dapur, shin hye bisa merasakan tangan suaminya memeluknya dari belakang dengan mencium lehernya. Shin hye hanya diam, lalu mematikan kompor kan menoleh menghadap suaminya. Yong hwa tersenyum sambil matanya melihat kearah lehernya yang tergantung dasi belum di ikat. Shin hye mengerti apa yang di maksutkan suaminya. Karena ini sudah menjadi aktivitas rutinnya sejak awal menikah. Tanpa banyak bicara shin hye lalu mengikatkan dasi yang ada di leher suaminya. “ change… “ panggil yong hwa pada istrinya. “ ne “ jawab shin hye sakit.
“ apakah kamu tidak enak badan? Semalam kamu tidur lebih awal dari biasanya, dan hari ini kamu lebih banyak diam. Kita ke dokter ne “ ajak yong hwa.
“ aniya yong hwa-ah…. Aku hanya kecapekan saja “ bohong shin hye dengan senyuman yang di paksakan.
“ geure…. Tapi besok kita ke dokter ne, bukankah besok jadwal kamu untuk memeriksakan kandunganmu?? Aku ingin tahu perkembangan bayi kita “ jelas yong hwa. “ arraso… “ jawab shin hye singkat, lagi lagi shin hye ingin meneteskan air matanya karena perhatian yong hwa namun shin hye masih bisa menahannya untuk tidak mengalir. Karena suami nya akan bertanya kenapa shin hye menangis. Yong hwa memang sangat perhatian kepada shin hye, bahkan shin hye juga bisa merasakan kalau yong hwa sangat menyayanginya apalagi saat mengandung. Bahkan yong hwa lebih teliti kapan shin hye harus periksa ke dokter kandungan, sementara shin hye sendiri tak jarang melupakan jadwal itu dan selalu yong hwa yang mengingatkannya. Seperti hari ini, jika yong hwa tak mengingatkan pasti shin hye lupa. Di tambah lagi dengan apa yang terjadi pada hati dan fikirannya, jadi pasti tidak sempat untuk mengingat kapan jadwal untuk periksa ke dokter kandungan.

Cup.. shin hye tersadar dari lamunannya karena yong hwa mencium keningnya. “ ah… kajja kita sarapan.. “ ajak shin hye. Yong hwa pun mengangguk sambil tersenyum lalu berjalan menuju meja makan, sementara shin hye membawa hasil masakan terakhirnya dan berjalan menuju meja makan.
Ketika makanpun suasana terasa hening, hanya suara sendok dan garpu yang memenuhi ruangan itu. Yong hwa menatap shin hye yang lebih banyak melamun dari tadi. Bahkan tidak sesendokpun makanan masuk ke dalam mulutnya, yang ada dari tadi shin hye hanya mengaduk aduk makanan yang ada di depannya.
“ changi … apakah kamu yakin baik baik saja? “ Tanya yong hwa mengagetkan shin hye.
“ah.. ne, ne.. aku baik baik saja “ jawab shin hye gugup. Yong hwa hanya mengangguk mendengar jawaban shin hye. Tapi namja ini masih merasa aneh dengan shin hye yang lebih banyak diam.
“ changi.. aku kan pulang lebih awal hari ini “ ucap yong hwa sambil mencium kening shin hye ketika istrinya mengantarkannya sampai depan pintu. “ ne.. hati hati “ balas shin hye sambil tersenyum.


Seperti yang di katakana yong hwa, namja ini pulang lebih awal. Yong hwa membawa banyak makanan kesukaan shin hye. Terutama es krim. Shin hye terkejut saat mendengar pintu apartemennya terbuka. “ yong hwa-ah… kamu benar benar pulang lebih awal? “ Tanya shin hye sambil melihat kearah jam dinding yang menunjukkan pukul 4 sore.
“ ne, seperti yang aku katakana tadi pagi.” jawab yong hwa. “ cah… “  ucap yong hwa lagi dengan menyerahkan es krim kesukaan shin hye. “ gumawo… “ ucap shin hye sambil tersenyum senang. Sepertinya yeoja ini mulai sedikit melupakan rasa sakit di dadanya. Mungkin karena yeoja ini selesai melihat film humor yang bisa membuatnya tertawa. Shin hye memang suka sekali melihat film film lucu bahkan membaca cerita lucu jika hatinya sedang tidak baik, terutama soal suaminya. Shin hye berfikir dengan melakukan kegiatan itu bisa melupakan semua kesedihan karena rasa sakit yang ada di dalam dadanya.
Yong hwa yang melihat istrinya tersenyum senang merasa senang juga, kemudian tiba tiba yong hwa mengarahkan lehernya kearah istrinya. Shin hye yang melihat sikap suaminya mengerti “ cih..dasar manja “ ucap shin hye sambil tersenyum lalu melepaskan dasi yang ada di leher suaminya. Yong hwa hanya tersenyum menanggapi istrinya. Posisi ini membuat mereka sangat dekat, hingga membuat yong hwa menatap intens istrinya. Shin hye menjadi salah tingkah atas sikap yong hwa. “ cah sudah selesai “ ucap shin hye untuk menghilangkan kegugupannya. Dan hendak berdiri dari duduknya, namun yong hwa menahan lengan shin hye dan menariknya hingga shin hye terduduk kembali. Yong hwa mendekatkan wajahnnya ke wajah shin hye, hingga tak lama bibir yong hwa sudah menempel pada bibir istrinya. Shin hye awalnya hanya diam, namun lama kelamaan shin hye pun menikmati sentuhan suaminya. Shin hye bisa merasakan kerinduan akan sentuhan suaminya beberapa hari ini telah terobati. Hingga tanpa di sadarinya sentuhan itu sudah sampai di leher putihnya. “ wae? “ Tanya yong hwa saat shin hye melepas sentuhan suaminya. “ mandilah dulu… aku akan menyiapkan makanan untuk “ jawab shin hye. “ geure…tapi nanti malam aku tak akan melepaskanmu “ balas yong hwa dengan senyuman nakalnya. Ucapan yong hwa membuat shin hye bersemu merah dan langsung berlari meninggalkan suami nya menuju dapur. Yong hwa sangat senang sekali ketika melihat istrinya bersikap malu dengan wajah yang bersemu merah. Sehingga tak jarang yong hwa suka sekali menggoda istrinya.

Ceklek… shin hye membuka pintu apartemennya ketika baru pulang dari membeli keperluan untuk memasak, shin hye tampak bersemangat saat melihat mobil yong hwa sudah terparkir di halaman apartemennya. Berarti suaminya pulang lebih awal lagi hari ini.  “ yong hwa-ah… “  panggil shin hye terkejut atas apa yang di lihatnya.
“ changii… aku bisa jelaskan semua ini “ ucap yong hwa, menenangkan shin hye yang terlihat shock saat melihat dirinya sedang telanjang dada di depan seo hyun, apalagi di apartementnya. Shin hye menangis saat itu juga dan berlari meninggalkan yong hwa yang terus berteriak memanggil namanya.

To be Continue….

semoga terhibur... and gamsahamnida buat yang sudah baca.. ^_^

No comments:

Post a Comment