FF YongShin (
Saranghae changi) Part 1
1 November 2014
Title
: Saranghae changi
Author
: Lee Yaa
Cast
: Jung Yong Hwa, Park Shin Hye, member CNBlue, Choi Yuki, Aiko,
keluarga Park, Keluarga Jung, seo hyun
Genre
: family, romance, sad, happy
Rating
: General
Disclaimer
: this all my mine
Happy reading...
“ shin
hye-ah… apakah kamu bersedia menikah denganku? “ kalimat itu
masih saja terngingang di telinga Park Shin hye. Yeoja yang di lamar
oleh sahabatnya sendiri. Yeoja ini bingung tidak tahu harus menjawab
apa karena lamaran sahabatnya ini terlalu mendadak. Bahkan tidak
pernah menyangka kalau namja ini akan melamarnya. Memang sih pernah
terlintas di benaknya kalau seandainya namja yang merupakan
sahabatnya bisa menikah dengannya pasti akan bahagia hidupnya. Tapi
semua itu di buang jauh jauh karena sahabatnya itu sudah mempunyai
yeojachingu yang sangat di cintainya.
“ yong
hwa-ah… apa yang harus aku katakan jika bertemu denganmu? “ ucap
shin hye dalam hati tentang yong hwa, namja yang merupakan
sahabatnya. Saat melamar shin hye dengan kata kata namja itu
memberikan waktu kepada shin hye untuk menjawabnya sampai mereka
ketemu lagi, itulah sebabnya shin hye akhir akhir ini lebih sering
menghindari yong hwa karena bingung harus menjawab apa. Sebenarnya
yeoja ini bukannya menolak yong hwa, hanya saja yeoja ini yakin
sekali kalau yong hwa tidak mencintainya tapi mencintai yeojachingu
nya. Tapi mengapa yang di lamar justru dirinya bukan yeojachingu nya?
Hal ini yang membuat shin hye bertanya Tanya dan ingin menemukan
jawabannya. Tapi belum juga menemukan jawaban itu hingga sekarang.
“ Shin
hye-ah… “ panggil yong hwa yang melihat shin hye berjalan
membelakanginya. Yong hwa dan shin hye memang bekerja di tempat yang
sama, itulah mengapa shin hye selalu menghindar, karena jika tidak
demikian mereka akan cepat bertemu dan yong hwa akan menagih jawaban
kepada shin hye. Shin hye berhenti berjalan karena merasa ada yang
memanggilnya, tapi yeoja itu berfikir kalau suara itu taka sing
buatnya. Dan betapa terkejutnya saat melihat namja di belakangnya
adalah yong hwa. “ ah… yong hwa-ah… “ sapa shin hye dengan
senyum di paksakan.
“ Shin
hye-ah… kenapa susah sekali bertemu denganmu? “ Tanya yong hwa.
“ ah..
mian… aku memang sibuk akhir akhir ini “ jawab shin hye
beralasan.
“ geure….
Mumpung sekarang kita bertemu, aku ingin menanyakan tentang jawaban
dari pinanganku tempo hari ? “ ucap yong hwa.
“ Ooh..
itu…. Bu..bukan kah ini tempat yang tidak tepat untuk membicarakan
ini? “ jawab shin hye beralasan lagi untuk menghindari pertanyaan
yong hwa tadi.
“geure…
“ ucap yong hwa sambil menarik tangan shin hye. Beberapa saat
kemudian, mereka berdua sampai di atap dari gedung tempat mereka
bekerja.
“ sekarang
hanya ada kita berdua, berarti sudah tepatkan tempatnya? “ Tanya
yong hwa sambil tersenyum.
“ aniya…
bu..bukan itu maksutku “ “ ucap shin hye lagi.
“ apakah
kamu ingin ke tempat yang romantic? Tempat yang di penuhi banyak
lilin? “ Tanya yong hwa lagi sambil tersenyum
“ aaniyaa..
bukan itu maksutku, geure…. Ini tempat yang tepat “ akhirnya shin
hye memutuskan untuk bersedia mengatakan.
“ lalu
apa jawaban darimu atas pinanganku? “ Tanya yong hwa lagi.
“ sebelum
aku menjawab, apakah aku boleh bertanya? “ ucap shin hye.
“ ne,
silahkan. Kamu ingin bertanya apa? “ Tanya yong hwa.
“ mengapa
kamu ingin menikah denganku? Bukankah kamu sangat mencintai seo
hyun, yeojachingu mu? “ Tanya shin hye.
“ karena
aku sudah tidak mencintainya “ jawab yong hwa santai.
“Mwo??
Wae??.... kalian bertengkar? “ Tanya shin hye terkejut hebat.
“Aniya…kami
tidak bertengkar. Dia sudah menikah” jawab yong hwa.
“Mwo???
Mengapa seperti itu? Bukankah kalian saling mencintai? “ Tanya shin
hye lagi.
“ seo
hyun, di jodohkan orang tuanya. yeoja itu menerima perjodohannya,
memang awalnya menolak tapi lama kelamaan seo hyun bersedia. Setelah
mendengar nasehat orang tuanya. “ jelas yong hwa.
“ sekarang
bagaimana? Apakah jawabanmu?bukankah aku sudah menjawab pertanyaanmu?
“ Tanya yong hwa menagih janji.
“ Ne,
aku bersedia menikah denganmu “ jawab shin hye. Meskipun sebenarnya
masih ragu tapi yeoja ini harus menjawabnya sekarang juga karena
sudah terlanjur berjanji untuk menjawabnya. Selain itu shin hye juga
tidak punya pilihan, daripada dirinya di jodohkan appa nya dengan
namja asing jika belum juga punya calon lebih baik menerima pinangan
yong hwa yang sudah di kenalnya bertahun tahun, meskipun dalam
pernikahannya nanti hanya ada cinta sepihak.
Hari
pernikahan pun telah tiba, shin hye dan yong hwa baru saja selesai
melakukan pemberkatan dengan di lanjutkan pesta kecill sederhana.
Setelah acara pesta perbikahan usai, yong hwa mengajak shin hye ke
apartemennya. Shin hye tidak asing dengan tempat itu bahkan shin hye
sudah sering keluar masuk sebagai sahabat yong hwa, tapi kini shin
hye masuk sebagai nyonya Jung istri dari seorang jung yong hwa.
“Yong
hwa-ah, bisakah kamu membantuku melepas hiasan di kepalaku ini? Aku
kesulitan melepasnya” ucap shin hye meminta tolong kepada yong hwa.
“ Ne
“ jawab yong hwa menghampiri shin hye.
“ yong
hwa-ah… bolehkah minta tolong satu lagi? “ minta shin hye.
“ Ne”
lagi lagi jawaban yong hwa.
“ tolong
bukakan pengait gaunku yang ada di reslating bagian atas, aku
kesusahan membukanya “ minta shin hye lagi.
“ne”
jawab yong hwa lagi. Dan yong hwa menelan ludahnya sendiri saat
melihat punggung mulus shin hye trepampang di depan matanya saat
membukakan pengait serta reslating gaun shin hye. Saat shin hye
menyadari reaksi yong hwa, yeoja itu langsung berlari menuju kamar
mandi.
Setelah
tiga puluh menit berlalu, ketika yong hwa sedang rebahan di ranjang
king size nya sambil membaca buku mengalihkan pandangannya kearah
pintu kamar mandi. Karena namja ini mendengar suara pintu itu
terbuka. Dan… betapa terkejutnya yong hwa saat melihat yeoja yang
keluar dengan dari kamar mandi dengan mengenakan handuk kimono nya
yang memperlihatkan paha mulusnya juga belahan dadanya yang hampir
sepenuhnya terlihat. Yong hwa mendekati shin hye, yeoja itu berusaha
berjalan munduryang melihat tatapan aneh yong hwa. Namun langkahnya
terhenti karena shin hye sudah membentur tembok dan kesempatan itu
tidak di sia siakan yong hwa, namja itu mulai mencium shin hye. Shin
hye pun tidak bisa menolak, mau tidak mau shin hye menerima ciuman
itu. Biar bagaimanapun juga yong hwa punya hak atas dirinya. Namun
tanpa di sadari mereka sudah berapa di atas ranjang king size. Yong
hwa mencium shin hye dengan menindihnya dan tangan shin hye sudah
mengalung di leher yong hwa. (seperti film playfull kiss saat adegan
baek sun joo yang mencium hani ketika berbulan madu di jeju …
) shin hye tiba tiba melepas ciuman yong hwa. “ Wae? “ Tanya
yong hwa. “ orang bilang akan terasa sangat sakit.. “ jawab shin
hye. “ shin hye-ah….. aku tidak akan menyakitimu, percayalah
padaku “ jawab yong hwa meyakinkan shin hye. “ Ne” jawab shin
hye pelan sambil mengangguk, dan merekapun melanjutkan ciuman panas
mereka….dan… malam itu menjadi malam pertama mereka berdua. Malam
panjang yang tidak akan terlupakan bagi mereka berdua.
“ seo
hyun… “ terdengar suara yong hwa mengigau menyebut nama mantan
yeojachingu nya yang telah menikah dengan orang lain. Shin hye yang
mendengar suara yong hwa mengigau tanpa di sadari air matanya
menetes. Seharusnya shin hye siap dengan semua ini, bukankah dirinya
juga tahu kalau namja yang berstatus sebagai suaminya memang sangat
mencintai yeoja yang di igaukan suaminya, jadi tidaklah mudah bagi
yong hwa untuk melupakannya.
“ shin
hye-ah… mianhae… apakah semalam terlalu sakit? Apakah melukaimu?
.. mianhae mata indahmu jadi bengkak karena ku “ ucap yong hwa
merasa bersalah, namja ini berfikir mata shin hye membengkak karena
menangis terlalu sakit akibat aktivitasnya semalam. Padahal yg lebih
membuat shin hye sakit dan menangis hebat adalah mendengar suaminya
mengigaukan nama yeoja lain. “ aniya..kamu tidak perlu khawatir,
aku baik baik saja.” Jawab shin hye dengan tersenyum dan berjalan
menuju dapur untuk menyiapkan sarapan untuk mereka berdua.
Sebulan
telah berlalu, aktivitas shin hye juga yong hwa pun masih sama
seperti sebelum menikah, mereka masih bekerja di tempat yang sama.
Namun yong hwa berkata kalau shin hye hanya boleh bekerja sampai
mereka mempunyai anak, karena yong hwa ingin shin hye yang seutuhnya
merawat anak mereka tanpa campur tangan orang lain. Dan shin hye pun
setuju dengan keputusan yong hwa.
“ huek..huek..
“ terdengar suara shin hye yang berlari menuju kamar mandi dengan
membekap mulutnya sendiri. Yong hwa yang melihat lansung
mengahampirinya dengan menepuk pelan punggung shin hye. “ genchana?
“ Tanya yong hwa ketika shin hye mengakhiri muntahnya. “ aniya..
aku merasa sangat mual yong hwa-ah… badanku juga terasa sangat
lemas. “ jawab shin hye.
“ kita
ke dokter ne, wajahmu juga terlihat sangat pucat shin hye-ah..”
ajak yong hwa.
“ Ne,
lalu kerjamu? “ Tanya shin hye.
“aku
akan ijin beberapa jam, setelah mengantarmu ke dokter.” Jelas yong
hwa yang dibalas dengan anggukan.
“ chukae
hamnida tuan Jung… istri anda hamil tiga minggu “ ucap seorang
dokter yeoja yang ada di depan yong hwa dan shin hye.
“jeongmal?
“ Tanya yong hwa tak percaya.
“ne,
istri anda hamil tiga minggu. Di usia kehamilan yang masih muda
memang sudah biasa akan terasa mual. Jadi anda tidak perlu khawatir,
dan saya akan memberikan vitamin juga obat mencegah rasa mual”
jelas dokter lagi.
“ ne,
gamsahamnida dokter “ ucap yong hwa sambil tersenyum.
Sesampainya
di rumah yong hwa tidak membiarkan shin hye melakukan apa pun, bahkan
yong hwa hari ini meminta ijin tidak masuk kerja. Namja itu melakukan
semua pekrjaan rumah dan menyuruh shin hye istirahat. Shin hye jadi
merasa sangat tidak nyaman di perlakukan seprti orang sakit oleh yong
hwa. Namun shin hye hanya diam tidak ingin merusak suasana bahagia
yong hwa saat ini.
Drrrt..drrtt..drttt….
terdengar suara ponsel yong hwa berbunyi. shin hye melihat nama yang
tertulis pada layar ponsel yang ada di meja samping ranjangnya. Shin
hye terkejut karena yang memanggil adalah seo hyun. Tak lama kemudian
yong hwa masuk dengan membawa makanan. “ yong hwa-ah ponselmu bunyi
“ ucap shin hye member tahu.
“ ah
ne, darimana panggilan itu? “ Tanya yong hwa.
“ aku
tidak tahu “ jawab shin hye berbohong. Setelah menerima panggilan
dari seo hyun, yong hwa langsung meminta ijin shin hye untuk
keluar dengan alasan temannya membutuhkan bantuannya. Shin hye pun
mengangguk memberikan ijin meski dalam hatinya terasa sangat sakit,
mengapa yong hwa tidak jujur padanya.
Setelah
kepergian yong hwa, shin hye meneteskan air matanya. Yeoja itu sangat
kecewa dengan suaminya. “ aku tahu kamu tidak mencintaiku, kamu
hanya terpaksa menikah denganku. Kamu menikah denganku hanya untuk
melupakan seo hyun yang telah meninggalkanmu “ ucap shin hye pada
dirinya sendiri.
Pagi
pagi sekali yong hwa sudah berangkat kerja dengan alasan banyak
pekerjaan yang harus di lakukan di kantor karena kemarin sudah ijin
tidak masuk kerja, sedangkan shin hye sendiri masih belum masuk kerja
karena yong hwa belum mengijinkan yeoja itu melihat kondisinya yang
masih terlihat pucat.
“ ahhh..
kenapa semua bahan untuk memasak habis semua? “ gerutu shin hye
saat melihat bahan bahan yang di dapur maupun di kulkas sudah habis.
“ geure... kita belanja dulu ya changi... “ ucap shin hye lagi
sambil mengusap perutnya yang sama sekali belum kelihatan, karena
usianya baru menginjak minggu ke 4.
Betapa
shin hye sangat terkejut melihat pemandangan di depannya, shin hye
melihat yong hwa yang sedang berpelukan dengan seorang yeoja di
sebuah taman dekat rumahnya ketika shin hye berjalan hendak menuju
minimarket dekat rumahnya. Shin hye seperti mengenali sosok yeoja itu
tapi shin hye juga masih belum begitu yakin karena wajah yeoja itu
tidak terlihat karena membelakanginya. Shin hye merasa tiba tiba
kakinya melemas hingga tanpa dia sadari sudah terduduk di trotoar
hingga membuat seorang yeoja menghampirinya. “ nyonya ...anda tidak
apa apa? “ tanya yeoja itu. “ omo... shin hye eonnie.... kamu
kenapa? “ tanya yeoja itu lagi dan terkejut saat melihat shin hye
lah yang terduduk lemas di trotoar. “ aniyo.. aku tidak apa apa
aiko-ah... “ jawab shin hye pelan. “ mari aku antar pulang “
ajak aiko yang di jawab anggukan oleh shin hye.
“ Yong
hwa oppa... “ panggil aiko, ketika bertemu yong hwa di kantor. Aiko
memang bekerja di tempat yang sama dengan yong hwa, sehingga yeoja
itu juga mengenal shin hye. “ Ne “ jawab yong hwa.
“ aku
tadi melihat shin hye eonnie
terduduk lemas di trotoar.. “ ucap aiko memberi tahu yong hwa.
“ Nee??
“ tanya yong hwa terkejut.
“ iya,
shin hye eonnie terduduk lemas di trotoar, tapi aku sudah
mengantarkannya pulang “ jelas aiko.
“ arraso...
gumawo aiko-ah...” ucap yong hwa dan segera buru buru mengambil
ponsel di saku nya untuk menghubungi seseorang.
“ bagaimana
keadaanmu changi? “ tanya yong hwa di telpon.
“..”
“ Ne,
aku akan cepat pulang nanti “ jawab yong hwa lagi sambil mengakhiri
telponnya.
Yong
hwa berlari mencari shin hye ketika tiba di apartemennya, namja itu
tak menemukan shin hye di ruang tamu ataupun ruang TV. Namja itu
langsung berlari menuju kamar mereka, dilihatnya seorang yeoja yang
tak lain adalah istrinya telah meringkuk di dalam selimut. Yong hwa
yang melihatnya bernafas lega, dan menghampirinya. Kemudian duduk di
sebelahnya. Shin hye yang merasa ada seseorang yang duduk di
sebelahnya membuka matanya, dan segera bangkit dari posisi tidurnya
saat melihat yong hwa suaminya duduk di sebelahnya. Tapi di cegah
oleh yong hwa, supaya shin hye tetap membaringkan badannya saja. Shin
hye pun menurut saja. “ bagaimana keadaanmu sekarang? Ceritakan apa
yang sebenarnya terjadi sampai kamu terduduk lemas di trotoar? “
tanya yong hwa.
“ mianhae....
tadi mataku hanya berkunang kunang saja hingga membuatku tak mampu
berjalan lagi. “ jelas shin hye berbohong. Shin hye memang sering
menutupi kesedihannya, terutama perasaannya terhadap yong hwa. Yeoja
itu selalu berfikir kalau suaminnya tak pernah mencintainya, di
tambahlagi dengan bukti bukti yang sudah di perolehnya tanpa yeoja
itu sengaja. Namun shin hye tidak pernah mengatakan ataupun bertanya
kepada yong hwa tentang apa yang di rasakan, yeoja itu berkeyakinan
suaminya nanti akan benar benar tulus mencintainya, mungkin setelah
bayi mereka lahir fikir shin hye.
Shin
hye sering melihat yong hwa menerima telpon dari seseorang, bahkan
yong hwa tak jarang menerima telpon tersebut dengan menjauh dari shin
hye. Yeoja itu lagi lagi meneteskan air matanya, shin hye tahu benar
siapa yang menelpon suaminya tapi tetap diam. Shin hye mengalihkan
perhatiannya dengan hal hal lain, seperti menonton TV, membaca dan
sebagainya untuk menghindari rasa sakit di hatinya.
Lima
bulan telah berlalu, perut shin hye semakin membesar. Sejak awal
kehamilannya shin hye sudah tidak bekerja lagi. Mengingat kesehatnya
shin hye yang kurang baik akhirnya yong hwa melarang shin hye untuk
bekerja lebih awal. Shin hye pun tidak keberatan dengan itu, bukankah
itu demi kebaikannya bayi mereka juga. Tiba tiba shin hye merasa
bosan dengan keadaanya, dan memutuskan untuk jalan jalan berbelanja
membeli perlengkapan bayi di mall. Shin hye sangat menikmati jalan
jalannya meski hanya seorang diri. Yeoja itu sangat tertarik dengan
semua keperluan bayi yang ada apalagi perlengkapan bayi perempuan
yang sangat lucu lucu. Yeoja itupu membeli keperluan bayi laki laki
dan perempuan karena belum mengetahui jenis kelaminnya. Shin hye dan
yong hwa memang sengaja tidak ingin tahu jenis kelamin calon bayi nya
itu, mereka ingin menjadikannya sebagai kejutan.
“ shin
hye-ah... “ sapa seorang namja dari belakangnya.
“ Oeh...
jong hyun oppa.... dengan siapa kesini? “ tanya shin hye.
“ dengan
yuki-ah, itu sedang memilih baju untuk jongki “ jawab jong hyun
sambil menujuk yuki yang menggendong jongki dengan arah pandangnya.
Shin hye hanya membalas dengan senyuman. Kemudian mereka memutuskan
untuk makan siang bersama sambil mengobrol bersama karena sudah lama
tidak bertemu. Dan... betapa terkejutnya shin hye saat melihat yong
hwa bersama seo hyun di dalam sebuah stand perhiasan dengan yong hwa
memasangkan cicin di jari manis yeoja itu. Ketika shin hye bersama
keluarga jong hyun melewati stand perhiasan tersebut. Tanpa di
sengaja shin hye menjatuhkan belanjaannya.
“ Shin
hye-ah... ada apa? “ tanya yuki kepada shin hye.
“ ah...aniya..
yuki-ah.. “ jawab shin hye gugup sambil mengambil kantong
belanjaannya yang terjatuh. “ yuki-ah... jong hyun oppa.. aku
pulang dulu ne, tiba tiba perutku terasa sakit “ ucap shin hye lagi
berbohong. “ kamu yakin bisa pulang sendiri? Kami antar ne? “
tanya jong hyun.
“ aniya
oppa.. aku baik baik saja, aku pulang dulu ne “ pamit shin hye
meninggalkan mereka terburu buru.
Selepas kepergian shin hye, jong hyun dan yuki menatap aneh pada
shin hye, dan bertanya apa yang sebenarnya terjadi? Jong
hyun pun sedikit meragukan shin hye yang memaksa pulang sendiri
karena yeoja itu tiba tiba terlihat pusat.
To
be Continue... ^_^
gumawo
buat yang sudah baca... dan mianhae jika ceritanya kurang memuaskan
atau terkesan cepat, karena niat awalnya ingin buat oneshot tapi
ternyata cerita yang terbuat lebih panjang dari yang author
perkirakan, tiba tiba muncul ide baru yang begitu saja terketik....
hehehe, Sekali lagi mianhae.....dan semoga terhibur.... ^_^
No comments:
Post a Comment